gulungan
rambutmu,
bersisirlah, ikrarkan haji
dan tinggalkan umrah.
(HR.
Bukhori
dan
Muslim).
Dalam Fatwa
dinyatakan :
islam
Menyisir
rambut,
umumnya
disertai
kerontokan
sebagian
rambut.
Meskipun
demikian,
Rasulullah
mengizinkan orang yang
sedang ihram atau sedang
haid
untuk
melakukannya.
Syikhul Islam pernah
ditanya, apakah kuku
atau
rambut
yang
dipotong pada saat junub
akan
dimintai
pertanggungjawaban
ketika hari kiamat?
Beliau
menjawab,
terdapat hadis shahih dari
Rasulullah
dari
Hudzaifah
dan
Abu
Hurairoh
ra,
bahwa
ketika beliau menyebut
masalah junub, beliau
mengatakan,
sesungguhnya mukmin
tidak najis
Kemudian
dalam
Mustadrak Al-hakim ada
tambahan,
mukmin tidak najis, baik
masih hidup maupun
sudah meninggal.
Setelah menyebutkan
dalil ini, dalam kitab
majmu Fatawa, syaikhul
islam
melanjutkan
makruh untuk memotong
rambut atau kuku bagi
orang junub. Bahkan
sebaliknya
terdapat
rambutnya
yang
rontok. Demikian pula
mereka dibolehkan untuk
memotong kuku ketika