Literatur Ayam

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Pakan ayam kampung alternatif untuk budidaya ayam non ras secara tradisional ada baiknya

dipertimbangkan dari segi biaya, biaya pakan adalah biaya produksi terbesar dalam budidaya
ternak, untuk itu diharapkan semua peternak mampu mencari pakan-pakan alternatif untuk
produksi ternak mereka; baik ayam ras, sapi potong, sapi perah dan lainnya yang dipelihara
secara tradisional. Pada kesempatan ini kita akan menuliskan sebuah pakan alternatif yang
mampu meningkatkan produksi telur pada peternakan budidaya ayam kampung, pakan ini
kita tuliskan berdasarkan pengalaman dan belum ada uji ilmiah yang dilakukan oleh kalangan
akademisi peternakan, namun dari hasil pengamatan saya menyimpulkan bahwa pakan yang
digunakan oleh peternak ini mampu menekan biaya pakan sekaligus meningkatkan hasil
produksi khususnya telur ayam kampung.

Pakan alternatif yang digunakan oleh peternak yang saya amati ini terdiri dari bahan pakan
berikut:
1. Talas (umbi dan daun) disini menurut si peternak yang membudidayakan ayam kampung
tersebut dapat digunakan umbinya saja, atau tangkai dan daunya saja atau dikombinasikan
keduanya. Yang sering beliau gunakan adalah tangkai dan daunt alas.
2. Beras dolog (catu), agar biaya lebih murah bila di daerah anda tidak terdapat beras dolog
ini beli saja beras yang paling murah atau beras aking juga boleh.
3. Dedak, disini untuk budidaya ayam kampung ini tidak masalah dedak kualitas sedang yang
digunakan. Dedak kualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus.
4. tepung tulang atau tepung cangkang kerang (keong) ini tidak wajib, diberi jika ada saja.
Cara mengolah bahan-bahan pakan ayam kampung diatas adalah sebagai berikut:
Cincang talas atau batang dan daunt alas kecil-kecil kurang lebih Cm, tanak semua bahan
selayaknya menanak nasi. Ukuran perbandingan bahan diatas adalah; untuk 2 Kg pakan
gunakan 1kg umbi talas atau daun talas, Kg Beras dan Kg dedak. Tepung tulang hanya
dibutuhkan satu sendok makan. Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak.
Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam alternatif ini ternyata sangat bagus,
pertumbuhan ayam sangat baik dan jumlah telur yang dihasilkan juga selayak peternak yang
memberi pakan yang diproduksi pabrik. Oleh karena itu saya berani mengatakan bahwa ini
adalah salah satu pakan ternak ayam kampung yang sangat baik diaplikasikan karena mampu
menekan biaya produksi sampai 50 % daripada menggunakan pakan yang dibeli dari hasil
pabrik (pelet).
Kekurangan dalam menggunakn pakan budidaya ayam kampung seperti ini adalah sulitnya
mengadaptasikan ayam dengan pakan ini. Awal-awal mengguankan pakan ini biasanya ayam
kampung belum mau memakan pakan ini seperti memakan pelet. Namun ini hanya terjadi
beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian paksa ayam kampung tersebut untuk
memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang kita buat ini. Tidak perlu
takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka pakan ini akan mereka makan
secara lahap.

Cara Mencegah Berbagai Penyakit Ayam


Kampung
Masalah serius dari peternakan ayam kampung adalah timbulnya berbagai penyakit. Seiring
dengan musim kemarau yang berkempanjangan tentu akan menimbulkan berbagai penyakit
pula. Untuk itu langkah terbaik dalam beternak ayam adalah mencegah berbagai penyakit
ayam. Dengan mencegah akan lebih baik dari pada mengobati bukan?
Banyak penyakit datang dari fasilitas kandang yang kurang baik. Untuk itu langkah
mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau kebersihan kandang itu sendiri. Dengan
begitu ancaman dari virus dan bakteri yang merugikan semakin ditekan sehingga penyakit
dapat dihindari. Adapun cara mencegah penyakit pada ayam kampung adalah sebagai
berikut :

1. Berilah abu atau bahan lain yang dapat


menyerap air dari kotoran ayam. Letakkan dimana terdapat penumpukan kotoran ayam.
Biasanya di bawah tempat bertengger atau di bawah sarang bertelur. Cara ini dilakukan
dengan maksud mengurangi kelembaban atau air pada kotoran. Sehingga virus dan bakteri
tidak akan berkembang. Bahan lain yang dapat digunakan adalah kapur atau gamping (bahasa
jawa). Bila ingin dijadikan kompos taruh kulit padi atau gabah (bahasa jawa). Usahakan
lantai atau litter dalam keadaan kering.

2. Di dalam kandang usahakan udara dapat keluar masuk dengan bebas.


Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan
demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan
untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai
penyakit. Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan
cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.

3. Gantilah air setiap paling lama 2-3 hari 1X.


Air harus dalam keadaan yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam. Biasanya
untuk kandang model litter akan rawan terhadap air kotor. Jadi pastikan air selalu diganti. Air
yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung ayam karena biasanya ayam akan mencelupkan
paruhnya sampai ke hidungnya. Dengan begitu penyakit dapat dicegah terutama untuk
pernapasan.

4. Sarang bertelur (induk) bisanya adalah tempat yang selalu kotor.


Terutama setelah menetas, biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa).
Untuk itu sarang hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti dengan yang baru. Tidak
hanya itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab akan muncul nyamuk yang juga
bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan desinfektan atau air daun sirih untuk pencegahan
timbulnya penyakit.

5. Pisahkan ayam yang sakit atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam
sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam.
Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara
penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat

ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan
memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.

6. Jangan membeli ayam yang sakit!


Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam. Untuk itu
bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu. Isolasikan setiap ayam baru
sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang yang berbeda.
Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal munculnya penyakit.

7. Karakter asli ayam kampung adalah mengais atau menceker-ceker tanah dengan
kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit dimulai
dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah
dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya! :D

8. Cegah datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya air di kandang


ayam.
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai
penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam

kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya
merenung.

9. Kubur ayam yang mati.


Biasanya malah di bakar, tapi menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau
penyebar penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan
mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan penyakit namun malah kebalikannya yaitu
sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.

10. Usahakan membersihkan kandang ayam setiap hari.


Sapulah kotoran ayam dengan sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran yang
menumpuk di kandang akan menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit penyakit.

11. Berilah tanaman sebagai penyejuk di sekitar kandang.


Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan. Misalnya tanaman anti serangga, dan lainnya.
Dengan cara ini dimaksudkan memberi sejuk kandang dan menyerap bibit penyakit. Tanaman
ditempatkan di pinggir kandang dan usahakan tanaman yang ada di kandang adalah tanaman
yang apabila dimakan ayam akan aman. Seperti sifat ayam yang akan memakan dedaunan di
sekitarnya.

12. Pisahkan antara tempat bertengger/nangkring dari tempat bertelur.


Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang
ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.

Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit
ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang
dapat menyebabkan stress pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru. Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya
jamur dan hewan merugikan lain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.
Sekiranya kurang lebih seperti itu untuk cara mencegah penyakit ayam kampung. Dengan
mencegah maka ternakan ayam kita akan nyaman. Salam sukses!

Anda mungkin juga menyukai