Pendahuluan Kel H
Pendahuluan Kel H
GROUP H
1. Salma Ida Nur Hayati Jayeng
(1031010006)
(1131010009)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
OPERASI TEKNIK KIMIA II
CONDENSING VAPOUR
GROUP H
(1331010042)
(1331010044)
Dosen Pembimbing
Condensing Vapour
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan
puji
dan
syukur
kehadiran
sehingga
penyusun
dapat
menyelesaikan
mahasiswa
yang
membantu
dalam
memberikan
banyak
sebab
itu
terdapat
saran
dan
kekurangan-kekurangan,
kritik
yang
membangun
oleh
akan
kata
semoga
laporan
ini
dapat
memberi
Surabaya,
2016
Condensing Vapour
01
Maret
Penyusun
INTISARI
Condensing vapour (pengembunan uap) terjadi akibat peristiwa perpindahan
panas yang diikuti terjadinya perubahan fasa yaitu dari fasa uap menjadi fasa cair.
Berdasarkan jenis embun yang terbentuk, ada dua macam pengembunan dari uap
jenuh murni yaitu drop wise condensation (pengembunan berbentuk titik-titik)
dan film wise condensation (pengembunan berbentuk lapisan).
Percobaan dilakukan dengan cara menguapkan air yang ada dalam tangki
pemanas yang selanjutnya uap tersebut ditampung dalam kolom penampung uap
sampai tercapai tekanan yang diinginkan. Pada percobaan ini tekanan yang
diinginkan adalah 9 Psi, 11 Psi dan 13 Psi. Bila telah tercapai tekanan yang
diinginkan uap dapat dialirkan kedalam pipa - pipa pengembunan. Bukaan kran
yang digunakan yaitu, 1, 1 1/4 dan 1 1/2. Pengaliran uap panas harus dilakukan
secara bersamaan dengan pengaliran air pendingin. Dilakukan pengukuran pada
suhu uap masuk, suhu uap keluar, suhu air pendingin masuk dan juga suhu air
pendingin keluar. Amati juga jenis kondensat yang terbentuk.
Dari praktikum ini, hasil yang didapat adalah semakin besar tekanan maka
nilai koefisien perpindahan panas pengembunan yang dihasilkan semakin kecil .
Dan semakin besar bukaan kran, maka nilai koefisien perpindahan panas
pengembunan yang dihasilkan juga semakin besar, hal ini dapat dilihat pada
bukaan 1 bahwa koefisien perpindahan panas yang paling besar adalah pada saat
tekanan 9 psi yaitu 10,75276 Btu/ft2hrF sedangkan yang paling kecil adalah pada
Condensing Vapour
tekanan 13 psi yaitu 10,49992 Btu/ft2hrF, dan untuk koefisien perpindahan panas
yang paling besar adalah pada bukaan 1 pada tekanan 9 psi yaitu 10,98325
Btu/ft2hrF dan yang paling kecil adalah pada bukaan 1 pada tekanan 13 psi yaitu
10,49992 Btu/ft2hrF. Untuk jenis embun yang dihasilkan yaitu berupa Film Wise.
Faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien perpindahan panas yaitu tekanan dan
bukaan (laju alir).
Condensing Vapour
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Intisari
Daftar Isi
I.
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang....................................................................... 1
I.2 Tujuan..................................................................................... 2
I.3 Manfaat.................................................................................. 2
II.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Secara Umum........................................................................ 3
III.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1 Bahan Yang Digunakan....................................................... 12
III.2 Alat Yang Digunakan........................................................... 12
III.3 Alat...................................................................................... 13
III.4 Prosedur............................................................................... 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Tabel Pengamatan................................................................ 15
IV.2 Tabel Perhitungan................................................................ 16
IV.3 Grafik dan Pembahasan....................................................... 16
Condensing Vapour