Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa

: Agung Slamet Riyadi

NIM

: 020343469

Program Studi

: Managemen (S1)

TUGAS
1. Jelaskan mengenai teori manajemen klasik dan teori manajemen ilmiah! Berikan garis besar
perbedaannya!.
Jawab:
a. Teori Manjemen Klasik
Adalah manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan
kemampuan manajer sangat dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. Teori
manajemen klasik beranggapan bahwa manusia itu sifatnya rasional, berfikir logis, dan
kerja merupakan suatu yang diharapkan. Oleh karena itu teori klasik berangkat dari
premis bahwa organisasi bekerja dalam proses yang logis dan rasional dengan pendekatan
ilmiah dan berlangsung menurut struktural atau anatomi organisasi.
b. Teori Manajemen Ilmiah
Pada teori manajemen ini mempergunakan ilmu statistik dan matematika dalam
mengembangkan teori teorinya. Aliran manajemen ilmiah menyatakan masalah masalah
manajemen bisa dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif.
Dalam pengelolaan aktivitas manajemen dan kepemimpinan dilakukan dengan
mempergunakan

dasar

dasar

yang

berpedoman

pada

teori

keilmuan.

Beberapa ciri ciri teori manajemen aliran manajemen ilmiah bisa dilihat sebagai berikut:
1) Mempergunakan prinsip dan cara kerja keilmuan sebagai percobaan dan penyelidikan
yang juga ilmiah.
2) Adanya rasionalisasi, maksudnya bekerja sesuai dengan perhitungan maupun
pemikiran yang teliti dan juga cermat sehingga bisa tida menggunakan trial and
error.
3) Adanya standarisasi, maksudnya bekerja berdasarkan pada ukuran tertentu, baik
dalam hal waktu, cara kerja ataupun hasil produksi yang diinginkan.
4) Produktivitas yang meningkat sebagai hasil dari kerja yang efektif dan juga efisien

AGUNG S R

5) Hasil ataupun cara kerjanya bisa memenuhi tuntutan kebutuhan yang semakin
meningkat
Dalam teori Aliran Manajemen Ilmiah ini juga diusahakan optimasi yang melalui
pendekatan ilmiah agar menghasilkan hasil semaksimal mungkin dengan cara yang
paling efisien. Didalam aliran ini terdapat koreksi terhadap aktivitas yang tidak efisien,
kurang terstruktur atau bahkan tidak dibutuhkan.
Garis besar Perbedaan
Teori Manajemen Klasik
a. Pengembangan manajemen dilakukan

Teori Manajemen Ilmiah


a. Penerapan metode-metode ilmiah pada

secara teoritis
b. Investasi terbesar adalah karyawan
c. Tenaga kerja diberi pelatihan

studi, analisis dan pemecahan masalah


organisasi.
b. Seperangkat mekanisme atau tingkat-

ketrampilan sesuai operasi pabrik.


d. Karyawan bertanggung jawab atas

tingkat untuk meningkatkan efisiensi

pekerjaan tertentu yang berulang.


e. Adanya skema pembagian keuntungan.

kerja.

2. Sebutkan 3 motif perusahaan melakukan ekspansi ke luar negeri!jelaskan!


Jawab:
a. Memperluas Basis Konsumen
Perbedaan jumlah penduduk antar negara tentu akan membedakan jumlahcalon
konsumen yang akan dibidik. Contohnya Indonesia, dengan jumlah penduduk yang
berlimpah, banyak perusahaan luar yang sangat tertarik untuk memasarkan produknya di
Indonesia.
Melakukan riset pasar ke luar negeri tentu membutuhkan dana dan tenagayang lebih
besar dibandingkan melakukan di dalam negeri. Namun hal itu tentumenjadi konsekuensi
perusahaan yang ingin melebarkan sayapnya di luar negeri.
b. Meningkatkan peluang pertumbuhan penjualan yang membantu penyebaran fixedcosts
pada penjualan yang lebih besar.
Ekspansi
ke
luar
negeri

baik

itu

berupa

ekspor

atau

mengakuisisi perusahaan di luar negeri diharapkan dapat meningkatkan penjualan.


Dengan menyebarkan investasi ke luar itu juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan
fixedcosts sehingga dapat meningkatkan perbandingan laba terhadap penjualan produk
c. Ekspansi dapat menurunkan biaya rata-rata dan meningkatkan laba
d. Menambah produk dan jasa yang sebelumnya tidak ada atau belum terpenuhi
oleh perusahaan di luar negeri.
AGUNG S R

Misalnya saja batim yang ada di Indonesia, diekspor ke Eropa. Produk keju dari Eropa
yang diekspor ke Indonesia. Selain berupa barang ada pula yang berupa jasa, seperti jasa
pengobatan dari China yang membuka cabangnya di Indonesia.
3. Jelaskan proses perencanaan strategis!
Jawab:
Enam langkah proses perencanaan strategis, yaitu:
a. Perumusan Sasaran
Langkah perumusan sasaran ini sangat penting bahkan merupakan langkah yang
terpenting dalam proses perencanaan strategis. Sasaran yang dipilih akan melibatkan
sebagian besar sumber daya yang dimiliki organisasi dan akan menentukan banyak
kegiatan untuk jangka waktu yang panjang. Jadi, perumusan sasaran adalah
tanggungjawab kunci bagi para pemimpin organisasi puncak.
b. Pengenalan pada tujuan dan strategi yang ada saat ini
Langkah kedua ini berarti sebagai pemimpin organisasi harus berusaha memberikan
pengenalan atau penyesuaian tujuan dan strategi yang sudah ada. Jika sudah ada tujuan
dan strategi, tinggal disesuaikan dengan langkah pertama tadi. Artinya rumusan sasaran
tadi itu yang harus dikenalkan pada tujuan dan strategi organisasi
c. Analisis lingkungan
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk menentukan cara bagaimana perubahan dalam
ekonomi, teknologi, sosial, budaya, politik, dan hukum suatu organisasi dapat secara
tidak langsung mempengaruhi organisasi.
d. Analisis sumber daya
Setelah melakukan analisis lingkungan, maka perlu dilakukan analisis sumber daya. Hal
ini dilakukan untuk mengetahi seberapa besar sumber daya organisasi yang dimiliki.
Sumber daya itu selain sumber daya manusia, juga sumber daya keuangan (sumber dana)
juga sumber daya lainnya yang berpengaruh pada organisasi.
e. Mengenali kesempatan dan ancaman strategis
Kesempatan dan ancaman dapat timbul dari banyak faktor. Bahkan lingkungan yang
sama dalam organisasi merupakan ancaman bagi suatu organisasi dapat menjadi
kesempatan bagi orang lain. Karena itu, mengenali kesempatan dan ancaman strategis
merupakan keharusan dalam penyusunan perencanaan strategis.
f. Menetukan sejauh mana perubahan strategi dibutuhkan
Langkah ini adalah langkah untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan kondisi
lingkungan atau situasi organisasi berubah saat melakukan kegiatan. Ini untuk mencegah

AGUNG S R

terjadi kekacauan dalam organisasi dan dapat menjadi alternative untuk mencapai tujuan
organisasi.
4. Jelaskan tahapan evaluasi alternative dalam pengambilan keputusan!
Jawab:
Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan
untuk membuat keputusan. Tahap-tahap ini merupakan kerangka dasar, sehingga setiap tahap
dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa subtahap (disebut langkah) yang lebih
khusus/spesifik dan lebih operasional.Secara umum, proses pengambilan keputusan terdiri
atas tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
a. Penemuan Masalah
Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas,sehingga
perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas.
b. Pemecahan Masalah
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah
jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
1) Identifikasi alterntif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah
2) Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahuisebelumnya atau di
luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa- peristiwa di masa datang (state of
nature)
3) Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk
tabel hasil (pay off table).
4) Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan
c. Pengambilan Keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan ataukondisi yang
ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti,dan kondisi konflik.

AGUNG S R

Anda mungkin juga menyukai