Anda di halaman 1dari 3

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Struktur fisik buku ajar terdiri atas bagian kulit dan isi buku. Bagian kulit buku
terdiri atas kulit depan atau kulit muka (cover depan), punggung buku, dan kulit
belakang (cover belakang). Bagian isi buku atau bagian dalam buku terdiri atas
bagian depan buku (preliminaries), bagian teks buku, dan bagian belakang buku
(postliminaries).
Bagian isi buku ajarpada bab III ini dimulai dengan halaman tema (halaman
81) yang disertai gambar ilustrasi yang sesuai dengan tema dan juga penjabaran
kompetensi dasar sebagai berikut.
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara
membuat (cara memainkan alat musik/ tarian daerah, cara membuat kuliner
khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar
4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang cara memainkan alat musik daerah,
tarian daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas daerah) yang
dibaca dan didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tentang cara
melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/ tarian
daerah, cara membuat kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang
dibaca dan didengar
4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang
cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata,
dll) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan
tulis
Dari halaman tema tersebut dapat dilihat bahwa tema yang dipilih sudah
sesuai dengan materi yang akan dipaparkan sesuai dengan teks prosedur.
Bagian selanjutnya yaitu halaman pengantar bab (halaman 82) yang berisi
paparan singkat yang diharapkan memotivasi siswa dan disertai dengan gambar
ilustrasi mengenai buku-buku teks prosedur. Bagian pengantar ini sudah sesuai
karena penulis berusaha mengantarkan siswa secara tidak langsung untuk masuk
ke dalam materi teks prosedur dan diberikan contoh gambaran yang sesuai dengan
realitas di kehidupan nyata.
Bagian isi penjabaran materi di awali dengan uraian sub bab dari kompetensi
dasar (3.5 mengidentifikasi teks prosedur) yang berjudul Mengidentifikasi Ciri Teks
Prosedur. Pada bagian ini diawali dengan pengantar singkat yang berisi mengenai
manfaat belajar mengidentifikasi teks prosedur. Kemudian masuk ke dalam materi
dengan menyuguhkan tiga contoh teks prosedur untuk mengidentifikasi tujuan teks
prosedur. Selain mengidentifikasi bahasa dalam teks prosedurdari hasil diskusi di
kelas. Dari kedua poin subbab tersebut disajikan Kotak Info atau simpulan yang

sesuai dengan hasil diskusi mengenai identifikasi tujuan teks prosedur dan
identifikasi bahasa dalam teks prosedur agar siswa dapat membandingkan hasil
diskusinya dengan kotak info yang telah disajikan penulis. Setelah siswa mampu
mengidentifikasi tujuan dan ciri Bahasa teks prosedur, penulis menjabarkan sub
materi ketiga yaitu mengenai identifikasi jenis teks prosedur yang dirangkum dalam
penugasan diskusi.
Dari pemaparan KD pertama, contoh-contoh teks yang diberikan sudah
sesuai dengan tema, sesuai dengan teks prosedur, dan sesuai dengan karakteristik
siswa Indonesia mengenai pelestarian kebudayaan yang berjudul Cara Memainkan
Angklung, Cara Membuat Obat Tradisional Insomnia, dan Cara Melakukan
Gerakan Tari Tor Tor. Selain hal tersebut, penulis juga sudah menyajikan kontak info
untuk siswa sehingga siswa akan menjadi lebih jelas dalam menyimpulkan materi
yang dipelajarinya.
Bagian isi penjabaran materi kedua dengan uraian sub bab dari kompetensi
dasar (4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur) yang berjudul Menyimpulkan Isi Teks
Prosedur. Pada bagian ini penulis menyajikan dua contoh teks prosedur yang
berjudul Membuat Batik Tulis dan Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar.
Dari kedua teks tersebut, siswa diminta untuk menyimpulkan urutan langkah teks
prosedur disertai dengan petunjuk kegiatannya. Setelah siswa menyimpulkan
urutan langkah teks prosedur, siswa diharapkan dapat memeragakan hasil simpulan
teks prosedur di depan kelas. Dari pemaparan KD kedua ini, materi sudah sesuai
dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan sesuai dengan jenjang pendidikan
kelas VII SMP.
Pada bagian KD 3.6 Menelaah struktur dan bahasa pada teks prosedur pada
halaman (98), peserta didik disuruh mencermati struktur teks prosedur dengan
judul teks cara membuat bubur manado. Peserta didik diberikan penjelasan
mengenai stuktur teks prosedur melakukan pekerjaan cara mencuci tangan
dengan baik dan benar. Kemudian, peserta didik disuruh membandingkan hasil
diskusinya dengan contoh yang ada dan mengidentifikasi apa saja bagian-bagian
struktur teks prosedur. Setelah itu, pada sub-sub bab kedua yaitu menelaah urutan
teks prosedur sesuai dengan struktur. Peserta didik disuruh mengurutkan langkah
membuat biopori. Pada sub-sub bab ketiga memperbaiki dan melengkapi teks
prosedur, peserta didik disuruh melengkapi teks prosedur yang berjudul cara
membuat angklung. Pada sub-sub bab keempat menelaah penggunaan bahasa
dalam teks prosedur, pada sub-sub bab ini membahas mengenai penggunaan
kalimat perintah, bentuk pasif, criteria/batasan, kata keterangan cara, keterangan
alat, keterangan tujuan, kalimat saran/larangan, kata penghubung, pelesapan, kata
acuan, akhiran I dan kan. Setelah peserta didik mempelajari aspek kebahasaanya,
selanjutnya, peserta didik disuruh untuk bermain peduli dan cinta bahasa
Indonesia.

Dari pemaparan KD tersebut menunjukkan bahwa buku Bahasa Indonesia


kelas VII ini khususnya pada bab menelaah struktur teks prosedur mengajak
peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Hal ini sangat baik
dan sesuai dengan kurikulum 2013 dimana peserta didik dituntut untuk terlibat
secara aktif dan berfikir ilmiah dalam pembelajaran. Selain itu, pada judul-judul teks
yang disajikan di dalam KD tersebut juga sangat mencerminkan budaya Indonesia
seperti judul berikut cara membuat bubur manado, cara mencuci tangan dengan
baik dan benar, dan cara membuat angklung. Hal ini sangat mencerminkan
kebudayaan bangsa kita sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui apa itu
teks prosedur secara gambling, tetapi juga mengetahui contoh teks prosedur yang
ada di sekitar kehidupan keseharian kita. Selain pemaparan mengenai struktur teks
prosedur, buku ini juga membahas mengenai aspek kebahasaannya mulai dari
mengenai penggunaan kalimat perintah, bentuk pasif, criteria/batasan, kata
keterangan cara, keterangan alat, keterangan tujuan, kalimat saran/larangan, kata
penghubung, pelesapan, kata acuan, akhiran I dan kan. Hal ini akan menarik
peserta didik untuk belajar secara terpadu. Yang dimaksud belajar terpadu yaitu
selain peserta didik mempelajari bagian-bagian dalam teks prosedur, peserta didik
juga mempelajari aspek kebahasaannya. Terakhir, mengenai ajakan dalam buku
tersebut untuk bermain peduli dan cinta bahasa Indonesia, hal ini sangat
menuntun siswa untuk belajar kreatif dengan mengobservasi lingkungan sekitar dan
media massa dalam mencari dan menelaah teks prosedur yang mereka temukan.
Buku pelajaran ini juga menggunakan kalimat-kalimat yang sangat komunikatif,
sehingga peserta didik tidak akan jenuh dan malas untuk membacanya. Dari
pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku ini sesuai dan memenuhi
kelayakan untuk digunakan guru dan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai