Pergerakan kendaraan yang terjadi di suatu wilayah berubah setiap tahunnya, begitu pula dengan jumlah kendaraan yang berlalu pada ruas-ruas jalan kian bertambah. Hal tersebut mengakibatkan pergerakan yang semakin tinggi sehingga memacu pada berbagai permasalahan transportasi. Kebutuhan pergerakan merupakan gambaran sejumlah potensi pergerakan dari sebuah daerah/zona tertentu. Selanjutnya perlu diketahui pola perjalanan pergerakan dari kebutuhan pergerakan yang ada. Pola perjalanan di dalam suatu sistem transportasi biasanya digambarkan dalam bentuk arus (kendaraan, orang maupun barang) yang bergerak dari lokasi asal menuju titik tujuan, di dalam suatu wilayah
studi
dan
dalam
rentang
periode
waktu
tertentu.
Pola
perjalanan/pergerakan dinyatakan dengan Matriks Asal-Tujuan (MAT), dimana isi
selnya mempresentasikan jumlah perjalanan dari tiapa asal ke tiap tujuan dalam satuan waktu dan tiap moda transportasi. Dengan mempelajari pola tersebut, maka didapatkan gambaran pola pergerakan untuk perencanaan transportasi Perencanaan transportasi merupakan rangkaian kegiatan persiapan pengadaan sistem transportasi agar sesuai dengan tingkat kebutuhan pada setiap waktu di setiap ruang. Pada dasarnya suatu daerah atau komplek pemukiman akan membangkitkan perjalan atau pergerakan yang dapat menambah beban lalu lintas pada jaringan jalan yang ada, sehingga nantinya dapat mempengaruhi derajat pelayanan jalan tersebut. Keadaan seperti itu juga dapat dilihat di kawasan Universitas Islam Indonesia. Kawasan tersebut merupakan kawasan untuk aktivitas pendidikan di dalamnya sehingga menghasilkan suatu bangkitan dan tarikan perjalanan. Bangkitan dan tarikan ini akan menimbulkan penambahan beban lalu lintas yang mempengaruhi tingkat pelayanan jalan yang ada. Dengan menghasilkan suatu model bangkitan dan tarikan perjalanan, diharapkan dapat menjadi contoh untuk memperkirakan jumlah perjalanan yang terjadi di rute yang ada. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1
Dari latar belakang dapat ditetapkan permasalahan, yaitu sebagai berikut:
1. Berapa jumlah bangkitan dan tarikan pada tiap ruas jalan? 2. Berapa kapasitas terbesar dari seluruh ruan jalan yang ditinjau? 3. Berapa nilai volume dan Degree of Saturation pada tiap ruas jalan yang di tinjau? 1.3 TUJUAN Tujuan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui jumlah bangkitan dan tarikan pada tiap ruas jalan. 2. Untuk mengetahui kapasitas terbesar dari seluruh ruan jalan yang ditinjau. 3. Untuk mengetahui nilai volume dan Degree of Saturation pada tiap ruas jalan yang di tinjau. 1.4 BATASAN Pada penelitian ini perlu adanya batasan-batasan penelitian, sehingga dalam prosesnya penelitian ini menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Data yang digunakan adalah data hasil survei asal-tujuan di Universitas Islam Indonesia. 2. Untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Slovin. 3. Teknik pemilihan rute digunakan metode Trip Assignment. 4. Tidak menganalisis ruas jalan yang tidak dilalui oleh responden.