4.bab Iv
4.bab Iv
menjadi Rumah Sakit Tentara Jepang. Kemudian pada tahun 1945 1950 sebagai
RSU yang dikelola oleh Pemerintah Pusat RI. Lalu pada tahun 1950 1964
sebagai RSU yang diambil alih oleh Pemerintah Daerah Sumatera Selatan. Namun
pada tahun 1964-1965 rumah sakit umum diambil alih lagi oleh Kodya
Tanjungkarang dan pada 1965-sekarang rumah sakit umum akhirnya menjadi
RSUD Pemerintah Daerah Provinsi Lampung.RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung memiliki letak yang strategis, dengan luas tanah 81.486 m
dan luas bangunannya 39.043 m.
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung adalah Rumah Sakit
milik Pemerintah Provinsi Lampung dan merupakan Rumah Sakit Rujukan
Tertinggi di Provinsi Lampung. Pada tahun 2008, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampungditetapkan menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan
38
39
40
41
kelas utama
3) Ruang Gynekologi : 2 kamar dengan kapasitas 14 tempat tidur
4) Ruang Obsteri/Zaal : 4 kamar dengan kapasitas 6 tempat tidur setiap
kamar
1) Ruang Pulih Sadar
2) Ruang Pojok ASI
: 4 tempat tidur
: Untuk memberikan informasi tentang teknik
: 36 orang
: D IV Kebidanan
D III Kebidanan
D I Kebidanan
: 6 orang
: 28 orang
: 2 orang
: 10 orang
: 10 orang
: 10 orang
c. Struktur Organisasi
Kepala Ruangan
Bd. Hj. Hartini, AmdKeb
Koordinator
Ka Tim I
Ka. Tim 2
Paviliun + VK
Gynekologi RR +
Neonatus
Bd. Nurmayati,
AmdKeb
42
Pelaksana
Nurhayati, AmdKeb
Anastasia T S
Misda G, AmdKeb
Susi E, AmdKeb
Yeni S, AmdKeb
Ita U, AmdKeb
Yuni S, AmdKeb
Naomi C, AmdKeb
1. Analisa Univariat
Riza Y, AmdKeb
Paritas
Primigravida
Multigravida
Total
Frekuensi
17
13
30
Persentase %
56,7
43,3
100
43
Tabel. 2.3
Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat preeklampsia Pada Ibu
Preeklampsia di Ruang Delima RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2015
Riwayat
Frekuensi
Persentase (%)
Preeklampsia
Riwayat preeklampsia
12
40,0
Tidak memiliki
18
60,0
riwayat preeklampsia
Total
30
100
Berdasarkan tabel di atas no 2.3 dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak
ibu yang mengalami preeklampsia 12 responden (40%) dan ibu tidak
mengalami preeklampsia 18 responden (60%).
Tabel. 2.4
Distribusi Responden Berdasarkan Kehamilan ganda Pada Ibu
Preeklampsia di Ruang Delima RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2015
Kehamilan ganda
Frekuensi
Persentase (%)
Ibu Memiliki
kehamilan ganda
Ibu tidak memiliki
kehamilan ganda
Total
30
100
30
100
Berdasarkan tabel di atas 2.4 dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak dari
30 responden, ibu yang tidak memiliki kehamilan ganda 30 responden
(100%).
44
Tabel. 2.5
Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Diabete milletus pada ibu
preeklampsia di Ruang Delima RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2015
Riwayat DM
Ibu yang memiliki
Riwayat DM
Ibu tidak memiliki
Riwayat DM
Total
Frekuensi
2
Persentase (%)
6,7
28
93,3
30
100
Berdasarkan tabel di atas 2.5 dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak ibu
yang mengalami riwayat Diabetes milletus 2 responden (6,7%) dan ibu
yang tidak mempunyai riwayat Diabetes milletus 28 Responden
(93,3%).
Tabel. 2.6
Distribusi Responden Berdasarkan Hipertensi yang kronis Pada Ibu
Preeklampsia di Ruang Delima RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2015
Hipertensi yang
kronis
Ibu yang Memiliki
hipertensi kronis
Ibu yang tidak
memiliki hipertensi
kronis
Total
Frekuensi
Persentase (%)
11
36,7
19
63,3
26
100
45
2.7
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pada Ibu Preeklampsia di
Ruang Delima RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Tahun 2015
Umur
<20 tahun
20-35 tahun
>35 tahun
Frekuensi
2
23
5
Persentase (%)
6,6 %
76,7 %
16,6
Berdasarkan tabel di atas 2.7 bahwa jumlah yang terbanyak ibu yang
mengalami preeklmpsia 20-35 tahun sebanyak 23 responden (76,7).
1. Analisa Univariat
Pengetahuan ibu post sc tentang mobilisasi di Ruang Delima RSUD Dr.
Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa Ibu post sc mempunyai pengetahuan
baik yaitu 13 orang (43,3%) dan pengetahuan cukup sebanyak 11 orang
(36,3%) sedangkan yang mempunyai pengetahuan kurang yaitu 6 orang
(20,2%). Setelah melihat hasil presentasi diatas dapat diketahui bahwa
sebagian besar dari Ibu tersebut telah memiliki pengetahuan yang baik,
walaupun masih ada ibu yang memiliki pengetahuan cukup tapi
sangatlah mengesankan karena ada beberapa ibu yang memiliki
pengetahuan kurang. Pengetahuan juga dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor seperti pendidikan maupun umur. Dapat dilihat dari hasil
penelitian bahwa pendidikan cukup baik, mayoritas responden memiliki
pendidikan tingkat SMA 14 orang (46,7%) pendidikan SMK 1 orang
(3,3%) dan tingkat pendidikan SMP sebanyak 9 orang (30,3%).
Pendidikan tingkat S1 sebanyak 3 orang (10,0%). Sedangkan tingkat
46
47
dipengaruhi pula oleh umur seseorang. Karena pada usia usia yang
cukup dewasa pola pikir seseorang akan meningkat, mereka akan lebih
dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang di lingkungannya
serta kemampuan dalam pengambilan keputusan juga akan lebih
matang.
D. Keterbatasan pelitian
Keterbatasan waktu dan tenaga dalam melakukan penelitian dan
pengumuplan data terdapat pada waktu yang singkat. Karena penelitian
dilakukan berbarengan dengan dinas KMB IV dirumah sakit lain sehingga
peneliti sedikit kesulitan dalam melakukan pengambilan data. Dalam
penggunaan lembar kuesioner peneliti tidak melakukan uji validitas
sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian.