10 Penyakit Tenerting Dikalteng 2010
10 Penyakit Tenerting Dikalteng 2010
I.
PENDAHULUAN
1. Maksud dan Tujuan.
Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan kesehatan di
Kalimantan Tengah khususnya dukungan sumber daya manusia kesehatan
yang sesuai kebutuhan, baik kualitas maupun kuantitas, beberapa
tantangan yang harus dihadapi dimasa mendatang mulai dari melakukan
perencanaan
sampai
pada
manajemen
dan
pemberdayaan
tenaga
tenaga
kesehatan.
Bervariasinya jenis tenaga kesehatan
gambaran
tentang
keberadaan
dan
kebutuhan
SDM
umum
yang
ingin
dicapai
adalah:
untuk
memenuhi
dan
pendayagunaan
Sumber
Daya
Manusia
Kesehatan
di
Provinsi
Kalimantan Tengah.
Sedangkan Tujuan khususnya merupakan pelaksanaan salah satu
tupoksi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah.
Dalam penyampaiannya disajikan dalam bentuk grafik, tabel - tabel
dan narasi tentang informasi yang lengkap, akurat, up to date dan dapat
digunakan
untuk
penyusunan
program
perencanaan,
pengambilan
tanggal
September
Visi.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu dari
keseimbangan,
manfaat,
perlindungan,
2.2
Misi.
Tengah
Sehat,
maka
penyelenggaraan
pembangunan
sistem
jaminan
penduduk miskin.
5. Meningkatkan
pengawasan
kesehatan
obat
ketersediaan obat.
dan
terutama
makanan
bagi
serta
BAB II.
GAMBARAN UMUM
1. Geograf dan Demograf
Provinsi Kalimantan
Timur ( Bartim ), Barito Utara ( Barut ), Murung Raya ( Mura ) dan Kota
Palangka Raya secara astronomis terletak pada 0 45 Lintang Utara 3
30 Lintang Selatan dan posisi antara 111 116 Bujur Timur. Disebelah
Utara Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Timur,
disebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Selatan, sebelah selatan adalah Laut Jawa dan dibagian barat
berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat. Sebagian besar darai
daratan Kalimantan Tengah merupakan hutan belantara 102.727,30 km
( 66,90 % ), daerah rawa - rawa 18.636,51 km ( 12,14 % ), sunga,
danau dan genangan air lainnya
Tengah
adalah
adanya
bentangan
pegunungan
Muller
2. Administrasi.
dari
luas
Provinsi
Kalimantan
3. Kependudukan.
Jumlah dan Pertumbuhan penduduk., berdasarkan sensus penduduk
yang dilakukan oleh BPS ( tahun 2009 ), menunjukkan bahwa jumlah
penduduk di Kalimantan Tengah akan terus bertambah, Penduduk Provinsi
Kalimantan Tengah pada tahun 2009 sebanyak
2.183.668
jiwa, terdiri
atas 1.119.512 jiwa ( 51,26 % ) laki - laki dan 1.064.156 jiwa ( 48,74 % )
perempuan.
Jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Kapuas sebanyak 339.824 jiwa;
sedangkan jumlah penduduk terendah adalah Kabupaten Sukamara
sejumlah 43.253 jiwa.
Laju
pertumbuhan
Grafik 1.
Peta Penyebaran Penduduk di Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel
4. Ekonomi
PDRB ( Produk Domestik Regional Bruto ) pada tahun 2010 sebesar 6,4
%, lebih tinggi dari pada PDRB nasional 3,45 %. Urutan penyumbang PDRB
tahun 2010 adalah sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
sebesar 17,02 %. Sedangkan sumber pertumbuhan tertinggi sektor
Pertanian dan Perdagangan, Hotel serta Restoran masing-masing sebesar
2,18 % dan 1,66 %. Export mengalami peningkatan 2010 menjadi 393,86
Juta Dolar AS.
Penggunaan PDRB 2010, 51,19 % untuk memenuhi konsumsi Rumah
Tangga, 44,63 % untuk pembentukan modal tetap bruto / investasi fisik,
18,26 % untuk konsumsi Pemerintah, serta export netto 14,95 %.
Dari kurun waktu 2001 2006 Pendapatan Regional Perkapita yang
terendah adalah tahun 2001 sebesar 9,65% sedangkan tahun 2006 telah
menjadi 15,14% atau sebesar 8,6 juta pada tahun 2005 menjadi sebesar
9,9 juta perkapita pada tahun 2006. ( Sumber BPS, Kalteng dalam angka
2008 ).
Peraturan
Pemerintah
Nomor
32
tahun
2004
tentang
Pemerintah
Daerah
mengatur
dan
mengurus
sendiri
urusan
yang
menjadi
urusan
pemerintah,
dengan
tujuan
6. Derajat Kesehatan.
Dibidang
kesehatan
hingga
tahun
2007,
pembangunan
sarana
kesehatan untuk
Masyarakat seperti Puskesmas, Pustu hingga Rumah Sakit dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan,
banding jumlah penduduk relatif belum ideal karena per 1 (satu) orang
dokter harus melayani lebih dari 5.594 orang penduduk. Tahun 2010 ratio
dokter umum per 100.000 penduduk adalah 18,9 ( acuan per 100.000
adalah 40 ). dokter spesialis 3,0 ( acuan per 100.000 adalah 6 ), dokter
gigi
11,8 ( acuan per 100.000 adalah 22 ), tenaga farmasi 12,7, kesmas 21,8.
( Sumber BPS, Kalteng dalam angka 2008, Dinkes Prov. Kalteng 2010 ).
yang
yakni
68
Grafik 2.
Angka Kematian Bayi ( AKB ) di Kalimantan Tengah tahun
1990 dan 2008.
68
70
60
50
40
27
30
28 SDKI
23.2
22.8
21
2006
2007
2008
20
10
0
1990
2000
2005
Sumber : BPS, Indikator Kesejahteraan Kalteng Tahun 2010, Profil Kesehatan 2009
dan 192 kematian bayi. Bila dirinci menurut jenis kelamin, kematian bayi
laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan bayi perempuan seperti terlihat
dalam grafik berikut :
Grafik 3
Angka Kematian Bayi ( AKB ) menurut jenis kelamin, tahun
1990 2008.
64
70
60
58
51
42
50
32
40
37
Perempuan
30
32
24
28
26.7
19.6
Laki-laki 23.2
26.2 P + L 25.3
22.8
21.9
19.3
19.1
20
10
0
1990
2000
2005
2006
2007
2008
Tabel 4.
AKB, AKABA dan AKI.
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 2008
Grafik 4.
Angka Kematian Ibu ( AKI ).
450
400
425
390
350
334
300
307
250
228
200
150
100
50
0
1992
1994
1997
2002
2007
akibat
komplikasi
dalam
persalinan.
Melahirkan
yang
peristiwa
yang
besar,
sehingga
komplikasinya
dapat
Angka Umur Harapan Hidup ( UHH ) merupakan gambaran rata rata umur yang mungkin dapat dicapai seorang bayi yang baru lahir.
UHH penduduk Indonesia dari tahun ketahun terus meningkat cukup
bermakna terutama pada periode 1980 - 1995 Estimasi UHH sebesar 52,41
tahun ( SP 1980 ) meningkat menjadi 63,48 tahun ( SUPAS 1995 ) dan
pada tahun 2000 telah menjadi 67,97 tahun ( SP 2000 ). Tahun 2010
menjadi 71,5 tahun.
Untuk Kalimantan Tengah nampak dalam tabel 3 bahwa pergeseran waktu
struktur
umur
dengan
semakin
tingginya
harapan
hidup
ini
akan
Grafik 5.
Angka Harapan Hidup di Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 1990 2008
72
70
68
66
UHH
64
62
60
58
1990
1995
2005
2006
2007
2008
Grafik 6.
70.82
71
70
68.86
69
68
66.69
UHH
67
66
65
64
Kaltim
Kalteng
Kalbar
Kalsel
harus
menghadapi
transisi
demografi
dan
transisi
epidemiologi yang menjadi penyebab beban ganda. Selain itu juga masih
harus menghadapi masalah masih tingginya penyakit infeksi serta gizi
kurang, juga masih adanya peningkatan penyakit non infeksi dan
degeneratif.
Bagi
kelompok
usia
produktif,
kesakitan
sangat
TABEL 3.
POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PROVINSI KALIMANTAN
TENGAH
TAHUN 2010.
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
NAMA PENYAKIT
Peny. Saluran Nafas Bagian Atas
Peny. Infeksi
Peny. Sistem otot dan jaringan pengikat
Peny. Rongga mulut
Peny. Kulit dan Jaringan Sub Kutan
Peny. Tekanan Darah Tinggi
Peny. Lainnya pada saluran bagian bawah
Peny. Lain yang sering dijumpai
Kecelakaan dan keracunan
Penyakit Mata dan adneksa
JUMLAH
KASUS
137.672
57.521
39.990
38.203
38.063
34.641
14.937
11.823
10.488
8.229
TABEL 4.
Pola 10 Besar Penyakit Rawat Inap Terbanyak di RS
se Kalimantan Tengah Tahun 2010
No.
1
2
3
4
5
6
Jumlah
Kasus
4.611
2.278
2.108
1.480
1.383
1.211
7
8
9
10
Dispepsia
Demam Berdarah Dengue
Demam yang sebabnya tidak diketahui
Gastritis dan Duodenitas
1.114
1.041
963
923
TABEL 5.
Pola 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Berdasarkan Jumlah
Kasus Baru
di Rumah Sakit se Kalimantan Tengah Tahun 2010
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Kasus
9.366
6.525
5.844
5.152
4.598
4.451
4.290
3.922
3.323
3.220
BAB III.
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SDMK
1. Struktur organisasi dan Tupoksi Bidang
Sumber Daya Manusia Kesehatan ( PSDMK )
Pengembangan
Bagan 1.
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
KEPALA DINAS
KESEHATAN PROVINSI
KALTENG
SEKRETA
RIS
DINAS
SUB.
KEPALA
BIDANG
P.M.K.
KEPALA
BIDANG
BINA
YANKES
KEPALA
BIDANG
PSDMK
KEPALA
BIDANG
JAMSARKES
BAG.
SEKSI
BIMDAL
SEKSI
BIMDAL
SEKSI
BIMDAL
SUB.
BAG.
SEKSI
BIMDAL
SEKSI
BIMDAL
SEKSI
BIMDAL
SUB.
BAG.
SEKSI
BIMDAL
SEKSI
BIMDAL
SEKSI
BIMDAL
SEKSI BIMDAL
SEKSI BIMDAL
PERENCANAAN
PENDIDIKAN
DAN
DAN LATIHAN
PENDAYAGUNAAN
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
SEKSI BIMDAL
REGISTRASI
DAN
AKREDITASI
meliputi
perencanaan
kebutuhan,
pemanfaatan
dan
Nakes,
adalah
untuk
memenuhi
kebutuhan
unsur-unsur
di
dan
registrasi,
Peningkatan
administrasi
umum
dan
kepegawaian.
pelatihan,
pengembangan
metodologi
dan
tehnologi
PNS
yang
berkaitan
dengan
kesehatan
yang
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM PSDMK
1.
140
120
120
106
102
100
80
75
80
60
70
Puskesmas
44
39
40
22
20 15
9
1
Pustu
15
5 2
1
41
26 23
20
55
50
46
RSUD
39
45
18
15
1313 10
12
12
9
5
1
1
1
1
1
1
1
11
10
53
Polindes
44
38
33
27
71
65
58
.
M
rt
.
P.
R
ay
R
ay
a
ta
ra
r
U
im
u
T
rt
.
rt
.
la
ta
u
.
G
P.
is
n
ya
K
ru
e
S
r
ti
n
a
K
im
u
ra
m
a
tw
ka
u
S
d
n
a
La
m
a
B
.
tw
K
u
a
ra
pelayanan
kesehatan
tidak
hanya
keadaan
tenaga
kesehatan
baik
yang
bekerja
di
sektor
swasta
melalui
pengumpulan
data
oleh
petugas
Dinas
2500
2000
Dr + Drg
PRWT + GIGI
BIDAN
KEFARMASIAN
TEKNIS MEDIK
KETERAF. FISIK
NA ADM + Spr
KESMAS
SANITARIAN
1500
1000
TEKNIS MEDIS
500
0
DINKES PROP KAB/KOTA
PUSK,PUSTU, POLINDES
GIZ I
Grafk 10.
Proporsi SDM Kesehatan menurut Unit Kerja
di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010
315
3.048
Puskesmas
Dinkes Kab/kota
RSUD
Dinkes Prop
709
4. 498
adalah
300
129
200
100
10
0
0 14
dr PNS S2
37
dr PNS
45 1
2
0
5718
0
4
dr PTT drg PNS S2 12
drg PNS
0 RS UD Prop/Kab
9 Pus k, Pus tu, Polindes
RSUD Prop/Kab
9 orang
Grafk 12
Distribusi Tenaga Dokter Umum, Dokter Gigi PNS & PTT yang
bekerja di Puskesmas se Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010.
40
35
30
Ktw Barat
Lamandau
Sukamara
Ktw Tmur
Katingan
Brt Timur
Brt Utara
M. Raya
P.Raya
Seruyan
Kapuas
P.Pisau
G. Mas
25
20
15
Brt Selatan
10
0
Dokter Umum
Dokter Gigi
88
orang dengan
Sakit
Umum
se
Provinsi
Kalimantan
Tengah
tercatat
14 dan
Grafk 13
Distribusi Tenaga Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter
Gigi yang bekerja di Rumah Sakit se Provinsi Kalimantan Tengah
tahun 2010.
50
47
45
40
35
S t.Umanudin
Lamandau
S ukamara
Dr. Murjani
K.Pembuang
Kas ongan
Dr. S umarmo
M.Teweh
P. Cahu
Dr. Doris S .
30
25
20
20
18
14
15
P.Pis au
K.Kurun
13
Buntok
15
14
T.Layang
11
11
24
10
6
5
10
2
4
1
4
1
3
1
0
0
Dokter Umum
Dokter Gigi
1.2.2.
ada
4 orang dan
Grafk 14
Tenaga Medis yang bekerja di Kantor Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kabupaten / Kota tahun 2010.
5
4.5
4
Kobar
3.5
3
2.5
2
Kapuas
1.5
1
0.5
M. Raya
0
Lamandau
Sukamara
Ktw Timur
Katingan
Seruyan
P.Pisau
G. Mas
Barsel
Bartim
Barut
P. Raya
Keswamas
Labkes
Dinkes Prop
Dr. Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
1.2.3.
18
16
14
St.Umanudin
12
Lamandau
Sukamara
Dr. Murjani
K.Pembuang
Kasongan
Buntok
T.Layang
M.Teweh
P. Cahu
Dr. Doris S.
10
8
6
K.Kurun
4
2
0
Dr. Spesialis
Dr. Sumarmo
P.Pisau
Kalimantan
Tengah
pada
tahun
2010
tercatat
17
orang dan
18
Grafk 16
Distribusi Dokter Umum di Puskesmas Se Kalimantan
Tengah
Tahun 2010
40
35
30
Ktw Barat
Lamandau
Sukamara
Ktw Tmur
Seruyan
Katingan
Kapuas
G. Mas
Brt Selatan
Brt Timur
Brt Utara
M. Raya
P.Raya
25
20
15
P.Pisau
10
Dokter Umum
1988/TU-3/801/09-2008.bimdal
registrasi
dan
akreditasi
sebagai
berikut :
No
1.
Jabatan Fungsional
Bidan
Lulusan Luar
Provinsi
43
169
2.
Perawat
183
229
412
3.
Perawat Gigi
14
4.
Asisten Apoteker
10
18
5.
Apoteker
17
17
6.
Radiografer
7.
Fisioterapis
8.
Elektromedis
9.
Analis Kesehatan
10.
Okupasi Terapis
bertugas di
mendapatkan Surat Ijin Kerja yang masih berlaku dan sulitnya nakes
yang
bekerja
di
daerah
sangat
terpencil
untuk
mengurus
Nama Pelatihan
Rekomendasi Akreditasi
Penyelenggara
Bapelkes
1.
Ada
Baik
2.
Ada
Terakreditas Keuskupan
i
Palangka Raya
3.
Pelatihan Manajemen
Tatalaksana Kasus Malaria
Ada
Baik
Dinas
Kesehatan Kota
Palangka Raya
4.
Ada
Baik
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Seruyan
5.
Ada
Tidak Ter
Dinas
Kesehatan
Seruyan
-akreditasi
Kabupaten
Seruyan
6.
Bidang
Jamsarkes
Dinas
Kesehatan
Prov. Kalteng
7.
Bidang PMK
Dinas
Kesehatan
Prov. Kalteng
Ada
ORGANISASI PROFESI
Berdasarkan PP Nomor 32 tahun 1996 menetapkan 7 (tujuh) kategori
dan 27 (dua puluh tujuh) jenis tenaga kesehatan sebagai berikut :
No
I.
Kelompok Tenaga
Kesehatan
Tenaga Medis
Jenis Tenaga
Kesehatan
1. Dokter
Organisasi Profesi
Ikatan Dokter
Indonesia ( IDI )
Tenaga
Keperawatan
Kepengurusan
3. Perawat
Persatuan Perawat +
Nasional Indonesia
( PPNI )
4. Bidan
Ikatan Bidan
Indonesia ( IBI )
5. Perawat
Gigi
Persatuan Perawat +
Gigi Indonesia
( PPGI )
No
III.
Kelompok Tenaga
Kesehatan
Tenaga
Kefarmasian
Jenis Tenaga
Kesehatan
6. Apoteker
Organisasi Profesi
Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia
( ISFI )
7. Analis
Farmasi
8. Asisten
Apoteker
IV.
Tenaga Kesehatan
Masyarakat
Kepengurusan
Belum ada
data
Persatuan Ahli
Farmasi Indonesia
( PAFI )
9. Epidemiolo
g
Kesehatan
Belum ada
data
10.Entomolog
Kesehatan
Belum ada
data
11.Mikrobiolog
Kesehatan
Belum ada
data
12.Penyuluh
Kesehatan
Belum ada
data
13.Administrat
or
Kesehatan
Belum ada
data
14.Sanitarian
Kesehatan
Himpunan Ahli
Kesehatan
Lingkungan
( HAKLI )
V.
Tenaga Gizi
15.Nutrisionis
dan
Dietisien
VI.
Tenaga Keterapian
Fisik
No
VII.
Kelompok Tenaga
Kesehatan
Tenaga Keteknisian
Medis
17.Okupasi
Terapis
Ikatan Okupasi
Terapi Indonesia
( IOTI )
18.Terapis
Wicara
Ikatan Terapis
Wicara ( IKATWI )
Jenis Tenaga
Kesehatan
Organisasi Profesi
Belum ada
data
Kepengurusan
20.Radioterapi
s
22.Teknisi
Ikatan Ahli
+
Elektromed Elektromedik
is
Indonesia ( IKATEMI
)
23.Analis
Kesehatan
Persatuan Ahli
+
Teknik Laboratorium
Kesehatan Indonesia
( PATELKI )
24.Refraksioni
s Optisien
Ikatan Refraksionis
Optisien Indonesia
( IROPIN )
25.Ortotik
Prostetik
Ikatan Ortotik
+
Prostetik Indonesia (
IOPI )
26.Teknisi
Transfusi
Ikatan Paramedik
Teknologi Transfusi
Darah Indonesia
( APTTDI )
27.Perekam
Medis
Perhimpunan
Profesi Perekam
Medis dan Informasi
Kesehatan
Indonesia ( PORMIKI
)
pengurusan
Surat
Izin
Tenaga
Kesehatan
di
Dinas
perawat dan 1.438 bidan, yang tersebar pada unit dengan rincian
sebagai berikut :
2.154
202
orang
bidan di
pada unit
pelayanan rumah sakit, 126 orang perawat dan perawat gigi dan
39 orang bidan pada Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten / Kota
Grafk 17.
Distribusi Perawat / Perawat Gigi dan Bidan yang bekerja di
Puskesmas se Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010
280
300
250
Kobar
Distribusi
penyebarannya
tenaga
perawat
mengingat
masih
dan
bidan
banyak
tidak
sarana
merata
pelayanan
dan
bidan
terutama
didaerah
terpencil
dan
sangat
terpencil.
Grafk 18.
Distribusi Perawat / Perawat Gigi dan Bidan yang bekerja di
Rumah Sakit Umum se Provinsi Kalimantan Tengah tahun
2010.
350
300
250
St.Umanudin
Lamandau
Sukamara
Dr. Murjani
K.Pembuang
T.Layang
M.Teweh
P. Cahu
Dr. Doris S.
Kasongan
Dr. Sumarmo
P.Pisau
K.Kurun
200
150
100
Buntok
50
0
Perawat
Bidan
Grafk 19
Distribusi Perawat / Perawat Gigi dan Bidan yang bekerja di
Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten / Kota tahun 2010
1,459
2,154
Puskesmas
Rumah Sakit
Sarkes lainnya
Dinkes Kab/kota
24
Dinkes Prop.
30 96
126
Tabel
5.
dan Polindes
Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2009.
N
o
Kabupaten/k
ota
Puskesmas Pembantu
Jumla
Ada
Tdk
Polindes
Jumla
Ada
Ket
Tdk
h
Pust
u
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
Nake
s
ada
Nakes
h
Polind
es
Nake
s
ada
Nakes
Sukamara
Lamandau
Ktw. Barat
Seruyan
Ktw. Timur
Katingan
Palangka
Raya
Pulang Pisau
Kuala
Kapuas
Gunung Mas
40
62
78
48
111
62
40
23
45
36
19
82
62
39
17
17
42
29
29
0
1
3
16
48
41
53
30
7
1
16
15
16
43
29
6
2
0
33
25
10
1
1
60
124
40
80
20
44
25
144
8
111
17
33
50
21
29
18
12
Barito Timur
56
31
25
68
37
31
Barito
Selatan
Barito Utara
56
45
11
51
43
76
73
Murung
Raya
JUMLAH
49
44
912
640
272
517
337
180
Dari 912 Pustu yang ada, baru 640 Pustu yang ada tenaga
Perawat / Bidan, sedang lainnya, sebanyak 272 Pustu masih belum
diisi oleh Tenaga Perawat / Bidan. Dari 517 Polindes, baru 337 yang
ada tenaga Perawat / Bidan dan masih ada 180 Polindes yang belum
terisi oleh Tenaga Perawat / Bidan.
1.2.6.
Tenaga Kefarmasian.
SMF / SAA, DIII Farmasi, DIII Analis, S1 Farmasi, Apoteker dan S-2
Farmasi. Sedang definisi Kepmenkes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004
tentang standar Pelayanan kefarmasian di Apotek adalah sarjana
yang telah lulus dan telah disumpah sesuai peraturan yang berlaku,
berhak melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Indonesia yang
disebut Apoteker.
295
orang
yang
tersebar
pada
sarana
Pelayanan
94 orang
RSUD
54
orang.
110
D-III Farmasi
orang
44
orang
D-III Analis :
36
orang
S-1 Farmasi :
14
orang
Apoteker
84
orang
S-2 Farmasi :
orang
Lamandau
Sukamara
Ktw Timur
Katingan
Bartim
Barut
M. Raya
P. Raya
Seruyan
Kapuas
P.Pisau
30
20
Barsel
10
0
Puskesmas
Rumah Sakit
Dinkes Kab/kota
G. Mas
1.2.7.
Tenaga
kesehatan
masyarakat
di
Kalimantan
Tengah
136
1
44
Puskesmas
Rumah Sakit
57
Institusi
Dinkes Kab/kota
17
Dinkes Prop.
Puskesmas
57
orang
Rumah Sakit
44
orang
/ : 136
orang
Dinkes
Kota
1.2.8.
Kab
Dinkes
Provinsi
Institusi
Diklat
Sarkes
Lainnya
17
orang
orang
Orang
Tenaga Gizi.
Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum 66 orang, pada Dinkes Kab / Kota
sebanyak 25 orang.
Grafk 22
Distribusi Tenaga Gizi di Kalimantan Tengah tahun 2010.
49
Puskesmas
145
Rumah Sakit
Institusi Diklat
Sarkes lainnya
40
Dinkes Kab/kota
Dinkes Prop.
Puskesmas
189
orang
Rumah Sakit
66
orang
25
orang
Dinkes
Kota
Kab
Dinkes
Provinsi
Institusi
Diklat
Sarkes
Lainnya
orang
orang
Orang
1.2.9.Tenaga Sanitarian.
Grafk 23
Distribusi Tenaga Sanitarian di Kalimantan Tengah tahun
2010.
41
161
Puskesmas
Rumah Sakit
50
Dinkes Prop/Kab
Puskesmas
Dinkes
Kota
Prov.
Kab
161
orang
50
orang
Rumah
Sakit
4
1
orang
1.2.10.
bahwa
jumlah
Tenaga
Teknis
Medis
di
Provinsi
Puskesmas
Rumah Sakit
112 Diklat
Institusi
63
10
Dinkes Kab/kota
Dinkes Prop.
Sarkes lainnya
Puskesmas
Rumah Sakit
14
Institusi
Diklat
Sarkes lainnya
Dinkes Kab/kota
Dinkes Prop.
1.2.11.
Grafk 26
Distribusi Tenaga Keterapian Fisik RSUD di Kalimantan
Tengah
Tahun 2010.
30
D3 Fisioterapi
Okupasi terapi
Terapis Wicara
2
2.
Grafk 27
Latar belakang Pendidikan Perawat dan Bidan
Propinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010.
1600
1510
1400
1382
1036
1200
1000
Perawat
Bidan
Sumber
: Bidang SDMK per Des. 2010.
800
432
600
400
200
0
12
0
83
S1
43
D4
D3
SPK
Bidan
0
68
Pem b Prwt
Perawat
Bdn A & C
Dinas
Keperawatan
S1
Keperawatan
72 orang
D4
Keperawatan
19 orang
D3
Keperawatan
2.076 orang
SPK sebanyak
orang
58
orang.
41 orang
SPRG
215 orang
AMKG
52 orang
Kebidanan
11 orang
D3
Kebidanan
556 orang
878 orang
Tabel
Kalimantan
Tengah, Jenjang Diploma III ( D III ).
Grafk 28
Trend jumlah lulusan Perawat dan Bidan dalam 5 tahun akhir
( 2004 2010 )
2009 Perawat 159 orang,Bidan 57 orang
2010 Perawat 280 orang,Bidan 159 orang
500
450
400
350
300
Jumlah Kelulusan
250
200
150
100
50
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun Kelulusan
2006 2010
Provinsi Kalimantan Tengah.
Dari 1.162 orang tenaga Bidan yang bekerja di Puskesmas / Pustu dan
Polindes, baru 517 Bidan yang dilatih Poskesdes ( 44,49 % ), hal ini
karena masih terbatasnya dana yang tersedia, baik yang bersumber dari
APBD maupun APBN.
Gigi
Tabel
9.
Kabupaten/kota
Pangkalan Bun
Sampit
Kapuas
Buntok
Barito Utara
Sukamara
Lamandau
Seruyan
Katingan
Pulang Pisau
Gunung Mas
Tamiang Layang
Mura
Kota
TOTAL
Dokter Umum
Yg dibutuhkan
1
1
2
2
1
2
0
3
5
0
0
2
1
20
Dokter Gigi
Yg dibutuhkan
9
14
12
5
13
5
9
9
12
10
13
7
12
1
131
Tabel 10
: Kebutuhan tenaga dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat per Kab/Kota
Prop. Kalimantan
luar.
Dokter Umum
Rasio 40/100.000
Penduduk
No
Kab/Kota
Ktw. Barat
2
3
Lamandau
Sukamara
Ktw. Timur
Katingan
Seruyan
Kapuas
8
9
Pulang
Pisau
Gunung
Mas
Jumlah
Pendud
uk
258,76
7
63,079
43,253
328,81
7
148,91
2
137,01
2
339,82
4
122,54
2
97,898
Jumla
h
Dokte
r
Umum
Tersed
ia
Dokter Gigi
Rasio 10/100.000
Penduduk
Bidan
Rasio 100/100.000
Penduduk
Perawat
Rasio 117/100.000
Penduduk
Rasio
Kab
Per
100.0
00
Pendd
k
Jumla
h
Peraw
at
Tersed
ia
Jumlah
Kebutuh
an
Perawat
Rasio
Kab Per
100.000
Penddk
259
105.1
158
303
61.1
155
74
63
43
245.7
171.1
110
50
74
51
174.4
115.6
2.1
416
329
126.5
280
385
85.2
15
5.4
314
149
210.9
203
174
136.3
14
0.0
219
137
159.8
146
160
106.6
10.3
11
34
3.2
217
340
63.9
181
398
53.3
49
7.3
12
0.8
220
123
179.5
112
143
91.4
39
19.4
10
0.0
279
98
285.0
181
115
184.9
Jumlah
Kebutuh
an
Dokter
Umum
Rasio
Kab
Per
100.0
00
Pendd
k
Jumla
h
Dokte
r Gigi
Tersed
ia
Jumlah
Kebutuh
an
Dokter
Gigi
Rasio
Kab
Per
100.0
00
Pendd
k
Jumla
h
Bidan
Tersed
ia
Jumlah
Kebutuh
an
Bidan
31
104
12.0
26
2.7
272
16
15
25
17
25.4
34.7
2
0
6
4
3.2
0.0
34
132
10.3
33
19
60
12.8
17
55
12.4
35
136
9
19
10
11
12
13
14
Barito
Selatan
Barito
Timur
Barito
Utara
Murung
Raya
Palangka
Raya
127,05
8
11
51
8.7
13
3.9
182
127
143.2
120
149
94.4
93,898
25
38
26.6
8.5
217
94
231.1
140
110
149.1
122,77
6
21
49
17.1
12
2.4
225
123
183.3
138
144
112.4
98,834
17
40
17.2
10
2.0
230
99
232.7
168
116
170.0
200,99
8
25
80
12.4
12
20
6.0
298
201
148.3
167
235
83.1
Sumber Data : Bidang SDMK Prov. Kalteng dan BPS Jumlah Penduduk Th. 2009
Spesialis
per
Rumah
Sakit
Tabel : 11.
Tabel 12. :
Jumlah
Dokter
Rekrutmen
Spesialis
dan
Program
Dokter
gigi
Pendidikan
Spesialis
535/
Menkes/Per/VI/2008
tentang
Program
Pemberian
dokter
gigi
spesialis
dalam
rangka
percepatan
pada
sarana
pelayanan
kesehatan
sangat
beragam
4.2.
Badan Pengembangan
SDM Kesehatan.
dan
Pemberdayaan
dan
Pemberdayaan
Sumber
Daya
Manusia
Kesehatan ( SI - PPSDMK ).
SI - PPSDMK, dipersiapkan sebagai Meta Sistem dari selurah
sistem informasi yang telah, sedang dan akan dikembangakan di
jajaran yang berada dalam koordinasi BPPSDMK : PUSRENGUN
kebutuhan
SDM
Kesehatan
dan
Tubel,
termasuk
dan
dengan
kendali
domain
mutu,
Manajemen
termasuk
Pendidikan,
berinteraksi
dengan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
melakukan
pendataan
terhadap
semua
institusi
yang
hasilnya
adalah
jumlah
institusi
pendidikan
SDMK
mengembangkan
dalam
dan
menjalankan
mengoperasikan
tupoksinya
sistem
telah
Informasi
Departemen Kesehatan.
4.4.
Direktorat
Jenderal
Pelayanan
Medik
dijalankan
dengan
Departemen Kesehatan.
Tupoksi
DITJEN
YANMEDIK,
mengembangkan dan
mengoperasikan Sistem Informasi Rumah Sakit ( SI-RS).
Orientasi sistem ini adalah memantai kinerja pelayanan kesehatan
(kuratif dan rehabilitatif) di masing-masing Rumah Sakit, termasuk
pemanfaatan fasilitas rumah sakit (BOR, ALOS, BTO, pola penyakit
dll). Sasarannya adalah semua rumah sakit swasta, rumah sakit
dibawah TNI, kepolisian, BUMN dll.
Dalam pengelolaan data tenaga / SDM kesehatan pada sistem ini
bukan merupakan juga bukan prioritas karena data ketenagaan di
sajikan dalam bentuk rekapitulasi artinya data per individu Nakes di
Rumah
sakit
tidak
dikelola
dalam
sistem
ini
karena
data
4.5.
Pusat
Data
dan
Informasi
Depatemen
Kesehatan.
PUSDATIN
mendapatkan
adalah
instansi
di
lingkungan
Legalitas
sebagai
Koordinator
Depkes
yang
Penyelenggaraan
SIKNAS
932/MENKES/SK/VIII/2002
dan
SK
tentang
Menkes
Petunjuk
No
Pelaksanaan
sebuah
ONLINE).
Sistem
Rencana
Informasi
telah
direalisir
Kesehatan
PUSDATIN
Nasional
dengan
harus
masih
mempertimbangkan
rencana
Hal
lain
perkembangan
yang
jadi
Pertimbangan
PUSDATIN
adalah
baru
dlam
pengelolaan
informasi,
berupa
( KM : knowledge management ).
knowledge
menjadi
tatanan
tertentu
yang
dapat
4.6.
4.6.2.
Organisasi Profesi
merencanakan
melakukan
komputerisasi
dalam
UNDANG-UNDANG.
a. UU No. 23 tahun 1992 tentang : Kesehatan
b. UU No. 29 tahun 2004 tentang : Praktik Kedokteran\
c. UU No. 32 tahun 2004 tentang : Pemerintah Daerah
5.2.
PERATURAN PEMERINTAH
a. Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1965 tentang :
Apotek
b. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang :
Kesehatan
c. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang :
Pembagian
d. Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/
kota
e. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2006 tentang :
Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter, Dokter Gigi,
Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium
Kesehatan,
Administrator
Masyarakat,
Epidemiolog
Kesehatan,
Sanitarian,
Penyuluh
Kesehatan
Kesehatan,
Perawat
Gigi,
Nutrisionis,
Bidan,
KEPUTUSAN PRESIDEN
Keppres RI No. 77 tahun 2000 tentang: Perubahan Atas
Keppres No. 23 tahun 1994 tentang : Pengangkatan
Bidan sebagai Pegawai Tidak Tetap.
5.4.
RI
No.
1363/Menkes/SK/VII/2001
tentang :
Registrasi dan izin praktek fisioterapis.
b. Kepmenkes RI No. 544/Menkes/SK/VI/2002 tentang :
Registrasi dan izin kerja refraksionis optisien.
c. Kepmenkes RI No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang :
Registrasi dan Praktek Bidan.
d. Kepmenkes
RI
No.
1540/Menkes/SK/XII/2002
tentang :
Penempatan Tenaga Medis melalui Masa Bakti dan
Cara lain.
e. Kepmenkes RI No. 679/Menkes/SK/V/2003 tentang :
Registrasi dan izin Kerja Asisten Apoteker.
f. Kepmenkes RI No. 725/Menkes/SK/V/2003 tentang :
Pedoman
Penyelenggaraan
Pelatihan
di
Bidang
Kesehatan.
g. Kepmenkes RI No. 81/Menkes/SK/I/2004 tentang :
Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan
di Tingkat Provinsi, Kabupaten / Kota serta Rumah
Sakit.
Pengadaan
Perjanjian
Kerja
di
Tenaga
Sarana
Kesehatan
dengan
Kesehatan
Milik
Pemerintah.
c. Permenkes RI No. 1419/Menkes/Per/X/2005 tentang :
Penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi.
d. Permenkes RI No. 357/Menes/Per/2006 tentang :
Registrasi dan izin kerja radiolografer.
e. Permenkes RI No. 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang :
Praktek dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran.
f. Permenkes RI No. 548/Menkes/Per/V/2007 tentang :
Registrasi dan izin praktik okupasi terapis.
g. Permenkes RI No. 1231/Menkes/Per/XI/2007 tentang :
Penugasan Khusus Sumber Daya Manusia Kesehatan
BAB V.
KESIMPULAN.
Dari beberapa hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Gambaran Umum luas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah
153.564 km persegi dengan kepadatan penduduk 14 jiwa per
kilometer persegi dengan laju pertumbuhan penduduk 2,63 %
( BPS Kalteng 2008 ).
2. Perkembangan derajat Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah
dapat dilihat dari kejadian kematian dan kesakitan sebagai
indikator penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan; seperti
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dari 40 per 1.000 Kelahiran
Hidup, turun menjadi 30 per 1.000 Kelahiran Hidup tahun
2007 ( SDKI Tahun 2007 ).
Angka Kematian Ibu ( AKI ) dari 307 per 100.000 Kelahiran
Hidup, turun menjadi 228
per
100.000
kelahiran hidup
tidak ada dokter umum dan 68 jumlah yang belum ada dokter
gigi).
telah
berupaya
memenuhi
sebagian
kebutuhan
insentif
yang
memadai
dan
melalui
kebijakan
Ijasah
kedokteran/
kedokteran
gigi
yang
telah
sebagai PTT.
11.
14.
15.
Setiap
peserta
PPDS/
PPDGS
harus
ada
Instansi
yang
17.
lembar.
18.
lembar.
19.
asal pengirim.
20.