Makalah Ekopagi KLP 2
Makalah Ekopagi KLP 2
KELOMPOK II
TRI SOFIATUN (K211 13 311)
MUHAMMAD FAHRIL NUR (K21113314)
ULFA PURNAMASARI (K21113305)
SYAHRUNI FADILAH (K21113308)
GLORIA N.R.C. SEMBAI (K21113702)
DEWI FADHILAH SARI (K21113005)
AMALIA(K21113007)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak hingga penulis panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberi rahmat dan karunianya serta hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini berjudul Teknik Penanganan Segar dan Pengolahan
Kentang (Solanum tuberrasum L.) bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mandiri mata kuliah Ekologi Pangan dan Gizi, semester IV tahun akademik
2014/2015.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun ingin menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselsaikannya makalah ini.
Demikian makalah ini telah penyusun selesaikan, dalam penyusunannya
mungkin masih banyak kekurangannya, untuk itu penyusun mohon saran dan
kritik dari para pembaca sebagai evaluasi bagi penyusunan makalah yang akan
datang.
Makassar, 04 Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..........................................................................................................
i
Daftar Isi ....................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
....................................................................................................................................
1
1.2 Solusi Masalah
....................................................................................................................................
2
1.3 Maksud Tujuan
....................................................................................................................................
3
1.4 Manfaat Komoditi
....................................................................................................................................
3
BAB II KOMPOSISI KIMIA DAN GIZI..................................................................
7
BAB III TEKNIK PENANGANAN SEGAR............................................................
9
3.1 Panen
....................................................................................................................................
6
3.2 Pasca Panen
....................................................................................................................................
6
BAB IV TEKNIK PENGOLAHAN..........................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya
menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Saat ini sektor pertanian sangat
prospektif untuk dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang melimpah, serta adanya penerapan teknologi dan
pemasaran dalam mendukung pengembangan usaha pertanian.
Salah satu sektor pertanian yang memegang peranan penting dan perlu
dikembangkan adalah hortikultura khususnya tanaman sayuran yaitu kentang.
Kentang (Solanum tuberrasum L.) merupakan komoditas sayuran yang memiliki
peran penting dalam menunjang ketahanan pangan maupun sebagai usaha dalam
bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tanaman hortikultura ini dikonsumsi pada bagian umbi dan
di kalangan masyarakat dikenal sebagai sayuran umbi. Kentang
banyak mengandung karbohidrat yang sangat bermanfaat bagi
tubuh. Tingginya kandungan karbohidrat menyebabkan kentang
dikenal sebagai bahan pangan yang dapat mensubstitusi bahan
pangan lain yang berasal dari beras, jagung dan gandum. Maka
dari itu kentang merupakan salah satu tanaman yang paling
efisien dalam mengkonversikan sumber daya alam, tenaga kerja
dan
modal
dibandingkan
menjadi
jenis
bahan
pangan
umbi-umbian
lainnya.
berkualitas
tinggi
Kentang
sangat
Indonesia
meningkat.
Pembangunan
pabrik
atau
industri
pengetahuan
kultur
teknis
kentang
masih
kurang,
yang
kurang
baik,
permodalan
petani
yang
terbatas.
Peningkatan produktivitas kentang ini diperlukan untuk
menghasilkan
kentang
yang
berkualitas
untuk
digunakan
mutu kentang bisa mendekati standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan baik
itu sebagai produk segar untuk konsumsi maupun untuk olahan.
1.3 Maksud Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengetahui
teknik penanganan segar dan pengolahan kentang sebagai salah
satu komoditi hortikultura yang saat ini banyak digemari semua
kalangan.
1.4 Manfaat Komoditi
1. Bahan diversifikasi pangan non beras yang bernilai gizi tinggi.
2. Tanaman cepat menghasilkan (cash crop) bagi petani.
3. Komoditas ekspor non-migas.
4. Bahan dasar industri pangan dan tekstil.
5. Bahan makanan fast-food yang menjamur di kota-kota besar.
BAB II
KOMPOSISI KIMIA DAN ZAT GIZI
Kentang
mengandung
bermacam-macam
vitamin
phytochemical,
dan
seperti
mineral,
karotenoid
serta
dan
hal
gizi,
kentang
terkenal
karena
kandungan
Energi
Karbohidrat
19 g
Pati
15 g
Diet serat
2.2 g
Lemak
0,1 g
Protein
2g
Air
75 g
0,08 mg (6%)
0.03 mg (2%)
1,1 mg (7%)
Vitamin B6
0,25 mg (19%)
Vitamin C
20 mg (33%)
Kalsium
12 mg (1%)
Besi
1,8 mg (14%)
Magnesium
23 mg (6%)
Fosfor
57 mg (8%)
Kalium
421 mg (9%)
Sodium
6 mg (0%)
BAB III
TEKNIK PENANGANAN SEGAR
3.1 Panen
Umur panen pada tanaman kentang berkisar antara 90-180
hari, tergantung varietas tanaman. Pada varietas kentang
genjah umur panennya sekitar 2 bulan, kentang sedang umur
panennya sekitar 3 bulan, dan kentang dalam umur panen
sekitar 4 bulan. Hasilnya beragam tergantung kultivar, wilayah
produksi, dan kondisi pemasaran. Hasil yang tinggi biasanya
dicapai oleh kultivar umur dalam dan musim tanam yang
panjang. Panen dilakukan sebelum terjadi senescence daun
atau kematian akibat bunga es dan umbi belum berkembang
penuh.
Secara fisik tanaman kentang sudah dapat dipanen apabila
daunnya
telah
berwarna
kekuning-kuningan
yang
bukan
menggunakan
garpu
tanah.
Setelah
itu
kumpulkan umbi
sebelum
panen.
Penghancuran
daun
cenderung
tipis,
kandungan
mudah
sobek,
tepungnya
kandungan
rendah.
airnya
Sebaliknya,
tinggi
kentang
dan
yang
air
pencucian
yang
bertujuan
untuk
derajat
kematangan.
Selanjutnya
dilakukan
kentang
yang
baik
kedalam
beberapa
kelas
Penyimpanan
Tujuan utama penyimpanan adalah mengendalikan laju
transpirasi,
respirasi,
mempertahankan
infeksi
produk
dalam
penyakit,
bentuk
dan
yang
paling
akibat
panen.
penyimpanan
Setelah
diturunkan,
bergantung
pada
penyembuhan,
besarnya
lamanya
suhu
penurunan
penyimpanan.
suhu
Menurut
kebutuhan
penggunaan.
dirancang
pemasaran,
Penyimpanan
untuk
mencegah
yang
distribusi,
dan
baik
seharusnya
menurunnya
kelembaban,
panas
cahaya
klorofil
akibat
dihalangi
pada
penghijauan
kulit
umbi
respirasi.
Selama
untuk
menghindari
umbi
yang
sehingga
dapat
terbentuk
besar
dapat
mengganggu
ventilasi
dan
yang
keras
dimulai
pada
saat
panen
hingga
infeksi
umbi
sebelum
disimpan.
Dalam
BAB IV
TEKNIK PENGOLAHAN
Sebelum dilakukan pengolahan telebih dahulu dilakukan
pemilihan bahan yang akan menunjang kualitas olahan. Kentang
yang
dipilih
untuk
olahan
ini
merupakan
kentang
yang
menghasilkan
tepung
kentang
yang
baik.
Dalam
pembuatan keripik kentang yang renyah dan putih dibutuhkan bahan baku kentang
segar dengan varietas khusus. Tipe kentang untuk chipping harus memiliki
karakteristik:
1.
berjalan
dikirim
melalui
steamer
yang
akan
kecoklatan.
Hal
ini
terjadi
karena
proses
maupun
setelah
menjadi
tepung
kentang,
saringan,
baskom,
dan
talenan
serta
rak
penjemuran.
Sedangkan untuk bahannya selain kentang sebagai
bahan utama, juga menggunakan kelapa, tepung ketan
putih, vanili, garam, dan gula.
4.3.2 Tahapan Proses
Adapun proses pembuatan dodol kentang yaitu
kentang yang akan digunakan terlebih dahulu dikupas lalu
dicuci dan kemudian kentang tersebut direbus hingga
matang.
Setelah
perebusan
dianggap
selesai
kentang
untuk
mendapatkan
santannya.
Bahan-bahan
berwarna
putih
transparan.
Lalu
bungkusan-
BAB V
SIMPULAN
Kentang merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak diminati
masyarakat, yang berkarbohidrat tinggi, sehingga bisa dijadikan salah satu
penganan utama. Kualitas kentang segar menentukan hasil olahan. Sehingga hasil
panen menentukan hasil olahan pula. Jadi penentuan hasil panen diperlukan
perbaikan mulai dari proses budidaya hingga pemasarannya sebelum diolah.
Kentang mempunyai berbagai variasi olahan, diantaranya Tepung Kentang
sebagai proses pengolahan dengan cara pengeringan, keripik kentang dengan cara
penggorengan, dan dodol kentang dengan cara penggulaan.
DAFTAR PUSTAKA
2010.
Dodol
.http://bp3kpkerinci.blogspot.com/2011_03_01_archive.html
Anonym,
2010.
Lebih
Jauh
Mengenal
http://www.pastrynbakery.com.
Tepung
Kentang
Kentang.