Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: M.S
Umur
: 23 thn
Jenis kelamin
: Laki - laki
Alamat
: Malalayang II Ling. III
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Mahasiswa hukum, PNS (Perpajakan), Instruktur Fitness
Suku/Bangsa
: Ambon
Status
: Belum Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 26 Januari 2015
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Bercak kemerahan disertai gatal dipinggang belakang kiri dan perut bagian bawah.
Keluhan Tambahan
Tidak ada.
Riwayat Penyakit Sekarang
Bercak kemerahan disertai gatal dipinggang belakang kiri dan perut bagian bawah
timbul sejak lebih 3 minggu yang lalu. Awalnya bercak kemerahan muncul sebesar
uang logam, lama kelamaan bercak semakin membesar dan semakin gatal sehingga
pasien menggaruknya. Gatal semakin hebat saat pasien berkeringat.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit kulit lainnya disangkal.
Riwayat penyakit liver (+) kurang lebih 10 tahun yang lalu.
Riwayat Keluarga
Hanya Penderita yang sakit seperti ini.
Riwayat Sosial
Pasien saat ini bertempat tinggal di kost. Dinding terbuat dari beton, lantai ubin, atap
terbuat dari seng. Ukuran kamar 4x6m, dihuni oleh 1 orang. Sumber listrik PLN,
sumber air PAM.
Riwayat Kebiasaan
Pasien mandi 2x per hari, menggunakan handuk bersama teman dan menggunakan
sabun cari. Pasien sering fitness, sehingga pasien sering berkeringat. Saat berkeringat,
pasien sering langsung memakai baju tanpa mengeringkan badan.
Riwayat Alergi
Makanan : alergi kuning telur (+)
Obat : disangkal
Riwayat Atopi
1

Asma, alergi debu, bersin-bersin pagi hari disangkal.


Riwayat Pengobatan
Menggunakan salep nosib kurang lebih 2 minggu yang lalu, gatal dan merah
berkurang.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tinggi Badan
: 171 cm
Berat Badan
: 66 kg
IMT
: 22,57 kg/m2 (Normal)
Tanda vital
: Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84x/m
Respirasi : 22x/m
Suhu badan : 36,50C
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, diameter
3mm, rambut tidak mudah rontok.
Mulut : Caries gigi (-), beslag lidah (-).
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), trakea letak tengah.
Thoraks : Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Stem fremitus kiri sama dengan kanan, ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Sonor kiri sama dengan kanan.
Auskultasi : Cor : S I-II normal, Gallop (-), Murmur (-).
Pulmo : Suara pernapasan vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-).
Abdomen : Datar, lemas, bising usus (+) normal, Hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-).
Status Dermatologis
Regio abdominalis, regio lumbalis, makula eritema, ukuran plakat, tepi aktif, central
healing (+), skuama (+).

D. DIAGNOSIS BANDING
Tinea Korporis
Pitiriasis Rosea
Kandidiasis

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
KOH 20%
Letakkan skuama yang telah dikerok
dari pasien diatas gelas objek, kumpul
menjadi satu dibagian tengah gelas
objek.
Teteskan larutan KOH 20% diatas
sediaan.
Tutup dengan gelas penutup.
Panaskan diatas api Bunsen sampai
timbul gelembung pertama.
Lihat di mikroskop dengan pembesaran
40x.
Ditemukan : Hifa panjang (+), spora (+).
F. DIAGNOSIS KERJA
Tinea Korporis
G. PENATALAKSANAAN
Sistemik : Griseofulvin 500 mg/hari selama 4 minggu
Topikal : Mikonazole cream 2% dioles dua kali sehari selama 2 minggu, setelah itu
kontrol kembali ke poli.
H. EDUKASI
Menjaga kebersihan badan dengan mandi 3 kali sehari.
Mengeringkan badan ketika berkeringat dan mengganti pakaian dengan yang
bersih.
Jangan menggunakan handuk bersama-sama dengan teman.
Menggunakan obat secara teratur sesuai anjuran dokter.

I. PROGNOSIS
Quo ad Vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam

: Ad Bonam
: Ad Bonam
: Ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai