Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat


pada usia dini 0 sampai 5 tahun. Masa usia dini ini merupakan golden age
artinya masa yang sangat penting memperhatikan tumbuh kembang anak
secara cermat karena merupakan

masa emas untuk seluruh aspek

perkembangan baik secara fisik kognisi,emosi maupun sosial, sehingga bila


terjadi kelainan dapat segera terdeteksi (Martani, 2012, p.112). Pertumbuhan
adalah bertambahnya ukuran dan jumlah serta jaringan intrasrluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau
keseluruhan, jadi bersifat kuantitatif sehingga dapat kita ukur dengan
mempergunakan satuan panjang atau satuan berat. Perkembangan adalah
bertambahnya kemempuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks,
jadi siafat kualitatif yang pengukurannnya jauh lebih sulit dari pada
pengukuran pertumbuhan (Tanuwidjaya, 2002, dalam Dewi, 2011, p.1).
Anak usia prasekolah pada umumnya sangat aktif, mereka memiliki
penguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menyukai setiap kegiatan yang
dilakukannya sendiri (Sukamti,2008, p.1). Data menunjukkan bahwa di
Indonesia jumlah anak prasekolah pda tahun 2010 adalah 8.269.856 anak atau
sekitar 3,53% dari total penduduk Indonesia. Sedangkan di Aceh pada tahun
yang sama jumlah anak usia prasekolah yaitu 171.314 anak atau sekitar 3,87
dari total penduduk di Aceh (Kemenkes RI, 2010,p.6).
Di Amerika, pada umur 11,4-12,4 bulan anak mulai bisa berjalan dan
anak-anak di Eropa antara 12,02 bulan (Ginting, 2012, p.2). Berdasarkan
beberapa penelitian yang pernh dilakukan ternyata Denver Development
1

Screening Test (DDST), Secara efektif dapat mengidentifikasi antara 85-100%


bayi dan anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan,
dan pada masa follow- up selanjutnya ternyata 89% dari kelompok DDST
abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-6 thun kemudian (Soetjiningsih,
1995, p. 71)
Sekitar 16 % anak usia dibawah lim tahun (balita) Indonesia
mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai
berat(Depkes, 2006, p.2). Penelitian dilakukan oleh Depkes tahun 2010 pada
500 anak usia 0-6 tahun, dari wilayah di provinsi DKI Jakarta melalui
stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dengan
tujuan mendeteksi dini penyimpangan pertumbuhan, perkembangan, gangguan
mental, emosional, autism, hiperaktif dan gangguan pemusatan perhatian
kepada anak. Hasil menunjukan 11,9% anak mengalami kelainan tumbuh
kembang (Depkes, 2010). Pada tahun 2007 sekitar 35,4% anak balita di
Indonesia menderita penyimpangan perkembangan seperti penyimpangan
dalam

motorik

kasar,

motorik

halus,

serta

penyimpangan

mental

emosional(Sunarsih, 2010, p.3)


Pada proses perkembangan kecendrungan anak prasekolah mengalami
keterlambatan berbahasa sehingga perlu mendapat perhatian lebih kompleks
terhadap dampak pada masalah komunikasi (Irwanto, dkk., 2006). Adapun
salah satu yang digunakan terahadap perkembangan anak melalui screening
yang disebut DDST (Denver developmend screening tes).
Berdasarkan studi pendahuluan yang saya lakukan pada tanggal 25
januari 2016 dengan mewawancarai 10 guru di Paud IT Al-azhar, mereka
mengatakan bahwa keterlambatan perkembangan yang sering terjadi pada
anak-anak di Paud tersebut dalam hal berkomunikasi, kurang jelas dalam hal

pengucapan kata serta dalam hal menjalin hubungan dengan orang lain masih
mempunyai rasa takut kecuali pada orang yang sudah ia kenal. Namun pada
proses pertumbuhan mereka mengatakan tidak ada masalah.

B. Rumusan masalah

Pertumbuhan dan perkembangan anak di masa prasekolah

sangat

penting di perhatikan dengan cermat karena merupakan masa emas untuk


seluruh aspek perkembangan baik fisik kognisi, emosi maupun sosial. Faktor
yang mempegaruhi tumbuh kembang anak prasekolah yang paling berperan
adalah faktor lingkungan terutama keluarga, karena keluarga adalah
lingkungan pertama kali yang dikenal oleh anak terutama orang tua.
Karakteristik orang tua yang merupakan bagian dari karakteristik individu
seseorang mempunyai peran penting terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan anak prasekolah. Di Paud IT Al-azhar, keterlambatan
perkembangan yang sering terjadi pada anak-anak di Paud tersebut dalam hal
berkomunikasi, kurang jelas dalam hal pengucapan kata serta dalam hal
menjalin hubungan dengan orang lain masih mempunyai rasa takut kecuali
pada orang yang sudah ia kenal
Berdasarkan fenomena di atas maka dengan ini penulis ingin
melakukan penelitian tentang

Bagaimana gambaran pertumbuhan dan

perkembangan anak prasekolah sesuai karakteristik keluarga di Paud IT AlAzhar Lamgugop Banda Aceh 2016.

C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum.

Untuk mengetahui gambaran pertumbuhan dan perkembangan


anak prasekolah sesuai karakteristik keluarga di Paud IT Al-Azhar
Lamgugop Banda Aceh 2016
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak

sesuai

karakteristik keluarga yang berkaitan dengan pendidikan orang tua


terhadap tumbuh kembang anak.
b) Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak

karakteristik keluarga yang berkaitan dengan

sesuai

pekerjaan orang tua

terhadapt tumbuh kembang anak.


c) Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak

sesuai

karakteristik keluarga yang berkaitan dengan pengahsilan orang tua


terhadap tumbuh kembang anak.

D. Manfaat penelitian
1. Mamfaat Teoritis
a.

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu keperawatan,


khususnya keperawatan dan komunitas

b. Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan, khususnya bidang ilmu

keperawatan dalam meningkatkan kewaspadaan dalam meningkatkan


kewaspadaan dalam memantau perkembangan anak
2. Mamfaat Praktis

a. Bagi peneliti, menambah wawasan mengenai perkembangan anak


prasekolah yang sesuai serta mendapatkan pengalaman nyata dalam

melakukan penelitia khusunya di bidang keperawatan komunitas dan


anak.
b. Bagi tempat penelitian, menambah wawasan bagi tempat penelitian
dalam memantau perkembangan anak
c. Bagi program pendidikan keperawatan, memberikan informasi
mengenai perbedaan perkembangan pada anak prasekolah dan sebagai
informasi tambahan bagi calon perawat untuk lebih mempelajari
perkembangan anak pada masa sekarang
d. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan kajian
ilmiah dan untuk mendapatkan pengelaman nyata dalam melakukan
penelitian ilmiah dan dapat dijadikan dasar dalam melakukan penlitian
dimasa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai