AKUNTANSI KEPERILAKUAN
PENGENDALIAN KEUANGAN
OLEH KELOMPOK 8:
1. A.A. I. Tirtamas Wisnu Wardhani
2. I. Gd. Oka Jayatenaya
3. I.B. Gd. Agastya Mahardika
1515351076
1515351144
1515351172
perusahaan-perusahaan,
pengembalian
perusahaan,
dan
berbagai
jenis
restrukturisasi perusahaan. Untuk memahami perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya
secara efektif, diperlukan pengetahuan mengenai prinsip keuangan.
Pentingnya prinsip keuangan ini digarisbawahi dengan adanya perkembangan
dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya, pada bulan September 1989,
Campeau Corporation tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk sebagian utangnya.
Campeau telah membeli Federated Departement Store dan Aliied Store sebelumnya pada
tahun 1989 dengan menanggung utang sebesar $10 miliar. Campeau mencari tambahan
utang untuk memenuhi pembayaran bunga yang jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan
mencoba menjual properti-properti utama seperti rangkaian toko serba ada. Bloomingdale,
untuk mengurangi pokok pinjaman. Kegagalan Campeau untuk memenuhi pemenuhan
bunganya mengejutkan seluruh pasar obligasi dengan hasil (yield) yang tinggi. Pada bulan
Januari 1990, operasi realestat Campeau dipisahkan dari operasi toko serba ada ritelnya yang
dimasukkan dalam perlindungan kepailitan. Betapa pentingnya sejumlah aspek manajemen
keuangan telah ditekankan oleh sejarah Campeau ini (Weston dan Copeland, 1997)
2. Fungsi Keuangan
Walaupun perincian antar-organisasi bervariasi, fungsi keuangan yang utama adalah
dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan dividen untuk suatu organisasi. Dana
dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan
yang berbeda-beda. Arus dana di dalam perusahaan dipantau. Imbalan untuk sumber-sumber
perhitungan ini dapat berupa tingkat pengembalian (return), pembayaran kembali, serta
produk dan jasa. Fungsi-fungsi yang sama ini harus dilaksanakan baik di perusahaan bisnis,
badan pemerintahan, maupun oranisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan adalah
membuat rencana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai
organisasi. Berikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu:
1) Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi denganpara eksekutif
yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis umum.
sumber
perolehan
dana
dan
tempat
surat
berharga
perusahaan
diperdagangkan.
Jadi tugas pokok manajer keuangan adalah berkaitan dengan keputusan investasi dan
perhitungan biaya. dalam melaksanakan fungsinya maka manajer keungan berkaitan
langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan
itu sendiri. fungsi keuangan dalam organisasi. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya
dipisahkan menjadi dua jabatan yaitu:
a.
Bendahara
Bendahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan data. Tanggung jawab
seorang bendahara biasanya terletak pada pengadaan dan pengelolaan uang
tunai.meskipun
tanggung
jawab
pembuatan
laporan
berada
di
tangan
kontroler,bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian
dan posisi modal kerja , membuat anggaran dan melaporkan informasi arus kas dan
informasi uang tunai.
b.
Tujuan tujuan perencanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting untuk
dijadikan prioritas karena sasaran rencana menekankan pada ukuran - ukuran kinerja
secara statistik yang didasarkan pada ukuran - ukuran umpan balik yang telah ditentukan
sebelumnya.
5. Faktor Faktor Kontekstual
Proses dalam mengidentifikasikan faktor-faktor kontekstual yang penting merupakan subjek
tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat seseorang manajer lebih penting
dibandingkan dengan pendapat manajer lain? Semua daftar dari faktor-faktor kontekstual
kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan.
1) Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan. Ukuran dipandang
sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomidan buka sebagai
strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu hambatan jika pertumbuhan ekonomi
menyebabkan terjadinya eliminasi tehadap strategi pengendalian.
2) Stabilitas Lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain
pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam lingkungan
eksogen dapat dinilai dari gerakan yang secara eksternal menghasilkan produk-produk
yang memerlukan satu tanggapan.
3) Motif Keuangan
Keberadaan dari motif keuangan tentunya bukanlah penghalang untuk menggunakan
ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivitas. Pada sisi lain, jelas bahwa
system pengendalian dan didasarkan pada motif dan ukuran-ukuran profitabilitas sering
kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit). Ukuranukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indicator dari keberhasilan.
4) Faktor-faktor Proses
Suatu faktor proses penting dalam pegendalian biaya-biaya yang tidak dapat dihindari
dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variable. Strategi pengendalian
biaya untuk proses strategi biaya variable sering kali berbeda dalam hal substansi dengan
startegi pengendalian biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap.
6. PertimbanganPertimbangan Rancangan
Untuk memperbaiki kemungkinan keberhasilan para desainer akan mencari cara untuk
menemukan hubungan sebab akibat yang dipercaya bersifat nyata dalam lingkungan
sehingga memiliki kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat
dihasilkan dari penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian. Hal hal tersebut
meliputi:
1) Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis
Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti dalam
mendesain pengendalian. Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer
keuangan yang terbiasa untuk membuat pertimbangan berdasarkan pada apakah hasil itu
adalah baik atau buruk.
2) Relevansi dengan Teori Agensi
Teori agensi menyangkut persoalan biaya dimana suati pendelegasian dengan asumsi
keputusan-keputusan tertentu bersifat tidak jelas atau dipengaruhi secara bersama-sama
agar menjadi tidak nyata.
3) Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuat yang penting dalam menentukan rancanganrancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan pengendalian untuk mencapai
tujuan-tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu atau lebih dilemma bisnis.
Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar, yang
dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negatif. Sistem batasan dan sistem kepercayaan
yang digabungkan akan menciptakan ketegangan yang dinamis serta kepercayaan yang
hangat, positif, dan inspirasional secara bersama sama. Kedua sistem ini membentuk
kesempatan secara bersama sama tanpa batas ke dalam domain yang terfokus, di mana
para manajer dan karyawan didorong untuk memanfaatkan secara efektif.
4) Sistem Pengendalian Interaktif
Sistem pengendalian interaktif merupakan sistem informasi formal yang digunakan oleh
para manajer untuk melibatkan diri secara terus menerus dan secara personal dalam
keputusan bawahan. Sistem pengendalian interaktif memiliki empat karakteristik yang
membedakannya dari sistem pengendalian diagnostic.
a. Memfokuskan pada informasi yang berubah secara konstan dan diidentifikasikan oleh
para manajer puncak sebagai informasi yang potensial bersifat strategis.
b. Informasi menuntut perhatian rutin yang cukup signifikan dari para manajer operasi
di seluruh tingkatan organisasi.
c. Data yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat langsung yang dihadiri
oleh para penyelia, bawahan, dan rekan sejawat.
d. Debat hanya akan berlangsung mengenai data, asumsi, dan tindakan perencanaan.
5) Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
Manajer yang efektif akan memberdayakan organisasinya karena mereka percaya pada
potensi dasar manusia untuk melakukan inovasi dan menambah nilai. Manajer yang baik
bekerja secara konstan untuk membantu para karyawannya meningkatkan potensi
mereka. Di perusahaan kecil para manajer melakukan hal ini secara informal. Misalnya
saja, ketika sedang makan dan bepergian berasama mereka mengkomunikasikan nilai dan
dan tujuan utama, aturan main, target saat ini, dan perubahan signifikan yang
dipelajari.karena itu tidak dapat dipungkiri bahwah pengendalian dan komunikasi prinsipprinsip tuntutan merupakan hal yang penting.
Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan secara keseluruhan
memastikan bahwa mereka memiliki cukup pengendalian atas operasinya yang luas
dengan menggunakan seluruh unsur pengendalian. Untuk mengkomunikasikan nilai inti,
mereka mengandalkan sistem kepercayaan. Paham perusahaan yang tesebar luas
mengacu pada pentingnya tanggung jawab, kebanggaan bersama atas kualitas,
keberhasilan finansial, serta integritas.
DAFTAR PUSTAKA
Arfan Irfan lubis. (2010) Akuntansi Keperilakuan edisi 2, penerbit : Salemba Empat
http://dominique122.blogspot.co.id/2015/04/pengendalian-keuangan-akuntansi.html