Anda di halaman 1dari 4

Candidiasis adalah suatu infeksi dari jamur.

Jenis jamur yang menginfeksi adalah dari genus


Candida. Biasanya, infeksinya berupa superfisial dari daerah kutaneus tubuh yang lembab.
Infeksi yang paling sering disebabkan oleh Candida albicans. Infeksi ini sering menyerang
kulit (dermatokandidiasis), membran mukosa mulut (thrush def 1), saluran pernapasan
(bronkokandidiasis), dan vagina (vaginitis). Dari jamur-jamur ini, jarang sekali terjadi
terdapat infeksi sistemik atau endokarditis.
Ada pula jenis infeksi dari Candida yang kronis seperti pada kelainan imunodefisiensi selular
pada kulit dan membran mukosa. Cirinya adalah terdapat anergi kutaneus, dan pada beberapa
kasus terjadi pula aktiviasi limfosit atau produksi faktor penghambat migrasi yang berkurang.
Kedua kekurangan ini sebagai respon terhadap antigen Candida. Selain itu, aktivitas humoral
terjadi secara normal. Banyak penderita infeksi jamur ini juga disertai endokrinopati
(penyakit Addison, hipoparatiroidisme, hipotiroidisme, atau diabetes melitus).
Ada juga jenis Candidiasis yang menyerang kulit dan dapat bermanifestasi sebagai lesi
menyerupai eksim. Jenis ini bisa menjadi kronis yang disebut dengan istilah
dermatocandidiasis.
Akibat lain dari jamur Candida adalah Candidid. Jenis ini merupakan erupsi kulit sekunder
yang merupakan ekspresi hipersensitivitas terhadap infeksi jamur tersebut di bagian tubuh
lain. Erupsi ini disebut pula sebagai moniliid.
Candidiasis terdapat diseluruh dunia yang dapat menyerang semua umur, baik laki laki
maupun wanita. Dari warga New Zealand dengan imun yang rendah tahun 1990 sekitar 15%
nya terkena Candidiasis. Namun lebih banyak terjadi pada wanita, karena terdapatnya
Candida sebagai flora normal dalam saluran alat kelamin wanita dan kenaikan pH pada
wanita hamil. Di New Zealand dari 1009 wanita 19% terkena vaginitis. Tahun 2002 terjadi
kenaikan, menjadi 33% yang terkena vaginitis.
Tidak ada cara untuk mencegah Candidiasis. Obat obatan tidak biasa dipakai untuk
mencegah Candidiasis karena menyebabkan Candida menjadi kebal terhadap obat-obatan.
Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat menjaga agar Candida tetap seimbang.

Kandidiasis (Moniliasis)
DEFINISI
Kandidiasis (Moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur Candida, yang sebelumnya disebut
Monilia.
PENYEBAB

Jamur Candida.
Candida biasanya menginfeksi kulit dan selaput lendir (contohnya mulut dan vagina).
Kadang jamur ini menyusup ke jaringan yang lebih dalam (misalnya darah) dan
menyebabkan kandidiasis sistemik, yang bisa berakibat fatal. Infeksi yang lebih serius ini
paling sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya penderita AIDS
atau penderita kanker yang menjalani kemoterapi).
Candida adalah penghuni normal saluran pencernaan dan vagina yang biasanya tidak
menimbulkan penyakit.
Tetapi ada beberapa faktor resiko yang mendorong terjadinya infeksi oleh Candida:
Kelembaban dan kehangatan.
Jika lingkungan sekitarnya menguntungkan (misalnya lembab atau hangat) atau jika terdapat
gangguan sistem kekebalan, maka jamur bisa menginfeksi kulit.
Candida tumbuh dengan subur dalam suasana hangat dan lembab.
Pemakaian antibiotik.
Kadang orang yang mengkonsumsi antibiotik menderita infeksi Candida karena antibiotik
membunuh bakteri yang dalam keadaan normal terdapat di dalam jaringan, sehingga
pertumbuhan Candida tidak terkendali.
Kortikosteroid atau terapi imunosupresan pasca pencangkokan organ.
Kedua hal ini bisa menurunkan pertahanan tubuh terhadap infeksi jamur.
Kehamilan
Obesitas (kegemukan)
Diabetes.
GEJALA
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada bagian tubuh yang terkena:
Infeksi pada lipatan kulit (infeksi intertriginosa).
Infeksi pada lipatan kulit atau pusar biasanya menyebabkan ruam kemerahan, yang
seringkali disertai adanya bercak-bercak yang mengeluarkan sejumlah kecil cairan berwarna
keputihan.
Bisa timbul bisul-bisul kecil, terutama di tepian ruam dan ruam ini menimbulkan gatal atau
rasa panas.
Ruam Candida di sekitar anus tampak kasar, berwarna merah atau putih dan terasa gatal.
Infeksi vagina (vulvovaginitis).
Sering ditemukan pada wanit hamil, penderita diabetes atau pemakai antibiotik.
Gejalanya berupa keluarnya cairan putih atau kuning dari vagina disertai rasa panas, gatal
dan kemerahan di sepanjang dinding dan daerah luar vagina.
Infeksi penis.
Sering terjadi pada penderita diabetes atau pria yang mitra seksualnya menderita infeksi
vagina.
Biasanya infeksi menyebabkan ruam merah bersisik (kadang menimbulkan nyeri) pada
bagian bawah penis.

Thrush.
Merupakan infeksi jamur di dalam mulut.
Bercak berwarna putih menempel pada lidah dan pinggiran mulut, sering menimbulkan
nyeri. Bercak ini bisa dilepas dengan mudah oleh jari tangan atau sendok.
Thrush pada dewasa bisa merupakan pertanda adanya gangguan kekebalan, kemungkinan
akibat diabetes atau AIDS.
Pemakaian antibiotik yang membunuh bakteri saingan jamur akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya thrush.
Perl?che.
Merupakan suatu infeksi Candida di sudut mulut yang menyebabkan retakan dan sayatan
kecil.
Bisa bersal dari gigi palsu yang letaknya bergeser dan menyebabkan kelembaban di sudut
mulut sehingga tumbuh jamur.
Paronikia.
Candida tumbuh pada bantalan kuku, menyebabkan pembengkakan dan pembentukan
nanah.
Kuku yang terinfeksi menjadi putih atau kuning dan terlepas dari jari tangan atau jari kaki.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Infeksi biasanya mudah diatasi dengan krim atau lotion.
Untuk infeksi kulit, vagina dan penis biasanya digunakan krim nistatin selama 7-10 hari.
Untuk infeksi vagina dan anus juga tersedia obat dalam bentuk suppositoria (obat yang
dimasukkan langsung ke dalam vagina atau anus).
Obat kumur atau dalam bentuk permen hisap diberikan kepada penderita thrush.
Untuk infeksi kulit kadang diberikan salep corticosteroid bersamaan dengan krim anti-jamur
karena salep bisa mengurangi gatal dan nyeri (meskipun tidak membantu penyembuhan
infeksinya sendiri).

Menjaga kulit tetap kering dapat membantu meredakan infeksi dan mencegah kembalinya
jamur.
Bedak polos atau bedak yang mengandung nistatin bsia membantu menjaga agar kulit tetap
kering.
Jenis jenis anti jamur yang dapat digunakan antara lain Fluconazole, Itraconazole,
Voriconazole, Posaconazole , Caspofungin, Micafungin , Anidulafungin, Amphotericin B,
Nystatin, Flucytosine, Clotrimazole , Butoconazole, Tioconazole , miconazole,
Terconazole, Terbinafine

Obat Rujukan
CANDISTIN ORAL DROPS
GYNOXA OVULE
KANDISTATIN SUSPENSI 100000 IU
MYCO-Z SALEP KULIT
MYCOSTATIN TABLET
NEO GYNOXA
NYMIKO SUSPENSI
Obat Terkait

Dokter Terkait
A. Harlim
A. Kosasi
Abdul Gayum

Anda mungkin juga menyukai