Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat
(20-34 tahun)
d.
Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam meningkatkan
pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka dapat meningkatkan akses
terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal dan status gizi ibu selama hamil
dirawat dengan KMC meskipun belum bisa menyusu, berikan ASI peras dengan
menggunakan salah satu alternative cara pemberian minum.
c. Pemancar panas
d. Inkubator.
Menurut (Pengantar ilmu Keperawatan anak 1, Hidayat A, 2009: hal 191)
Merupakan cara memberikan perawatan pada bayi dengan dimasukkan kedalam alat
yang berfungsi membantu terciptanya suatu lingkungan yang cukup dengan suhu yang
normal. Dalam pelaksanaan perawatan didalam inkubator terdapat dua cara yaitu
dengan cara tertutup dan terbuka.
a) Inkubator tertutup
1) Inkubator harus selalu tertutup dan hanya dapat dibuka apabila dalam keadaan
tertentu seperti apnea; dan apabila membuka inkubator usahakan suhu bayi tetap
2)
3)
4)
5)
6)
b)
1)
pada bayi
2) Menggunakan lampu pemanas untuk memberikan keseimbangan suhu normal dan
kehangatan
3) Membungkus dengan selimut hangat
4) Dinding keranjang ditutup dengan kain atau yang lain untuk mencegah aliran udara.
5) Kepala bayi harus ditutup karena banyak panas yang hilang melalui kepala
6) Pengaturan suhu inkubator disesuaikan dengan berat
Ruangan yang hangat.
Suhu kamar untuk bayi dengan pakaian
BB
Suhu ruangan
1500-2000 gram
28 30 oC
>2000 gram
26 28 oC
Catatan : jangan digunakan untuk bayi < 1500 gram
3) Pemberian makanan bayi
a. Pada bayi prematur refleks isap, telan, dan batuk belum sempurna, kapasitas
lambung masih sedikit, daya enzim pencernaan terutama lifase masih kurang,
disamping itu kebutuhan protein 3- 5 gram/ hari dan tinggi Kalori ( 110/kg/ hari ) agar
berat badan bertambah sebaik- baiknya.
b.
Pemberian minuman dimulai pada waktu berumur 3 jam agar bayi tidak menderita
c.
Pengisapan cairan lambung juga dilakukan pada setiap pemberian minum selanjutnya.
d. Pada umumnya bayi dengan berat lahir 2000 gram atau lebih dapat menyusu dengan
ibunya, bayi degan kurang 1500 gram diberikan minum melalui sonde lambung.
Sesudah 5 hari bayi dicoba menyusu pada ibunya, bila daya isap bayi kecil ini lebih
baik dengan dot dibandingkan dengan putting susu ibu pada keadaan ASI dipompa dan
e.
f.
g.
b)
c)
apakah susu cukup hangat dan apakah keluarnya satu tetes tiap detik.
Pada waktu bayi minum harus diperhatikan apakah ia menjadi biru, ada gangguan
pernapasan atau perut gembung. Pengamatan dilakukan terus sampai kira- kira
setengah jam sesudah minum. Gumpalan susu dimulut harus dibersihkan dengan
d)
e)
f)
muntah.
Bila biru dan mengalami gangguan pernapasan pada waktu minum, kepala bayi harus
direndahkan 30 cairan dimulut dan faring disuction, bila masih biru dan tidak
bernapas harus segera diberi oksigen dn pernapasan buatan. (Winkjosastro, H.2007)