Problem Steatement
Problem Steatement
A. Problem Statment
Kegiatan mengaji di lingkungan masyarakat sudah lumrah kita temukan dan lihat
manfaatnya, baik itu pengajian rutinan yang dilakukan oleh bapak - bapak / ibu - ibu dalam
waktu semingggu sekali maupun seinggu dua kali, ataupun yang dilakukan oleh anak - anak
yang ereka lakukan sejak dini, apalagi apabila kita menengok kedalam sebuah lingkungan atau
organisasi yang disebut pesantren, mungkin saja kegiatan mengaji ini sudah tidak akan asing lagi
kita temui karena kegiatan pengajian ini merupakan tujuan utama dalam menciptakan santrinya
untuk menjadi seorang pemimpin, ustadz, ulama, dll .
Namun ada satu kendala yang datang pada masa sekarang dan tampaknya berbeda bila
dibandingkan dengan zaman - zaman ke belakang sebelum teknologi dan informasi begitu cepat
dan pesatnya masuk ke tengah - tengah kehidupan masyarakat, saya katakan berbeda dan
perbedaan ini menjadikan kendala bagi kegiatan mengaji karena pada zaman yang super canggih
ada permasalahan yang menghampiri para anak muda sebagai generasi penerus bangsa dalam
mengikuti kegiatan mengaji.
Peran pemuda dalam membina akhlak bangsa ini sangatlah penting, oleh karena itu
keikutsertaan dan keterlibatan pemuda dalam mengikuti kegiatan mengaji ini sangatlah
diperlukan, tetapi pada kenyataannya para pemuda ( remaja ) sekarang lebih memilih berdiam
diri di rumah dengan suguhan berbagai kemudahan yang ditawarkan lewat pesatnya teknologi
dan informasi, remaja saat ini bisa dikatakan malas untuk mengikuti pengajian dengan alasan
malu dan malah memilih untuk diam di rumah menonton TV, maen game dan menggunakan
kemudahan lainnya seperti HP, Laptop, dll.
Kenyataan ini tidak bisa kita pungkiri, peran remaja dalam mengikuti kegiatan mengaji
sudah tergerus oleh kemudahan - kemudahan teknologi bahkan yang lebih ironisnya apabila
dalam suatu masyrakat ada sebuat kegiatan pengajian yang rutin setiap dalam seminggu satu kali
dilaksanakan pengajian, tempat pengajiannya itu bukan dipenuhi oleh para remaja tetapi malah
dipenuhi oleh ibu - ibu dan bapak - bapak, sehingga timbil dalam benak saya diamanakah
eksistensi remaja ? .
Itulah problem steatement yang saya temukan sehingga saya memilih judul Peranan
Kelompok Pengajian Remaja At - Tanwiir Dalam Membina Moralitas Remaja Di Kp.
Pasanggrahan Tonnggoh Rt. 05 / Rw. 04 Desa. Cilawu Kec. Cilawu Kab. Garut . karena peran
pengajian itu sangatlah erat untuk membina moral umat khususnya para remaja sebagai generasi
penerus bangsa.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, penelitian ini difokuskan pada
pertanyaan: Bagaimana Peranan Kelompok Pengajian Remaja At - Tanwiir Dalam Membina
Moralitas Remaja Di Kp. Pasanggrahan Tonnggoh Rt. 05 / Rw. 04 Desa. Cilawu Kec. Cilawu
Kab. Garut ? .Untuk mengarahkan fokus penelitian, dibuat beberapa rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Apakah ada perbedaan antara remaja yang mengikuti kegiatan pengajian dengan remaja
yang tidak mengikuti kegiatan pengajian?
2. Faktor-faktor apa saja yang menghambat kegiatan pengajian remaja?
3. Bagaimanakah optimalisasi kegiatan pengajian dlm membina prilaku moral remaja ?
D. Variabel Penelitian
a. Variabel X
Kegiatan pengajian remaja
Indikator :
Demokrasi
Sosialisasi
Taat & patuh
b. Variabel Y
Moralitas remaja
Indikator :
Disiplin
Tanggung jawab
Tawadhu
E. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan perumusan masalah yang diajukan di atas dapat ditentukan
beberapa tujuan penelitian sebagi berikut :
1. Untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh pengajian remaja di Di Kp.
Pasanggrahan Tonnggoh Rt. 05 / Rw. 04 Desa. Cilawu Kec. Cilawu Kab. Garut,
2. Untuk memperoleh informasi mengenai moral remaja di Di Kp. Pasanggrahan
Tonnggoh Rt. 05 / Rw. 04 Desa. Cilawu Kec. Cilawu Kab. Garut.
3. Untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan penngajian remaja terhadap