I. RINGASAN EKSEKUTIF
I.1. PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
:
2. Bidang Usaha
:
3. Jenis Produk
:
4. Alamat Perusahaan :
5.
6.
7.
8.
No HP
Alamat Email
Situs web
Bank Perusahaan
9. Mulai Berdiri
Nama
: Tamia Dwi Martha
Jabatan
: Direktur Produksi dan Operasi
Tempat dan tanggal lahir: Salatiga, 27 Maret 1996
Alamat Rumah
: Kauman Lor 13/01 Pabelan Salatiga
Nomor Telepon
: 085-755-301-025
Alamat E-mail
: tamidwi@gmail.com
Pendidikan terakhir : SMA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
: Nur Inas Safitri
Jabatan
: Direktur Keuangan
Tempat dan tanggal lahir: Malang, 1 Mei 1996
Alamat Rumah
: Puri Karangasem, d-327, Malan
Nomor Telepon
: 087859635289
Alamat E-mail
: nasinasasin@gmail.com
Pendidikan terakhir : SMA
1. Nama
: Sabila Nauliya
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jabatan
: Direktur Pemasaran
Tempat dan tanggal lahir: Sumenep, 29 Januari 1996
Alamat Rumah
: Jln. Simpang Bengawan Solo No7 Gresik
Nomor Telepon
: 08157611148
Alamat E-mail
: sabilaanauliya@gmail.com
Pendidikan terakhir : SMA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
: Adam Putra Wirawan
Jabatan
: Asisten Pemasaran
Tempat dan tanggal lahir: Malang 1 Juni 1996
Alamat Rumah
: Rampal Malang
Nomor Telepon
: 082235689621
Alamat E-mail
: Adamputraw@gmail.com
Pendidikan terakhir : SMA
banyak
manfaat
untuk
kecantikan
kulit
seperti
II.
Harga
Rp 15.000/ 1 kg
Rp 21.000/ 1 L
Rp 13.000/ 1 L
Rp 20.000/ 0,5 L
Rp 11.000/ 0,25 kg
Rp 5,3/1 L
Rp 20.000/ 7 mL
Total
Rp 1.125,00
Rp 3.150,00
Rp 2.600,00
Rp 4.000,00
Rp 440,00
Rp 1,06
Rp 1.428,57
Rp 12.744,63
Jam
0,2
0,5
0,3
Total
Rp 625,00
Rp 1.562,50
Rp 937,50
Rp 3.125,00
Rp 15.870,63
konsumen.
3. Memberikan kualitas terbaik dengan enetapkan standar kualitas
dan melakukan quality control.
II.2. BIDANG BISNIS YANG DIGELUTI PERUSAHAAN
Bidang bisnis yang digeluti perusahaan adalah produk
kecantiikan yaitusabun yang berbahan dasar herbal dari kopi dan
Mandi adalah salah satu kebiasaan hidup manusia seharihari, yang berguna untuk membersihkan seluruh tubuh
darikeringat dan kotoran yang melekat. Salah satu cara untuk
membersihkan tubuh pada waktu mandi tersebut adalah
denganmenggunakan sabun mandi. Sabun mandi sudah sangat
populer di masyarakat dan hampir seluruh lapisan masyarakat
memakainya. Sekarang ini sabun semakin banyak jenisnya.
Namun sabun herbal masih sangat jarang dan rata-rata harganya
sangat tinggi. Sedangkan saat ini di Indonesia
2. Tren yang penting
Tren pasar saat ini adalah kosmetik atau alat-alat pembersih
yang modelnya bersifat alami atau back to nature yang
mengurangi kandungan kimia serta memanfaatkan limbah yang
masih berguna. Melihat tren tersebut maka dicampurlah sabun
dengan kopi dan minyak nabati, dimana kopi telah terpercaya
baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Sehingga Rialasa
Coffee Soap menjadi sebuah produk sabun yang sesuai dengan
tren saat ini dan siap bersaing di pasar.
3. Tingkat pertumbuhan
Pertumbuhan dari produk sabun ini bisa dikatakan sedikit
lambat tapi selalu meningkat secara stabil dan tidak mengalami
penurunan mengingat sabun sendiri merupakan produk yang
pasti selalu dipakai setiap orang.
4. Faktor kunci kesuksesan dalam industri
Hal yang menjadi faktor kunci kesuksesan dalam industri
sabun ini terutama adakah dari segi kualitas produk dan
pemasaran. Untuk sukses, produk harus menarik dan disukai
serta memberi manfaat bagi konsumen. Pemasaran yang baik
juga akan mendukung tersebarnya produk ini kepada konsumen.
Selain itu, diperlukan kualitas terbaik untuk konsumen dengan
enetapkan standar kualitas dan melakukan quality control.
B. Pandangan untuk tahap-tahap pertumbuhan di masa depan
(awal, tumbuh, dan dewasa)
IV.
STRATEGI BISNIS
A. Citra dan posisi yang diinginkan di pasar
Citra yang ingin dibentuk oleh kami adalah, produk sabun ini
adalah produk sabun yang memiliki khasiat kopi degan bahan-bahan
herbal lainnya yang baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
B. Analisis SWOT
- Strength
Kekuatan dari usaha ini adalah produk ini sendiri yang menarik
karena mengandung kopi dengan inovasi baru yang tidak hanya
diaolah menjadi produk makanan atau minuman namun menjadi
produk kecantikan dengan bahan-bahan alami lainnya. Produk sabun
sendiri selalu digunakan masyarakat. Kemudian untuk biaya
-
dimiliki.
Opportunity
Gejolak global pada semua sektor sebagai akibat fluktuasi harga
minyak dunia. Hal ini banyak mempengaruhi kestabilan pasar sabun
alternatif sehingga terjadi reduksi modal pada perusahaan lain. Saat
ini kondisi ekonomi mulai stabil sehingga membuka kesempatan
emas bagi perusahaan baru untuk tumbuh dan berkembang. Pada
umumnya pasar sabun alternatif menyerang pada pasar pedesaan.
Adanya lahan yang belum digarap dengan optimum ini akan menjadi
V.
PRODUK PERUSAHAAN
A. Deskripsi
1. Ciri-ciri produk
Produk sabun telah dikenal oleh masyarakat pada
umumnya, tetapi sabun yang beredar dipasaran terbuat dari bahanbahan kimia dan memiliki aroma parfum yang bisa saja kurang
sesuai dengan kulit dan bisa membuat iritasi bila tidak cocok
dengan kulit. Selain itu harga sabun juga relatif mahal. Rialasa
Pemakaian
75 gram
Harga
Rp 15.000/ 1 kg
Minyak Kelapa
Minyak Sawit
Minyak Jagung
Kopi Bubuk
Air
Parfum
aroma
Kopi
150 mL
200 mL
100mL
10 gram
200 mL
0,5 mL
Rp 21.000/ 1 L
Rp 13.000/ 1 L
Rp 20.000/ 0,5 L
Rp 11.000/ 0,25 kg
Rp 5,3/1 L
Rp 20.000/ 7 mL
Sumber
Toko
Bahan
Kimia
Pedagang Pasar
Pedagang Pasar
Toko
Pedagang Pasar
Milik Pribadi
Toko
3. Pemasok utama
Pemasok utama dalam produksi sabun Rialasa coffee soap ini adalah
pedagang pasar terutama untuk bahan baku minyak kelapa, minyak
sawit, dan kopi bubuk. Untuk air, diambil dari milik pribadi,
sedangkan untuk bahan baku lainnya terdapat di tempat-tempat
khusus, seperti NaOH yang dibeli dari toko bahan kimia, minyak
jagung yang dibeli di toko, dan parfum aroma kopi yang dibelli di
toko yang menjual parfum.
C. Penawaran produk atau jasa di masa yang akan datang
Sabun sendiri merupakan salah satu kebutuhan tetap, karena setiap
orang selalu ingin memiliki kulit yang sehat, maka dari itu penawaran
akan sabun ini tentu akan terus meningkat. Namun begitu, ketika sabun
ini masih belum terkenal produksi sabun akan menyesuaikan dengan
pesanan. Apabila produk sudah mulai berkembang dan memiliki pasar
sendiri maka produksi akan dilakukan dengan jumlah lebih besar dan
dilakukan setiap 3 bulan untuk memenuhi keinginan konsumen.
VI.
STRATEGI PEMASARAN
A. Target pasar
1. Profil demografis
Rialasa coffe soap ini bertempat di suatu pusat perbelanjaan
yaitu di Malang Town Squre, tempat tersebut sangat strategis
karena terdapat banyak pengunjung dan kalangan yang berbelanja.
Maka dari itu Rialasa coffee soap dengan mudah dikenal oleh
kalangan masyarakat, tidak hanya dari mahasiswa saja.
2. Karakteristik pelanggan yang penting
Karakteristik pelanggan yang penting yakni pelanggan yang
sangat peduli kepada kecantikan dan kebersihan tubuh mereka.
Alangkah lebih baik lagi jika pelanggan memiliki karakter yang
tidak terlalu mempedulikan harga dan sangat menitikberatkan pada
manfaat yang diperoleh. Pelanggan umumnya adalah perempuan
yang memiliki raasa keingintahuan dan ingin untuk mencoba,
B. Motivasi pelanggan untuk membeli
Motivasi pelanggan untuk membeli produk ini terutama
adalah karena keingintahuan mereka dan agar mereka dapat
merasakan sabun yang memiliki khasiat kopi yang dapat merawat
kulit mereka.
C. Periklanan dan promosi
1. Media yang digunakan
Media yang digunakan disini ada beberapa macam, yang
pertama kami melakukan kegiatan periklanan dan promosi secara
langsung atau face to face kepada calon konsumen, biasanya pada
teman dekat dan beberapa konsumen pada wilayah yang tidak
cukup jauh. Kedua adalah dengan poster yang berisi tentang
gambar produk
3. Frekuensi penggunaan
Frekuensi periklanan secara tatap muka langsung dan
dengan menggunakan poster adalah sangat rendah, sedangkan
periklanan dan pemasaran menggunakan media sosial frekuensinya
sangat tinggi karena mudah dan efisien. Untuk periklanan secara
tatap muka dilakukan sejak sebelum bazaar mini 1 hingga bazaar
terakhir, dan untuk media poster dan media sosial mulai dipakai
secara intensif sejak sebelum bazaar besar 1 sampai dengan bazaar
besar 2 selesai.
4. Rencana untuk membuat publisitas
Publikasi berupa poster dibuat sebanyak 1 lembar dan dipakai
selama kegiatan bazaar berlangsung, sedangkan untuk media sosial
dilakukan 2-4 kali dalam sehari (mencakup media sosial instagram,
line dan whatssup).
D. Penetapan harga
1. Struktur biaya
a. Biaya Variabel
Biaya Variabel
Bahan Baku
Jenis
Pemakaian
NaOH
75 gram
Minyak Kelapa
150 mL
Minyak Sawit
200 mL
Minyak Jagung
100mL
Kopi Bubuk
10 gram
Air
200 mL
Parfum aroma Kopi
0,5 mL
Total Biaya Bahan Baku
Tenaga Kerja
Kegiatan
jumlah P/L
Menimbang
1
P
Mencampur
1
P
Mengemas
1
P
Total Biaya Tenaga Kerja
Total Biaya Variabel
Keterangan
Jam kerja operasional : 8 jam
HOK Perempuan
: Rp 25.000
HOK Laki-laki
: Rp 30.000
TVC = Rp 15.870,63
Harga
Rp 15.000/ 1 kg
Rp 21.000/ 1 L
Rp 13.000/ 1 L
Rp 20.000/ 0,5 L
Rp 11.000/ 0,25 kg
Rp 5,3/1 L
Rp 20.000/ 7 mL
Total
Rp 1.125,00
Rp 3.150,00
Rp 2.600,00
Rp 4.000,00
Rp 440,00
Rp 1,06
Rp 1.428,57
Rp 12.744,63
Jam
0,2
0,5
0,3
Total
Rp 625,00
Rp 1.562,50
Rp 937,50
Rp 3.125,00
Rp 15.870,63
Keterangan
1. Gelas kaca
Jumlah
1 unit
Harga/ unit
Rp 2.000
Harga sewa
Rp 100
Total
Rp 100
2. Baskom plastic
1 unit
Rp 4.000
Rp 200
Rp 200
3. Sendok
2 unit
Rp 2.000
Rp 100
Rp 200
4. Cetakan plastik
12 unit
Rp 85
Rp 4
Rp 51
5. Timbangan kue
1 unit
Rp 42.000
Rp 2.100
Rp 2.100
6. Mixer
1 unit
Rp 115.000
Rp 5.750
Rp 5.750
Total
Keterangan
Harga sewa = Harga per unit x 5%
Rp 8.401
TFC = Rp 8.401
TC
= TVC + TFC
= Rp 15.870,63 + Rp 8.401
= Rp 24.270,63
Dari biaya tersebut maka dapat dikatakan biya yang
Produksi
= Rp 24.271/ 12
= Rp 2.023/ unit
Setelah harga pokok produksi diketahui maka dilakukan
penentuan harga, disini kami menginginkan keuntungan sebesar
197% dari harga pokok produksi atau Ro 3.977 per unit. Maka
Harga
Rp 15.000/ 1 kg
Rp 21.000/ 1 L
Rp 13.000/ 1 L
Rp 20.000/ 0,5 L
Rp 11.000/ 0,25 kg
Rp 5,3/1 L
Rp 20.000/ 7 mL
Total
Rp 3.281,25
Rp 9.187,50
Rp 7.583,33
Rp 11.666,67
Rp 1.283,33
Rp 3,09
Rp 4.166,67
Rp 37.171,84
Jam
0,3
1,2
0,6
Total
Rp 937,50
Rp 3.750,00
Rp 1.875,00
Rp 6.562,50
Rp 43.734,34
TVC = Rp 43.734,34
Total biaya variabel tersebut merupakan total biaya variabel yang
dibutuhkan untuk membuat 35 unit sabun.
d. Biaya Tetap (Bazar Besar)
No.
Keterangan
1. Gelas kaca
Jumlah
Harga/
unit
Harga
sewa
Total
3 unit
Rp 2.000
Rp 100
Rp 300
Total
per
bazaar*
Rp 150
2. Baskom plastic
3 unit
Rp 4.000
Rp 200
Rp 600
Rp 300
3. Sendok
2 unit
Rp 2.000
Rp 100
Rp 200
Rp 100
4. Loyang
aluminium
5. Timbangan kue
1 unit
Rp 12.000
Rp 600
Rp 600
Rp 300
1 unit
Rp 42.000
Rp 2.100
Rp 2.100
Rp1.060
6. Mixer
1 unit
Rp115.000
Rp 5.750
Rp 5.750
Rp2.875
7. Cutter
1 unit
Rp 3.000
Rp 150
Rp 150
Rp 75
Rp 9.720
Rp4.860
Total
Keterangan
Harga sewa = Harga per unit x 5%
*karena sebenarnya produksi bazar besar 1 dan 2 ini dilakukan bersamaan, namun untuk
memudahkan perhitungan per kegiatan, maka perhitungan dipisah sehingga total biaya
tetap dibagi 2
TFC = Rp 4.860
TC
= TVC + TFC
= Rp 43.734,34 + Rp 4.860
= Rp 48.594,34
1.388,
VII.
ANALISIS PESAING
A. Pesaing yang ada
1. Siapa mereka
Pesaing-pesaing usaha ini adalah produsen sabun yang
telah memiliki brand dan telah dipercaya oleh masyarakat dalam
waktu yang cukup lama. Salah satunya adalah produsen lifebuoy,
serta produsen sabun home made seperti produsen sabun mahkota
indah malang.
2. Kekuatan
Kekuatan utama yang dimiliki perusahaan pesaing adalah
kepercayaan yang telah mereka bangun dengan konsumen serta
citra yang telah mereka bentuk. Selain itu produk yang mereka jual
sudah merupakan produk yang terjamin baik dari sisi keamanan,
dan kualitas manfaatnya karena mereka sudah melakukan beberapa
kali uji coba dalam kurun waktu yang tidak sedikit dengan
ketelitian yang tinggi.
3. Kelemahan
produk sabun
Manager pemasaran
diharuskan
memiliki
kemampuan
memimpin
serta
memiliki pengalaman
dalam
TTL
: Jakarta, 19 Agustus 1996
Alamat : Jakarta
2. Manager Pemasaran
Nama : Sabila Nauliya
TTL
: Sumenep, 29 Januari 1996
Alamat : Simpang Bengawan Solo No 7 Gresik
3. Manager Produksi
Nama : Tamia Dwi Martha
TTL
: Salatiga 27 Maret 1996
Alamat : Kauman Lor RT 13/ RW 01 Pabelan Kab Semarang
4. Manager Keuangan:
Nama : Nur Inas Safitri
TTL
: Malang, 1 Mei 1996
Alamat : Puri Karangasem D327 Malang
5. Assisten Manager Pemasaran
Nama : Adam Putra Wirawan
TTL
: 1 Juni 1996
Alamat : Perumahan Indah 24 C Rampal Malang
IX.
PERKIRAAN KEUANGAN
A. Laporan Keuangan
1. Laporan laba rugi
1.1 Trial Error I
PROYEKSI LAPORAN LABA-RUGI
Per Trial Error I (21 Maret 2016)
Nama Akun
Saldo
Pendapatan
Penjualan Bruto
Rp
Potongan Penjualan
Rp
Total
Rp
Harga Pokok Penjualan
Total
Rp 4.213,93
Laba Kotor
Rp (4.213,93)
Beban Operasional
Beban Gaji dan Tunjangan
Rp
Beban listrik
Rp
Beban Pemasaran
Rp
Beban Sewa
Rp 12.500,00
Biaya Transportasi
Rp
9.000,00
Total
Rp 21.500,00
Laba Operasional
Beban Lain-lain
Rp
Beban Pajak
Rp
Total
Rp (25.713,93)
Laba (Rugi) Bersih
Rp (25.713,93)
1.2 Trial Error II
PROYEKSI LAPORAN LABA-RUGI
Per Trial Error II (4 April 2016)
Nama Akun
Saldo
Pendapatan
Penjualan Bruto
Rp
Potongan Penjualan
Rp
Total
Rp
Harga Pokok Penjualan
Total
Rp 15.997,82
Laba Kotor
Rp (15.997,82)
Beban Operasional
Beban Gaji dan Tunjangan
Rp
Beban listrik
Rp
54,00
Beban Pemasaran
Rp
Beban Sewa
Rp 12.500,00
Biaya Transportasi
Rp
9.000,00
Total
Rp 21.554,00
Laba Operasional
Beban Lain-lain
Rp
Beban Pajak
Rp
Total
Rp (37.551,82)
Laba (Rugi) Bersih
Rp (37.551,82)
1.3 Bazar Mini I
PROYEKSI LAPORAN LABA-RUGI
Per Bazar Mini I (18 April 2016)
Nama Akun
Saldo
Pendapatan
Penjualan Bruto
Rp 72.000,00
Potongan Penjualan
Rp
Total
Rp 72.000,00
Harga Pokok Penjualan
Total
Rp 24.270,63
Laba Kotor
Rp 47.729,37
Beban Operasional
Beban Gaji dan Tunjangan
Rp
Beban listrik
Rp
Beban Pemasaran
Rp
Beban Sewa
Rp
Biaya Transportasi
Rp
Total
Rp
Laba Operasional
Beban Lain-lain
Rp
Beban Pajak
Rp
Total
Rp
Laba (Rugi) Bersih
Rp
90,00
10.000,00
12.500,00
9.000,00
21.590,00
4.200,00
26.139,37
21.939,37
Penjualan Bruto
Rp 160.000,00
Potongan Penjualan
Rp
Total
Rp 160.000,00
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal barang jadi Rp
Harga Pokok Produksi
Rp 48.594,34
Persediaan akhir barang jadi Rp 120.000,00
Total
Rp (71.405,66)
Laba Kotor
Rp 231.405,66
Beban Operasional
Beban Gaji dan Tunjangan
Rp
Beban listrik
Rp
108,00
Beban Pemasaran
Rp 10.250,00
Beban Sewa
Rp 12.500,00
Biaya Transportasi
Rp
9.000,00
Total
Rp 31.858,00
Laba Operasional
Beban Lain-lain
Rp 15.483,33
Beban Pajak
Rp
Total
Rp 199.547,66
Laba (Rugi) Bersih
Rp 184.064,33
1.6 Bazar Besar II
PROYEKSI LAPORAN LABA-RUGI
Per Bazar Besar II (17 Mei 2016)
Nama Akun
Saldo
Pendapatan
Penjualan Bruto
Rp 240.000,00
Potongan Penjualan
Rp
Total
Rp 240.000,00
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal barang jadi Rp 120.000,00
Harga Pokok Produksi
Rp 48.594,34
Persediaan akhir barang jadi Rp 40.000,00
Total
Rp 128.594,34
Laba Kotor
Rp 111.405,66
Beban Operasional
Beban Gaji dan Tunjangan
Rp
Beban listrik
Rp
108,00
Beban Pemasaran
Rp 10.250,00
Beban Sewa
Rp 12.500,00
Biaya Transportasi
Rp
9.000,00
Total
Rp 31.858,00
Laba Operasional
Beban Lain-lain
Rp 23.150,00
Beban Pajak
Rp
Total
Rp 79.547,66
Laba (Rugi) Bersih
Rp 56.397,66
2. Neraca
RIALASA COFFEE SOAP
Proyeksi Neraca
Maret-Mei 2016
Aktiva
AKTIVA
Kas
Sabun
Perlengkapan
Peralatan
Total Aktiva
PASIVA
Kewajiban
UtangDagang
Total Kewajiban
EKUITAS
Modal Akhir
(kasakhir+inventaris)
Total Ekuitas
Total Passiva
Total
Debet
Kredit
Rp 382.608,31
Rp 40.000,00
Rp
Rp
Rp 422.608,31
Rp 422.608,31
Rp 422.608,31
Rp 422.608,31
Rp 422.608,31
Rp 422.608,31
= 5 buah
Usaha ini akan mengalami balik modal jika menjual Rialasa Coffee
Soap sebanyak 5 buah dengan harga Rp 6.000 tiap unit.
1.2 BEP rupah
BEP rupiah =
FC + VC
Q
24.271
12
= Rp 2.023
Usaha ini akan mengalami balik modal jika Rialasa Coffee Soap
menjual sebanyak 12 buah dengan harga Rp 2.023 tiap unit.
2. Bazar Besar (per kegiatan)
2.1. BEP unit
TC
48.594
BEP unit = P = 8.000 = 7 buah
Usaha ini akan mengalami balik modal jika menjual Rialasa Coffee
Soap sebanyak 7 buah dengan harga Rp 8.000 tiap unit.
FC + VC
Q
9720+43.734
35
48.594
35
= Rp 1.389
Usaha ini akan mengalami balik modal jika Rialasa Coffee Soap
menjual sebanyak 35 buah dengan harga Rp 1.389 tiap unit.
C. Analisis Rasio
R/C Ratio
1. Bazar Mini(per kegiatan)
R/C Ratio = Total Penerimaan/ Total Biaya
= Rp 72.000/ Rp 24.271
= 2,97
Nilai R/C ratio yang didapat adalah 2,97. Jadi, tiap 1 rupiah yang
dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar 2,97 rupiah, yang
berarti usaha ini dikatakan layak dilanjutkan karena besarnya lebih dari 1.
2. Bazar Besar (per kegiatan)
R/C Ratio = Total Penerimaan/ Total Biaya
= Rp 280.000/ Rp 48.594
= 5,76
Nilai R/C ratio yang didapat adalah 5,76. Jadi, tiap 1 rupiah yang
dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar 5,76 rupiah, yang
berarti usaha ini dikatakan layak dilanjutkan karena besarnya lebih dari 1.
X.
LAMPIRAN
Proses produksi