Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 2

LAPORAN PENDAHULUAN PENCEGAHAN ISPA PADA ANAK TPA


DI WILAYAH RW 22 DUSUN LENGKONG DESA WONOSARI
KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER

oleh
Kelompok 04

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2013

LATAR BELAKANG
A. Latar belakang
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut
yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14
hari. Berdasarkan Departemen kesehatan RI angka kesakitan ISPA di Indonesia
berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, menunjukkan
prevalensi nasional ISPA sebesar 25,5% (16 provinsi di atas angka nasional), angka
kesakitan (morbiditas) pneumonia pada bayi sebesar 2.2 %, dan balita sebesar 3%.
Menurut Menteri kesehatan penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada
anak-anak yang bisa ditandai dengan batuk, pilek, dan demam. Angka kematian ISPA di
Indonesia mencapai 23,8% pada bayi, dan 15,5% balita. ISPA merupakan pembunuh
utama anak dibawah usia lima tahun (Balita) di dunia.
Kendala yang sering terjadi di masyarakat yaitu kurangnya pemahaman tentang
cara pencegahan ISPA. Penyebab ISPA pada anak-anak biasanya dari virus dan bakteri
yang terhirup, dari asap dan debu yang ada dilingkungannya, lingkungan yang kurang
ventilasi menyebabkan virus dan bakteri mudah masuk sehingga kemungkinan besar akan
mengalami batuk pilek disertai demam. Pada penderita ISPA khususnya anak-anak,
diberikan pengawasan khusus sehingga tidak sampai parah. ISPA yang menyebabkan
banyaknya angka kesakitan dan angka kematian yang diperoleh anak-anak dibawah
umur. Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat ISPA
dalam hal pencegahan ISPA yaitu dengan cara mencuci tangan dengan baik dan benar,
mencegah makanan yang dapat merangsang batuk, cara memilih tempat bermain yang
bebas asap dan debu, cara melakukan batuk efektif yang benar.
B. Masalah
Kurangnya pengawasan keluarga dan petugas kesehatan yang membuat anak rentan dan
berisiko mengalami ISPA behubungan dengan kurang optimalnya program pelaksanaan
pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya kejadian ISPA, kurang optimalnya
kader dan petugas kesehatan yang bertugas di wilayah itu, kegiatan posyandu yang
kurang efektif dalam mengani ISPA.
C. Tujuan
1. Tujuan umum

Setelah dilakukan 1 kali penyuluhan kepada anak TPA di RW 22 Dusun Lengkong,


Kelurahan Wonosari, Kabupaten Jember dapat meningkatkan pengetahuan tentang
cara pencegahan ISPA.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan kepada anak TPA mengenai pencegahan ISPA selama 1
kali pertemuan selama 60 menit, diharapkan anak-anak mempunyai keterampilan
tentang pencegahan ISPA dengan indikator:
a. Cara mencuci tangan dengan baik dan benar
b. Mencegah makanan yang dapat merangsang batuk
c. cara dan tempat bermain yang baik yang bebas dari asap dan debu
d. cara batuk efektif yang baik
D. Rancangan kegiatan
a. Topik
Pencegahan ISPA pada anak TPA Nur Khojin
b. Sasaran
Anak-anak TPA RW 22 dusun lengkong, kelurahan Wonosari, Kabupaten Jember.
c. Metode
Ceramah dan demonstrasi
d. Media
Leaflet dan lembar balik
e. Peralatan dan perlengkapan
Karpet, konsumsi
f. Waktu dan tempat
Waktu: 1 X 30 menit
Tempat: musholla Bapak Nur Khojin
g. Setting Tempat
Proses penyuluhan dilakukan di musholla bapak Nur Khojin

Keterangan:
= Anak TPA
= penyuluh

No.

Kegiatan

Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan
Masyarakat

Waktu

1.

2.

Pendahuluan

Inti

Memberikan salam,

Memperhatikan

memperkenalkan diri, dan

dan menjawab

membuka penyuluhan

salam

1. Menyampaikan materi
tentang

15 menit

30 menit

pencegahan

ISPA
- Pengertian
-Memperhatikan
- Tanda dan gejala
memperhatikan
ISPA
- Kegawatdaruratan
ISPA
- Cara

-memperhatikan
mencuci

tangan yang baik


dan benar

dan
mempraktikann

- Mencegah
makanan

-memperhatikan

yang

dapat merangsang

ya
-memperhatikan

dan
batuk
- Temapat dan cara
mempraktikann
bermain
yang
ya
bebas asap dan
-memperhatikan
debu
dan
- Cara
melakukan
mempraktikann
batuk yang efektif
ya
Memperhatikan
dan
mempraktikann
3.

Penutup

a. Menutup pertemuan

ya
Memperhatikan

dengan memberi
kesimpulan
b. Mengajukan

Menjawab
pertanyaan

pertanyaan kepada
peserta
c. Mendiskusikan

Memberi
komentar dan

15 menit

bersama jawaban dari

menjawab

pertanyaan yang telah

pertanyaan

diberikan

bersama
Memperhatikan

d. Menutup pertemuan
dengan memberi

dan membalas
salam

salam

h. Pengorganisasian kelompok
1. Penanggung jawab : Yosyita Rahmah
2. Pembawa acara
: Roikhatul Jannah
3. Pemandu Diskusi
: Mafa Afnes S
4. Sekretasis
: Yuninda Ayu C
5. Penyaji
: Mafa Afnes S
6. Perlengkapan
: Alvivo Darma C
7. Fasilitator
: Puspa Fitriana Dewi
8. Observer
: Roikhatul Jannah
9. Konsumsi
: Moh. Firman Hamdani
E. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Mahasiswa mempersiapkan media, metode, alat maupun bahan yang diperlukan
untuk pelaksanaan penyuluhan
b. Mahasiswa mempersiakan tempat untuk pelaksanaan penyuluhan
2. Proses
a. Mahasiswa dapat memfasilitasi dan meningkatkan pengetahuan mengenai cara
pencegahan ISPA dalam mencuci tangan yang baik dan benar
b. Mahasiswa dapat memfasilitasi dan menerapkan cara batuk efektif yang benar
c. Mahasiswa dapat memfasilitasi dan meningkatkan pengetahuan mengenai tempat
dan cara bermain yang baik yang bebas asap dan debu
d. Mahasiswa dapat memfasilitasi dan meningkatkan pengetahuan cara pencegahan
makanan yang dapat merangsang batuk
e. Proses penyuluhan berjalan secara lancar
3. Hasil
a. Anak-anak TPA mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam pencegahan dan
Penanggulangan ISPA yaitu dengan mencuci tangan yang baik dan benar
b. Anak-anak TPA mempunyai kemampuan dalam pencegahan makanan yang dapat
merangsang batuk
c. Anak-anak TPA mampu memilih tempat dan cara bermain yang baik yang bebas
dari asap dan debu
d. Anak-anak TPA mampu dalam melakukan batuk efektif yang benar
F. Lampiran

1.
2.
3.
4.

Materi
Media penyuluhan
Berita acara
Daftar hadir

Anda mungkin juga menyukai