Paper Snirt 2
Paper Snirt 2
maka dosis yang diabsorbsikan ke seluruh area kulit pasien yang diradiasi adalah dosis masukan. Dosis masukan
dari ketiga faktor yang disebutkan diberi persamaan:
Do = abt
(1)
PSF untuk radiasi foton didefinisikan sebagai rasio dari total dosis
osis dan dosis primer pada kedalaman maksimum.
Untuk radiasi megavoltage, PSF dihitung dari faktor hamburan pada titik maksimum yang diukur pada sumbu
pusat[1].
2.2. Penentuan Dosis Keluaran
Dosis keluaran diukur dari dosis di belakang tubuh pasien. Untuk mendapatkan dosis di belakang
belaka tubuh
pasien, film dosimetry ditempatkan di belakang
elakang tubuh pasien yang diradiasi. Transmisi dari radiasi ini
dikumpulkan oleh film dosimetry. Setelah terjadi
erjadi paparan, film dosimetry akan menghasilkan warna grayscale
dengan tingkat kehitaman yang berbeda di setiap titik tergantung jumlah dosis yang masuk ke film dosimetry.
Tingkat kehitaman ini dibaca oleh densitometer. Kemudian menghasilkan pola optical
al density (OD). Ketika
kurva kalibrasi dari OD ini diketahui, nilai ini ditentukan sebagai dosis keluaran. Pada penelitian ini, peneliti
tidak memiliki film dosimetry, oleh karena itu untuk menentukan tingkat kehitaman film dosimetry dilakukan
pembacaan per piksel dari gambar jpeg hasil penyinaran film dosimetry. Setelah diketahui nilai grayscale dari
setiap piksel, kemudian nilai ini dikonversi ke nilai OD. Kemudian, nilai OD ini dikon
dikonversi
versi menurut persamaan
karakteristik kurva hubungan OD dengan dosis.
Pada penelitian ini, film dosimetry yang digunakan adalah KODAK EDR
EDR-2
2 dimana kurva karakteristiknya
adalah sebagai berikut.
Py =
Ry =
Pex , y
Pex
(2)
rex2 , y
rex2
(3)
Misal Do, Dex dan Dc adalah berturut-turt dosis masukan, dosis keluaran dan dosis tengah dari sumbu penyinaran
Cobalt-60 terhadap tubuh pasien dan misal Dex,y, Do,y dan Dc,y adalah berturut-turut dosis keluaran, dosis
masukan dan dosis tengah pada jarak y dari sumbu penyinaran, ro adalah jarak fokus mesin penyinaran Cobalt60 ke kulit pasien (Focus to Skin Distance, FSD), rex adalah jarak fokus mesin penyinaran Cobalt-60 ke
belakang tubuh pasien, dan p adalah jarak fokus mesin penyinaran Cobalt-60 ke sumbu tengah, maka persamaan
yang menghubungkan dosis tengah, dosis masukan dan dosis keluaran adalah sebagai berikut.
2 p4 = D r 2 D
2
Dc,
y
o,y o,y ex,y rex,y
(4)
ro,y rex,y
p2
(5)
Dengan mengalikan dosis tengah, rasio densitas dan rasio jarak, maka dosis tengah pada sumbu-on dapat
ditentukan.
Dc = Dc, y Py Ry
(6)
Gambar 2. Gambar penyinaran dari sumbu on dan sumbu off. Sumbu off berada pada subscribe ex.[3]
Arah Sinar
Lateral Kiri
Ukuran penyinaran
10 cm x 10 cm
Waktu radiasi
1.31 menit
Kedalaman target
6 cm
Dosis Masukan
konversi grayscale ke OD
konversi OD ke dosis
(7)
Maka didapatkan grayscale rata-rata dari film dosimetry yang terbaca adalah 238.
16 cm
16 cm
G 255
63 .75
(8)
Untuk menentukan dosis keluaran, maka digunakan linearisasi dari kurva karakteristik Zhu et al. pada gambar 1.
D=
OD + 0.0375
00 .0058
(9)
IV. Kesimpulan
Pada penelitian ini verifikasi dosis dilakukan dengan alat bantu film dosimetry. Film Dosimetry
diletakkan di belakang tubuh pasien untuk mendapatkan tingkat kehitaman film dosimetry yang kemudian
dikonversi ke optical density dan dikonversi lagi ke dosis keluaran. Kemudian dihitung dosis masukan dari nilai
kalibrasi mesin Co-60. Persamaan antara dosis masukan dan keluaran akan menghasilkan nilai dosis tengah
yang diberikan saat radioterapi terjadi. Nilai dosis tengah yang dihitung kemudian dibandingkan dengan dosis
yang direncanakan dan menghasilkan nilai 6,62 cGy atau sekitar 0,7 %. Setelah diketahui nilai error ini, maka
dapat disimpulkan tingkat keberhasilan pemberian dosis radiasi penelitian ini sebesar 99,3%.
V. Referensi
1.
2.
3.
4.
Mould, R.F. 1981. Radiotherapy Treatment Planning. Adam Hilger Ltd, Brisbol in collaboration with
the Hospital Physicits Association.
Zhu, X. R. 2002. Characteristics of sensitometric curves of radiographic films. Med. Phys. 30 (5).
0094-2405/2002/30.5./912/8.
Huykens, J Van Dam, A Dutreix. 1994. Midplane dose determination using in vivo dose measurements
in combination with portal imaging. Med. Biol.39, 0031-9155/94/071089.
Handbook of Radiotherapy Physics, Theory and Practice. 2007. New York and London: Taylor and
Francis.