Praktek Penguat Diferensial
Praktek Penguat Diferensial
Pada rangkaian yang demikian, persamaan pada titik V out adalah V out= A(v1-v2)
dengan Aadalah nilai penguatan dari penguat diferensial ini. Titik input v1 dikatakan sebagai
input
non-iverting , sebab tegangan v out satu phase dengan v1. Sedangkan sebaliknya titik v 2
dikatakan input inverting sebab berlawanan phasa dengantengangan v out
Input
E1 > E2
E1 = E2
E1 < E2
1,83
-0,05
-1,83
No
1
2
3
TABEL
No
Input
E1>E2
Gambar
Vpp (V)
Ch1
Ch2
0,80
5,60
0,40
5,60
0,80
3,76
E1=E2
E1<E2
Teori Singkat
Keluaran penguat diferensial harus menjadi 0 bila Ei = E2. Cara termudah untuk
menerapkan tegangan tegangan yang sama adalah menyambung kedua masukannya
bersama sama dan menghubungkannya ke sumber tegangan. Untuk suatu hubungan seperti
itu, tegangan masukannya disebut tegangan masukan mode bersama, ECM . Sekarang Vo akan
menjadi 0 jika perbandingan tahanannya sama (mR terhadap R untuk gain penguat
pembaliknya sama dengan mR terhadap R dari jaringan pembagi tegangannya).
Dalam prakteknya, perbandingan perbandingan tahanan tersebut disamakan dengan
memasang sebuah potensiometer seridengan satu tahanan. Potensiometer itu disesuaikan
sampai Vo berkurang menjadi suatu harga yg dapat di abaikan. Hal ini menyebabkan gain
tegangan mode bersama, Vo/ECM , menekati 0. Sifat penguat diferensial inilah yg
menyebabkan suatu isyarat kecil diambil dari isyarat yang lebih besar.
Adalah mungkin untuk menyusun rangkaiannya sedemikian rupa sehingga isyarat lebih
besar yang tak dikehendaki merupakan tegangan masukan mode bersama dan isyarat yang
kecil kecil merupakan tegangan masukan mode diferensial.
Kemudian tegangan keluaran penguat diferensial itu akan hanya berisi suatuversi
tegangan masukan diferensial yang di perkuat.
Gambar Rangkaian
N
o
nR
(k)
mR
(k)
51
150
Ada
51
100
Ada
51
51
tidak ada
100
51
Ada
150
51
Ada
Vmin (mV)
Vpp (V)
No
nR (k)
mR (k)
Ch1
Ch2
Ch1
Ch2
Ch1
Ch2
51
100
720
336
-640
-360
1,36
0,69
51
150
740
520
-640
-440
1,38
0,96
51
51
740
40
-640
0.00
1,38
1,38
100
51
760
720
-620
-620
1,38
1,38
150
51
740
1420
-620
-1380
1,36
2,8
Gambar Praktek
Tabel
No
nR (k)
mR (k)
Gambar
51
150
51
100
51
51
100
51
150
51