Anda di halaman 1dari 10

MENINGITIS : VAKSIN DAN PERLINDUNGAN DARI PENYAKIT

ABSTRACT : meningitis adalah penyakit yang menyebabkan radang selaput


yang menutupi otak. Bakteri, virus, jamur, bahan kimia penyebab radang
adalah beberapa penyebab meningitis. Dalam artikel ini, kami mendiskusikan
pencegahan dari 3 bakteri utama penyebab meningitis.

Streptococcus

pneumoniae,
Neisseria meningitidis and Haemophilus influenzae.
Disebabkan kuman virus, infeksi bakteri dan jamur adalah peneyebab utama
meningitis. Akan tetapi subarachnoid haemorhage, bahan kimia, dan radang
lain juga dapat menimbulkan meningitis.
Otak dan urat saraf tulang belakang ditutupi membran yang disebut
meningitis. Membran tersebut terbagi 3, yaitu duramater, arachnoid dan pia
mater. Dura meter terletak langsung di bawah dan melekat ke tengkorak. Pia
mater menyelubungi otak, arachnoid terletak diantara dura mater dan pia
mater. Daerah diantara arachnoid dan pia mater dilalui cairan cerebrospinal
(CSF) dan disebut ruang surachnoid. Meningitis adalah penyakit radang pada
pia mater dan arachnoid membrane termasuk cairan serebrospinal di
subarachnoid dan serebral ventrikel.
BACTERIAL MENINGITIS
Bakteri

meningitis

penyebab

berkembang

meningitis

ketika

menguasai

sifat

mematikan

mekanisme

dari

pertahanan

pathogen

organ

yang

bersangkutan. Bakteri mematikan tersebut mampu menutupi epitel mukosa


organ dan memasuki aliran darah, melintasi darah di batas otak dan beberapa
CSF.

Organ

kemudian

beriniasiatif

respon

peradangan

hebat.

Respon

peradangan mengaktifkan proses lain yang dapat meneyebabkan kerusakan


pada ruang subarachnoid, menghasilkan luka saraf.
Bakteri meningitis membutuhkan pengobatan yang cepat. Walaupun dengan
pengobatan yang tepat, kasus fatal telah dilaporkan seperti :

Meningitis disebabkan Haemophillus influenza 2%-5%


Pneumococcal meningitis 30%, dapat mencapai 80% untuk lanjut usia
Invasive meningococcal meningitis 9%-12%

Akan tetapi, kerusakan saraf umum terjadi pada orang yang bertahan,
termasuk seizure, tuli, penurunan pengenalan motor dan sensor.
PENGENALAN
Meskipun wwujud bakteri meningitis bervariasi, sebagian besar pasien dengan
demam dan tanda iritasi meningitis seperti nausea, muntah-muntah, iritasi,
anorexia, sakit kepala, bingung, sakit punggung dan ketidak mampuan
melenturkan kepala ke depan.
Respon organ terhadap infeksi dan umur pasien:

Dewasa: tegang leher, sakit kepala, photophobia pada 44% paasien


Anak-anak, demam, sakit kepala, photophobia,nausea, muntah-muntah,

bingung, lethargy, dan iritasi


Bayi, demam, hypothermia, lethargy, ganguan pernapasan, jaundice,
lemah makan, muntah-muntah, diare, kegelisahan, iritasi, pembengkakan

AGEN PERANTARA
Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae and Haemophilus influenza
adalah penyebab utama meningitis. Sejak penemuan vaksin H. influenza, N.
meningitis dan S. pneumonia menjadi penyebab utama meningitis.
MENINGOCOCCAL MENINGITIS
13 kelompok dari N. meningitis yang telah teridentifikasi, 5 diakui sebagai
penyebab wabah. Diantaranya kelompok A, B, C, W-135 dan Y. Di afrika
selatan, sekali-kali kasus penyakit meningococcus terlihat sepanjang tahun
dengan peningkatan di musim dingin dan awal musim semi. Adakalanya
sekelompok

kecil

kasus

terjadi.

Sekitar

400-500

meningococcus dilaporkan di afrika selatan setiap tahun.

kasus

dari

penyakit

Kelompok W-135 dominan di Gauteng, dan kelompok B dominan di Western


Cape.

SABUK MENINGITIS
Di Afrika terdapat daerah yang dikenal sebagai sabuk meningitis. Area ini
adalah Amerika Utara dan menyebar dari Senegal ke Ethiopia. Di sabuk
meningitis, perjangkitan besar dan wabah meningitis terjadi sepanjang musim
kemarau (desember-juni). Di sabuk meningitis kelompok A paling umum, tetapi
kelompok C, X, dan W-135 juga ditemukan.
PENULARAN
N. meningitis mendiami mukosa dari nasopharynx. Ia menular melalui kontak
langsung dengan saluaran pengeluaran pernapasan dari pasien yang terinfeksi
atau dari pembawa (carrier). Pembawa (carrier) mengembangkan system imun
untuk meningococcus sekitar 14 hari setelah mendapat bakteri. Penyakit hanya
terjadi pada sekelompok kecil orang. Dibandingkan dengan orang yang
terjangkit, carrier biasanya sumber dari infeksi baru.
FAKTOR RESIKO
Individu yang berisiko tinggi terjangkit meningococcus yaitu :

Anak-anak di bawah 5 tahun


Dewasa muda
Kontak rumah tangga dengan pasien meningococcus
Adanya infeksi virus
Kondisi kehidupan yang sangat padat
Perokok aktif dan pasif
Mahasiswa, teknisi pertama, dan hidup di residen atau asrama
Militer dan polisi yang tinggal di barak atau asrama
Pasien yang kekurangan system imun
Terinfeksi HIV

Meskipun demikian, sebagian besar kasus meningococcus tidak mempunyai


kasus yang teridentifikasi.

PENCEGAHAN MENINGOCOCCAL MENINGITIS


Pencegahan

dasar

dari

penyakit

meningococcal

adalah

antibiotic

chemorophylaxis yang diberikan dalam kontak dekat dari pasien yang


terinfeksi. Chemorophylaxis menurunkan pembawaaan nasopharyngeal dari N.
meningitis.
Kontak dekat dengan pasien meningococcal meningitis didefinidikan sebagai:

Tinggal di rumah yang sama


Berbagi peralatan makan
Berbagi kamar mandi dan kamar di asrama
Terekspos pada salaran pembuangan pernapasan dari pasien, seperti
intimate boy/girlfiend, berciuman mulut, dan staff medis

Pasca terekspos prophylaxis direkomendasikan:

Dalam pendidikan, ketika terjadi satu peristiwa mengococcal meningitis,


biasanya tidak diperlukan seluruh kelas atau sekolah menerima antibiotic
chemorophylaxis. Prophylaxis harus diberikan pada teman dekat yang
mungkin berbagi peralatan makan atau yang memenuhi kriteria di atas
dalam kontak dekat. Sulit untuk menentukan siapa yang berkontak dekat
dengan anak-anak di tempat penitipan bayi, atau preschool. Dimana
mungkin,

chemorophylaxis

harus

diberikan

pada

anak-anak

yang

memenuhi kriteria di atas


Pekerja kesehatan, pekerja kesehatan yang terlihat setelah kasus
meningococcal
terekspos

meningitis

langsung

pada

tidak

butuh

pengeluaran

prophylaxis,
nasofaring

kecuali
dari

telah
pasien.

Pengeksposan dapat terjadi dari mulut ke mulut atau ketika dotracheal


intubation. Pekerja kesehatan dapat mengurangi resiko mereka dari
terekspos titik sekresi dengan teknik membatasi perawatan yang tepat.

Dalam

lingkungan

meningitis

tidak

kerja,

penting

bekerja
dianggap

dengan

pasien

meningococcal

sebagai

kontak

dekat

kecuali

memenuhi kriteria di atas.

MENGOCOCCAL MENINGITIS CHEMOROPHYLAXIS


Kesempatan kasus kedua dari meningococcal meningitis terjadi dalam kontak
dekat dari kasus yang ditunjuk. Jadi, direkomendasikan antibiotic prophylaxis
harus diberikan dalam waktu 24 jam dari kasus teridentifikasi. Prophylaxis
dapat efektif dalam 10-14 hari setelah terekspos.
Di Afrika Selatan ciprofloxacin adalh obat yang dipilih paska terekspos
prophylaxis dari meningococcal meningitis.

Pada orang dewasa dosisnya 500 mg


Untuk anak-anak dosisya 10 mg (sampai maksimal 500 mg) Nb:
ciprofloxacin biasanya kontra pada anak-anak,tetapi perwatan meningitis

merekomendasikan penggunaannya pada anak-anak


Ceftriaxone adalah antibiotic alternative yang digunakan pada wanita
hamil. Dosisnya 250 mg diberikan dengan suntukan intramuscular.

Jika lebih dari satu kasus melibatkan kelompok bakteri yang sama terjadi pada
settingan tertentu seperti sekolah, universitas asrama, dll dalam waktu 4
minggu, perlu dicari ahlinya.
VAKSINASI
Terdapat dua vaksin di Africa selatan yang digunakan untuk meningococcal
meningitis, yaitu Menomune dan Mencevax. Kedua vaksin adalah vaksin
polisakarida dan melindungi dari kelompok A, C, W-135 dan Y. tidak adak vaksin
untuk kelompok B.
Vaksin polisakarida berfungsi terbatas pada anak-anak di bawah dua tahun.

Vaksin diberikan untuk mencegah infefksi lebih lanjut. Ia tidak teridentifikasi


setelah terekspos prophylaxis dalam satu kasus. Tapi teridentifikasi dalam
situasi parah yang terkonfirmasi.
Vaksinasi terhadap meningococcal meningitis tidak rutin dilakukan di Africa
selatan. Tapi direkomendasikan dalam situasi tertentu, seperti:

Traveler jangka panjang ke sabuk meningitis


Naik haji atau umroh
Individu dengan asplenia berfungsi atau asli
Individu dengan terminal common complement pathway deficiencies
Pekerja labor dengan n. meningitis
Situasi parah

MENINGITIS DISEBABKAN STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE


Penularan dari S. pneumonia melalui kontak langsung dengan cairan
pernafasan dan dengan autoinoculation dari orang yang membawa bakteri
di saluran pernapasan atasnya. Pneumococci umumnya ditemukan di
saluran pernapasan. Angka carrier bervariasi dalam umur, lingkungan dan
adanya infeksi saluran atas pernapasan. Pneumococci dapat diisolasi dari
nasofaring dari 5%-70% orang dewasa sehat. Di banyak tempat di dunia,
dalam waktu tertentu lebih dari 50% anak-anak di bawah 3 tahun terjangkit
pneumococcus. S> pneumonia sekarang menjadi bakteri utama penyebab
meningitis padda anak di bawah lima tahun.
PENCEGAHAN
Dengan vaksinasi
VAKSINASI RUTIN
Anak di bawah 2 tahun dan dewasa di atas 65 tahun meningkatkan resiko
pneumococcal dan direkomendasikan untuk divaksinasi rutin
Di Africa selatan terdapat 4 vaksin untuk pneumococca:

A conjugated-7-valent pneumococcal vaccine (PCV7) disebut sebagai


Prevenar yang digunakan untuk baiy dan anak-anak. Diberikan pada
umur 6, 10, 14 minggu dan dosis besar pada tahun kedua. Pada EPI
diberikan pada umur 6 dan 14 minggu dan dosis besar diberikan pada

umur 9 bulan. Digunakan sampai umur 9 tahun


Polisakarida vaksin : Inovax Pneumo 23 dan Pneumovax yang
digunakan pada pasien dengan resiko tinggi di atas dua tahun.

Individu di atas 65 tahun mendapat satu dosis


Synflorix, mengkombinasikan protein D,. imunisasi bayi berusia 6
minggu sampai 6 bulan terdiri dari 3 dosis yang diberikan dalam jarak
satu bulan dengan dosis besar paling urang 6 bulan seteah dosis awal,
dalam usia 12-15 bulan

VAKSINASI PADA KELOMPOK BERISIKO TINGGI


Disamping kelompok yang disebutkan di atas ada beberapa individu yang
berisiko tinggi pada serangan pneumococcal , yaitu:

Individu dengan : penyakit kardiovaskular kronis, penyakit pulmonic


kronis , kegagalan renal kronis atau mephrotic syndrome, diabetes

mellitus, functional atau anatomic asplenia, immunosuppressive kondisi


Penerima Transplantasi organ atau sel haematopoietic
Pasien
yang
menalami
perawatan
dengan
agen
alkylating,

antimetabolisme, atau systemic corticosteroids


Pasien dengan kebooran cairan serebrospinal
Penerima implant cochlear
Pasien perokok
Individu yang tinggal di institusi

Orang dewasa dengan factor berisiko harus menerima 1 dosis PPV23. Untuk
rangkaian penuh Prevenar, anak-anak di atas 24 bulan yangberisiko juga
menerima 1 dosis dari PPV23 palingkurang 2 bulan setelah dosis prevenar
terakhir.
Tidak diperlukan revaksinasi individu immunocpmpetent yang terbebas dari
resiko. Satu dosis PPV23 sangat cukup. Tetapi, individu dengan resiko tertinggi

dari serangan pneumococcal harus menerima vaksinasi kedua dari PPV23 5


tahun setelah dosis pertama PPV23, yaitu pasisen yang:

Immunocompromised
Dengan functional atau anatomic asplenia
Cengan penyakit sickle sel

Antibiotic chemoprophylaxis tidak berperan dalampencegahan penyebaran


penyakit pneumococcal.

MENINGITIS YANG DISEBABKAN HAEMOPHILUS INFLUENZA


H. influenza tipe b (Hib) adalah penyebab utama anak-anak di bawah lima
tahun terserang meningitis dan dikembangkan vaksin melawan Hib. Ia
bertanggung jawab terhadap 50-65% dari semua asus meningitis di era
sebelum vaksinasi. Hamper semua Hib infeksi terjadi di antara anak-anak di
bawah lima tahun, paling banyak 2-3 kasus terjadi pada anak muda dari 18
bulan. Penyakit yang disebabkan oleh Hib tidak umum terjadi pada pasien di
atas 5 tahun. Hib ditularkan melalui sekresi pernapasan yang terinfeksi.
PENCEGAHAN
Vaksin rutin pada imunisasi anak-anak di banyak Negara menghasilkan
penyakit yang disebabkan oleh Hib terelimansi dari Negara tersebut. Vaksin Hib
dikenlkan pertama kali di Africa selatan Expanded Programm of Immunisation
(EPI), kasus penyerangan Hib menurun tajam. Dosis lebih pada bulan ke 18
dikenlakna ke EPI pada 2009.
VAKSINASI
Hiberix hanya melindungi dari penyakit yang disebabkan Hib. Akan tetapi, Hib
biasanya

diberikan

dengan

kombinasi

vaksin

bersama

difteri,

tetanus,

pertussis, dan polio dari 6, 10, 14 minggu atau 8, 12, dan 16 minggu. Dosis
lebih diberikan pada usia 18 bulan.

Kemanjuran dari vaksin Hib antara 95-100%. Tidak umum pada bayi yang
divaksin terserang penyakit Hib. Anak-anak yang terserang penyakit Hib
setelah menerima vaksin harus menjalani evaluasi immunologic.
Secara umum, tidak diperlukan memvaksinasi Hib individu di atas 5 tahun,
karena sebagian besar orang sudak kebal karena infeksi sebelumnya.
Akan tetapi, ada beberapa orang yang berisiko tinggi terserang Hin, yaitu:

Individu dengan functional atau anatomic asplenia


Individu dengan immunodeficiency
Immunosuppression Karena kemoterapi kanker atau infeksi HIV
Penerima transplant haemotopoietic stem sel

Direkomendasikan bagi pasien di atas lima tahun yang tidak menerima vaksin
Hib dan termasik kategori di atas untuk menerima 1 dosis vaksin
PASKA TEREKSPOS PROPHYLAXIS
Meskipun timbulnya

meningitis

disebabkan

Hib

teah dikurangi dengan

vaksinasi, ia masih terjadi. Peneyerangan Hib tidak menular tinggi tapi kontak
dekat dengan kasus dapat menularkan penyakit
Kontak dekat dengan pasien yang teserang Hib yang menerima antibiotic
chemoprophylaxis dalam waktu singkat setelah pasien terdiagnisis akan
menghilangkan pembawaan Hib. Yang akan :

Mengurangi risiko berkembangnya penyerangan penyakit jika mereka

tidak kebal
Mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit

Kontak

dekat

didefinisikan

dengna

tinggal

di

rumah

yang

samaatau

menghabiskan lebih dari 4 jam sehari dengan pasien untuk 5 dari 7 hari
sebelum pasien dibawa ke rumah sakit
Chemoprophylaxis direomendasikan dalam situasi berikut ini:

Anak di bawah 4 tahun yang belum menerima vaksin kontak dekat


dengan pasien

Anak yang immunocompromised kontak dekat dengan pasien


Childcare center yang memiliki 2 atau lebih kasus penyerangan Hib
dalam 60 hari

Pembawaan pharyngeal dalam pasien harus dieliminasi jika anak di bawah dua
tahun atau ia tinggal dengna anak di bawah 4 tahun yang belum divaksinasi
sempurna.
Anak-anak di bawah 2 tahun yang tidak mengembangkan respon kekbalan
terhadap Hib dan masih membutuhkan antara memulai vaksinasi atau
melanjutkan vaksinasi setelah mereka keluar dari rumah sakit. Diharapkan dari
anak di atas dua tahun mengembangkan kekebalan setelah terinfeksi dan tidak
membutuhkan vaksin terhadap Hib.
PILIHAN OBAT
Ritampicin direkomendasikan untuk mengeliminasi pembawaan pharyngeal
dari Hib. Lebih dari usia satu bulan dosisnya 20mg/kg (dosis maksimum 600
mg)per hari untuk 4 hari. Usia di bawah satu bulan disisnya 10 mg/kg dalam
penggunaan 4 hari
KESIMPULAN
Bakteri meningitis dapat mengancam kehidupan. Pasien yang bertahan,
terdapat resiko sequelae permanen. Meningitis yang disebabkan Hib telah
menurun di Negara yang rutin melakukan vaksinasi, termasuk Africa selatan.
Penyerangan pneumococcal telah dicegah dengan vaksinasi rutin PCV7 unutk
anak-anak dan vaksinasi individu berisiko tinggi dengan PPV23. Penyebaran
kasus sporadic dari meningococcal meningitis dicegah dengan pemberian
chemoprophylaxis

untuk

kontak

dekat

dengan

pasien.

Vaksinasi

dan

chemoprophylaxis berperan penting dalam pencegahan dari 3 penyebab


terbesar bakteri meningitis.

Anda mungkin juga menyukai