Anda di halaman 1dari 22

KISI KISI PKN

1.Menjelaskan hakikat norma


2.Menguraikan macam-macam norma
3.Menjelaskan hakikat dan arti penting hokum bagi warga negara
4.Menjelaskan pentingnya hukum bagi warga negara
5.Menjelaskan makna Proklamasi Kemerdekaan
6.Menguraikan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan
7.Menjelaskan arti kemerdekaan bagi suatu bangsa
8.Memberikan contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Konstitusi
9.Menguraikan hakikat, hukum, dan kelembagaan hak asasi manusia
10.Mengidentifikasi macam-macam hak asasi manusia
11.Menyebutkan tujuan didirikannya lembaga HAM di Indonesia
12.Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan hak asasi manusia
13.Menyebutkan berbagai bentuk pelanggaran HAM yang sering terjadi di lingkungan sekitar
14.Menunjukkan bentuk dukungan yang dapat dilakukan terhadap upaya pemajuan dan
perlindungan HAM
15.Mengidentifikasi bentuk mengemukakan kemerdekaan pendapat di muka umum
16.Mengidentifikasi dampak positif dari pelaksanaan mengemukakan pendapat secara
bebas dan bertanggung jawab
17.Menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan hak mengemukakan pendapat secara
bebas dan bertanggung jawab
18.Menemukan nilai -nilai dasar Pancasila
19.Memberi contoh pengamalan Pancasila sebagai wujud sikap positif terhadap Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
20.Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945
21.Menjelaskan penyimpangan secara hukum dan politik terhadap UUD 1945 pada peri-ode
1945-1949
22.Menjelaskan lembaga pembuat perundang-undangan nasional
23.Menyebutkan lembaga-lembaga pemberantasan korupsi
24.Menjelaskan pengertian demokrasi dengan percaya diri
25.Menunjukkan contoh sikap pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan sekolah.
26.Menjelaskan macam-macam teori kedaulatan
27.Menunjukkan sikap positif dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat
28.Menyebutkan pengertian negara dan Menguraikan unsur-unsur negara
29.Siswa dengan kerjasama dapat merumuskan fungsi negara
30.Menemukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban warga negara
31.Memberikan contoh tindakan upaya bela Negara
32.Menyebutkan bentuk-bentuk keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela negara
33.Menjelaskan pengertian otonomi daerah
34.Menjelaskan prinsip-prinsip dan asas pelaksanaan otonomi daerah
35.Menguraikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di
daerah
36.Menganalisis konsekuensi tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan
kebijakan publik didaerah
37.Menjelaskan makna globalisasi
38.Menjelaskan pentingnya globalisasi bagi Indonesia
39.Menjelaskan hakekat politik luar negri bebas aktip

40.Menjelaskan dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan


bernegara
41.Menentukan sikap terhadap dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
42.Menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi bangsa dan negara
43.Mengidentifikasi potensi diri masing-masing
44.Menunjukkan berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi
keunggulan bangsa

Pengertian Tenaga Endogen dan Eksogen


Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi,
sedangkan Tenaga Eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari luar
bumi.

Macam-macam tenaga Endogen


Tenaga endogen bersumber dari magma yang bersifat membangun (konstruktif). Tenaga ini
meliputi tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi.

1. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya aktivitas magma yang
terkandung di dalam perut bumi. Magma yang ke luar ke permukaan bumi disebut lava.
Aliran material vulkanik disebut lahar.

2. Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi berupa tekanan dengan arah
vertikal maupun horizontal yang menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan letak).
Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang dipengaruhinya, tenaga tektonik terbagi
menjadi dua, yaitu gerak orogenesa dan gerak epirogenesa.

3. Gempa bumi
Pernahkah kamu merasakan terjadinya gempa bumi? Jika pernah, perasaan apa yang
kamu alami? Benar, bumi terasa bergoyang diguncang kekuatan yang berasal dari dalam
bumi. Gempa dapat terjadi kapan pun, ketika kamu tertidur atau tengah duduk-duduk santai.

Contoh Tenaga Endogen

Macam-macam tenaga eksogen


1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses hancurnya batuan pada lapisan litosfer dalam jangka waktu
lama.

2. Erosi
Erosi merupakan peristiwa pengikisan tanah oleh air, angin, atau es. Penyebab alami erosi
adalah karakteristik dan intensitas curah hujan, kemiringan lereng, vegetasi (tanaman
penutup), serta kemampuan tanah untuk menyerap dan melepas air (absorpsi).

3. Masswasting

Bentuk bencana alam lain yang kerap menimpa penduduk, yaitu tanah longsor
(masswasting).Longsor adalah peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah, seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Penyebab utama masswasting adalah
gravitasi yang memengaruhi lereng yang curam.

4. Sedimentasi (pengendapan)
Sedimentasi merupakan proses terendapkannya material-material yang terbawa (terkikis)
secara perlahan ketika terjadinya erosi. Material tersebut terendapkan melalui suatu media
perantara atau zat pengangkut, di antaranya oleh tenaga alam berupa gletser, angin, air,
maupun gelombang laut. Bentukan akibat hasil erosi di antaranya delta dan gumuk pasir.
Tenaga eksogen merupakan tenaga yang bersifat merusak kulit bumi. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tenaga eksogen ini meliputi air, angin, makhluk hidup, sinar matahari,
dan gletser.
Kedua tenaga ini menghasilkan rupa muka bumi yang beraneka ragam bentuknya baik di
daratan maupun dasar laut.

A.

Zaman berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana

Ciri-ciri zaman bebruru dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana :


Manusia pada masa ini memiliki pikiran dan kecakapan yang sangat
terbatas.
Mereka hidup didatran rendah yang terdapat sumber air dan makanan.
Kegiatan mata pencaharian mereka adalah berburu dan mengumpulkan
makanan (food gathering)

Hidup secara berkelompok dalam jumlah yang kecil, untuk saling


melindungi diri dari binatang buas.
Hidup nomaden, yaitu berpindah-pindah tempat, apabila sumber makan
berkurang atau habis

Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana, terbuat dari potongan


batu, tulang, kayu yang tidak dibentuk.

B.

Zaman bebruru dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut

Ciri-ciri zaman berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut :

Manusia pada masa berburu dengan menggunakan alat berupa kapak


batu, tongkat, dan tombak kayu. Perburuan ini bisa menjangkau daerah
yang cukup jauh.

Proses mengumpulkan makanan tidak hanya dilakukan di sekitar tempat


tinggalnya, tetapi mencakup daerah lainnya.

Tempat tinggalnya di gua-gua

Hidup berpindah tempat dilakukan jika sumber makanan berkurang.

Alat-alat yang digunakan masih berbentuk kasar, terbuat dari batu,


tulang, dan tanduk yang lebih tajam dan runcing.

Ciri-ciri kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam dan menetap adalah
sebagai berikut.
a. Sudah mengenal bercocok tanam secara baik.
b. Sudah mampu mengolah bahan makanan sendiri sesuai dengan kebutuhan
mereka (menghasilkan makananlfood producing). Di samping berburu dan
menangkap ikan, mereka juga telah memelihara binatang- binatang jinak,

seperti anjing, babi, dan kerbau. Binatang-binatang tersebut selain untuk


keperluan konsumsi juga dapat dipakai sebagai binatang korban.
c. Sudah mempunyai tempat tinggal yang menetap secara mantap.

d. Peralatan yang dibuat dari batu lebih halus dan bermacam-macam, seperti
kapak, tombak, panah, dan lain-lain. Selain peralatan, mereka juga berhasil
membuat perhiasan dari gelang-gelang dan biji-biji kalung dari batu.

e. Peradaban mereka sudah lebih maju, alat- alat rumah tangga dibuat lebih baik
dan mereka telah mengerti seni.

1.

Hidupnya sudah menetap (sedenten).

2.

Bahan makanannya hasil dari bercocok tanam (food producing).

3.

Sudah mulai mengenal hidup bergotongroyong, dipimpin kepala suku.

4.

Sudah mengenal perdagangan barter.

5.

Alat pertaniannya terdiri dari kapak persegi dan kapak lonjong.

Ciri-Ciri Kehidupan Masa Perundagian atau Logam


a. Kehidupan sosial ekonomi masa perundagian adalah peningkatan bentuk kehidupan masa
sebelumnya. Kemampuan mengolah logam khususny perunggu dan besi adalah salah satu
segi yang membedakan dari masa sebelumnya yang sama sekali belum mengenal logam.
b. Masyarakatnya sudah teratur
c. Dalam masyarakat perundagian terdapat kelompok yang mempunyai keahlian khusus, satu
bukti bahwa dalam masyarakat terdapat pembagian kerja yang baik.
d. Mengingat bahan untuk membuat perunggu ( Tembaga dan timah putih ) dan bahan besi
tidak terdapat disembarang tempat maka bahan tersebut harus didatangkan dari suatu
tempat . hal ini berarti terdapat suatu perdagangan yang meliputi berbagai daerah
e. Kemakmuran pada waktu itu antar lain disebabkan perkembngan tehnik pertanian khusunya
alat-alat besi seperti cangkul dll dan merek telah mengenal bersawah.
f.

Kepercayaan, tidak berbeda dengan masa bercocok tanam yang membedakannnya


hanyalah upacara-upacara lebih mewah dan lebih rumit, benda yang dipergunakanya lebih
indah karena terbuat dari perunggu
Hasil Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
1. Ketaton atau Istana

Keraton atau Istana adalah tempat tinggal raja yang digunakan sebagai tempat untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan urusan kerajaan. Keraton terletak
di pusat kerajaan yang dikelilingi oleh pagar tembok dan parit. Keraton peninggalan
sejarah kerajaan Islam di Indonesia, antara lain..

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (D.I.Yogyakarta)

Pura Paku Alaman (D.I.Yogyakarta)

Keraton Surakarta Hadiningrat (Jawa Tengah)

Pura Mangkunegaran (Jawa Tengah)

Keraton Banten (Banten)

Keraton Kasepuhan (Jawa Barat)

Keraton Kanoman (Jawa Barat)

Keraton Kacirebonan (Jawa Barat)

Keraton Maimun (Sumatra Barat)

Istana Bima (Nusa Tenggara Barat)

2. Masjid
Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Masjid terbesar di berbagai daerah di
Indonesia. Biasanya masjid-masjid kuno didirikan di sebelah barat alun-alun dekat keraton.
Masjid merupakan tempat bersatunya rakyat dan rajanya sebagai sesama makhluk
Allah. Masjid peninggalan sejarah di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

Masjid Agung Demak (Demak)

Masjid Agung Surakarta (Surakarta)

Masjid Kudus (Kudus)

Masjid Agung Kasepuhan (Cirebon)

Masjid Sunan Ampel (Surabaya)

Masjid Agung Banten (Banten)

Masjid Sendang Duwur (Tuban)

Masjid Baiturrahman (Aceh)

Masjid Agung Yogyakarta (Yogyakarta)

Masjid Mantingan (Jepara)

3. Makam dan Batu Nisan


Bangunan makam terdiri aas jirat atau kijing, nisan, dan cungkup atau rumah di atas
kijing. Makam-makam peninggalan zaman Islam, antara lain

a. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)

b. Makam Sunan Tembayat di Klaten (Jawa Tengah);

c. Makam Troloyo di Mojokerto (Jawa Timur)

d. Makam raja-raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta

e. Kompleks makam Sultan Hasanuddin di Gowa (Sulawesi Selatan)

f. Makam Sunan Bonang di Tuban (Jawa Timur)

g. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon (Jawa Barat)

Batu nisan yang bercorak Islam biasanya dihiasi dengan tulisan Arab dalam bentuk
kaligrafi. Beberapa batu nisan peninggalan zaman Islam, antara lain sebagai berikut.

a. Batu nisam makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, Jawa Timur. Batu nisan
ini berangka tahun 1082 M atau 475 H.

b. Batu nisan makam Sultan Malik al Saleh dari Samudra Pasai. Batu nisan ini
berangka tahun 1297 M atau 696 H.

c. Batu nisan makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur. Batu nisan ini
berangka tahun 1419 M atau 822 H.

d. Batu nisan makam berangka tahun 1380 M (781 H) dan 1389 M (789 H) di Munje
Tujoh, Aceh Utara.

4. Pesantren
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam. Lembaga ini sudah ada sejak awal
perkembangan Islam di Indonesia. Para murid yang belajar di pesantren disebut

gantri. Contoh pesantren di Indonesia adalah Pesantren Ampel Denta di


Surabaya dan Pesantren Prabu Giri Satmaka di Gresik. Pesantren Ampel Denta didirikan
oleh Sunan Ampel, salah seorang Wali Sanga.
5. Seni Sastra
Perkembangan budaya Islam di Indonesia juga berpengaruh terhadap karya sastra. Pada
masa perkembangan Islam, muncul tokoh-tokoh pemikir sastra Islam terkenal. Tokoh-tokoh
tersebut, antara lain Hamzah Fansyuri dan Nuruddin ar Raniri. Hamzah Fansyuri banyak
menulis buku sastra yang bernapaskan Islam. Buku-buku karya Hamzah Fansyuri yang
terkenal adalah Syair Perahu dan Syair Si Burung Pingai. Adapun buku-buku karya
Nuruddin ar Raniri yang paling terkenal adalah Bustanus Salatin dan Sirotul Mustaqin.
Dilihat dari corak isinya, kesustraan yang berkembang sejak kedatangan Islam di Indonesia,
yaitu hikayat, babad, suluk, dan syair. Contoh peninggalan Islam berupa hikayat
adalah Hikayat Panji Inu Kertapati, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat
Si Miskin, Hikayat Bahtiar,dan Hikayat Hang Tuah. Contoh peninggalan Islam berupa syair,
antara lain Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas.
6. Perayaan Keagamaan
Beberapa perayaan keagamaan dilakukan oleh keraton secara turun-temurun. Contoh
perayaan keagamaan, antara lain Garebek Besar, Garebek Syawal, dan Garebek Maulud
atau Sekaten yang diadakan di Keraton Surakarta, Yogyakarta, dan Cirebon. Ada pula
perayaan Tabuik yang dilaksanakan di Sumatera Barat. Festival Tabuik adalah perayaan
dalam mengenang meninggalnya Hussein. Beliau adalah putra Khalifah Ali bin Abi Thalib
atau cucu Nabi Muhammad Saw. Festival Tabuik dilakukan pada setiap tanggal 1-10
Muharram. Hussein terbunuh pada Perang Sepuluh Hari di Padang Karbala, Irak oleh
tentara Yazid bin Muawiyah di tahun 680 M.

Gambar: Bentuk piramida penduduk

1. Piramida Penduduk Ekspansif


Bentuk piramida ekspansif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok
umur muda. Bentuk piramida ini dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing
di bagian atasnya.

Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya
terjadi di negara-negara sedang berkembang.

2. Piramida Penduduk Konstruktif


Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok
umur dewasa. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur
muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur tua.
Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran dan
rendahnya tingkat kematian penduduk. Bentuk piramida seperti ini terdapat di negaranegara maju, seperti Jepang dan Swedia.

3. Piramida Penduduk Stasioner


Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur (muda,
dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif
sama atau rata di tiap kelompok umur.
Pada umumnya, bentuk piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang telah
lama maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah.

Fungsi Pranata Keluarga


Sebagai satuan sosial yang dibentuk melalui proses perkawinan, pranata keluarga ditujukan
untuk menjalankan dan menyelesaikan beberapa fungsi dan tugas dalam masyarakat.
Secara umum, pranata keluarga menjalankan fungsi reproduksi, sosialisasi, proteksi,
ekonomi, kontrol, dan afeksi.
Reproduksi
Dalam hal ini keluarga mempunyai fungsi untuk melanjutkan keturunan dan
mempentahankan kelangsungan hidup manusia. Fungsi ini berkaitan dengan aktivitas
seksual antara laki-laki dan perempuan, sehingga menghasilkan keturunan. Melalui pranata
keluarga inilah fungsi melanjutkan keturunan dapat terpenuhi secara tepat dan wajar apabila
dipandang dari sudut agama, moral, sosial, budaya, dan kesehatan.
Sosialisasi
Sosialisasi dalam keluarga berkaitan erat dengan pembentukan kepribadian seorang anak.
Keluarga merupakan media sosialisasi pertama dan utama bagi seorang anak untuk belajar

nilai-nilai dan norma-norma, serta kebudayaan yang ada di lingkungannya. Sosialisasi


dalam keluarga sebagai pelaksanaan pembelajaran yang pertama bagi seorang anak dapat
membentuk kepribadian anak sebagai modal atau bekal untuk bergaul dalam lingkungan
yang Iebih luas, seperti masyarakat, sekolah, dan teman sepermainan. Dengan demikian
baik buruknya seorang anak tergantung dari pola pengasuhan dalam keluarga.
Proteksi (perlindungan)
Keluarga berfungsi untuk melindungi setiap anggotanya, terutama dari ancaman bahaya,
sehingga setiap anggota keluarga memperoleh ketenteraman lahir dan batin. Apabila salah
seorang anggota ada yang sakit atau tertimpa musibah, maka anggota keluarga yang lain
berkewajiban untuk merawatnya hingga sembuh. Oleh karena itu keutuhan dan
keharmonisan keluarga sangat perlu dijaga dan dipertahankan.
Afeksi (kasih sayang)
Setiap manusia membutuhkan kasih sayang, karena kebutuhan ini menyangkut perasaan
atau emosi seseorang. Keluarga merupakan salah satu pranata yang dapat memenuhi
kebutuhan para anggotanya akan kasih sayang. Keluarga yang ideal adalah keluarga yang
dipenuhi dengan hubungan kasih sayang di antara anggotanya. Rasa cinta dan kasih
sayang sangat berperan penting bagi perkembangan pribadi setiap anggota keluarga,
terutama anak-anak.

preventif = merupakan suatu pengendalian sosial yang dilakukan untuk


mencegah kejadian yang belum terjadi. Atau merupakan suatu usaha
yang dilakukan sebelum terjadinya suatu pelanggaran. Dalam preventif
masyarakat atau seseorang diarahkan, dibujuk, atau diingatkan supaya
jangan melakukan pelanggaran yang telah disebutkan. Misalnya, Pak
Rahman mengingatkan murid-muridnya untuk selalu berbuat sopan
santun serta baik kepada semua orang agar tidak terjadi tindakan anarkis.
Dalam contoh tersebut dijelaskan bahwa Pak Rahman perlu mengingatkan
kepada muridnya selalu berbuat baik. Karena, jika tidak mungkin murid
tersebut sudah melakukan tindakan anarkis.
represif = Pengendalian sosial yang bertujuan untuk mengembalikan
keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya suatu pelanggaran
dengan cara menjatuhkan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukan. Contohnya, sanksi skors diberikan kepada siswa yang sering
melanggar peraturan

kuratif = Pengendalian sosial bersifat kuratif adalah pengendalian sosial


yang dilakukan pada saat terjadi penyimpangan sosial. Contohnya,
seorang guru menegur dan menasihati siswanya karena ketahuan
menyontek pada saat ulangan
persuasif = Pengendalian sosial yang dilakukan tanpa kekerasan
misalnya melalui cara mengajak, menasihati atau membimbing anggota
masyarakat agar bertindak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat
Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah
kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. [1]. Kelangkaan bukan
berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang
harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:

Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

A. Interaksi Sosial Asosiatif


Interaksi sosial secara asosiatif memiliki sifat positif, artinya mendukung seseorang atau
kelompok dalam mencapai tujuan tertentu. Proses asosiatif memiliki bentuk-bentuk antara
lain sebagai berikut...

1. Kerja Sama (Cooperation)


Kerja sama adalah suatu usaha bersama antarindividu ataupun kelompok untuk mencapai
kepentingan dan tujuan yang serupa, serta menyadarinya bermanfaat untuk dirinya atau
orang lain. Kerja sama berorientasi antara individu terhadap kelompok (in group) dan
individu terhadap kelompok lainnya (out group). Menurut Charles H. Cooley, kerja sama
dapat berlangsung jika seseorang menyadari dirinya memiliki kepentingan yang sama
dengan orang lain. Selain dari itu, pada saat yang sama memiliki pengetahuan dan
pengendalian terhadap dirinya sendiri dalam memenuhi kepentingan tersebut. Kesadaran
dari kepentingan yang sama dan juga pengorganisasian diri merupakan sesuatu yang
penting dalam kerja sama.

Kerja sama akan bertambah kuat jika terdapat bahaya bahaya dari luar dan juga tindakantindak luar yang menyinggung kesetiaan yang telah tertanam dalam kelompok, dalam diri
seseorang, atau segolongan orang-orang. Contohnya, kerja sama antara prajurit dalam satu

kesatuan terjalin ketika menghadapi musuh dalam sebuah medan pertempuran. Proses
sosial erat kaitannya dengan kerja sama ialah konsensus. Konsensus terjadi kalau dua
pihak atau lebih ingin memelihara adanya hubungan dan masing-masing memandang
sebagai kepentingan sendiri. Dalam mengadakan konsensul dapat muncul jika anggota
kelompok mempunyai perbedaan pendapat. Dalam konsensus, pertentangan kepentingan
terlihat nyata, tetapi tidak sebesar di konflik.

Bentuk-Bentuk Kerja Sama - Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentukbentuk antara lain lain sebagai berikut...

Kerukuran atau gotong royong ialah bentuk kerja sama yang dilakukan secara
sukarela demi mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berkaitan langsung
dengan orang-orang yang terlibat dalam gotong royong.

Bargaining, yaitu kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun jasa dua organisasi
ataupun lebih

Kooptasi, yaitu prosedur penerimaan unsur-unsur baru di kepemimpinan dan


pelaksanaan ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips untuk
menghindari adanya konflik yang dapat mengguncang organisasi

Koalisi, adalah kombinasi yang dilakukan dari dua organisasi atau lebih yang
memiliki tujuan yang sama. Koalisi menghasilkan keadaan dengan tidak stabil
karena ke-2 organisasi memiliki struktur tersendiri.

Joint-venture, adalah bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti
pengeboran minyak dan juga perhotelan.

Berdasarkan bentuk kerjanya, kerja sama dibagi dalam beberapa macam antara lain
sebagai berikut...

Kerja sama spontan adalah kerja sama serta-merta

Kerja sama langsung adalah kerja sama yang dilakukan dari hasil perintah atasan
atau penguasa.

Kerja sama kontak adalah kerja sama atas dasar perintah tertentu.

Kerja sama tradisional adalah kerja sama sebagai bagian antaraunsur dalam sistem
sosial

2. Akomodasi (accomodation)

Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok manusia dengan
semula saling bertentangan untuk upaya mengatasi ketegangan. Akomodasi berarti adanya
keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Akomodasi seringkali merupakan cara untuk menyelesaikan pertentangan, entah dengan
cara menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun paksaan (tekanan).
Bentuk-Bentuk Akomodasi - Akomodasi sebagai proes mempunyai beberap bentuk antara
lain sebagai berikut...

Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung karena paksaan kehendak
suatu pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas
kelompok lain. Contohnya sistem rezim (pemerintahan) totaliter.

Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yng pihak-pihak terlibat perselisihan saling
meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu penyelesaian. Sikap dasar kompromi
adalah semua pihak bersedia merasakan dan memahami keadaan pihak lain.
Contohnya: perjanjian gencatan senajata antara kedua negara yang sedang terlibat
perang.

Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi apabila terdapat pihak-pihak yang
berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri. Maka dari itu diundanglah
kelompok ketiga yang tidak berat sebelah (netral) untuk mengusahakan
penyelesaian. Pihak ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang. Contohnya:
penyelesaian pertentangan antara pengusaha dan serikat buruh diselesaikan melalui
arbitrase (pihak ketiga yang netral).

Mediasi adalah pihak ketiga untuk penengah atau juru damai. Keputusan berdamai
tergantung pihak-pihak yang betikai. Contohnya: mediasi pemerintah Republik
Indonesia untuk mendamaikan faksi-faksi yang bersilih di kamboja.

Konsiliasi ialah upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk


tercapainya suat persetujuan bersama. Konsiliasi bersifat lebih lunak dan membuka
kesempatan mengadakan asimilasi. Contohnya, panitia tetap penyelesaian masalah
ketenagakerjaan mengundang perusaan dan wakil karyawan untuk menyelesaikan
masalah.

Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa
disadari dan direncanakan, adanya keinginan untuk menghindarkan diri dari
perselisihan yang saling merugikan.

Stalemate adalah bentuk dari akomodasi yang terjadik ketika kelompok terlibat
pertentangan dengan kekuatan seimbang. Dengan kesadaran ke-2 belah pihak
maka tidak ada yang maju ataupun mundur sehingga pertentangan akan berhenti
dengan sendirinya.

3. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau
antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuantujuan bersama. Menurut Koentjaraningrat, prosedur asimilasi akan timbul bila ada
kelompok-kelompok yang mempunyai perbedaan kebudayaan. Kemudian, individu-individu
dalam kelompok tersebut berinteraksi secara langsung secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama, sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan
menyesuaikan diri.
Dalam asimilasi|penyerapan terjadi proses identifikasi diri dengan kepentingan-kepentingan
dan tujuan kelompok. Apabila dua kelompok atau dua orang berbuat asimilasi, maka batasbatas antarkelompok akan hilang dan keduanya melebur menjadi satu kelompok baru.

Faktor-Faktor Mempermudah/Mendorong Asimilasi - Faktor-faktor yang mempermudah


terjadinya asimilasi ialah

Sikap toleransi

Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi (tiap-tiap individu mendapat


kesempatan yang serupa untuk mencapai kedudukan khusus atas dasar
kemampuan & jasanya)

Sikap menghargai orang-orang asing dan kebudayaannya

Tingkahlaku yang terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat

Adanya Persamaan pada unsur kebudaaan

Perkawinan campuran (amalgamasi)

Adanya musuh bersama dari luar.

Faktor-Faktor Penghalang/Penghambat Asimilasi - Sebaliknya,


menjadi penghalang terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut...

faktor-faktor

yang

Terisolasinya kehidupan suatu kelompok tertentu dalam masyarakat. Misalnya, orang


indian di Amerika Serikat yang diharuskan bertempat tinggal di wilayah-wilayah
khusus (reservation).

Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan yang dihadapi

Memiliki perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi

Terdapat perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih
tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lain.

Terdapat perbedaan warna kulit atau ciri-ciri badaniah.

Terdapat in group feeling yang kuat. Artinya, adanya suatu perasaan yang kuat
bahwa individu terikat di dalam kelompok dan kebudayaan kelompok yang
bersangkutan

Terdapat gangguan golongan minoritas terhadap golongan yang berkuasa. Contoh,


perlakuan kasar terhadap orang-orang jepang yang tinggal di Amerika Serika
sesudah pangkalan Armada Laut Amerika Serikat Pearl Harbor diserang secara
mendadak oleh tentara Jepang pada tahun 1941.

Memiliki perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi.

4.
Akulturasi
(Aculturation)
Akulturasi adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing
menjadi bagian dari kultur suatu kelompok, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan
asli. Akulturasi merupakan hasil dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu lama.
Unsur kebudayaan asing sama-sama diterima oleh kelompok yang berinteraksi, selanjutnya
diolah tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli sebagai penerima.
Contoh Akulturasi:

Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia kemudian


menciptakan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu

Musik Melayu bertemu dengan musik portugis dibawa oleh para penjajah
menghasilkan musik keroncong

5.
Paternalisme
Paternalisme adalah penguasaan kelompok pendapatang terhadap kelompok anak negeri.
Perekonomian suatu wilayah kadang kala dikuasi oleh kelompok pendatang, bukan oleh
penduduk anak negeri (pribumi). Kaum pendatang biasanya bertindak sebagai penguasa
atau pemilik modal, sedangkan penduduk pribumi sebagai buruh atau pekerja. Kondisi ini
sudah berakar jauh pada masa penjajahan dimana bangsa Belanda (sebagai kelompok
pendatang) menguasai bangsa Indonesia (sebagai penduduk pribumi). Penguasaan ini tidak
pada bidang ekonomi ataupun perdagangan, tetapi juga di bidang pertanahan, permodalan,
pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Masalah sosial seperti ini hendaknya cepat diatasi
agar tidak muncul kebencian dan konflik antara kaum pendatang dan warga pribumi (asli).
B. Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif disebut juga dengan oposisi, yang artinya bertentangan dengan
seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi sosial disosiatif
dibedakan
menjadi
bebeama
bentuk,
antara
lain
sebagai
berikut...

1.
Persaingan
(competition)
Persaingan merupakan proses sosial ketika terdapat ke-2 pihak atau lebih saling berlomba
melakukan sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau
beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas ataupun menjadi pusat
perhatian umum. Seperti, ribuan remaja bersaing agar masuk jajaran 12 besar penyanyi
idola. Persaingan dilakukan atas norma dan nilai yang diakui bersama dan berlaku di
masyarakat tersebut. Kemungkin kecil, persaingan menggunakan kekerasan ataupun
ancaman. Jadi, dapat disebut bahwa persaingan dilakukan dengan sehat atau sportif.
Persaingan disertai dengn kekerasan, bahaya, atau keinginan untuk merugikan pihak lain,
hal ini dinamakan dengan persaingan tak sehat dan bukan lagi disebut dengan persaingan
akan tetapi telah menjurus kepada permusuhan atau persengketaan.Hasil dari persaingan
harus diterima dengan kepala dingin, tanpa dendam sedikit pun. Mulai dari awal, Setiap
pihak
yang
bersaing
menyadari
akan
ada
yang
menang
dan
kalah.
Macam-Macam Contoh Persaingan - Perhatikan beberapa contoh persaingan berikut ini...

Contoh persaingan pada bidang ekonomi: persaingan antara produsen barang


sejenis dalam merebut pasar yang terbatas

Contoh persaingan dalam sesuatu kedudukan: persaingan untuk menduduki jabatan


strategis

Contoh persaingan dalam hal kebudayaan: persaingan dalam penyebaran ideologi,


pendidikan, dan unsur kebudayaan yang lain.

Fungsi Persaingan - Persaingan memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut..

Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yag sama-sama menuntut dipenuhi,


padahal sulit dipenuhi seluruhnya secara serentak. Contohnya, membangun jalan
desa atau memperbaiki pos keamanan di permukiman.

Menyalurkan kepentingan dan nilai dalam masyarakat, paling utama kepentingan


dan nilai dengan menimbulkan konflik. Contohnya, dalam Provinsi Aceh warganya
tak boleh berpakaian minim ataupun pendek, mereka harus berpakaian islami.

Menyeleksi individu dengan pantas memperoleh kedudukan dan peran yang sesuai
secara kemampuannya.

2.
Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan
(konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda ketidakpastian,
keraguan, penolakan, dan penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka.
Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian

kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga pendirian menyeluruh masyarakat.
Macam-Macam Bentuk Kontrakvensi - Menurut Leopald von Wiese dan Howard
Becker, terdapat lima bentuk kontravensi antara lain sebagai berikut....

Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan,


dan mengancam pihak lawan.

Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.

Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.

Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.

Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.

3.
Pertikaian
Pertikaian adalah proses sosial sebagai bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam pertikaian,
perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang
semakin tajam antara kalangan tertentu dalam masyarakat. Kondisi perbedaan yang
semakin tajam mengakibatkan amarah dan rasa benci yang mendorong adanya tindakan
untuk melukai, menghancurkan, atau menyerang pihak lain. Jadi, pertikaian muncul apabila
individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan
menentang
pihak
lain
lewan
ancaman
atau
kekerasan.
4.
Pertentangan
atau
konflik
(conflict)
Pertentangan atau konflik adalah suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Konflik biasa terjadi dengan
disertai ancaman atau kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat,
perasaan individu, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan individu maupun kelompok,
dan terjadinya perubahan-perubahan sosial yang cepat dengan menimbulkan disorganisasi
sosial.
Perbedaan-perbedaan ini akan memuncak menjadi pertentangan karena keinginankeinginan individu tidak dapat diakomodasikan. Akibatnya, tiap individu atau kelom berusaha
menghancurkan lawan dengan ancaman atau kekerasan. Pertentangan kebanyakan yang
berperan adlaam perasaan. Persaan dapat mempertajam adanya perbedaan sehingga
kedua pihak berusaha saling menghancurkan. Contohnya perasaan yang menimbulkan
konflik adalah benci, iri dan sentimen. Pertentangan tidak selalu bersifat negatif.
Pertentangan menjadi alat untuk menyesuaikan norma-norma yang telah ada sesuai
dengan perkembangan masyarakat. Pertentangan juga menghasilkan suatu kerja sama
karena kedua pihak saling introspeksi untuk mengadakan perbaikan-perbaikan. Contoh
dampak positif pertentangan (konflik) adalah perombakan aturan-aturan yang membatasi
hak
politik
warga
negara
di
masa
Orde
Baru.

Bentuk-Bentuk Pertentangan - Pertentangan memiliki bentuk-bentuk khusus antara lain


sebagai berikut...

Pertentangan pribadi, adalah individu yang sejak mereka mulai berkenalan sudah
tidak slaing menyukai. Awal buruk dikembangkan akan menimbulkan kebencian.
Masing-masing pihak akan berusaha menghancurkan pihak lawan.

Pertentangan rasial, adalah pertentangan yang terjadi karena kepentingan


kebudayaan. Keadaan bertambah buruk jika terdapat salah satu ras yang menjadi
golongan minoritas.

Pertentangan antarkelas sosial, adalah pertentangan yang terjadi karena terdapat


perbedaan kepentingan, misalnya perbedaan kepentingan antara majikan dan
buruh.

Pertentangan politik. adalah pertentangan yang terjadi antargolongan dalam


masyarakat antara negara-negara berdaulat. Contohnya, pertentangan yang terjadi
antarpartai poltiik menjelang pemilu atau pertentangan antarnegara.

Pertentangan yang bersifat internasional, adalah pertentangan yang disebabkan oleh


kepentingan yng lebih luas menyangkut kepentingan naional dan kedaulatan masingmasing negara. Jika terdapat pihak yang tak dapat mengendalikan diri, maka akan
terjadi peperangan.

Apa yang dimaksud dengan pola konsumsi? ?


Pola konsumsi adalah susunan atau pola terhadap kebutuhan individu atau
seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. pola konsumsi tiap-tiap
orang pasti berbeda-beda karena beberapa faktor ynag menyebabkannya, jadi
susunan atau pola terhadap kebutuhan tiap-tiap orang pasti berbeda-beda.

Kongres Pemuda 2/II yang dilaksanakan selama dua hari


27-28 Oktober 1928. Persidangan yang dilaksanakan
sebanyak tiga kali diantaranya membahas persatuan dan
kebangsaan

Indonesia,

kepanduan.

Kongres

pendidikan,
tersebut

serta

pergerakan

berhasil

mengambil

keputusan yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda, yang


isinya

sebagai

Berikut:

Pertama: Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku


bertumpah Darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami

Putra

Dan

Putri

Indonesia

mengaku

berbangsa satu, bangsa Indonesia.


Ketiga: Kami Putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa

persatuan,

bahasa

Indonesia.

Rumusan tersebut dibuat oleh sekretaris panitia, Moh.


Yamin, dan dib acakan oleh ketua kongres, Sugondo
Joyopuspito, secara hikmat di depan kongres. Selanjutnya
diperdengarkan lagu Indonesia Raya yang diciptakan dan
dibawakan oleh W.R.Supratman dengan gesekan biola.
peristiwa bersejarah itu merupakan hasl kerja keras para
pemuda pelajar Indonesia. Walaupun organisasi peserta
kongres masih merupakan organisasi pemuda kedaerahan,
mereka ikhlas melepaskan sifat kedaerahannya secara
konsekuen meleburkan diri kedalam satu wadah yang telah
disepakati bersama, yaitu Indonesia Muda.
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah sebuah istilah yang mengacu pada setiap usaha manusia yang
dilandasi oleh pilihan yang paling baik, dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak
dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas
dua aspek, yaitu :

Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan, dan kenyataannya demikian.

Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi
atas kemauan sendiri.

Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi
atas dorongan orang lain.

Pada praktiknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

Motif memenuhi kebutuhan

Motif memperoleh keuntungan

Motif memperoleh penghargaan

Motif memperoleh kekuasaan

Motif sosial / menolong sesama

Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip
ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu,
atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

1. Irigate (pengairan dan infrastruktur) :


Merupakan program pembangunan dan penyempurnaan sarana dan prasarana
untuk kesejahteraan rakyat, terutama dalam bidang pertanian dan
perkebunan. Hal ini dilakukan dengan membuat waduk-waduk besar penampung
air hujan untuk petanian, dan melakukan perbaikan sanitasi untuk mengurangi
penyakit kolera dan pes. Selain juga perbaikan sarana infrastruktur terutama
adalah jalan raya dan kereta apai sebagai media untuk pengangkutan komoditi
hasil pertanian dan perkebunan.
2. Educate (pendidikan) :

Merupakan program peningkatan mutu SDM dan pengurangan jumlah buta


huruf yang implikasi baiknya untuk pemerintah Belanda juga yiatu mendapatkan
tenaga keraja terdidik untuk birokrasinya namun dengan gaji yang murah, karena
apabila mendatangkan pekerja dari Eropa tentunya akan sangat mahal biayanya
dengan gaji yang mahal dan pemberian sarana dan prasarana, yang dikemdian
akan di buat sekolah dengan dua tingkatan yaitu sekolah kelas I untuk golongan
bangsawan dan tuan tanah dan sekolah kelas II untuk pribumi golongan menengah
dan biasa dengan mata pelajaran membaca, menulis, ilmu bumi, berhitung, sejarah
dan menggambar.
3. Emigrate (Transmigrasi) :
Merupakan program pemerataan penduduk Jawa dan Madura yang telah padat
dengan jumlah sekitar 14 juta jiwa tahun 1900, selain padat jumlah perkebunan
pun sudah begitu luas maka kawasan untuk pemukiman semakin sempit, maka hal
itu di buat dengan dibuatnya pemukiman di Sumatra Utara dan Selatan dimana di
buka perkebunan-perkebunan baru yang membutuhkan banyak sekali pengelola
dan pegawainya. Untuk pemukiman Lampung adalah salah satu daerah yang
ditetapkan sebagai pusat transmigrasi dari Jawa dan Madura.
Itulah program utama yang dilakukan dalam politik etis terlepas dari berhasil
atau tidak dan ada kepentingan lain atau tidak, namun dari ketiga program itu
pendidikan merupakan program prioritas karena kedua program lainya akan
berhasil dan di tunjang oleh pendidikan. Selanjutnya akan di jelaskan mengenai
damapk yang di timbulkan oleh politik etiis dengan 3 program utamanya.

Anda mungkin juga menyukai