Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif atau survei analitik dengan
pendekatan Cross Sectional Study, untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja perawat di Puskesmas Kadolomoko Kota Bau-Bau.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1.

Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kadolomoko Kota Bau-Bau.

2.

Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan setelah proposal ini diterima.

C. Populasi dan Sampel


1.

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang ada di Puskesmas
Kadolomoko Kota Bau-Bau yaitu 5 orang.

2.

Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat yang ada di puskesmas
kadolomoko Kota Bau-Bau. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Random

Sampling yang di ambil secara proporsional berdasarkan karakteristik wilayah kerja.


(Notoatmodjo, 2003)

Jadi sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus

Keterangan :
N

: Besar populasi yaitu semua perawat pelaksana di seluruh Puskesmas Kota Bau-Bau
n

: Besar sampel

: Tingkat kepercayaan/ketetapan yang diinginkan dengan presisi 10%.

Jadi sampel keseluruhan dalam penelitian ini adalah 57 orang yang terdiri dari
:
Tabel 4.1 Distribusi Sampel di Puskesmas Kota Bau-Bau Tahun 2011
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Nama Puskesmas
Wolio
Bataguru
Katobengke
Waborobo
Wajo
Betoambari
Moe-Meo
Kadolomoko
Lakologou
Liwuto

Tenaga Keperawatan
11
8
7
8
12
12
9
5
5
9

Sampel (Orang)
4
3
3
3
5
5
3
2
2
3

11.

Bungi
10
4

12.

Kampoenaho
12
5

13.

Sorawolio
14
6

14.

Lowu-Lowu
9

Jumlah

131

9
57

C. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas
(Independent) dan variabel terikat (Dependent).

1.

Variabel Bebas (Independent)


Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi kerja, dan disiplin kerja.

2.

Variabel Terikat (Dependent)


Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja tenaga perawat.
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
1.

Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah dorongan yang memberikan semangat kerja kepada
para petugas untuk berperilaku tertentu dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Dorongan dan semangat kerja petugas ditinjau dari insentif/bonus,
pengembangan karir, kondisi sarana dan prasarana, dan iklim kerja

Kriteria Objektif :
Motivasi kerja diukur dengan skala Likert, didasarkan atas jumlah pernyataan
yaitu sebanyak 10 pernyataan. Setiap pernyataan terdiri dari tiga alternatif jawaban,
yaitu Ya diberi skor nilai 3, kadang-kadang diberi skor nilai 2, dan tidak diberi skor
nilai 1.
Kemudian diukur dengan rumus menurut Riduwan (2008) sebagai berikut :
1)

Skor tertinggi : 3 x 10 = 30 (100 %)


Skor terendah : 1 x 10 = 10 (0 %)
Jawaban = 100 % : 3 % = 33,3 %, maka interval (I) dapat dihitung dengan rumus :
(Riduwan, 2008)
R
I

=
K
I = Interval

Keretangan :

R = Range/kisaran
K = Jumlah kategori
2)

Interval kelas :
R = 100 + 33,3 = 133,3 %

dan

K= 2
R

=
K
133,3
=
2
=

Kriteria :

66,65 %

- Cukup

: Bila hasil jawaban responden memperoleh nilai 66,65 % dari 10 pertanyaan

- Kurang : Bila hasil jawaban responden memperoleh nilai < 66,65 % dari 10 pernyataan.
2.

Disiplin Kerja
Disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada
pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upaya
membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan sikap dan perilaku pegawai
sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama dan prestasi
yang lebih baik.
Kriteria Objektif :
Disiplin kerja diukur dengan skala Likert, didasarkan atas jumlah pernyataan
yaitu sebanyak 10 pernyataan. Setiap pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban,
yaitu selalu

skor 4, sering diberi skor 3, jarang diberi skor 2, tidak pernah diberi

skor 1.
Skor tertinggi = jumlah pertanyaan kali bobot tertinggi = 10 x 4 = 40 (100%)
Skor Terendah = jumlah pertanyaan kali bobot terendah = 10 x 1 = 10 (25%)
Skor antara = skor tertinggi skor terendah = 100% - 25% = 75%
Kriteria objektif sebanyak 2 kategori : cukup dan kurang
Interval = skor antara/kategori = 75%/2 = 37,5%
Skor standar = 100% - 37,5% = 62,5%
Kriteria :
-

Cukup = bila jawaban responden > 62,5% dari total skor pertanyaan

Kurang = bila jawaban responden 25% sampai dengan < 62,5%

Sumber, Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, 2000


3.

Kinerja Tenaga Perawat


Kinerja tenaga perawat atau performance adalah hasil kerja yang dapat
dicapai oleh seseorang perawat atau kelompok keperawatan dalam suatu Puskesmas
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing dalam rangka
mencapai tujuan Puskesmas bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan
sesuai dengan moral dan etika
Kriteria Objektif :
Kinerja tenaga perawat diukur dengan skala Likert, didasarkan atas jumlah
pernyataan yaitu sebanyak 10 pernyataan. Setiap pernyataan
alternatif jawaban, yaitu selalu

terdiri dari lima

skor 4, sering diberi skor 3, jarang diberi skor

2, tidak pernah diberi skor 1.


Skor tertinggi = jumlah pertanyaan kali bobot tertinggi = 10 x 4 = 40 (100%)
Skor Terendah = jumlah pertanyaan kali bobot terendah = 10 x 1 = 10 (25%)
Skor antara = skor tertinggi skor terendah = 100% - 25% = 75%
Kriteria objektif sebanyak 2 kategori : cukup dan kurang
Interval = skor antara/kategori = 75%/2 = 37,5%
Skor standar = 100% - 37,5% = 62,5%
Kriteria :
-

Cukup = bila jawaban responden > 62,5% dari total skor pertanyaan

Kurang = bila jawaban responden 25% sampai dengan < 62,5%


Sumber, Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, 2000

A. Instrument Penelitian.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adaiah kuesioner (daftar
pertanyaan) yang berupa pertanyaan-pertwiyaan dan observasi (pengamatan) terkait
dengan variabel penelitian. dan Komputer dengan program Statistical Product and
Service Solution (SPSS), sebaai alat bantu dalam mengumpul data serta mengolah
data hasil penelitian.
B. Tehnik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer yaitu data yang di peroleh secara langsung dan
responden yang berhubungan dengan variabel penelitian. Sedangkan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dan Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas
Kesehatan Kota dan Puskesmas Nambo Kota Kendari.

2. Cara Pengumpulan Data

Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara Iangsung kepada


responden dengan menggunakan alat bantu kuisioner, sedangkan untuk data
sekunder dengan melihat dokumen yang ada pada Puskesmas Nambo.
C. Pengolahan Data
1. Editing yaitu mengkaji dan meneliti data yang telah terkumpul pada kuisioner.
2. Coding yaitu pemberian kode pada data untuk memudahkan dalam memasukkan
data dalam program komputer.
3. Entry, yaitu memasuikkan data dalam program komputer untuk dilakukan
analisis lanjut.
4. Tabulating, yaitu setelah data tersebut masuk kemudian direkap dan disusun
dalam bentuk label agar dapat dibaca dengan mudah.
D. Analisis Data
Analisis data menggunakan statistik inferensial sebagal berikut:
1. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi dan proporsi
(persentase) dan tiap variabel bebas (pengetahuan, kebiasaan mencuci tangan dan

sumber air minum) terhadap variabel terikat (Kejadian Penyakit demam tifoid
pada balita).
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa hubungan
antara variabel, pada penelitian ini kedua variabel menggunakan data katagorik
sehingga uji analisa yang digunakan adalah uji chi square, pada uji chi square
akan melihat ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dan tanpa harus
melihat seberapa erat hubungan keduanya dan dikatakan signifikan apabila
pValue lebih kecil dari angka 0,05 dan dikatakan tidak signifikan apabila angka
pValue diatas 0,05 (Notoatmodjo, 2012).
3. Analisis Multivariat
Analisis Multivariat dilakukan terhadap lebih dan dua variabel biasanya
hubungan antara satu variabel terikat dan dengan beberapa vaniabel bebas.
Dalam analisis ini digunakan uji regresi logistik untuk mencari variabel
independent yang paling berhubungan dengan variabel dependen.

Logit( j ) = 1n 1j = 0 + 1xj1 + 2 xj2 + 3 xj3 + 4 xj4 + 5 xj5 +

(Bungin, 2005)
Keterangan:
0 : Konstanta
1 : Koefisien
xj1 : Pengetahuan
xj2 : Kebiasaan mencuci tangan
xj3 : Sumber Air Minum
E. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, masalah etika sangat diperhatikan dengan
menggunakan metode :
1. Permohonan jadi responden
Peneliti membuat surat permohonan sebagai calon responden penelitian.
2. Informed consent (Lembar persetujuan menjadi responden)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk
menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar responden mengerti
maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya.
3. Anonymity (Tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, maka peneliti tidak akan
mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data (kuisioner) yang
diisi oleh subjek. Lembar tersebut hanya diberi nomor/kode.

4. Confidentially (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dijamin peneliti hanya
kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.
5. Full disclosure
Penelitian memberikan hak kepada responden untuk membuat keputusan
secara sukarela tentang partisipasi dalam penelitian ini dan keputusan tersebut
tidak

dapat

dibuat

(Nursalam, 2008).

tanpa

memberikan

penjelasan

selengka-lengkapnya

Anda mungkin juga menyukai