Anda di halaman 1dari 11

Penggunaan Net Present Value (NPV) Dalam

Pengambilan Keputusan.
Net Present Value (NPV) adalah nilai keuntungan bersih atau perolehan
keuntungan

yang

diperoleh

di

akhir

pengerjaan

Proyek/investasi.

Perhitungan Net Present Value (NPV) sering dipakai sebagai pembantu dalam
mengukur apakah suatu proyek dapat dinyatakan feasible (layak) atau tidak.
Biasanya perbanding antara 2 proyek atau lebih dalam periode waktu yang
diperhitungkan.
Net Present Value (NPV)

dipakai sebagai salah satu metode dalam

mendukung proses pengambilan keputusan, dengan konsep pendekatan


secara kuantitatif. Secaralebih dalam Joel G. Siegel dan Jae K. Shim
mengatakan,
Dengan metode nilai sekarang bersih, nilai sekarang (PV) dari semua
arus masuk proyek dibandingkan dengan investasi asalnya (I). Nilai
sekarang bersih (NPV) yang merupakan perbedaan antara nilai
sekarang dengan investasi asal (yaitu NPV = PV I), menunjukan
apakah proyek dapat menjadi investasi yang dapat diterima. Untuk
menghitung nilai sekarang arus kas masuk, tingkat yang disebut biaya
modal dipergunakan sebagai pengurangannya. Dengan metode ini, bila
nilai sekarangnya positif (NPV>0 atau PV>1), proyek itu dapat disetujui.
Kita

sama-sama

mengetahui

bahwa

untuk

menciptakan

suatu

manajemen kinerja yang baik sangat diperlukan ketepatan dalam hasil


pengambilan keputusan, karena dengan baiknya

suatu keputusan yang

dihasilkan maka akan mampu memberI arah bagi pembentukan manajemen


kinerja yang berkualitas.
Dalam proses pembuatan keputusan ada banyak usulan-usulan yang
diterima, dan berbagai bentuk usulan tersebut akan menjadi bahan yang
harus didiskusikan dan dianalisa secara mendalam. Dan pada saat
keputusan yang dibuat nantinya artinya keputusan tersebut menerima salah
satu usulan dan menolak usulan lainya. Jika usulan-usulan tersebut tidak
dipengaruhi oleh usulan-usulan lainnya. Namun jika usulan-usulan tersebut
bersifat saling tergantung maka artinya dipilihnya salah satu usulan akan
mampu memberi pengaruh pada penerimaan usulan lainnya.
Gerald J. Thuesen dan W.J. Fabrycky mengatakan, Sebuah Usulan
dikatakan berdiri sendiri bila penerimaan sebuah usulan dari sekelompok
usulan tidak memilik iefek atas penerimaan usulan lainnya dalam kelompok
itu. Dan lebih jauh Gerald J.Thuesen dan W.J. Fabrycky menegaskan
bahwa, Sebuah usulan dianggap meniadakan (mutually exclusive) bila
usulan-usulan tersebut termasuk dalam kelompok usulan yang dianggap
saling berhubungan sehingga penerimaan satu usulan dari kelompok
tersebut menghalangi penerimaan usulan yang lainnya.
Untuk menghitung Net Present Value (NPV) kita dapat menggunakan rumus
sebagai berikut :

1+r

Ip

NPV=
t=1

Dimana :
NPV = Net Present Value
Ip

= Investasi pada proyek yang diperhitungkan

I0

= Investasi bersih (netto)

= cost of capital (biaya modal)

= umur manfaat

= Periode waktu

Adapun pengertian dari cost of capital, menurut Joel G. Siegel dan Jae K.
Shim, adalah tingkat pendapatan yang diperlukan untuk memelihara ilai
pasar (atau harga saham) sebuah perusahaan, juga disebut hurdle rate
(tingkat batas) cut off rate (tingkat penggal batas) atau minimum reguired
rate of return (tingkat pendapatan minimum yang diharapkan).

Contoh soal
Manajer PT. Menara Agung sedang melakukan analisa yang mendalam pada
tiga usulan proyek/investasi. Dimana kondisinya bersifat mutually exclusive.
Kebutuhan

dana

60.000.000.000,-

untuk
dari

investasi

tersebut

masing-masing

diperkirakan

investasi

pada

adalah
proyek

Rp.
yang

diperhitungkan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel
dibawah ini (dalam rupiah)

Thn

Proyek/investasi

Proyek/investasi

Proyek/investasi

1
2
3
4
5
6
7

A
30.000.000.000,32.000.000.000,31.500.000.000,35.400.000.000,35.200.000.000,29.950.000.000,30.200.000.000,-

B
25.000.000.000,28.500.000.000,29.400.000.000,33.600.000.000,35.180.000.000,29.970.000.000,28.400.000.000,-

C
25.600.000.000,28.800.000.000,29.800.000.000,23.500.000.000,36.700.000.000,30.800.000.000,31.450.000.000,-

Dimana diketahui biaya modal (cost of capital) yang ditetapkan adalah 2%,
4%, dan 5%. Maka berdasarkan data ini kita dapat menghitung Net Present
Value (NPV) pada masing-masing proyek/investasi.

NPV

A(2%)

= 30.000.000.000 + 32.000.000.000 + 31.000.000.000


(I+2%)1
(I+2%)2
(I+2%)3
+35.400.000.000 + 35.200.000.000 + 29.950.000.000
(I+2%)4
(I+2%)5
(I+2%)6

30.200.000.000 - 60.000.000.000
(I+2%)7
NPV A(2%)= 29.411.764.710 + 30.757.401.000 + 29.683.153.540
+

+ 32.704.128.080 + 31.881.724.510 + 26.594.742.900


+ 26.290.917.390 60.000.000.000,NPV

A(2%)

NPV

A(4%)

= 147.323.832,10

= 30.000.000.000 + 32.000.000.000 + 31.500.000.000


(I+4%)1
+

(I+4%)3

35.400.000.000 + 35.200.000.000 + 29.950.000.000


(I+4%)4

30.200.000.000

(I+4%)2

(I+4%)5
-60.000.000.000

(I+4%)6

(I+4%)7
NPV

A(4%)

= 28.846.153.850 + 29.585.798.820 + 28.003.385.300


+ 30.260.068.360 + 28.931.834.170 + 23.669.920.050
+ 22.949.517.960 60.000.000.000,-

NPV

A(4%)

NPV

A(4%)

NPV

A(5%)

= 192.246.669,5 60.000.000.000.-

= 132.246.669,5

= 30.000.000.000 + 32.000.000.000 + 31.500.000.000


(I+5%)1
+

(I+5%)2

(I+5%)3

35.400.000.000 + 35.200.000.000 + 29.950.000.000


(I+5%)4

(I+5%)5

(I+5%)6

30.200.000.000 - 60.000.000.000

(I+5%)7

NPV

A(5%)

= 28.571.428.570 + 29.024.943.310 + 27.210.884.350


+ 29.123.667.610 + 27.580.121.050 + 22.349.151.150
+ 21.462.576.160 60.000.000.000,-

NPV

A(5%)

=185.322.772,2 60.000.000.000,-

NPV

A(5%)

= 125.322.772,20

NPV

B(2%)

= 25.000.000.000 + 28.500.000.000 + 29.400.000.000


(I+2%)1
+

(I+.2%)2

(I+2%)3

33.600.000.000 + 35.180.000.000 + 29.970.000.000


(I+2%)4

(I+2%)5

(I+2%)6

30.200.000.000 -60.000.000.000,-

(I+2%)7
NPV

B(2%)

= 24,509.803,92+ 27.393.310,27 + 27.704.276,64


+ 31.041.206,31+ 31.863.609,89 + 26.612.502,32
+ 24.723.909,07 60.000.000.000,-

NPV
NPV

B(2%)

NPV

B(4%)

B(2%)

=193.848.614,8 60.000.000.000,-

=133.848.618,4

= 25.000.000.000 + 28.500.000.000 + 29.400.000.000


(I+4%)1
+

(I+.4%)2

(I+4%)3

33.600.000.000 + 35.180.000.000 + 29.970.000.000


(I+4%)4

(I+4%)5

(I+4%)6

30.200.000.000 -60.000.000.000,-

(I+4%)7
NPV

B(4%)

= 24.038.461,54 + 26.349.852,07 + 26.136.492,94


+ 28.721.420,82 + 28.915.395,62 + 23.685.726,34
+ 21.381.665,9 60.000.000.000,-

NPV

B(4%)

=179.429.015,2 60.000.000.000,-

NPV

B(4%)

NPV

B(5%)

=119.429.015,2

= 25.000.000.000 + 28.500.000.000 + 29.400.000.000


(I+5%)1 (
+

I+.5%)2

(I+5%)3

33.600.000.000 +35.180.000.000 + 29.970.000.000


(I+5%)4

(I+5%)5

(I+5%)6

30.200.000.000 -60.000.000.000,-

(I+5%)7
NPV

B(5%)

= 23.809.523,81 + 25.850.340,14 + 25.396.825,4


+ 27.642.803,15 + 27.564.450,54 + 22.364.074,44
+ 20.183.349,78 60.000.000.000,-

NPV
NPV

B(5%)

NPV

C(2%)

B(5%)

=172.811.368,3 60.000.000.000,-

=112.811.368,3
= 25.600.000.000 +28.800.000.000 + 29.800.000.000
(I+2%)1
+

(I+2%)3

23.500.000.000 + 36.700.000.000 + 30.800.000.000


(I+2%)4

(I+2%)2

(I+2%)5

(I+2%)6

31.450.000.000 - 60.000.000.000,(I+2%)7

NPV

C(2%)

= 25.098.039,22 + 27.681.660,9 + 29.023.527,9

+ 21.710.367,51 + 33.240.320,72 + 27.349.518,57


+ 27.379.117,62 60.000.000.000,-

NPV

C(2%)

=191.482.552,4 60.000.000.000,-

NPV

C(2%)

= 131.482.552,4

NPV

C(4%)

= 25.600.000.000 + 28.800.000.000 + 29.800.000.000


(I+4%)1

(I+4%)3

23.500.000.000 + 36.700.000.000 + 30.800.000.000


(I+4%)4

(I+4%)2

(I+4%)5

(I+4%)6

31.450.000.000 -60.000.000.000,(I+4%)7

NPV

C(4%)

= 24.625.384,62 + 26.627.218,93 + 26.429.091,49


+ 20.087.898,49 + 30.164.724,82 + 24.341.687,39
+ 23.899.415,23 60.000.000.000,-

NPV

C(4%)

= 176.228.421 60.000.000.000,-

NPV

C(4%)

= 116.228.421

NPV

C(5%)

= 25.600.000.000 + 28.800.000.000 + 29.800.000.000


(I+5%)1
+

(I+5%)2

(I+5%)3

23.500.000.000 + 36.700.000.000 + 30.800.000.000


(I+5%)4

(I+5%)5

31.450.000.000 -60.000.000.000,-

(I+5%)7
NPV

C(2%)

=169.669.042,3 60.000.000.000,-

NPV

C(2%)

=109.669,042,3

(I+5%)6

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dipilih proyek/investasi A


karena dilihat dari segi NPV adalah yang terbesar. Sedangkan proyek
investasi B dan C adalah dianggap tidak layak (infeasible), atau NPV yang
diperoleh lebih kecil dari proyek/investasi A.

Contoh soal 2.
Manajer keuangan PT. Asia Utara sedang melakukan analisa pada tiga
usulan proyek/investasi. Dimana kondisinya bersifat mutually exclusive.
Kebutuhan dana untuk investasi tersebut diperkirakan adalahRp. 12.000,dari masing-masing investasi pada proyek yang diperhitungkan tersebut.
Datanya adalah,
Th

Proyek/investasi

Proyek/investasi

Proyek/investasi

A
10.000,-

B
15.000,-

C
12.000,-

21.000,-

22.500,-

19.500,-

Dimana diketahui biaya modal (cost of capital) yang ditetapkan adalah 2%.
Maka kita dapat menghitung Net Present Value (NPV) masing-masing.

NPV

A(2%)

= 10.000 + 21.000 -12.000


(I+2%)1 (I+.2%)2

NPV

A(2%)

= 9.803,9 + 20.184,5 12.000

NPV

A(2%)

= 17.988,4

NPV

B(2%)

= 15.000

(I+2%)1

22.500 -12.000
(I+.2%)2

NPV

B(2%)

= 14.705,9 + 21.626,3 12.000

NPV

B(2%)

= 24.332,2

NPV

C(2%)

= 12.000

(I+2%)1

19.500 -12.000
(I+.2%)2

NPV

C(2%)

= 11.764,7 + 18.742,8 12.000

NPV

C(2%)

= 18.507,2

Maka proyek yang layak (feasible) adalah proyek B karena NPV jauh
lebih besar keuntungan akhirnya dibandingkan denganp royek A dan C.

13. Solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah dibidang


pengambilan keputusan.
Ada beberapa solusi secara umum yang dapat dilaksanakan untuk
menyelesaikan persoalan atau membuat suatu keputusan menjadi jauh lebih
baik, yaitu:
a. Menerapkan

konsep

keputusan

yang

cenderung

hati-hati

dan

memikirkan setiap dampak yang akan timbul secara jangka pendek


dan panjang.
b. Menempatkan setiap keputusan berdasarkan

alasan-alasan yang

bersifat representatif, artinya keputusan yang dibua ttidak dilandaskan


karena keinginan satu pihak saja, namun berdasarkan keinginan

berbagai pihak. Sehingga pertanggungjawaban keputusan tersebut


bersifat perlibatan yang menyeluruh.
c. Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu. Keputusan
yang bersifat ambigu artinya keputusan bersifat tidak jelas dan tidak
tegas. Sehingga parapihak baik karyawan dan lainnya sulit memahami
maksud dari keputusan tersebut.
d. Setiap keputusan yang dibuat oleh seorang pimpinan disebuah
perusahaan
manajemen.

berdasarkan

pada

pertimbangan

(empat)

fungsi

Anda mungkin juga menyukai