NIM: 1491662026 Absen: 7 Judul Artikel: Ethics In Tax Administration 1. Area of Interest Kepatuhan pajak adalah sebuah masalah multidimensi. Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai persepsi masalah etika dalam administrasi pajak di Lithuania dilihat dari sudut pandang pembayar pajak dan administrator pajak. 2. Phenomena Pada 13 April 2004, Law of Tax Administration of the Republic Lithuania diadopsi. Tujuan UU ini adalah untuk meningkatkan hubungan antara wajib pajak dan administrator pajak dengan membuat prosedur administrasi perpajakan yang lebih fleksibel. Namun, masyarakat tetap berpendapat bahwa prinsip-prinsip pada UU tersebut tidak diimplementasikan dalam praktek. Masyarakat berpendapat bahwa administrasi perpajakan ditangani oleh lembaga yang paling tidak dipercaya. 3. Theoritical Foundation Ethics in tax administration dan the role of the codes of ethics. 4. Methodology Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. 5. Data and Method Peneliti menyebarkan kuesioner yang mencerminkan laporan dari kode etik yang telah dirancang. Kuisioner diisi oleh sekelompok wajib pajak dan ahli pajak untul melaporkan evaluasi mereka tentang implementasi praktis dari prinsip-prinsip etika administrator pajak ini. Kuesioner juga telah dilengkapi dengan wawancara personal secara mendalam untuk mengetahui persepsi tentang aturan perilaku etis yang mungkin telah rusak dalam proses pengumpulan pajak. 6. Findings (a) Wajib Pajak memperkirakan kepatuhan perilaku administrator pajak dengan norma-norma etika yang lebih baik daripada administrator sendiri; (b) Kedua kelompok responden mengakui fakta bahwa administrator pajak tidak pernah melanggar privasi informasi wajib pajak; (c) Kedua kelompok responden setuju bahwa perilaku etis dari wajib pajak dan administrator pajak dapat didorong dengan lebih disosialisasikannya kebajikan dan kesopanan; (d) Kedua kelompok responden sepakat bahwa kerjasama antara wajib pajak dan administrator pajak dapat ditingkatkan dengan memperkenalkan norma-norma etis secara umum dan memberikan informasi lebih lanjut tentang sistem pajak dan norma-norma etika yang berlaku. 7. Conclusions Hasil penelitian menunjukkan bahwa wajib pajak kurang kritis dalam mengevaluasi perilaku etis dari administrator pajak dibandingkan dengan administrator pajak yang mengevaluasi diri mereka sendiri. Administrator pajak lebih keras dalam menilai perilaku etis rekan-rekan mereka dan diri mereka sendiri. Mereka juga memiliki usulan yang lebih banyak untuk meningkatkan kerjasama antara wajib pajak dengan administrator pajak. 8. Recommendations Diperlukan adanya kerjasama antara wajib pajak dan administrator pajak untuk menerapkan peraturan perundang undangan yang diberlakukan. 9. Further Researches Penelitian selanjutnya diharapkan untuk meningkatkan representasi dari populasi penelitian dengan memilih responden berdasarkan kriteria tertentu. Jumlah kelompok wajib pajak juga harus lebih ditingkatkan agar dapat dilakukan analisis statistik lebih lanjut dan generalisasi hasil penelitian.