SABAR
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah,pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur
kita kepada Allah SWT karena atas berkah dan limpahan rahmatnyalah yang
diberikan pada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugasmembuat
makalah agama yang berjudul SABAR alhamdulillah tepat pada waktunya. Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini,yang kami selesaikan secara
berkelompok dan melibatkan beberapa sumber. Kami sadar dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu kamimengharapkan kritik
dan saran dari pembaca.
Wassalam...
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah
menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang
membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar
berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman
Allah dalam Al-Qur'an:
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang
menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya;
dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan
perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa
nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi/ 18 : 28)
Perintah untuk bersabar pada ayat di atas, adalah untuk menahan diri
dari keingingan keluar dari komunitas orang-orang yang menyeru Rab nya
serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga
sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan
orang-orang yang lalai dari mengingat Allah SWT.
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah:
Menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan
dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak
terarah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Sabar ?
2. Bagaimanakah sabar dalam al-quran ?
3. Bagaimanakah sabar dalam Hadits ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SABAR
Sabar secara Etimologi: Sabar (ash-shabar) berarti menahan dan
mengekang (al-habs wa al-kuf). Secara terminologis sabar berarti menahan
diri dari segala sesuatu yang tidak di sukai karena mengharap ridha
Allah.Yang tidak di sukai itu tidak selamanya terdiri dari hal-hal yang tidak di
senangi seperti musibah kematian,sakit,kelaparan dan sebagainya, tapi juga
nisa berupa hal-hal yang di senangi. Sabar dalam hal ini berarti menahan
danmengekang diri dari memperturutkan hawa nafsu. Dalam ensiklopedi
islam dijelaskan bahwa yang di maksud sabar ialah menahan diri dalam
menanggung suatu penderitaa,baik dalam menemukan sesuatu yan tidak di
ingini ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi.imam Alghazali mengatakan bahwa sabar adalah suatu kondisi mental dalam
mengendalikan nafsu yang tumbuhnya atas dorongan ajaran islam.
Dengan kata lain sabar ialah tetap tegaknya dorongan agama
berhadapan dengan dorongan hawa nafsu.dorongan agama ialah hidayah Allah
kepada manusia untuk mengenal Allah, Rasul serta mengamalkan ajaran-Nya.
Sedangkan dorongan hawa nafsu ialah tuntutan syahwat dan keinginankeinginan rendah yang minta di laksanakan.Menurut M. Jamaluddin barang
siapa yang tegak bertahan sehingga dapat menundukkan dorongan hawa nafsu
secara terus menerus maka orang tersebut termasuk golongan orang yang
sabar.
B. MACAM MACAM SABAR
Menurut Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya Ash-Shabrfi Al-Quran,sabar
dapat di bagi menjadi enam macam:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
C. KEUTAMAAN SABAR
akhirat.
Seorang
mahasiswa
tidak
akan
berhasil
mencapai
4. Allah SWT akan mencintai orang-orang yang sabar. Dalam surat Ali Imran
(3: 146) Allah SWT berfirman : "Dan Allah mencintai orang-orang yang
sabar."
5. Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar. Artinya Allah SWT
senantiasa akan menyertai hamba-hamba-Nya yang sabar. Allah berfirman
(QS. 8: 46) ; "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu
beserta orang-orang yang sabar."
6. Mendapatkan pahala surga dari Allah. Allah mengatakan dalam al-Qur'an
(13: 23 - 24); "(yaitu) surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya
bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteriisterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempattempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun
`alaikum bima shabartum" (keselamatan bagi kalian, atas kesabaran yang
kalian lakukan). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."Inilah
diantara gambaran Al-Quran.
E. ASPEK - ASPEK KESABARAN DALAM HADITS
Dalam hadits-hadits Rasulullah SAW, terdapat beberapa hadits yang secara
spesifik menggambarkan aspek-aspek ataupun kondisi-kondisi seseroang
diharuskan untuk bersabar. Diantara kondisi-kondisi yang ditekankan agar kita
bersabar adalah :
1.
2.
3.
4.
keinginan jiwa yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas,
marah, kikir.
4. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan
memacu insan untuk beramal secara sempurna. Sedangkan ketidaksabaran
(isti'jal), memiliki prosentase yang cukup besar untuk menjadikan amalan
seseorang tidak optimal. Apalagi jika merenungkan bahwa sesungguhnya
Allah akan melihat "amalan" seseorang yang dilakukannya, dan bukan
melihat pada hasilnya. (Lihat QS. 9 : 105)
5. Perlu mengadakan latihan-latihan untuk sabar secara pribadi. Seperti
ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal
ibadah dari pada menyaksikan televisi misalnya. Kemudian melatih diri
untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah, dsb.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Inilah sekelumit sketsa mengenai kesabaran. Pada intinya, bahwa sabar
mereupakan salah satu sifat dan karakter orang mu'min, yang sesungguhnya
sifat ini dapat dimiliki oleh setiap insan. Karena pada dasarnya manusia
memiliki potensi untuk mengembangkan sikap sabar ini dalam hidupnya.
Sabar tidak identik dengan kepasrahan dan menyerah pada kondisi
yang ada, atau identik dengan keterdzoliman. Justru sabar adalah sebuah sikap
aktif, untuk merubah kondisi yang ada, sehingga dapat menjadi lebih baik dan
baik lagi. Oleh karena itulah, marilah secara bersama kita berusaha untuk
menggapai sikap ini. Insya Allah, Allah akan memberikan jalan bagi hambahamba-Nya yang berusaha di jalan-Nya.
B. SARAN
Makalah ini diharapkan dapat bermanpaat bagi setiap mahasiswa dan
mengetahui apa itu pengertian sabar, bagaimanah sabar dalam al-quran dan
hadits serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.