(Pagi hari di ruang kelas V sedang berkumpul 4 orang siswa yang sedang
berbincang-bincang. Kemudian lewat seorang siswa yang bernama Tenri )
Diny
Dinda : Aku juga tidak suka, kalau aku sekelompok dengannya. Dia selalu sok
mengatur padahal dia
tidak tau apa-apa.
Diny
Aji
Diny
: Coba aku lihat!! Ihh iya yahh, kalau begitu sebentar kita temui dia. Biar dia
sendiri yang menjelaskan apa maksud semua ini.
(Bel pulang sekolah pun berbunyi, mereka menghampiri Tenri yang sedang
duduk di bangkunya dan menariknya ke depan papan tulis)
Dinda : Apa maksud kamu bikin status seperti itu di facebook?.
Tenri : Status yang mana?, aku tidak mengerti.
Utlul : Alahhh, jangan pura-pura tidak tau!.
Aji
Diny
: Cepat jelaskan apa maksud status kamu itu? (dengan nada membentak)
Tenri : Sumpah itu bukan kalian yang aku singgung, yang ku maksud di status itu
tetangga saya.
Diny
Utlul : Apa yang kami katakan benar kan!, makanya jangan coba-coba bohongi
kami dehh!
Tenri : Iya.Aku minta maaf, aku mau jujur tapi aku takut kalian akan marah.
Diny : Iddihhh, kamu kira dengan minta maaf semuanya akan selesai?, tidak
semudah itu!.
Dinda : Kamu mempermalukan kami di sosial media.Kamu fikir enak diperlakukan
seperti itu?.
Utlul : Kami itu tidak suka dengan cara jalan kamu!.
Diny
Dinda : Terus kamu itu sok kaya, sok buang-buang uang lagi!
Aji
: (Datang sambil melemparkan gelas minuman kosong kearah Tenri) Ya
sudah, hantam saja dia!.
Utlul : Ayo bicara jangan hanya berani di sosial media saja!.
Diny