Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ANAK DENGAN TYPHOID


DI RUANG ANAK RSU KERTHA USADA SINGARAJA

Nama: Ni Ketut Sumarni

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BULELENG
2016

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK


Ruangan
Tgl. / Jam MRS
Dx. Medis
No. Reg.
TGL/Jam Pengkajian

: Ruang Anak RSU Kertha Usada


: 11 September 2016 / 18.02 WIB
: Typhoid
: 647617
: 12 September 2016, 06.45 WIB

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan

: An. A

2. Tempat tgl lahir/usia

: Singaraja, 10 Agustus 2013/3 tahun

3. Jenis kelamin

: Laki-laki

4. A g a m a

: Hindu

5. Pendidikan

: PAUD

6. Alamat

: Jln. Gunung Batur Gg II/6, Singaraja

7. Tgl masuk

: 11 September 2016 (jam 18.02 WIB)

8. Tgl pengkajian

: 12 September 2016, 06.45 WIB

9. Diagnosa medik

: Typhoid

10. Rencana terapi

: kompres hangat, injeksi via IV


chlorampenicol 350mg, Infus Glukosa 0,25%
1200cc/24 jam

B. Identitas Orang tua


1. Ayah
a. N a m a

: Bp. R

b. U s i a

: 27 tahun

c. Pendidikan

: SMA

d. Pekerjaan

: Pedagang di pasar/berjualan

e. A g a m a

: Hindu

f. Alamat

: Jln. Gunung Batur Gg II/6, Singaraja

2. Ibu
a. N a m a

: Ny. M

b. U s i a

: 25 tahun

c. Pendidikan

: SMA

d. Pekerjaan

: Ibu rumah tangga/tidak bekerja

e. Agama

: Hindu

f. Alamat

: Jln. Gunung Batur Gg II/6, Singaraja

C. Identitas Saudara Kandung


N
o

NAMA

USIA

HUBUNGAN

STATUS KESEHATAN

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan Utama

Panas
Riwayat Keluhan Utama

Hari selasa tanggal 8 September 2016 panas naik turun kemudian dibawa ke
puskesmas pada tanggal 9 September 2016, kemudian panas tidak turun
dibawa ke RSU Kertha Usada Singaraja pada tanggal 11 September 2016 dan
kemudian di lakukan tes laboratorium pada tanggal tersebut dan didiagnosa
typhoid.
Keluhan Pada Saat Pengkajian :
Pasien batuk dan pilek terlihat sekret di hidung pasien, keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien belum BAB semenjak 3 hari yang lalu, dan klien
tidak mau makan
B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 5 tahun)
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di bidan. Keluhan
selama hamil yang dirasakan oleh ibu mual, bidan menganjurkan
untuk banyak makan makanan bergizi.
b. Riwayat terkena radiasi : tidak terpapar

c. Riwayat berat badan selama hamil : normal, berat ibu saat hamil
bertambah setiap kenaikan umur kehamilan
e. Riwayat Imunisasi TT : sudah dilakukan, namun tidak terkaji kapan
dilakukan karena ibu lupa
f. Golongan darah ibu tidak terkaji karena ibu tidak tahu, Golongan darah
ayah tidak terkaji karena ayah tidak tahu
2. Natal
a, Tempat melahirkan : di rumah Bidan
b. Jenis persalinan : normal
c. Penolong persalinan : Bidan
e. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : Tidak ada
3. Post natal
a. Kondisi bayi : normal APGAR tidak dikaji
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : asfiksia
(Untuk semua Usia)
o Klien pernah mengalami penyakit

: diare

pada umur : diberikan obat oleh : 2 tahun, oleh mantri


o Riwayat kecelakaan : tidak pernah
o Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter
dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya : tidak ada
o Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : sama, normal
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram

Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= tinggal serumah
= pasien
IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)
NO
1.
2.
3.
4.

Waktu

Jenis immunisasi
BCG
DPT (I,II,III)

pemberian
1 bulan
6 minggu, 4

Polio (I,II,III,IV)
Campak
Hepatitis

5.

Frekuensi

Reaksi setelah

Frekuensi

1 kali
@1kali

pemberian
Demam

dan 6 bulan
Saat lahir,

@1kali

2,4,6 bulan
9 bulan
Saat lahir, 1

1kali
@1kali

Demam
-

1 hari
-

1 hari

bulan, dan 6
bulan

V. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 12 kg
2. Tinggi badan : 94 cm.
3. Waktu tumbuh gigi - gigi tanggal - Jumlah gigi 28 buah.
4. Status Nutrisi:
Z-skor : normal untk usia 0-60 bulan (-2 < z-skor < +2)
BB/o = 12- 14,6 = -16,2 (normal)
1,60
BB/TB = 12-14,2 = -1,8 (normal)
1,2
B.

Perkembangan Tiap tahap


Usia anak saat

1. Berguling

: 8 bulan

2. Duduk

: 9 bulan

3. Merangkak : 12 bulan
4. Berdiri

: 12 tahun

5. Berjalan

: 1,5 tahun

6. Senyum kepada orang lain pertama kali : - tahun


7. Bicara pertama kali : 2 tahun dengan menyebutkan: ma
8. Berpakaian tanpa bantuan : sampai saat ini masih dibantu
orangtua
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Diberi asi sampai umur 2 tahun
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : karena ASI kurang lancar
2. Jumlah pemberian : satu hari 5 botol susu ukuran 200ml
3. Cara pemberian

: menggunakan susu botol

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia
0-24 bulan

ASI

Jenis Nutrisi

Lama Pemberian
2 tahun

0-6 bulan

Susu Formula

6 bulan

1 tahun-sekarang

Makanan 4 sehat plus 2 tahun


susu

VII. Riwayat Psikososial


Anak tinggal bersama : orangtua dan nenek kakek di : rumah nenek
Lingkungan berada di : desa
Rumah dekat dengan : - , tempat bermain di halaman
kamar klien : pasien masih tidur bersama kedua orangtuanya
Rumah ada tangga : tidak ada
Hubungan antar anggota keluarga : terjalin baik dan minimal pertengkaran
Pengasuh anak : diasuh oleh nenek dan kedua orangtua
VIII. Riwayat Spiritual

Support sistem dalam keluarga : pasien diasuh oleh kedua oarangtua dan juga
kedua kakek neneknya, selama di rumah sakit, keluarga bergantian menjenguk
pasien dan menjaga pasien
Kegiatan keagamaan : pasien masih terlalu kecil untuk diajarkan mengaji dan
kegiatan keagamaan lainnya
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS karena : panas tak kunjung reda
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ya, mantri sedikit
memberi informasi
- Perasaan orang tua saat ini : merasa cemas akan keadaan pasien
- Orang tua selalu berkunjung ke RS : ketika anak tidak kunjung sembuh
- Yang akan tinggal dengan anak : ibu dan nenek yang menjaga selama di
rumah sakit
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Tidak terkaji, karena anak hanya diam ketika diajak bermain/ditanya oleh
mahasiswa
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi
1. Selera makan

Sebelum Sakit
Selera makan baik, 3 kali sehari

Tidak

Saat Sakit
selera makan

sedikit-sedikit hanya 3
kali sehari

B. Cairan
Kondisi
1. Jenis minuman

Sebelum Sakit
Air putih

Saat Sakit
Air putih+cairan infus

2. Frekuensi minum

10 gelas/hari

4 gelas/hari

3. Kebutuhan cairan

1,5 2 liter/hari

2-3 liter/hari

4. Cara pemenuhan

Banyak minum

Melalui infus dan minu

C. Eliminasi (BAB&BAK)
1.

Kondisi
Tempat

Sebelum Sakit
Kamar mandi

Saat Sakit
Kamar mandi

BAK > 5 kali, BAB 1 kali sehari

BAK 4 kali sehari,

BAK bening, BAB padat

BAB 3 hari sekali

pembuangan
2.

Frekuensi
(waktu)

3.

Konsistensi

BAK kuning pekat,


BAB padat

4.

Kesulitan

5.

Obat pencahar

Tidak menggunakan

Menggunakan ketika
pasien
selama

tidak

BAB

hari

menggunakan
suspensi
D. Istirahat tidur
Kondisi
1. Jam tidur

Sebelum Sakit

Saat Sakit

Siang

Malam

20.00 WIB

22.00 WIB

9 jam

8 jam, sudah tidak rew

2. Pola tidur

3. Kebiasaan sebelum tidur

4. Kesulitan tidur

Suasana ramai, kond


-

panas

E. Olah Raga
Kondisi
1. Program olah raga

Sebelum Sakit
-

Saat Sakit
-

2. Jenis dan frekuensi

3. Kondisi setelah olah raga

F. Personal Hygiene
Kondisi
1. Mandi

Sebelum Sakit

- Cara

Dimandikan, mandi air dingin

Saat Sakit

Dimandikan menggun

2 kali sehari
- Frekuensi

Sabun, pasta gigi, sikat gigi,

- Alat mandi

shampo

2. Cuci rambut

hangat

Air dan handu

Setiap hari

- Frekuensi

Dicucikan menggunakan air

Tidak pernah

hangat

- Cara
3. Gunting kuku

1 kali seminggu

- Frekuensi

Dipotong di tempat potong

Tidak potong ku

- Cara

2 kali sehari

4. Gosok gigi

Gosok gigi sendiri

- Frekuensi

Tidak gosok gig

- Cara

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi
1. Kegiatan sehari-hari

Sebelum Sakit
Bermain dan bersekolah PAUD

Tidur

Saat Sakit
dan
dige

Pagi digunakan untuk sekolah, orangtua


2. Pengaturan jadwal harian

siang dan sore bermain dengan Setiap hari sepanjan


teman sebaya, malam hari untuk hanya

3. Penggunaan
aktifitas

alat

tidur,

jalan

tidur

dengan digendong dis

Tidak menggunakan alat bantu

rumah sakit

ada
kesulitan Tidak menggunakan
Bantu Tidak
menggerakkan tubuh
bantu

4. Kesulitan pergerakan tubuh

Kesulitasn

mengger

tangan yang terinfus


H. Rekreasi
Kondisi
1. Perasaan saat sekolah

Sebelum Sakit
-

Saat Sakit
-

2. Waktu luang
Bermain dengan teman sebaya
3. Perasaan setelah rekreasi

Tidur dan mak

4. Waktu senggang klg

5. Kegiatan hari libur

Bermain bersama teman sebaya


Berada di rumah

XI. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum
: baik
2. Kesadaran
: compos mentis E=4, M=5, V=5
3. Tanda tanda vital :
a. Tekanan darah
: - mmHg
b. Denyut nadi
: 100 x / menit
c. Suhu
: 36,5 o C
d. Pernapasan
: 22 x/ menit (normal 24-30 x/menit)
4. Berat Badan : 12 kg
5. Tinggi Badan : 94 cm
6. Bising usus
: 2x/menit
7. Status nutrisi :
Z-skor : normal untk usia 0-60 bulan (-2 < z-skor < +2)
BB/o = 12- 14,6 = -16,2 (normal)
1,60
BB/TB = 12-14,2 = -1,8 (normal)
1,2
8. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut
b. Penyebaran
c. Mudah rontok
d. Kebersihan rambut

: kepala bersih, rambut bersih


: hitam
: merata di seluruh kepala
: tidak mudah rontok
: bersih

Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada
: tidak ada benjolan
Nyeri tekan : ada / tidak ada
: tidak ada nyeri tekan
Tekstur rambut : kasar/halus
: halus
9. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : simetris
b. Bentuk wajah : bulat
c. Gerakan abnormal
: tidak ada gerakan abnormal
d. Ekspresi wajah : sayu
Palpasi
Nyeri tekan / tidak
: tidak ada nyeri tekan
Data lain
:10. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra
: Edema / tidak
Radang / tidak
b. Sclera
: Icterus / tidak
c. Conjungtiva
: Radang / tidak
Anemis / tidak
d. Pupil
: - Isokor / anisokor
- Myosis / midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya : sama besar,
miosis
e. Posisi mata :
Simetris / tidak
f. Gerakan bola mata
g. Penutupan kelopak mata
h. Keadaan bulu mata
rata
i. Keadaan visus
j. Penglihatan

: simetris
: dapat bergerak ke kanan-kiri
: menutup seluruhnya
: posisi di sekitar kelopak mata, menyebar
: tidak dikaji
: - Kabur / tidak
- Diplopia / tidak

Palpasi
Tekanan bola mata
: tidak ada nyeri tekan
Data lain
:11. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung
: simetris
b. Bentuk hidung : agak pesek
c. Keadaan septum : tidak ada perfusi
d. Secret / cairan : ada sekret
Data lain
: tidak ada nyeri tekan
12. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga
: simetris
b. Ukuran / bentuk telinga
: panjang 3cm

c. Aurikel
: bersih
d. Lubang telinga : Bersih / serumen / nanah
e. Pemakaian alat bantu
:
tidak
menggunakan
pendengaran
Palpasi
Nyeri tekan / tidak
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne
: tidak terkaji
b. Weber
: tidak terkaji
c. Swabach
: tidak terkaji
Pemeriksaan vestibuler
: tidak terkaji
Data lain
:-

alat

bantu

13. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi
: gigi bersih
- Karang gigi / karies
: tidak ada karang atau karies
- Pemakaian gigi palsu : tidak menggunakan gigi palsu
b. Gusi
Merah / radang / tidak
: merah
c. Lidah
Kotor / tidak
: tidak kotor
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak
: tidak sianosis dan pucat
- Basah / kering / pecah
: basah
- Mulut berbau / tidak
: tidak berbau
- Kemampuan bicara
: mampu berbicara dengan orangtua,
namun tidak mau berbicara kepada mahasiswa
Data lain
:14. Tenggorokan
a. Warna mukosa : merah muda
b. Nyeri tekan
: tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak ada nyeri menelan
15. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid
: Membesar / tidak
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak
b. Kaku kuduk / tidak
: tidak mengalami kaku kuduk
c. Kelenjar limfe
: Membesar atau tidak
Data lain
:16. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada
: simetris
b. Irama pernafasan: teratur
c. Pengembangan di waktu bernapas
: dada membusung
d. Tipe pernapasan : vesikuler

Data lain
:Palpasi
a. Vokal fremitus
: terasa
b. Massa / nyeri
: tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
a. Suara nafas
: Vesikuler / Bronchial / Bronchovesikuler
b. Suara tambahan
: Ronchi / Wheezing / Rales
Perkusi
Redup / pekak / hypersonor / tympani
Data lain
: sonor
17. Jantung
Palpasi
Ictus cordis
: tidak teraba
Perkusi
Pembesaran jantung
: tidak ada
Auskultasi
a. BJ I
: bunyi tunggal
b. BJ II
: bunyi tunggal
c. BJ III
: tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan
: tidak ada
Data lain
:18. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit
: tidak membuncit
b. Ada luka / tidak : tidak ada luka
Palpasi
a. Hepar
: tidak teraba
b. Lien
: tidak teraba
c. Nyeri tekan
: tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik
:
Perkusi
a. Tympani
: lapang abdomen
b. Redup
: daerah sekitar hati
Data lain
:19. Genitalia dan Anus
: tidak terkaji
20. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri
: simetris, sama
- Pergerakan abnormal
: tidak ada pergerakan
abnormal
- Kekuatan otot kanan / kiri
: dapat menahan tahanan
- Tonus otot kanan / kiri
: terlihat
- Koordinasi gerak
: dapat berkoordinasi dengan
baik

b. Refleks
- Biceps kanan / kiri
- Triceps kanan / kiri
c. Sensori
- Nyeri
- Rangsang suhu
- Rasa raba

: tidak terkaji
: tidak terkaji
: menhindari sumber cahaya
: menghindari suhu tinggi
: merasa geli

Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : tidak kuat berjalan
- Kekuatan kanan / kiri
: dapat menahan tahanan
- Tonus otot kanan / kiri
: merasa geli
b. Refleks
- KPR kanan / kiri
: tidak terkaji
- APR kanan / kiri
: tidak terkaji
- Babinsky kanan / kiri
: tidak terkaji
c. Sensori
- Nyeri
: menghindari sumber nyeri
- Rangsang suhu
: menghindari suhu tinggi
- Rasa raba
: merasa geli
Data lain
:21. Status Neurologi.
Saraf saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu
: dapat membedakan bau
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan
: lapang pandang luas
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil
: mengecil bila ada cahaya
- Gerakan kelopak mata
: dapat bergerak bebas
- Pergerakan bola mata
: dapat bergerak ke segala
arah
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : dapat bergerak bebas
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori
: kulit dapat merasakan
sensasi geli
- Refleks dagu
: dapat bergerak bebas
- Refleks cornea
: tidak terkaji
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik
: memperlihatkan mimik sayu
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : tidak terkaji
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran
: baik, dapat mendengar
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)

Refleks menelan
: dapat menelan makanan
dengan baik
- Refleks muntah
: ada reflek muntah
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : tidak terkaji
- Suara
: lemah, pelan
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : dapat melakukan dengan
bebas
- Mengangkat bahu
: dapat mengangkat bahu
tanpa tahanan
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah
: tidak terkaji
Tanda tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : tidak ada kaku kuduk
b. Kernig Sign : tidak terkaji
c. Refleks Brudzinski
: tidak terkaji
d. Refleks Lasegu
: tidak terkaji
Data lain
pemeriksaan reflek
:XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 6 Tahun )
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar = anak mampu berdiri sendiri
2. Motorik halus = anak mampu meniru yang dilakukan orangtuanya
3. Bahasa = anak mampu berbicara yang mudah dimengerti
4. Personal social = anak mampu menggosok giginya sendiri
XII. Test Diagnostik
= Laboratorium tanggal 01 September 2016
Darah lengkap:
Hasil

Harga Normal

Haemoglobin = 8,9

(L: 13-18 P: 12-16)

LED = -

(L: 0-15 P: 0-20)

Jumlah Eritrosit = 4,08

(L:4,5-6,2 P:4,5-5,3)

Jumlah Leukosit = 5300

(4000-11000/cmm)

Jumlah Trombosit = 81.000

(150.000-400.000)

Hematokrit (PVC) = 24,4

(L:40-52 P: 37-47)

Diff. Count = - / - / - / 57 / 40 / 3

(1-3/ 0-1 / 2-6 / 40-60/)

Urine Lengkap:
BJ: 1,015 pH: 6,0

Urobilinogen, Bilirubin, Protein, Reduksi, Keton, Blood, nitrit (negatif)


Rapid test:
IgG : negatif

negatif

IgM: negatif

negatif

= Foto Rotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG tidak ada


XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)
Injeksi chloramfenicol 4 x 500 ml
Infus cairan glukosa 0,225% 1200cc/24jam

Singaraja, 12 September 2016


Mahasiswa,

Ni Ketut Sumarni

ANALISA DATA
N
O

DATA PENUNJANG

ETIOLOGI

MASALAH

1.

DO: K.U cukup


Bising usus: 2 x dalam 1
menit (normal 3-5 x dalam 1
menit)
Abdomen bawah teraba keras
DS: ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya sudah tidak BAB
semenjak 3 hari yang lalu,
dan sebelumnya juga pernah
diberi pencahar berupa
supositoria karena juga tidak
BAB sejak 3 hari
sebelumnya.

Kel. Limfoid usus


halus terserang
salmonella thyposa

Konstipasi

Nekrosis usus halus


Ulkus di plak pyeri
Motilitas usus
terganggu
Penurunan
peristaltik usus

2.

DO: BB: 12 kg
TB: 94 cm
Mukosa mulut kering
Bibir tampak kering dan
pecah-pecah
DS: Ibu pasien mengatakan anak
saya biasanya makan 3 kali sehari
semenjak sakit jadi jarang makan,
dua kali sehari paling Cuma 3
sendok.

konstipasi
Salmonella typhosa
Saluran pencernaan
Lolos dari asam
lambung
Usus halus
Jaringan limfoid
Aliran darah
Otak
Sistem saraf pusat
Merangsang
medulla oblongata

Gangguan
pemebuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tbuh

anoreksia

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Tanggal
Muncul
12
September
2016

No

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Konstipasi berhubungan dengan penurunan


motilitas usus

Nama Terang dan


Tanda Tangan

Ni Ketut Sumarni
13
September
2016

Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
Ni Ketut Sumarni

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Diagnosa
Gangguan
pemenuhan nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubung
an dengan
anoreksia

Tujuan
Dan Kriteria
Hasil
Setelah

Intervensi
1

Kaji kebiasaan makan

klien
Jaga kebersihan mulut,

dilakukan
tindakan

maupun kotoran-

selama 3 x 24
3

gangguan
4

criteria hasil

untuk memberikan

Klien

makanan tambahan di

mampu

luar jam makan sesuai

menghabis

dengan kesukaan klien

kan 1 porsi

selama tidak ada

makanan
yang
2

disajikan.
BB klien
stabil atau

inrevensi yang
2

kotoran sebelum makan


Berikan makanan
sering
Berikan atau anjurkan

Membantu
menentukan
tepat
Memberikan rasa
nyaman pada klien
agar klien mau

sedikit-sedikit tapi

pemenuhan
nutrisi dengan

bersihkan secret

keperawatan
jam tidak

Rasional

makan
Membantu klien
untuk tidak mrasa
mual saat makan
dan makanan tetap
masuk dengan
jumlah yang

kontraindikasi
4
Kolaborasi dengan ahli

gizi
Monitor BB setiap hari

dibutuhkan
Membantu
meningkatkan
nafsu makan pada

naik.

klien
Membantu
menyediakan
makanan sesuai

kebutuhan klien
Menunjukan
pertumbuhan pada
klien.

Paraf

Konstipasi
berhubung
-an
dengan
penurunan
peristaltik
usus

Setalah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 x 24
jam, konstipasi
tidak terjadi
lagi dengan
kriteria hasil:
bising usus
normal 35x/menit
Abdomen
tidak teraba
keras, pasien
dapat BAB
secara teratur

1.
Kaji warna dan konsistensi
feses terakhir
2.
kaji bising usus dan distensi
abdomen di 4 kuadran
3.
ajarkan keluarga pasien
tentang efek diet yaitu
cairan dan serat pada
eliminasi
4.
instruksikan keluarga pasien
tentang konsekuensi
penggunaan laksatif
jangka panjang
5.
konsultasikan kepada ahli
gizi untuk meningkatkan
serat dan cairan dalam
diet typhoid

1. Mengetahui
keadaan feses
terakhir
2. Mengetahui
keadaan abdomen
3. Memberikan
pengetahuan bagi
keluarga pasien
bagi kesehatan
pasien
4. Mengajarkan
tentang efek
laksatif dalam
pemakaian jangka
panjang
5. Menghindari
komplikasi pada
penyakit utama

CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia
PARAF
WAKTU
IMPLEMENTASI
11
September
2016

Telah mengkaji kebiasaan makan klien


dengan hasil sebelum sakit pasien makan 3

kali sehari dan tidak rewel


Telah menjaga kebersihan mulut, bersihkan
secret maupun kotoran-kotoran sebelum
makan dengan hasil kebersihan mulut

pasien kembali terjaga


Telah menganjurkan memberikan makanan
sedikit-sedikit tapi sering dengan hasil

pasien mau makan sedikit sedikit tapi sering


Telah menganjurkan memberikan atau
anjurkan untuk memberikan makanan
tambahan di luar jam makan sesuai dengan
kesukaan klien selama tidak ada
kontraindikasi dengan hasil pasien mau

EVALUASI
JAM: 06.40 WIB
S: ibu pasien
mengatakan anak
saya sudah mau
nyemil mbak
daripada kemarin
O: BB: 12 kg
Bibir tampak
lebih
lembab/tidak
seperti tanggal 08
September 2016
A: masalah
keperawatan
gangguan
pemenuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
teratasi sebagian
P: lanjutkan
intervensi 3,4,5,6

minum susu kadang-kadang dan makan roti


Telah melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi dengan hasil pasien diberikan diet

makanan sesuai diet penyakit


6 Ukur berat badan setiap hari dengan hasil
tidak terjadi penambahan berat badan
DIAGNOSA: konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas usus
PARAF
WAKTU
IMPLEMENTASI
12
1. Telah mengkaji warna dan konsistensi feses
September
terakhir kaji bising usus dan konsistensi
2016
feses terakhir dengan hssil konsistensi padat
warna kuning
2. Telah mengkaji bisisng usus dan distensi
abdomen di 4 kuadran dengan hasil bising
usus masih 2 kali permenit

EVALUASI
JAM: 13.00 WIB
S: keluarga klien
mengatakan bahwa
akan memberikan
serat tersebut kepada
pasien untuk
memperlancar BAB

3. Telah mengajarkan kepada keluarga pasien


tentang efek diet yaitu cairan serta serat
pada eliminasi dnegan hasil keluarga pasien
tampak mengerti mengenai menfaatnya
4. Telah menginstruksikan kepada keluarga
pasien tentang konsekuensi pemberian
laksatif jangka panjang dnegan hasil
keluarga tampak mengerti dan neggak
menggunakan laksatif lagi secara sering
5. Telah melakukan konsultasi dengan ahli gizi
mengenai cara meningkatkan serta dan
cairan dalam diet typhoid dengan hasil
pasien diberikan banyak sayuran dengan
kuah yang baik untuk meningkatkan serat
dan cairan pasien
DIAGNOSA: gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia
PARAF
WAKTU
IMPLEMENTASI
12
1. Telah mengkaji bisisng usus dan distensi
September
abdomen di 4 kuadran dengan hasil bising
2016
usus masih 2 kali permenit
2. Telah mengajarkan kepada keluarga pasien
tentang efek diet yaitu cairan serta serat
pada eliminasi dnegan hasil keluarga
pasien tampak mengerti mengenai
menfaatnya
3. Telah menginstruksikan kepada keluarga
pasien tentang konsekuensi pemberian
laksatif jangka panjang dnegan hasil
keluarga tampak mengerti dan neggak
menggunakan laksatif lagi secara sering
4. Telah melakukan konsultasi dengan ahli
gizi mengenai cara meningkatkan serta
dan cairan dalam diet typhoid dengan hasil
pasien diberikan banyak sayuran dengan
kuah yang baik untuk meningkatkan serat
dan cairan pasien

pasien.
Pasien sudah dapat
BAB sedikit.
O: nadi: 98x/menit
Suhu 36 derajat
celsius
RR: 26x/menit
Bising usus menjadi
3x/menit
A: masalah
keperawatan
konstipasi teratsi
sebagian
P lanjutkan
intervensi 5.
EVALUASI
JAM: 13.00 WIB
S: keluarga klien
mengatakan bahwa
akan memberikan
serat tersebut kepada
pasien untuk
memperlancar BAB
pasien.
Pasien sudah dapat
BAB sedikit.
O: nadi: 98x/menit
Suhu 36 derajat
celsius
RR: 26x/menit
Bising usus menjadi
3x/menit
A: masalah
keperawatan
konstipasi teratsi
sebagian
P lanjutkan
intervensi 2,3,4

DIAGNOSA: gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan dengan anoreksia
WAKTU
IMPLEMENTASI
PARAF
EVALUASI
13
1. Telah mengkaji bisisng usus dan distensi
JAM: 07.30 WIB
September
abdomen di 4 kuadran dengan hasil
S: keluarga klien
2016
bising usus masih 2 kali permenit
mengatakan bahwa
akan memberikan

2. Telah mengajarkan kepada keluarga


pasien tentang efek diet yaitu cairan serta
serat pada eliminasi dnegan hasil
keluarga pasien tampak mengerti
mengenai menfaatnya
3. Telah menginstruksikan kepada keluarga
pasien tentang konsekuensi pemberian
laksatif jangka panjang dnegan hasil
keluarga tampak mengerti dan neggak
menggunakan laksatif lagi secara sering
4. Telah melakukan konsultasi dengan ahli
gizi mengenai cara meningkatkan serta
dan cairan dalam diet typhoid dengan
hasil pasien diberikan banyak sayuran
dengan kuah yang baik untuk
meningkatkan serat dan cairan pasien

DIAGNOSA: konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas usus


WAKTU
IMPLEMENTASI
PARAF
13
1. Telah mengkaji bisisng usus dan distensi
September
abdomen di 4 kuadran dengan hasil
2016
bising usus masih 2 kali permenit
2. Telah menginstruksikan kepada keluarga
pasien tentang konsekuensi pemberian
laksatif jangka panjang dnegan hasil
keluarga tampak mengerti dan neggak
menggunakan laksatif lagi secara sering

serat tersebut kepada


pasien untuk
memperlancar BAB
pasien.
Pasien sudah dapat
BAB sedikit.
O: nadi: 98x/menit
Suhu 36 derajat
celsius
RR: 26x/menit
Bising usus menjadi
3x/menit
A: masalah
keperawatan
konstipasi teratsi
sebagian
P lanjutkan
intervensi 2,3,4,5
EVALUASI
JAM: 13.00 WIB
S: keluarga klien
mengatakan bahwa
akan memberikan
serat tersebut kepada
pasien untuk
memperlancar BAB
pasien.
Pasien sudah dapat
BAB sedikit.
O: nadi: 98x/menit
Suhu 36 derajat
celsius
RR: 26x/menit
Bising usus menjadi
3x/menit
A: masalah
keperawatan
konstipasi teratsi
sebagian
P lanjutkan
intervensi 1,2

EVALUASI
Tgl No

Diagnosa

Evaluasi

11
September
2016

Gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
anoreksia

11
September
2016

Konstipasi
berhubungan dengan
penurunan peristaltik
usus

12
September
2016

Gangguan pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
anoreksia

12
September
2016

Konstipasi
berhubungan dengan
penurunan peristaltik
usus

S: ibu pasien mengatakan anak saya


sudah mau nyemil mbak daripada
kemarin
O: BB: 12 kg
Bibir tampak lebih lembab/tidak
seperti tanggal 08 September
2016
A: masalah keperawatan gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 3,4,5,6
S : Ibu pasien mengatakan bahwa
anak saya masih belum BAB
sekarang sudah hari ke4
O : abdomen teraba tidak keras,
didapatkan hasil auskultasi seluruh
lapang abdomen bising usus
3x/menit
A: masalah keperawatan konstipasi
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 2,5,6
S: ibu pasien mengatakan anak saya
sudah mau nyemil mbak daripada
kemarin
O: BB: 12 kg
Bibir tampak lebih lembab/tidak
seperti tanggal 08 September
2016
A: masalah keperawatan gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 3,4,5,6
S : Ibu pasien mengatakan bahwa
anak saya masih belum BAB
sekarang sudah hari ke4
O : abdomen teraba tidak keras,
didapatkan hasil auskultasi seluruh
lapang abdomen bising usus
3x/menit
A: masalah keperawatan konstipasi
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 2,5,6

Nama
Perawat/
Mhs
Sumarni

Sumarni

Sumarni

13
September
2016

13
September
2016
07.30
WIB

Gangguan
pemenuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
anoreksia

Konstipasi
berhubungan dengan
penurunan peristaltik
usus

S: ibu pasien mengatakan anak saya


sudah mau nyemil mbak daripada
kemarin
O: BB: 12 kg
Bibir tampak lebih lembab/tidak
seperti tanggal 08 September
2016
A: masalah keperawatan gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 3,4,5,6
S : Ibu pasien mengatakan bahwa
anak saya sudah bisa BAB tadi
malam, warnanya kuning agak
lembek sedikit
O : abdomen teraba tidak keras,
didapatkan hasil auskultasi seluruh
lapang abdomen bising usus
3x/menit
A : masah keperawatan konstipasi
teratasi
P : hentikan intervensi, lakukan
discharge planing

Sumarni

Sumarni

Anda mungkin juga menyukai