Kasus
Tn. R / laki-laki / 54 thn tiba-tiba
pingsan dijalan, yang sebelumnya
mengeluh nyeri dada sebelah kiri, badan tersa
lemas, berkeringat dingin, kepala pusing
Hasil pemeriksaan segera setelah tiba di RS ;
TD : 90 / 60 mmhg , HR : 156 x/mnt RR ; 32 x/
mnt. Gambaran EKG diperoleh :
PJK
Kelainan konduksi
Obat obatan
Stress dan merokok
Alkoholisme
1. Iramanya
2. Frekuensinya
3. Normal atau tidaknya gel.P dan apakah
diikuti oleh QRS.
4. Normal atau tidaknya interval P R.
5. Normal atau tidaknya durasi dari kompleks
QRS
A.
1.Bradikardi Sinus,
Irama
: teratur
HR
: < 60 x/mnt
Gel. P
: P ; QRS,T
Interval PR : normal
Gel. QRS : normal
Sinus Bradikardi
2. Takikardi Sinus
Irama
HR
Gel. P
Interval PR
Gel. QRS
: teratur
: 100 150x/mnt
: P ; QRS,T
: normal
: normal
Sinus Takikardia
Penanganan disesuaikan dengan penyebabnya
Mandiri
- Bedrest total
- oksigenisasi
- TTV
Kolaboratif
- pemberian obat ( beta bloker )
Mandiri
1. bedrest total
2. oksigen
3. TTV mulai dari tiap 30
Kolaboratif
- Pemberian obat anti aritmia ( konservatif )
2. Fibrilasi Atrial
Irama
: tidak teratur
Frek.
: bervariasi ( normal, lambat
atau cepat )
Gel, P
: tdk dpt diidentifikasi, sering
terlihat keriting
Interval PR
: tdk dapat dihitung
Gel. QRS
: normal
Mandiri
1. bedrest total
2. oksigen
3. vagal manuver bila tdk ada kontraindikasi
4. TTV mulai dari tiap 10
Kolaboratif
- Pemberian obat anti aritmia ( konservatif )
- Hemodinamik jelek ,lakukan kardioversi
BCLS PPNI KOTA PALEMBANG
.
BCLS PPNI KOTA PALEMBANG
Mandiri
1. bedrest total
2. oksigen
3. vagal manuver bila tdk ada kontraindikasi
4. TTV mulai dari tiap 10
Kolaboratif
- Lakukan kardioversi ( DC syok 50 joule )
sinkronese
BCLS PPNI KOTA PALEMBANG
Irama Junctional ( JR )
Junctional Takikardi ( JT )
Mandiri
1. bedrest total
2. oksigen
3. vagal manuver bila tdk ada kontraindikasi
kompres es pada kelopak mata
4. TTV mulai dari tiap 10
Kolaboratif
- Pemberian obat anti aritmia ( konservatif )
BCLS PPNI KOTA PALEMBANG
VES Bigemini
VES Trigemini
VES Consecutive
VES Multifokal
Mandiri
1. bedrest total
2. oksigen
3. Periksa elektrolit
4. TTV mulai dari tiap 10
Kolaboratif
- Pemberian obat anti aritmia ( konservatif )
: teratur
: > 100 x / mnt.
: tidak terlihat
: tidak ada
: > 0,12 ( lebar )
VT monomorfik
VT Polimorfik
Mandiri
1. bedrest total
2. oksigen
3. TTV mulai dari tiap 5
Kolaboratif
- bila tanpa nadi atau tanda vital tdk stabil
lakukan DC Syok 300 joule ( asinkronase )
- Bila TTV stabil konservatif ( obat )
BCLS PPNI KOTA PALEMBANG
4. Fibrilasi Ventrikel ( FV )
* Irama
: tidak teratur
* Frekuensi : tdk dpt dihitung
* Gel. P
: tidak ada
* Interval PR : tidak ada
* Gel. QRS : tidak dapat dihitung,
bergelombang dan tidak dapat dihitung.
**
VF Course ( kasar )
* *
*
*
VF Fine ( halus )
Mandiri
1. Perbaiki A,B,C
2. RJP
3. TTV mulai dari tiap 2 - 3
Kolaboratif
- Pemberian obat ( Adrenalin, SA )
- lakukan DC syok 300 Joule ( asinkronase )
* Gel. QRS
: tidak teratur
: 60 100 x/mnt atau < 60 x/mnt
: normal, tetapi ada satu atau lebih
gel.P yg tdk diikuti gel. QRS.
: makin lama makin panjang sampai
ada gel. P yg tdk diikuti gel. QRS,
kmdn siklus makin panjang
diulang
: normal
Mandiri
1. bedrest total
2. oksigen
3. TTV mulai dari tiap 15 - 30
Kolaboratif
- Pemberian obat SA ( konservatif )
- Pemasangan pace maker
Penatalaksanaan
-RJP
BCLS PPNI KOTA PALEMBANG
Coba kita
berlatih.
Yuk..
Selanjutnya Klik
untuk berlatih
Sinus ryhthm
Fibrilasi atrial
PSVT
Flutter Atrial
VES
AV blok drajat 1
VF
VT
TERIMA KASIH
BCLS PPNI KOTA PALEMBANG