Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pergerakan kendaraan yang terjadi di suatu wilayah berubah setiap
tahunnya, begitu pula dengan jumlah kendaraan yang berlalu pada ruas-ruas jalan
kian bertambah. Hal tersebut mengakibatkan pergerakan yang semakin tinggi
sehingga memacu pada berbagai permasalahan transportasi.
Kebutuhan pergerakan merupakan gambaran sejumlah potensi pergerakan
dari sebuah daerah/zona tertentu. Selanjutnya perlu diketahui pola perjalanan
pergerakan dari kebutuhan pergerakan yang ada. Pola perjalanan di dalam suatu
sistem transportasi biasanya digambarkan dalam bentuk arus (kendaraan, orang
maupun barang) yang bergerak dari lokasi asal menuju titik tujuan, di dalam suatu
wilayah

studi

dan

dalam

rentang

periode

waktu

tertentu.

Pola

perjalanan/pergerakan dinyatakan dengan Matriks Asal-Tujuan (MAT), dimana isi


selnya mempresentasikan jumlah perjalanan dari tiapa asal ke tiap tujuan dalam
satuan waktu dan tiap moda transportasi. Dengan mempelajari pola tersebut, maka
didapatkan gambaran pola pergerakan untuk perencanaan transportasi
Perencanaan transportasi merupakan rangkaian kegiatan persiapan
pengadaan sistem transportasi agar sesuai dengan tingkat kebutuhan pada setiap
waktu di setiap ruang. Pada dasarnya suatu daerah atau komplek pemukiman akan
membangkitkan perjalan atau pergerakan yang dapat menambah beban lalu lintas
pada jaringan jalan yang ada, sehingga nantinya dapat mempengaruhi derajat
pelayanan jalan tersebut.
Keadaan seperti itu juga dapat dilihat di kawasan Universitas Islam
Indonesia. Kawasan tersebut merupakan kawasan untuk aktivitas pendidikan di
dalamnya sehingga menghasilkan suatu bangkitan dan tarikan perjalanan.
Bangkitan dan tarikan ini akan menimbulkan penambahan beban lalu lintas yang
mempengaruhi tingkat pelayanan jalan yang ada.
Dengan menghasilkan suatu model bangkitan dan tarikan perjalanan,
diharapkan dapat menjadi contoh untuk memperkirakan jumlah perjalanan yang
terjadi di rute yang ada.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1

Dari latar belakang dapat ditetapkan permasalahan, yaitu sebagai berikut:


1. Berapa jumlah bangkitan dan tarikan pada tiap ruas jalan?
2. Berapa kapasitas terbesar dari seluruh ruan jalan yang ditinjau?
3. Berapa nilai volume dan Degree of Saturation pada tiap ruas jalan yang di
tinjau?
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jumlah bangkitan dan tarikan pada tiap ruas jalan.
2. Untuk mengetahui kapasitas terbesar dari seluruh ruan jalan yang ditinjau.
3. Untuk mengetahui nilai volume dan Degree of Saturation pada tiap ruas jalan
yang di tinjau.
1.4 BATASAN
Pada penelitian ini perlu adanya batasan-batasan penelitian, sehingga dalam
prosesnya penelitian ini menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan.
Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan adalah data hasil survei asal-tujuan di Universitas Islam
Indonesia.
2. Untuk menghitung jumlah sampel digunakan rumus Slovin.
3. Teknik pemilihan rute digunakan metode Trip Assignment.
4. Tidak menganalisis ruas jalan yang tidak dilalui oleh responden.

Anda mungkin juga menyukai