Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URINE DAN


GAGGUAN PEMENUHAN RASA NYAMAN (NYERI )
PADA PASIEN WS DI RUANG APEL RSUD KLUNGKUNG
TANGGAL 6-8 SEPTEMBER 2016
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari selasa, 6 agustus 2016 pukul 14.30 Wita di ruang A
RSUD Klungkung. Data diperoleh melalui sumber data dari pasien, keluarga pasien dan
catatan medis dengan menggunakan metode anamnesa, wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik.
I. IDENTITAS
Pasien :

Penanggung :

Nama

: Tn WS

: Tn WK

Umur

: 69th

: 46th

Jenis Kelamin

: Laki-laki

: Laki-laki

Status

: Menikah

: Menikah

Suku bangsa

: Indonesia

: Indonesia

Pendidikan

: -

: SMA Sederajat

Pekerjaan

: Buruh bangunan

: Pegawai swasta

Alamat

: Br. Sengguan kecamatan

Br. Sengguan kec klungkung

Klungkung, kab Klungkung


Sumber Biaya

: JKN

:-

Tanggal MRS

: 29 September 2016

:-

Diagnosa Medis : Infeksi Post Op Prostatectomy

:-

No CM

: 181134

Hubungan dengan pasien : -

:: Anak Kandung

II Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama saat MRS : Pada tanggal, 29 September 2016, pukul 14.00 wita, saat ke
rumah sakit pasien mengatakan luka basah disertai dengan nyeri pada luka bekas operasi
setelah dilakukan post op prostatectomy.
2. Saat pengkajian : Pada saat pengkajian, pada tanggal 6 september 2016, pukul 14.30
WITA, pasien mengatakan bahwa dirinya merasakan nyeri pada luka bekas operasi.
3. Kronologi keluhan : Saat pengkajian pada tanggal 6 September 2016 pukul 14.30 Wita
sebelum dibawa kerumah sakit pasien sempat merasakan nyeri saat kencing pada luka
bekas operasi , dan pasien dibawa ke UGD RSUD Klungkung untuk mendapatkan
penanganan, setelah itu pasien dipindahkan ke Sal A RSUD Klungkung untuk dirawat
inap dan pasien didiagnosa medis infeksi Post op Prostatectomy dan diberikan terapi :
1. IVFD RL 20 tpm
2. Aminofluid 2
3. Cefotaxime 3x1
4. Ketorolac 3x1
4. Riwayat penyakit terdahulu: Pada saat pengkajian pada tanggal 6 september 2016 pukul
14.30 wita, sebelum pasien dirawat inap, pasien mengatakan bahwa pasien pernah
melakukan operasi BPH benign prostatic hyperplasia dan hipertrofi prostat.
5. Riwayat penyakit keluarga : pada saat pengkajian pada tanggal 6 september 2016 pukul
14.30 wita keluarga pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah memiliki
penyakit yang sama seperti yang dialami pasien saat ini serta tidak memiliki penyakit
bawaan (keturunan).

III. Data Bio Psiko Sosio Spiritual


Pada saat pengkajian pada tanggal 6 september 2016 pukul 14.30 wita, didapatkan data
bio psiko sosio spiritual pasien yang meliputi :

1. Bernafas
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelum dan sesudah masuk rumah sakit, pasien
tidak memiliki gangguan pernafasan dan pada saat pengkajian pernafasan pasien normal
dengan frekuensi nafas yaitu 20x/ menit
2. Makan dan Minum
a. Makan : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia biasanya makan dengan
normal dan teratur 3x dalam sehari, setelah masuk rumah sakit pola makan pasien
normal seperti biasa.
b. Minum : sebelum masuk rumah sakit pasien minum dengan baik kurang lebih 8 gelas
per hari, setelah masuk rumah sakit pasien minum secara normal.
3. Eliminasi
a. BAB : sebelum dan setelah masuk rumah sakit pasien mengalami gangguan saat
BAB, pasien merasa perutnya kembung dan sulit Buang Air Besar.
b. BAK : Sebelum masuk rumah sakit pasien merasa susah buang air kecil karena
merasa nyeri saat ingin buang air kecil.
4. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan jika dirumah ia terbiasa tidur selama 8-9 jam sehari dengan suasana
yang gelap, kamar dan tempat tidur yang nyaman serta tidak ada keramaian. Sedangkan
saat dirawat dirumah sakit, pasien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak, sering
terbangun di malam hari karena merasakan suasana yang berbeda dari biasanya ketika
dirumah.
5. Pengaturan suhu tubuh
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia tidak pernah mengukur suhu tubuhna,
namun saat ia di rawat di rumah sakit tepatnya saat pengkajian, suhu tubuh pasien 36,20C

6. Rasa Aman
Pasien mengatakan ia selalu aman jika berada di rumah, namun saat dirawat dirumah
sakit ia merasa gelisah dan takut terhadap penyakitnya tetapi pasien dapat menerima
terapi pengobatan dengan baik.
7. Rasa nyaman
Pasien mengatakan sebelum maupun sesudah masuk rumah sakit ia mengeluh merasakan
nyeri yang sangat hebat saat ingin berkemih karena penyakit yang dideritanya.
8. Pengetahuan
Pasien mengatakan sbelum masuk rumah sakit ia dan keluarganya belum memahami
secara jelas mengenai penyakit yang dideritanya, namun setelah dirawat di rumah sakit ia

dan keluarganya mulai memahami tsedikit mengenai peyakitnya karena penjelasan dari
dokter dan perawat yang bertugas.
9. Prestasi dan produktivitas
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memiliki prestasi apapun, namun ia
memiliki pekerjaan sebagai buruh bangunan
10. Sosialisasi dan komunikasi
Pasien mengatajab bahwa sebelum dan sesudah masuk rumah sakit ia dapat bersosialisai
dan berkomunikasi dengan baik, kepada siapapun yang ditemuinya, hanya saja saat
dirawat dirumah sakit orang yang ditemuinya terbatas, hanya dokter, perawat, keluarga
dan orang yang menjenguknya.
11. Spiritual
Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama Hindu. Saat dirumah ia terbiasa
bersembahyang di tempat suci atau merajannya terutama saat hari suci. Namun saat
dirawat dirumah sakit pasien tidak dapat melakukan ibadah dengan baik, ia hanya dapat
berdoa dari tempat tidurnya saja.
12. Kebersihan diri
Keluarga pasien mengatakan sebelum pasien dirawat dirumah sakit, pasien teratur mandi
2 kali sehari, namun saat ia berada dirumah sakit pasien hanya di mandikan di tempat
tidur dengan dibantu oleh keluarganya di pagi hari saja.
13. Gerak dan aktivitas
KRITERIA

SKORING
0 1 2 3 4
2
2
2
2
2
2
2
2

Kemampuan perawatan diri


Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
Keterangan :
0 = mandiri
1= alat bantu
2= dibantu orang lain dan alat
3= ketergantungan total
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum

a. Keadaan umum : lemah


b. Kesadaran
: Compos mentis, Gcs : 15 ( E: 4 V : 5 M : 6)
c. Bentuk tubuh : Sedang
d. Warna kulit : Sawo Matang
e. Turgor Kulit : Normal
f. Kebersihan : Cukup baik
g. Gerak motorik : Lambat
2. Gejala Kardinal
Suhu : 36,20C
Nadi : 80x/mnt
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 20x/mnt
Ukuran-ukuran
a. Berat badan sebelum sakit : 60kg
b. Berat badan setelah sakit : 58kg
c. Tinggi badan : 165 cm
3. Keadaan Fisik
a. Kepala : bentuk simetris, penyebaran rambut merata, kulit kepala normal,
kebersihan cukup baik, tidak ada lesi, tidak ada edema dan tidak ada nyeri tekan.
b. Mata : bentuk simetris, puil isokor, reflek pupil normal, kantong mata tampak
c.
d.
e.
f.

menghitam, mata tampak sayu, sklera putih.


Hidung : bentuk simetris, tidak terdapat secret , tidak ada lesi
Telinga : bentuk simetris, tidak ada serum
Mulut : bentuk simetris, tidak ada lesi, mukosa bibir kering
Leher : bentuk simetris, tidak terjadi pembesaran vena jugularis dan kelenjar

tiroid
g. Thorax : simetris, tidak ada nyeri tekan, gerak teratur mengikuti irama
h. Abdomen : bentuk simetris, terdapat luka, nyeri tekan dan perut kembung
i. Ektremitas
Atas : bentuk normal, jari-jari lengkap, tidak ada lesi, tidak ada edema,

tidak ada nyeri tekan, terpasang infuse pada tangan kanan


Bawah : Bentuk normal, tidak ada edema, jari-jari lengkap, tidak ada lesi,

tidak ada nyeri tekan


j. Anus dan genetalia : bentuk simetris, terdapat luka di abdomen bagian bawah dan
pada bagian penis terpasang selang kateter.

V. Data Penunjang
Data hasil laboratorium kimia klinik
1. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 5 september 2016 pukul : 7.38 wita
Pemeriksaan lab albumin
PARAMETER

HASIL

RFT

mg/dL

NILAI NORMAL
DEWASA
ANAK-ANAK
10-50
21-40

Ureum
Creatinin
Asam Urat
GULA DARAH

mg/dL
mg/dL
mg/dL

0,7-1,3
4,4-7,6
74-106

0,3-0,7
3,5-7,2
60-100

BS Puasa
BS 1 Jam PP
BS 2 Jam PP
BS Sewaktu
%HbA1C
LFT

mg/dL
mg/dL
mg/dL
%
mg/dL

80-180
<140
80-200
4,0-6,5
0,3-1,2

<140
30-200(bayi)
4,0-6,5
<16,0(<7hr)

Bilirubin total
Bilirubin Drek
Bilirubin indirek
SGOT
SGPT
Alkali Fosfatas
Protein total
Albumin
3,4
Globulin
LIPID PROFIL

mg/dL
mg/dL
U/L
U/L
U/L
g/dL
g/dL
g/dL
mg/dL

0-0,2

0-0,2

8-20
13-40
53-128
6,4-8,3
3,5-5,2

15-60
13-45
53-128
4,6-7,0
3,8-5,4

Chol.Total
HDL Chol
LDL Chol
Trigliserida

mg/dL
mg/dL
mg/dL

>45
<100
<150

B. Diagnosa Keperawatan
I.

Analisa Data

SATUAN

<200

No
1

Hari
Tanggal
Selasa, 6
September
2016

Data Fokus
Data Subyektif (DS) :
1. Pasien mengeluh
selalu ingin
berkemih
2. Pasien mengatakan
susah berkemih
3. Pasien mengatakan
aliran urine saat
berkemih tersendat
4. Pasien mengatakan
volume urine
menurun dan
tersedat saat
berkemih
5. Pasien mengatakan
luka setelah operasi
mengeluarkan puss
di bagian bawah
abdomen

Data Obyektif (DO) :


1. Pasien terlihat lemas
dan terbaring
ditempat tidur
2. Pasien
menggunakan
kateter sebagai alat
bantu untuk
berkemih

Data Standar

Masalah Keperawatan

1. Kandung kemih
kosong secara
penuh
2. Tidak ada residu
urine >100-200cc
3. Tidak terjadi nyeri
tekan atau nyeri di
bagian kandung
kemih

Gangguan eliminasi urine

3. Di bagian abdomen
pasien menggunakan
drain
4. Terdapat infeksi
pada tempat
pemasangan kateter

Selasa, 6
September
2016

Data Subyektif (DS) :


1. Pasien mengatakan
nyeri saat ingin
berkemih
2. Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk
dan ditekan
3. Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
hanya pada bagian
pawah abdomen dan
bagian uretra saat
ingin berkemih
4. Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
hilang timbul
Data Obyektif (DO):
1. Pasien tampak
meringis kesakitan,
lemah karena
merasakan nyeri
yang luar biasa saat
ingin berkemih
2. Pasien tampak
menunjukkan pada
bagian bawah perut
yang merasakan
nyeri in berkemih
3. Skala nyeri 5 dari
skala nyeri (0-10)
4. Nyeri dirasakan
hilang timbul

a. Mampu
mengontrol rasa
nyeri
b. Skala nyeri 0 dari
skala nyeri (0-10)
c. Wajah tampak
tenang
d. Tidak meringis
kesakitan menahan
rasa nyeri
e. Mampu
mengendalikan
rasa nyeri ( Skala,
intensitas,
frekuensi, dan
tanda nyeri)

Gangguan rasa nyaman (nyeri)

II.
Analisa Masalah
1. P : Gangguan eliminasi urine
E: Berhubungan dengan infeksi saluran kemih
S : Pasien mengeluh susah berkemih, aliran urine saat berkemih tersendat, volume
urine menurun.
2. P : Nyeri akut
E : Berhubungan dengan Agen Cedera Biologis
S: Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk saat ingin berkemih, nyeri yang
dirasakan di bagian bawah abdomen dan skala nyeri 5 dari skala nyeri (5-10), nyeri
yang dirasakan hilang timbul.
III.
Rumusan Diagnosa Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan eliminasi urine, berhubungan dengan infeksi saluran kemih ditandai dengan
ketidakmampuan pasien untuk berkemih secara normal , aliran urine saat berkemih
tersendat, volume urine yang menurun.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis ditandai dengan pasien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-tusuk saat ingin berkemih, nyeri yang dirasakan di bagian bawah
abdomen dan skala nyeri 5 dari skala nyeri (5-10) dan nyeri yang dirasakan hilang
timbul.
C. Intervensi (Perencanaan keperawatan)
No
1

Hari
tanggal
Selasa, 6

Diagnosa

Tujuan

keperawatan
Gangguan

Setelah diberikan asuhan

September eliminasi

keperawatan 3x24 jam

2016

urine,

diharapkan pola

berhubungan

eliminasi urine pasien

dengan infeksi

normal dengan kriteria

saluran kemih

hasil :

ditandai
dengan
ketidakmampu
an pasien
untuk

Intervensi
1. Observasi
keadaan umum
pasien
2. Ukur vital sign
pasien
3. Observasi
tetesan infuse

1. Kandung kemih
kosong secara
penuh
2. Tidak ada residu
urine >100-200cc

pasien
4. Kaji
kemampuan
berkemih
pasien

Rasional
1. Untuk
mengetahui
keadaan pasien
2. Untuk
mengetahui
tanda-tanda
vital pasien
3. Untuk
mengetahui
tetes infuse
pasien apakah

berkemih
secara normal ,
aliran urine
saat berkemih
tersendat,
volume urine
yang
menurun.

3. Intake cairan
dalam rentang
normal
4. Pola eliminasi
urine lancar
5. Balance cairan
seimbang
6. Kateter pasien
dapat dilepas

5. Monitor retensi
urine
6. Jaga sterilisasi
system
kateterisasi,
rawat kateter
secara teratur
7. Jaga drainase

lancar atau tidak


4. Untuk
mengetahui
kemampuan
berkemih pasien
5. Untuk
mengetahui
berapa banyak

urine hindari

urine yang

masuknya

masih tertahan

urine kembali

dalam kandung

ke kandung
kemih
8. Kolaborasi
dengan tim
kesehatan
untuk
pemberian
terapi

kemih
6. Untuk
menghindari
terjadinya
infeksi
7. Agar cairan
tidak
menumpuk di
kandung kemih
yang dapat
menyebabkan
penumpukan
cairan
8. Untuk
mempercepat
proses
penyembuhan

Selasa, 6

Nyeri akut

Setelah diberikan

1. Lakukan

1. Menentukan

September berhubungan

tindakan keperawatan

pengkajian

tindakan

2016

dengan agen

selama 3x 24 jam

nyeri secara

yang akan

cidera biologis

diharapkan nyeri yang

komprehens

dilakukan

ditandai

dirasakan pasien

if termasuk

untuk

dengan pasien

berkurang dan dapat

lokasi,

mengurangi

mengatakan

teratasi dengan kriteria

karakteristik

rasa nyeri

nyeri seperti

hasil :

,durasi,freku

ditusuk-tusuk

1. Mampu

ensi,kualitas

saat ingin

mengontrol nyeri

dan faktor

berkemih,

( tau penyebab

presipitasi

nyeri yang

nyeri mampu

penyebab

dirasakan di

menggunakan

nyeri saat

bagian bawah

teknik

abdomen dan

nonfarmakologi

skala nyeri 5

untuk mengurangi

dari skala nyeri


(5-10) dan
nyeri yang
dirasakan
hilang timbul.

rasa nyeri)
2. Skala nyeri 2 dari
skala nyeri (0-10)
3. Mampu
mengenali nyeri
( sakal,intensitas,
frekuensi, dan
tanda nyeri)
4. Pasien tampak

berkemih
2. Berikan
informasi
pasien dan
keluarga
tentang
nyeri
3. Observasi
tanda-tanda
vital
4. Istirahatkan
pasien

tenang dan tidak

dengan

meringis

posisi yang

kesakitan

nyaman
5. Ajarkan
metode
distraksi
selama
nyeri
6. Ajarkan
teknik
relaksasi
progresif

pasien
2. Agar pasien
dan keluarga
dapat
mengetahui
tentang nyeri
dan cara
penanganann
ya
3. Dapat
mengetahui
perkembanga
n pasien .
tanda vital
merupakan
acuan untuk
mengetahui
perkembanga
n keadaan
umum pasien
4. Memberikan
rasa nyaman
pada pasien
5. Agar pasien
dapat
mengalihkan
perhatiannya
sehingga
tidak

pada pasien
7. Minimalkan

terfokus pada
nyeri yang

faktor yang
meningkatk
an nyeri saat

dirasakannny
a
6. Membantu

berkemih
8. Kolaborasi

menurunkan
ketegangan

dengan

otot yang

dokter
untuk
pemberian

dialami
pasien
7. Meningkatka

obat

analgetik

kenyamanan
pasien
8. Obat
analgetik
dapat
mengurangi
rasa nyeri
yang
dirasakan
pasien

D. Implementasi
Nama : Tn WSRuang : Ruang A RSUD Klugkung
Umur : 69th
No

Hari/ tgl/ jam

No CM : 181134
No

Implementasi

Evaluasi formatif

Selasa, 6

Melakukan pengkajian

Pasien tampak lemas dengan

September

keadaan umum pasien

kesadaran compos mentis, terdapat

DX
1

2016

luka di bagian bawah abdomen,

Pukul14.30

pasien mendapatkan perawatan,di

Paraf

wita

ruangan perawatan.

Pukul 16.00
wita

Melakukan pengkajian

Nyeri yang dirasakan pasien pada

mengenai nyeri secara

bagian bawah abdomen, nyeri yang

komprehensif termasuk

dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan

lokasi,karakteristik,durasi,fre

ditekan, nyeri dirasakan saat ingin

kuensi,kualitas dan faktor

berkemih skala nyeri 5 dari skala

presipitasi penyebab nyeri

nyeri (0-10)

saat berkemih
Mengobservasi tanda-tanda

TD: 110/90

vital pasien
Berikan informasi pasien dan

Suhu :36,20C RR: 20x/mnt


Pasien dan keluarga mendengarkan

keluarga tentang nyeri

informasi yang diberikan dengan

Nadi : 80x/mnt

baik
Pukul 17.30
wita

Mengobservasi tetesan infuse

Infuse masuk dengan lancar. RL 20

pasien

tpm

Mengobservasi kandung

Untuk mengetahui apakah ada

kemih pasien dan

cairan yang terdapat di dalam

menanyakan apakah perut

kandung kemih pasien

pasien merasa kembung atau


Pukul 18.00

Pukul 19.00

tidak
Kolaborasi dengan ahli gizi

Pasien mendapat diet nasi biasa

mengenai diet pasien

dengan daging dan sayuran

Mengobservasi produksi

produksi urine berwaarna jernih,

urine pasien di dalam urine

tidak terdapat perdarahan

bag

Memposisikan pasien ke

Pasien dapat meminimalisir rasa

posisi yang nyaman untuk

nyerinya dengan posisi telentang

meminimalisir terjadinya
nyeri
Pukul 19.30

Operan jaga malam

Operan diterima

Pukul 22.00

Melaksanakan tindakan

Pasien kooperatif, injeksi (+)

Wita

delegatif pemberian obat

Wita

Dengan injeksi intravena


Cefotaxime 3x1
Ketorolac 3x1

Rabu, 7

Mengganti cairan infuse

Cairan infuse masuk RL dan NACL

september

pasien yang habis

20 tpm

2016

Mengganti cairan drain

Pukul 01.00
Wita
Pukul 04.00

Mengganti cairan infuse

wita

pasien yang habis

Pukul 05.00

Mengukur vital sign pasien

Cairan infuse masuk RL 20 tpm

TD: 120/90mmHg

Nadi : 72x/mnt

Suhu :36,00C RR: 18x/mnt

wita

Pukul 06.30

Bantu pasien untuk makan

Pasien menghabiskan makanan yang

wita

dan minum sebelum

diberikan , dan minum air dengan

mendapat terapi obat

normal

Pukul 7.00

Memberikan terapi obat

Obat masuk dengan baik , pasien

wita

untuk pasien

mau diajak bekerja sama tidak

Dengan injeksi intravena

terjadi alergi setelah pemberian obat

Cefotaxime 3x1
Ketorolac 3x1
Pukul 07.30

Operan jaga pagi

wita

Ku pasien lemah, pasien tenang,


kesadaran CM, terapi obat masuk
tidak terjadi alergi, rawat luka setiap
hari, pasien mengatakan masih
merasakan nyeri pada luka bekas

Pukul 08.00

Membantu memandikan

operasi, skala nyeri 2(0-10)


Pasien di lap dan diganti pakaian,

wita

pasien

dengan dibantu dalam melakukan


aktivitas tersebut.

Pukul 09.30

Merawat luka bekas operasi

wita

Tampak luka post op (+), luka sudah


mulai kering, terasa nyeri di daerah
luka setelah operasi

Pukul 10.00

Mengecek produksi urine

Urine bag terisi 500cc, drain

wita

dalam urine bag dan

kemerahan 100cc warna jernih ,

mengganti urine bag yang

urine bag diganti dengan urine bag

Pukul 12.30

telah penuh
Bantu pasien untuk makan

yang masih kosong


Pasien makan dan minum secara

wita

dan minum

normal, makanan yang diberikan

Pukul 13.30

Operan jaga sore

Ku pasien lemah, pasien tenang,

wita

kesadaran CM, teraphy lanjut

Pukul 14.00

Mengganti cairan infuse

Infuse masuk dan lancar RL 20 tpm

Mengobservasi tetesan infuse

Infuse masuk dan lancar 20tpm

Pukul 15.00

Memberikan teraphy obat

Obat masuk, pasien dapat diajak

wita

Cefotaxime 3x1

kerjasama dengan baik dan tidak

Ketorolac 3x1

terjadi alergi pada pasien

Pukul 16.30

Mengobservasi keadaan

Pasien mengatakan masih merasa

wita

pasien dan keluhan yang

nyeri namun skala nyeri sudah

masih dirasakan pasien

berkurang saat ingin berkemih, dan

wita

Pukul 14.30
wita

merasa gelisah karena perut terasa


Pukul 19.30

Operan jaga malam

wita

kembung
Keadaan pasien lebih baik dan
bertenaga, pasien mampu duduk di
tempat tidur, kesadaran CM,
observasi produksi urine, therapy

Pukul 20.30

Mengganti cairan infuse dan

lanjut perawatan luka setiap hari


Cairan infuse masuk RL dan NACL

wita

cairan drain pasien yang telah

20 tpm

habis
Pukul 21.30

Memberikan teraphy obat

Obat masuk, pasien dapat diajak

wita

Cefotaxime 3x1

kerjasama dengan baik dan tidak

Ketorolac 3x1

terjadi alergi pada pasien

Pukul 22.30

Mengobservasi keadaan

Pasien tenang, nyeri saat ingin

wita

umum pasien

berkemih teratasi sebagian

Kamis,8

Mengganti cairan infuse

september

pasien

Cairan masuk dengan baik

2016
Pukul 02.00
wita
Pukul 05.00

Mengukur vital sign pasien

TD: 110/70mmHg

Nadi : 80x/mnt

Suhu :36,50C RR: 18x/mnt

wita

Pukul 06.30

Membantu pasien untuk

Pasien menghabiskan makanan yang

wita

makan dan minum

diberikan

Pukul 07.30

Operan jaga pagi

Pasien merasa lebi baik dari

wita

keadaan sebelumnya, kesadaran


pasien compos mentis, therapy obat
Menerima operan jaga pagi

lanjut
Operan diterima

Pukul 08.30

Mengobservasi keadaan dan

Keadaan membaik,nyeri teratasi

wita

rasa nyeri saat ingin

sebagian, kesadaran pasien compos

berkemih pasien

mentis

Pukul 07.30
wita

E. Evaluasi
No

Hari/Tanggal/jam

Evaluasi

Kamis, 8 september

S : Pasien mengatakan nyeri

2016

pada bagian bawah pada


abdomen dari skala nyeri 5 dari
skala nyeri (0-10) dan sekarang
menjadi skala 2 dari skala (010). Pasien mampu
mengendalikan rasa nyeri saat
ingin berkemih
O: pasien merasa lebih nyaman,
pasien dapat duduk diatas
tempat tidur, produksi urine
menigkat dan warna urine jernih
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Klungkung,
Nama Pembimbing/CI

Nama Mahasiswa

..
NIP

.
NIM

Nama Pembimbing/CT


NIP

Anda mungkin juga menyukai