Anda di halaman 1dari 1

Edem paru non kardiogenik

Edema paru non kardiogenik terjadi akibat dari transudasi cairan dari pembuluhpembuluh kapiler paru-paru ke dalam ruang interstisial dan alveolus paru-paru yang
diakibatkan selain kelainan pada jantung. Walaupun edema paru dapat berbedabeda derajatnya, bagaimanapun dalam tingkatnya yang paling ringan sekalipun
tetap merupakan temuan yang menakutkan.
Sindrom Kongesti Vena
Peningkatan tekanan kapiler paru dan edema paru dapat terjadi pada penderita
dengan kelebihan cairan intravaskular dengan ukuran jantung normal. Ekspansi
volume intravaskular tidak perlu terlalu besar untuk terjadinya kongesti vena,
karena vasokontriksi sistemik dapat menyebabkan pergeseran volume darah ke
dalam sirkulasi sentral. Sindrom ini sering terjadi pada penderita yang mendapat
cairan kristaloid atau darah intravena dalam jumlah besar, terutama pada penderita
dengan gangguan fungsi ginjal, ataupun karena gagal ginjal itu sendiri
(terjadi retensi air). Pemberian kortikosteroid menyebabkan gangguan kongesti
vena lebih lanjut(9,10),
Sindrom kongesti vena (fluidoverload) ini sering terjadi pada penderita dengan
trauma yang luas, yang mendapat cairan dalam jumlah besar untuk menopang
sirkulasi. Pada fase penyembuhan, terjadilah edema paru. Keadaan ini sering
dikacaukan dengan gagal jantung kiri atau ARDS (acute respiratory distress
syndrome)(9).

Anda mungkin juga menyukai