Mengapa Terjadi Musibah
Mengapa Terjadi Musibah
2.
3.
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, Maka di antara mereka ada
yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara
keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di
antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak Menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri. (QS. al-Ankabut; 40)
Banyak musibah yang besar yang pernah terjadi di Indonesia seperti tsunami, gunung meletus,
gempa bumi, dan lain-lain. Itu boleh jadi Allah timpakan karena perbuatan dosa manusia itu sendiri,
sebagaimana firman Allah di atas.
Seperti tsunami yang terjadi di Aceh beberapa tahun silam, tsunami tersebut melumat habis apaapa yang ada dihadapannya, banyak korban jiwa yang diakibatkan dari bencana tersebut, tetapi Allah
membiarkan sebuah masjid tetap berdiri kokoh padahal masjid itu berdiri dekat dengan pantai, maka
itulah bukti kekuasaan Allah dan boleh jadi musibah itu Allah timpakan karena perbuatan dosa
manusia.
Dari Abdullah Bin Umar ia berkata, Rasulullah SAW menghadap kepada kami lalu bersabda:
Hai kaum muhajirin! Ada lima bila ditimpakan kepada kalian aku berlindung kepada Allah supaya
kalian tidak mengalaminya, tidak pernah nampak lagi perbuatan zina hingga mereka
menampakkannya kecuali akan menyebar berbagai penyakit yang belum ada sebelumnya, tidaklah
mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpakan kepada mereka kelaparan
bertahun-tahun, sangat butuh makan, dan para pemimpin yang dzalim atas mereka, tidaklah mereka
menolak untuk mengeluarkan zakat kecuali akan ditahan hujan dari langit, dan kalaulah tidak ada
hewan-hewan maka kami tidak akan turunkan hujan kepada mereka, tidaklah mereka membatalkan
perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya kecuali Allah akan memberi kekuasaan kepada musuh dari
selain mereka lalu mereka mengambil sebagian apa yang ada dihadapan mereka dan para pemimpin
mereka yang tidak menetapkan hukum dengan kitab Allah dan mereka tidak memilih apa yang telah
diturunkan Allah kecuali Allah akan menetapkan siksaan diantara mereka. (HR. Ibnu Majah)