Anda di halaman 1dari 1

HENING'

Tak terasa sekarang saya sudah berada di kasur biru kusam yang sudah lima Tahun saya tiduri,
begitu cepat saya meninggalkan kasur empuk dalam kamar 4x4 meter yang biasanya digunakan ibu
dan bapak kalau mudik ke kampung tercinta.
Waktu itu terlalu hening, mungkin saja karena laptop dan hp ini kehabisan energinya, memang saat
itu terjadi pemadaman listrik di kampung aktivitaspun lumpuh kondisi badan saya juga
lumpuh/lemah/sakit tepatnya, akibat air perdamaian yang saya konsumsi hari jumat malam setelah
pembukaan kegiatan LKPG se-Minsel. Sayang, saya tidak sempat menghadiri ibadah pembukaannya,
saya harus mengikuti praktek langsung mata kuliah seminar yang membahas tulisan ilmiah dari
beberapa mahasiswa termasuk saya yang menulis tentang Waruga dan kajiannya untuk Arsitektural.
Semoga bisa bermanfaat!
Kamar terlalu gelap, saya terbangun kira-kira pukul 01:28, perut ini kembali sakit, kali ini saya
tidak mengikuti perintahnya untuk ke kamar mandi. Di meja kamar sudah ada makanan ringan yang
disiapkan oleh oma, prediksi yang tepat! Walau umurnya sudah 70an tapi semangat untuk cucucucunya tidak pernah padam.
insomnia datang lagi setelah 2 bungkus roti sekejap masuk ke dalam perut, mata dan otak sudah
tak mau kompromi. saya terjaga.
Sesaat saya teringat tentang kejadian hari jumat subuh, saya harus melepaskan status jomblo yang
sudah hampir setahun lebih. Ya, waktunya melepaskan beberapa jabatan dan kembali menjadi
mahasiswa awam (semoga hantu-hantu panggung tak menggoda lagi).
Maaf! teman-teman sedarah seperjuangan, saya tidak sempat hadir dalam Rapat studio pada hari
minggu. Kegiatannya harus dikawal, sakitnya juga tiba-tiba, semoga di mengerti.

Hening
saya memutuskan untuk tidak tidur,
saya masih terus berpikir,
Hening kali ini tidak seperti biasanya. Roh - roh itu tidak sabar terus menerus berganti menjajal
otak bahkan mencuci otak.
sayangnya ! mereka tidak dapat mengalahkan senyuman Gadis berusia 17 tahun itu.
Terlelap

Anda mungkin juga menyukai