10E00294
10E00294
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S1 EKSTENSI
MEDAN
SKRIPSI
NAMA
NIM
060522054
DEPARTEMEN :
AKUNTANSI
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
PERNYATAAN
Elkando F.P.Simbolon
NIM : 060522054
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas karuniaNya penulis telah dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan pada Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi. Adapun skripsi ini berjudul :
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun cara penyajiannya. Hal ini disebabkan
keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Skripsi ini penulis persembahkan terutama untuk kedua orang tua penulis
tercinta. Terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada kedua orang tua
yang selalu memberikan dukungan, semangat, bimbingan, doa dan kasih
sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yaitu
kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak dan Bapak Fahmi N. Nasution, SE,
M.Acc, Selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Sucipto, MM, Ak selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
4. Bapak Drs Rasdianto, MM, Ak dan Bapak Drs. Rustam, Msi, Ak, selaku dosen
pembanding/penguji yang telah banyak memberikan kritik dan sarannya bagi
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Arifin Akhmad, Msi, Ak selaku dosen wali penulis yang telah
memberikan nasehat dan arahan pada penulis selama masa perkuliahan.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi khususnya Departemen Akuntansi yang
memberikan ilmu dan bimbingan pada penulis selama masa perkuliahan.
7. PT Nindya Karya yang telah memberikan tempat dan waktu buat saya dalam
melakukan penelitian.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan
semua pihak yang membacanya.
Elkando F.P.Simbolon
NIM : 060522054
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
ABSTRAK
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
ABSTRACT
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
ABSTRAK.............................................................................................................. iv
ABSTRACT ........................................................................................................... v
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB II
BAB III
BAB IV
vi
BAB V
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
vii
Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara umumnya akan mendorong unitunit usaha yang terdapat dalam negara tersebut untuk meningkatkan kegiatan
usahanya. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan industri baik secara kuantitas
maupun secara kualitas serta penyerapan tenaga kerja yang terpadu yang pada
akhirnya akan bermuara pada peningkatan pendapatan nasional dan kesejahteraan
rakyat secara global. Seiring dengan perkembangan perusahaan, dimana ruang
lingkupnya semakin besar dan kompleks maka semakin besar tantangan bagi
setiap pimpinan perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan efisien dan
efektif, sehingga dapat bersaing dan tetap dapat tumbuh secara kompetitif.
Menyikapi fenomena ini, tentunya manajemen tidak dapat lagi terlibat secara
langsung di dalam setiap aspek kegiatan yang ada dalam perusahaan, karena
luasnya usaha perusahaan. Konsekuensi logis dari keadaan diatas, dirasakan
perluuntuk mengadakan suatu sistem pengawasan efektif dan terpadu yang
nantinya dapat
diharapkan dapat
dapat
mempergunakan
informasi
tersebut
sebagai
bahan
Fungsi
Internal Auditor
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dan karena perumusan
masalah merupakan langkah yang penting dalam penulisan skripsi ini, maka
penulis mencoba merumuskan masalah yang menjadi dasar dalam penulisan
skripsi ini yaitu Bagaimana peranan internal auditor pada kedudukannya sebagai
alat pengawasan yang baik pada PT Nindya Karya (persero) cabang Medan
C. Tujuan Penelitian
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang fungsi
dan peranan internal auditor bagi tercapainya pengawasan yang baik pada
suatu perusahaan khususnya pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang
Medan.
2. Bagi perusahaan, khususnya internal auditor, sebagai bahan masukan
ataupun bahan pertimbangan untuk penerapan pengawasan yang baik.
3. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan bagi penulis lainnya yang akan
melakukan penelitian sehubungan dengan judul penelitian ini.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko
yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3)
peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa
diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah
dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan
ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua
dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan
membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya
secara efektif.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa audit internal tidak hanya mencakup
peranan dan tujuan auditor internal, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan
dan tanggung jawab. Definisi tersebut juga memadukan persyaratan-persyaratan
signifikan yang ada di standar dan menangkap lingkup yang luas dari auditor
internal modern yang lebih menekankan pada penambahan nilai dan semua hal5
yang berkaitan dengan risiko, tata kelola dan kontrol.
Sukrisno Agoes (2004 : 221) mendefinisikan internal audit (pemeriksaan
intern) sebagai berikut :
Internal audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal
audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan, maupun ketaan terhadap kebijakan manajemen puncak
yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Internal audit yang modern tidak lagi terbatas fungsinya dalam bidang
pemeriksaan finanacial tetapi sudah meluas ke bidang lainnya seperti manajemen
audit, audit lingkungan hidup, sosial audit dan lain-lain. Bahkan mulai tahun
2000 an kegiatan internal audit sudah mencakup konsultasi yang didesain untuk
menambah nilai dan meningkatkan kegiatan operasi suatu organisasi, yang pasti
bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan aktifitas dari kegiatan usahanya, suatu
perusahaan sangat memerlukan adanya internal audit departemen yang efektif,
terutam di perusahaan menengah dan besar termasuk BUMN. Apalagi dengan
akan diberlakukannya perdagangan bebas diantara negara-negara diseluruh dunia,
yang tidak lagi memperbolehkan adanya proteksi, maka setiap perusahaan, jika
ingin bertahan di dunia bisnis, harus berusaha meningkatkan daya saingnya secara
berkelanjutan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dari kegiatan usahanya. Berbeda dengan pemeriksaan
yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik, yang tujuannya adalah memberikan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen, maka tujuan
pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk membantu semua
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Laporan keuangan dapat berupa laporan pusat pertanggungjawaban tertentu
dalam perusahaan.
4. Menetapkan tingkat kesesuaian, Pengumpulan bukti mengenai pernyataan
dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk
menetapkan kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria tersebut
kemungkinan dapat dikuantitatifkan, kemungkinan pula bersifat kualitatif.
5. Kriteria yang telah ditetapkan, Kriteria atau standar yang diperlukan sebagai
dasar untuk memiliki pernyatan (yang berupa hasil proses akuntansi) dapat
berupa :
a. pernyataan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif
b. anggaran atau ukuran prestasi lain yang ditetapkan oleh manajemen
c. prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
6. Penyampaian hasil, Penyampaian hasil auditing sering disebut dengan
atestasi (attestation). Penyampaian hasil ini dilakukan secara tertulis dalam
bentuk laporan audit (audit report). Atestasi dalam bentuk laporan tertulis
ini dapt menaikkan atau menurunkan tingkat kepercayaan pemakai
informasi keuangan atas asersi yang dibuat oleh pihak yang diaudit.
7. Pemakai yang berkepentingan, dalam dunia bisnis pemakai yang
berkepentingan dalam laporan audit adalah para pemakai informasi
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
pegawai pihak perusahaan itu sendiri. Internal auditing sebaiknya dipimpin atau
dipegang oleh seorang akuntan yang langsung bertanggung jawab kepada
pimpinan tertinggi perusahaan.
Pekerjaan pemeriksaan intern harus dilakukan oleh seorang yang memiliki
kemampuan teknis dan latar belakang pendidikan pemeriksaan intern yang layak
dan harus memilki pengetahuan kecakapan dan disiplin yang diperlukan untuk
melakukan tanggung jawab pemeriksaan. Berikut ini adalah pengertian dari
internal auditor yang dikemukakan oleh Mulyadi (2002:6) :
Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan
negara maupun swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah
dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan
organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan
organisasi serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
berbagai bagian organisasi.
auditor
sangat
tergantung
pada
keterampilan
profesional
dan
akan diperiksanya. Hal ini berarti seorang internal auditor harus bekerja secara
efektif dan berkesinambungan sepanjang kegiatan operasi perusahaan untuk
memberikan penilaian konstruktif mengenai kebijaksanaan serta keefektifan dari
unsur pengawasan. Internal auditor bekerja pada suatu perusahaan untuk
melakukan
pemeriksaan
bagi
kepentingan
manajemen.
Internal
auditor
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
dimaksud dalam hal ini adalah dalam arti dapat memasuki ke setiap jenjang
manajemen yang diperiksa. Untuk itu sebagai bagian dari manajemen, maka
internal auditor harus melaporkan aktivitasnya kepada pejabat yang lebih tinggi.
Kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi sangat mempengaruhi
keberhasilannya menjalankan tugas, sehingga dengan kedudukan tersebut
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
RUPS
Dewan
Direktur
Direktur
Keuangan
Bagian
Bagian
Bagian
Keuangan
Sumber : Sukrisno Agoes, 2004
Gambar 4.1
Ad. 1 Internal audit berada di bawah direktur keuangan
Pada gambar diatas terlihat bahwa bagian internal audit berkedudukan
sejajar dengan bagian keuangan dan bagian akuntansi. Bagian internal audit
sepenuhnya bertanggung jawab kepada direktur keuangan. Kelemahan dari
kedudukan ini adalah bahwa ruang lingkup pemeriksaan internal auditor menjadi
lebih sempit hanya ditekankan pada pengendalian atas bagian keuangan saja. Jika
dikaitkan dengan independensi, maka tingkat kebebasan internal auditor kecil dan
sempit. Keuntungan posisi ini adalah laporan internal auditor dapat segera
dipelajari dan ditanggapi.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
RUPS
Dewan
Direktur
Bagian
Direktur
Bagian
Bagian
Bagian
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Pada gambar diatas terlihat bahwa kedudukan internal audit adalah merupakan
staf direktur utama. Dalam hal ini internal auditor mempunyai tingkat
independensi yang tinggi, karena internal auditor dapat melakukan pemeriksaan
ke seluruh bagian, kecuali pimpinan perusahaan atau direktur utama. Kelemahan
fungsi internal auditor pada struktur ini, bahwa direktur utama mempunyai tugas
yang banyak, sehingga direktur utama tidak dapat mempelajari hasil internal audit
secara mendalam, sehingga tindakan perbaikan yang diperoleh tidak dapat
diambil dengan segera.
RUPS
Dewan
Bagian
Direktur
Direktur
Bagian
Bagian
Bagian
Gambar 4.3
Ad. 3 Internal Audit merupakan staf dari Dewan Komisaris
Pada gambar diatas terlihat bahwa bagian internal auditor berfungsi sebagai
staf bagian Dewan Komisaris, dan posisinya berada diatas Direktur Utama.
Kedudukan ini, memberikan tingkat independensi yang tinggi sekali karena
internal auditor dapat memeriksa seluruh aspek organisasi. Kelemahannya bahwa
anggota Dewan Komisaris, tidak setiap saat ditemui, juga mungkin kurang
menguasai masalah operasi sehari-hari sehingga tidak dengan cepat dapat
mengambil tindakan atau menanggapi saran-saran yang diajukan oleh internal
auditor untuk pencegahan dan perbaikan.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
keempat
penempatan
diatas,
menunjukkan bahwa kebebasan yang dimiliki oleh internal auditor antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain tidak selalu sama, yang pasti dalam hal ini,
semakin tinggi keduduka n internal auditor dalam organisasi, maka makin besar
pula kebebasan (independensi) yang dimilikinya. Yang mana penempatan internal
auditor yang paling baik hal ini bergantung pada tujuan yang hendak dicapai.
Jika dilihat dari segi independensi yang cukup luas maka yang terbaik adalah
dengan menempatkan internal auditor langsung dibawah dewan komisaris dan
menerima perintah dari padanya. Hal ini disebabkan internal auditor dapat
melakukan audit ke seluruh bagian yang ada dalam perusahaan tanpa terlebih
dahulu memperoleh izin dari pimpinan objek yang diaudit. Namun dalam
menentukan kedudukan internal auditor ini tidak hanya mempertimbangkan
independensinya saja, tetapi perlu juga diperhatikan efektivitas hasil laporan yang
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
cepat untuk ditanggapi dalam hal ini penempatan internal auditor sebaiknya
sejajar dengan bagian keuangan dan akuntansi. Dalam melaksanakan fungsi
internal audit objektivitas mutlak diperlukan. Dalam hal ini, objektivitas internal
auditor harus dipengeruhi oleh ketentuan dan rekomendasi auditor atas standar
pengawasan yang akan ditetapkan dalam pengembangan sistem dan prosedur
yang ditetapkan dan direviu. Untuk menjaga objektivitas sebaiknya internal
auditor tidak terlibat secara langsung dalam proses pencatatan dan penyajian data
keuangan lainnya serta tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung
dalam suatu aktivitas operasional. Internal auditor juga terlepas dari tekanantekanan dari pihak objek pemeriksaan oleh karenanya independensi yang tinggi
sangat diperlukan untuk mendukung objektivitas dalam pemeriksaan. Berdasarkan
penjelasan diatas penempatan internal auditor yang paling ideal langsung
menerima perintah penugasan dari pimpinan tertinggi yaitu direktur utama namun
hasil laporan pemeriksaan terlebih dahulu diserahkan kepada direktur keuangan
untuk dianalisa dan hasil pengamatannya diserahkan kepada Direktur Utama
untuk diambil langkah-langkah selanjutnya.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Laporan internal auditor menurut Sukrisno Agoes (2004:241) bisa dibuat dalam
beberapa bentuk/format, namun harus mencakup elemen-elemen berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Summary
Foreward
Purpose
Scope
Opinion
Findings
Recomendations
Menurut Hiro Tugiman (1997:70) bahwa laporan auditor internal harus memenuhi
beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Suatu laporan haruslah objektif, jelas, singkat, konstruktif dan tepat
waktu.
a. Laporan yang objektif adalah laporan yang faktual, tidak berpihak
dan terbebas dari distorsi, berbagai temuan, kesimpulan dan
rekomendasi haruslah dilakukan tanpa ada suatu prasangka.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Kepada
: Direksi PT RENIKU
Perihal
Periode
: Tahun 2002
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
KONDISI
batas
yang
diperbolehkan.
Kami
KRITERIA
diotorisasi
oleh
marketing
atau
sales
supervisor.
Otorisasi dari supervisor biasanya diberikan dengan
mudah tanpa memperhatikan batas maksimum yang
bias diberikan.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
AKIBAT
: Banyak
salesman
yang
meminta
uang
muka
uang
muka
perjalanan
yang
(Adriana Finishia)
Audit Manager
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
BAB III
METODE PENELITIAN
objek penelitian,
dimana data ini memerlukan pengolahan lebih lanjut. Contohnya data hasil
wawancara
2. data sekunder adalah data yang telah diolah, diperoleh dari perusahaan dan
juga dari buku-buku literatur seperti garisan tugas (job description) internal
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
auditor, fungsi dan tanggung jawab internal auditor, sistem dan prosedur
yang digunakan oleh perusahaan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini, penulis memperoleh data dengan cara :
1. teknik observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada
bukti-bukti dan dokumen-dokumen yang terkait dengan pengawasan intern
yang ada di perusahaan
2. teknik wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan
pihak-pihak yang kompeten dalam perusahaan
3. teknik Kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan megumpulkan
data-data dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan teori yang
berkaitan dengan judul.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Gambaran Umum PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan
a. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan adalah suatu perusahaan bangsa
Belanda yang bergerak dibidang jasa Konstruksi General Contractor Civil and
Engineering yang berkedudukan di Jakarta dengan nama NV. Nederlands
Aemeningmiutofoh Fa. H.F. Bersama yang disingkat dengan NV. Needam. Pada
tanggal 3 Desember 1957 telah diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958 dinyatakan sebagai milik
Pemerintah Republik Indonesia. Akhirnya NV. Needam menjadi Perusahaan
Negara (PN) Nindya Karya berdasarkan Peraturan Pemerintah republik Indonesia
No. 59 tahun 1961 yang berkedudukan di Jakarta.
Pada tanggal 30 Januari tahun 1965 berdasarkan Keputusan Direksi PN.
Nindya Karya No. 9/II/IJ/1965 hanya dibentuk satu perwakilan PN. Nindya Karya
di Medan. Disebabkan oleh tuntutan pembangunan sarana dan prasarana guna
menunjang pembangunan nasional, maka peranan perusahaan konstruksi sangat
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
diperlukan. Oleh karena itu dilakukan peningkatan status, dari status perwakilan
manjadi cabang Perusahaan Negara Nindya Karya terhitung mulai tanggal 16 Mei
1967, yang dipimpin oleh Kepala Cabang berdasarkan Keputusan Direksi PN.
Nindya Karya No. 0148/KPTS/SEKRD/1067. Dalam rangka melaksanakan
ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang No.9 tahun 1969 tentang
penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 tahun 1969 dan Peraturan
Pemerintah No.1 tahun1969 (lembar negara No 40). Peraturan Pemerintah No. 12
tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), Lembaran Negara RI tahun
1969 No. 21 dan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1972, No. 12 Junto Surat
Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP/91 MK/IV3/1973, tentang penetapan
modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Nindya Karya, pada tanggal 15 Maret
1973 telah didirikan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk
persero dengan nama PT Nindya Karya yang dinyatakan dalam akte notaris
Kartini Mulyadi, SH No. 76 yang secara resmi disahkan oleh Pmerintah RI
tanggal 7 Mei 1974. Selanjutnya ditetapkan pula bahwa Jalan Letjend. MT.
Haryono Kaveling 22 Cawang Jakarta Timur sebagai kantor pusat, dan didirikan
kantor-kantor cabang dan divisi didaerah-daerah yaitu:
1)
2)
3)
4)
5)
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
6)
7)
8)
perbaikan
dan
renovasi,
untuk
bangunan
sipil,
pertambangan,
energi,
telekomunikasi,
pertanian,
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
b. Struktur organisasi
Umumnya suatu organisasi baik organisasi massa maupun organisasi usaha,
haruslah mempunyai struktur organisasi agar perjalanan usaha dapat berlangsung
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
dengan baik, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan efektif. Yang
membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil adalah tingkat
kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenis dan kegiatan
usaha yang dijalankan perusahaan. Penyusunan struktur organisasi sesuai dengan
prinsip organisasi yang dilaksanakan sebelum operasi fisik perusahaan, agar
berjalan sebagaimana mestinya. Pembentukan struktur organisasi secara umum
diikuti dengan penyusunan analisa jabatan dan uraian jabatan yang mempertegas
dalam pembagian pekerjaan dalam arti pekerja mengetahui siapa yang menjadi
atasan, pekerjaan apa yang diharapkan darinya dan apa dikerjakan, apa yang
menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh karena itu, struktur
organisasi sangat penting perannya untuk menghindari terjadinya ketidakpastian
dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas perusahaan.
Struktur organisasi PT Nindya Karya (Persero) Cabang Sumatera Utara
merupakan struktur organisasi garis (line organizational structure) dipimpin oleh
seorang kepala cabang yang memperoleh pendelegasian wewenang dari kantor
pusat. Kepala cabang memberikan wewenang dan tugas kepada masing-masing
kepala bagian untuk menangani unit kerjanya masing-masing. Penetapan struktur
organisasi proyek dibedakan dalam tingkatan-tingkatan berdasarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi yaitu besarnya nilai kontrak.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya (Persero)
Cabang Medan, 2010.
Direktur Utama
I Ki i
SPI
Direktur Operasi I
KEPALA WILAYAH I
KABAG TEKNIK
KABAG CABANG
PROJECT MANAGER
RESIDENT/SITE
Pelaksana Arsitek
Pelaksana Mekanikal
SITE MANAGER
Logistik/ Peralatan
ADM/KEUANGAN
Pelaksana Elektrikal
Palaksana Sipil
Direksi
dibidang
tehnis
studi,
perencanaan
dan
pengawasan.
2) Dibidang Bisnis
a) Melakukan fungsi Planning, organizing actuating dan controlling
dibidang bisnis secara individual dan sistemik.
b) Mengkoordinir BDO / Business defelopment Officer
c. Tugas dan Tanggung jawab SPI :
1)
2)
g. tugas dan tanggung jawab kepala bagian keuangan dan Sumber Daya
Manusia
1) penanggung jawab penuh kegiatan keuangan dan sumber daya manusia
cabang-cabang dalam lingkup wilayah
2) bertanggung jawab kepada kepala wilayah dan kepala biro kantor pusat
h.
kerja bukan sebagai mata-mata perusahaan yang selalu mencari kesalahan orang
lain.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983, tugas dan kedudukan
satuan pengawasan intern adalah membantu direktur utama dalam mengadakan
penilaian atas sistem pengendalian pengelolaan (management), dan pelaksaannya
pada badan yang bersangkutan, serta memberikan saran-saran perbaikan. Satuan
pengawasan intern harus difungsikan secara optimal, untuk itu departemen SPI
harus dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab langsung kepada
Direktur utama BUMN (Perjan, Perum, Persero) yang bersangkutan (Pasal 45
ayat 2 dan Pasal 46 ayat 1). Kedudukan SPI pada perusahaan (Persero) PT Nindya
Karya diperjelas dalam Keputusan Direksi Nomor OT 09/1/25/PP.1-94 pada pasal
66 dan 67 sebagai berikut:
a. Satuan pengawas intern mempunyai tugas membantu direktur utama
dalam mengadakan penilaian atas sistem pengendalian perseroan, dan
pelaksanaannya pada bidang-bidang dan unit-unit kerja dilingkungan
perseroan, serta memberikan saran-saran perbaikan dalam rangka
pencapaian tujuan perseroan yang efektif, efisien, dan ekonomis, serta
b. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut satuan pengawasan intern
mempunyai tugas penyelenggaraan pengawasan bidang usaha, bidang
teknik, bidang keuangan, serta bidang personalia dan administrasi umum,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
kebijaksanaan perseroan.
dalam
penyampaian
akan
mengurangi
nilai
atau
Tahunan.
Laporan
ini
dibuat/disusun
dengan
secara
kualitatif
dan
kuantitatif,
pedoman
pelaksaan
Kriteria Menurut SE
Menurut 15 lembar
Dokumen Perjalanan
1. Permintaan
kendaraan
2. Tanda
tangan
pemakai
(bukan pengemudi)
5 lbr dokumen,
tanggalnya dibuat
pada saat akan
melakukan
perjalanan
1 lbr dokumen hanya
ditandatangani
pengemudi
PARAGRAF 1
Pengabaian terhadap SE nomor 01/I/2006 tersebut diatas karena adanya hal-hal
berikut :
2.
memenuhi
tanggung
jawab
mereka
dalam
mengembangkan
dan
3.
(LHP). Laporan audit dibuat berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan bagian SPI yang
ditunjang dengan data-data yang telah dianalisis, diinterprestasikan untuk
kemudian didokumentasikan, sehingga memberikan dukungan yang kuat terhadap
hasil pemeriksaan intern. Laporan hasil pemeriksaan intern ini dapat dikatakan
sebagai senjata yang sangat berharga bagi internal auditor, sehingga ada suatu
konvensi (ketentuan tidak tertulis) yang menyatakan bahwa keberhasilan tugas
internal auditor terletak pada keahliannya membuat laporan yang membuahkan
dampak positif bagi keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Demikian pula pada PT Nindya Karya, laporan audit SPI adalah suatu laporan
2.
b.
b.
Laporan tahunan
kerjasama antara SPI dan BPKP dalam mengaudit perusahaan yang bersangkutan.
Dari uraian di atas terlihat bahwa laporan hasil audit yang disajikan oleh SPI
telah sesuai dengan penjelasan dalam uraian teoritis bab II yaitu laporan internal
audit sebagai pemberi informasi, pendorong dilakukannya tindakan korektif serta
alat untuk mengambil suatu keputusan, sehingga dapat dikatakan laporan internal
audit yang disajikan telah memberikan manfaat bisnis yang berarti pada
manajemen.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa keduduka n dan fungsi internal auditor yang melaksanakan pengawasan
intern sangat memegang peranan penting bagi pencapaian tujuan perusahaan
khususnya pada PT Nindya Karya (Persero) cabang Medan dengan alasan sebagai
berikut :
1. Peranan internal auditor dalam kedudukannya sudah berperan dengan baik
sebagai alat pengawasan pada PT Nindya Karya (Persero) cabang Medan.
2. Kedudukan internal auditor pada PT Nindya Karya (Persero) cabang Medan
berada dibawah direktur utama dan mempunyai tugas membantu direktur
utama
untuk
mengadakan
penilaian
atas
sistem
pengendalian
dan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Agoes Sukrisno, 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan), Jilid Dua, Edisi Ketiga,
Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2004. Buku
Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi, Medan
Hartadi Bambang, 1999. Sistem Pengendalian Intern, Edisi Ketiga, Cetakan
Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Hiro Tugiman, 2001. Standar Profesional Audit Internal, Edisi Kelima, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta
Katijo, 2008. Auditing Pengantar Untuk Pemula, Pustaka Bangsa Press, Medan
Mulyadi, 2002. Auditing Buku 1, Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta
Narotama,