N
O
7.6.2 EP 2
PENANGANAN PASIEN GAWAT
DARURAT DAN BERISIKO
TINGGI
7.6.3 EP 1
PEMBERLAKUAN STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL
PENGGUNAAN DAN
PEMBERIAN OBAT DAN ATAU
CAIRAN INTRAVENA
7.66 EP 1
KEWAJIBAN PENULISAN
LENGKAP DALAM REKAM
MEDIS
7.7.1 EP 1
JENIS JENIS ANASTESI DAN
PETUGAS YANG BERWENANG
REFERENSI
1. Ketetapan MPR Nomer 1988 tentang Garis Besar
Haluan Negara, kebijakan Nasional sebagai pedoman
pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
pembentukan
peraturan
perundang-undangan
(Lembaran Negara RI Tahun 2004, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 53);
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor KEP/25/25/M.PAN/2/2004;
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/ 2003, tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan pelayanan Publik;
5. Pedoman Manajemen puskesmas sebagai tindak lanjut
dari Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomer 128 MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan
dasar puskesmas;
6. Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
1. UU nomor 44 tahun 2009, tentang gawat darurat
2. UU nomor 29 tahun 2009, tentang praktik kedokteran;
3. UU nomor 36 tahun 2009, tentang kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor828/Menkes/SK/IX/2008
tentang
Petunjuk
Teknis
4. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupatn/Kota;
1. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 32 Tahun
1996, tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun
2009, tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013, pasal 42 tentang
Jaminan Kesehatan Nasional
1. UU Nomor 5 Tahun 1997, tentang Psikotropika;
2. UU Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;
3. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
REFERENSI
MELAKUKAN ANASTESI
LOKAL
5.
7.7.1 EP 4
MONITORING STATUS
FISOLOGIS PASIEN SELAMA
PEMBERIAN
ANESTESI LOKAL DAN SEDASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
8.1.3 EP 1
WAKTU PENYAMPAIAN
LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
UNTUK PASIEN YANG
MENDESAK (CITO)
8.1.5 EP 2
BATAS BUFFER STOCK
REAGENSIA UNTUK
MELAKUKAN PEMESANAN
REFERENSI
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
Kesehatan Masyarakat.
6. Menteri Kesehatan No.657/MENKES/PER/VIII/2009
Tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik,
Materi Biologik dan Muatan Informasinya.
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010
Tentang
Jenis
Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya.
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya;
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010
Tentang
Jenis
Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya;
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
8.1.5 EP 5
REAGENSIA ESENSIAL DAN
BAHAN LAIN YANG HARUS
TERSEDIA
8.1.6 EP 1
RENTANG NILAI UNTUK
RUJUKAN HASIL
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
REFERENSI
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya.
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010
Tentang
Jenis
Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya.
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya.
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010
Tentang
Jenis
Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya.
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
Kesehatan Masyarakat.
8.1.7 EP 1
PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM
8.1.7 EP 5
PEMANTAPAN MUTU
EKTERNAL TERHADAP
PELAYANAN LABORATORIUM
REFERENSI
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya.
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010
Tentang
Jenis
Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya.
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya.
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010
Tentang
Jenis
Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangannya.
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya;
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010
Tentang
Jenis
8.1.8 EP 4
PENANGANAN DAN
PEMBUANGAN BAHAN
BERBAHAYA
REFERENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.2.1 EP 4
PENYEDIAAN OBAT YANG
MENJAMIN KETERSEDIAAN
OBAT
1.
2.
3.
4.
5.
8.2.2 EP 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
REFERENSI
7.
8.
9.
8.2.2 EP 2
1.
2.
7.
8.
8.2.2 EP 3
PELATIHAN PETUGAS
PENYEDIA OBAT YANG
TIDAK SESUAI
PERSYARATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
REFERENSI
7.
8.
8.2.2 EP 4
PERESEPAN, PEMESANAN DAN
PENGELOLAAN OBAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
8.2.3 EP 7
PENANGANAN OBAT
KEDALUWARSA / RUSAK
1.
2.
3.
4.
5.
8.2.5 EP 3
PENANGGUNG JAWAB
TINDAK LANJUT
PELAPORAN
8.2.6 EP 1
PENYEDIAAN OBAT
EMERGENSI DI UNIT
PELAYANAN
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
9.1.1 EP 1
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS
DALAM PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
9.1.1 EP 6
KEHARUSAN MELAKUKAN
IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI
DAN PELAPORAN KASUS
KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA
9.1.1 EP 6
PENANGANAN KEJADIAN
TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA
DAN KEJADIAN NYARIS
CEDERA
REFERENSI
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
1. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;
2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
4. Peraturan
Menteri
Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
9.1.1 EP 10
PENERAPAN MANAJEMEN
RISIKO KLINIS
Tentang
No.
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
Tentang
9.1.2 EP 1
EVALUASI DAN PERBAIKAN
PERILAKU PELAYANAN KLINIS
REFERENSI
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
9.1.2 EP 1
PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN EVALUASI
PERILAKU PETUGAS
DALAM PELAYANAN KLINIS
Tentang
No.
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
9.1.2 EP 2
BUDAYA MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
DALAM PELAYANAN KLINIS DI
PUSKESMAS BINTUNI
Tentang
No.
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
9.1.2 EP 3
PENYUSUNAN INDIKATOR
KLINIS DAN INDIKATOR
PERILAKU
Tentang
No.
Menteri
Kesehatan
RI
REFERENSI
Minimal Rumah Sakit
4. Peraturan
Menteri
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Kesehatan
Tentang
9.3.1 EP 1
INDIKATOR MUTU LAYANAN
KLINIS
menteri
Kesehatan
Kesehatan
Tentang
menteri
Kesehatan
Kesehatan
Tentang
REFERENSI
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
RI
Rumah Sakit;
1. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;
2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
RI
Rumah Sakit
1. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;
2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
RI
Rumah Sakit;
1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
Menteri
Kesehatan
RI
Kesehatan
Tentang
REFERENSI
Keselamatan Pasien Rumah Sakit