Anda di halaman 1dari 1

Retorika

Urain sistematis retorika yang pertama diletakkan oleh orang Syracuse, sebuah koloni Yunani
dipulau Sicilia.[1] Tahun 427 SM Gorgias dikirim sebagai duta ke Athena.[1] Negeri itu sedang
tumbuh sebagai Negara yang kaya.[1] Kelas pedagang cosmopolitan selain memiliki waktu luang
lebih banyak, juga terbuka pada gagasan-gagasan baru.[1] Di Dewan Perwakilan Rakyat, di
pengadilan, orang memerlukan kemampuan berpikir yang jernih dan logis, serta berbicara yang
jelas dan persuasif.[1] Gorgias memenuhi kebutuhan pasar ini dengan mendirikan sekolah
retorika. Gorgias menekankan dimensi bahasa yang puitis dan teknik berbicara impromptu.[1] Ia
meminta bayaran yang mahal, sekitar 10 Drachma ( $ 10.000) untuk seorang murid saja.[1]
Bersama Protagoras dan kawan-kawan, Gorgias berpindah dari satu kota ke kota yang lain.[1]
Mereka adalah "dosen-dosen terbang".[1]
Dalam doktrin retorika Aristoteles [2] terdapat tiga teknis alat persuasi politik yaitu deliberatif,
forensik dan demonstratif. Retorika deliberatif memfokuskan diri pada apa yang akan terjadi
dikemudian bila diterapkan sebuah kebijakan saat sekarang. Retorika forensik lebih
memfokuskan pada sifat yuridis dan berfokus pada apa yang terjadi pada masa lalu untuk
menunjukkan bersalah atau tidak, pertanggungjawaban atau ganjaran. Retorika demonstartif
memfokuskan pada epideiktik, wacana memuji atau penistaan dengan tujuan memperkuat sifat
baik atau sifat buruk seseorang, lembaga maupun gagasan.

Anda mungkin juga menyukai