2.
3.
Agar kita dapat mengamalkan amalan-amalan yang diperlukan agar dapat
dikatan sebagai orang yang bertaqwa
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Taqwa
Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi, wiqayah, yang berarti takut, menjaga,
memelihara dan melindungi. Sesuai dengan makna etimologis tersebut, maka
taqwa dapat diartikan sebagai sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam
pengalaman ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten (istiqamah). Taqwa
secara bahasa berarti penjagaan atau perlindungan yang membentengi manusia
dari hal-hal yang menakutkan dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu orang yang
bertaqwa adalah orang yang takut kepada Allah berdasarkan kesadaran dengan
mengerjakan perintah-Nya dan tidak melanggar larangan-Nya karena takut dan
tunduk akan kekuasaan Allah. Secara umum karakteristik orang-orang yang
bertaqwa dapat dikelompokan kedalam lima kategori:
1.
Pertama, iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab dan para nabi. Dengan
kata lain, instrumen ketaqwaan yang pertama ini dapat dikatakan dengan
memeliharah fitrah iman.
2.
Kedua, mengeluarkan harta yang dikasihinya kepada kerabat, anak yatim,
orang-orang miskin, orang-orang yang terputus diperjalanan, orang-orang yang
meminta-minta dana, orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk
memenuhi kewajiban memerdekakan hamba sahaya. Jadi kita hendaknya selalu
membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dan kita memiliki
kesanggupan untuk membantu.
3.
Ketiga, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, atau dengan kata lain,
memelihara ibadah kita.
4.
Keempat, menepati janji, yang dalam pengertian lain adalah memelihara
kehormatan diri.
5.
[yaitu] mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (Q.S. AlBaqoroh : 3).
2.
dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Quran] yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin
akan adanya [kehidupan] akhirat. (Q.S. Al-Baqoroh : 4)
3.
Beriman kepada: Allah, Hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi;
berinfaq, memerdekakan budak, mendirikan shalat, zakat, menepati janji dan sabar.
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatukebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang
memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan
[memerdekakan] hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar [imannya]; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S AlBaqoroh : 177)
4.
Berpuasa Ramadhan
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka
memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa
itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. (Q.S. Al-Baqoroh : 212)
7.
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak
dihalangi [menerima pahala] nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang
bertakwa. (Q.S. Ali-Imran : 115)
8.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
(Q.S. Ali-Imran 133)
9.
Dan [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya
diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
(Q.S.Ali-Imran: 135).
10. Bersabar saat diuji harta dan dirinya.
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan [juga] kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum
kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak
yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya
yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (Q.S. Ali Imran: 186).
Berpuasa
3.
4.
5.
6.
Orang yang bertaqwa senantiasa berbuat kebajikan serta menjauhi
kemurkaan, untuk dirinya dan untuk orang lain
KESIMPULAN
Sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk bertaqwa kepada Allah SWT.
Karena Allah hanya menerima ibadah dari orang-orang yang bertaqwa. Allah hanya
membela, membantu dan melindungi orang-orang yang bertaqwa. Hanya orangorang yang bertaqwa saja yang akan selamat di sisi Allah Taala.
Dari berbagai makna yang terkandung dalam taqwa, kedudukannya sangat penting
dalam agama islamdan kehidupan manusia karena taqwa adalah pokok dan ukuran
dari segala pekerjaan seorang muslim.
Agar dapat menjadi orang yang bertaqwa kita haruslah memperkuat iman kita dan
percaya akan kekuasaan-kekuasaan Allah kemudian saling membantu antar sesama
manusia karena taqwa tidak hanya hubungan kepada Allah saja melainkan ada
hubungan antar sesama manusia, yang ketiga kita harus menjaga ibadah-ibadah
wajib yang telah diperintahkan Allah kepada kita, memiliki kehormatan diri dan
yang terakhir selalu sabar terhadap cobaan yang kita hadapi.