Paper KW
Paper KW
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Seiring terjadinya perkembangan jaman kewirausahaan di era global ikut mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Kewirausahaan tidak hanya terfokus dalam satu bidang
keilmuan, namun banyak bidang yang tidak dapat menghidar untuk terjut langsung dalam
dalam kewirausahaan. Menurut keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995 Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang tertuju pada
upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Banyak orang yang kurang tepat dalam mediskripsikan tentang kewirausahaan.
Bahkan diantara mereka banyak yang menghindar untuk berwirausaha dengan alasan belum
memiliki bakat dan minat. Dari penelitian yang pernah dilakukan disimpulkan bahwa
pendidikan kewirausahaan berpengaruh cerara signifikan terhadap minat berwirausaha. Minat
berwirausaha khususnya dalam komunitas mahasiswa diperkuat oleh faktor demografis
seperti gender, pengalaman kerja, dan pekerjaan orang tua (Retno B & Trisnadi W, 2012).
Oleh karena itu dalam paper ini akan menjelaskan tentang kewirausahaan lebih lanjut dan
mendalam serta manfaat yang bisa didapat ketika seseorang berwirausaha.
1.2.
Ruang lingkup
Ruang lingkup yang dibahas dalam paper berisikan tentang perkembangan dan sejarah
kewirausahaan, pengertian kewirausahaan, serta tujuan dan manfaat kewirausahaan.
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan kepada pembaca tentang perkembangan dan sejarah kewirausahaan.
2. Menjelaskan kepada pembaca tentang pengertian kewirausahaan.
3. Menjelaskan kepada pembaca tentang tujuan dan manfaat kewirausahaan.
1.4.
Manfaat
1.4.1. Pembaca
Mendapatkan informasi lebih tentang perkembangan dan sejarah kewirausahaan,
pengertian kewirausahaan, serta tujuan dan manfaat kewirausahaan
1.4.2. Penulis
BAB II
Pembahasan
Periode awal
Marco Polo memulai dengan membuka rute perdagangan ke timur. Sebagai pelaut
dia membuat kontrak dengan seorang saudagar untuk menjualkan barang
dagangannya. Marcopolo dikenal sebagi merchant-adventurer menanggung semua
resiko baik fisik dan mental , lain halnya dengan par pemodal. Apabila
pedagang/pelaut berhasil menjual barang yang dibawanya dan berhasil kembali,
keuntungan
yang
diperoleh
dibagi kemereka
berdua, dimana
pemodal
Abad pertengahan
Pada abad pertengahan, istilah kewirausahaan digunakan untuk dua orang yang
terlibat dalam suatu proyek skala besar. Pada proyek jenis ini, individu-individu
tidak menanggung resiko apapun, mereka hanya mengelola dengan menggunakan
sumber daya yang telah tersedia, biasanya semua di sediakan oleh pemerintah.
Para wirausaha pada abad pertengahan biasanya para pendeta yang diberi
kewenangan untuk melaksanakan perkerjaan arsitektur seperti kastil dan benteng,
dikatakan beresiko.
Abad ke- 18
Akhirnya
pada
abad
ke-18,
seseorang
yang
memiliki
modal
dibedakan dengan orang yang membutuhkan modal. Salah satu alasan pemisahan
ini karena adanya industrialisasi yang mulai melanda dunia. Perubahan ini
mengakibatkan banyak penemuan-penemuan baru yang inovatif seperti penemuan
oleh Thomas Alfa Edison, disisi lain para penemu tidak memiliki dana yang cukup
besar untuk membuat penemuan mereka dapat dikembangkan dan diproduksi
secara masal. Untuk mengembangkan penemuannya Thomas Alfa Edison
memperoleh dana dari pihak swasta untuk mengembangkan dan melakukan
terjadi reorgansasi suatu industri Pada abad 20, inovasi melekat erat pada
wirausahawan di masa sekarang (Cahyono, H,-).
1.2. Pengertian Kewirausahaan
Pendidikan tentang kewirausahaan sangatlah penting untuk dilakukan. Pendidikan
yang dimaksudkan yaitu suatu proses pembelajaran dalam rangka mengubah pola pikir
dan sikap seseorang dalam terhadap pilihan karier berwirausaha. Dengan demikian
semua orang dari berbagai bidang khususnya golongan mahasiswa memiliki nilai-nilai
hakiki dan karakteristik kewirausahaan akibatnya hal tersebut meningkatkan kecintaan
mereka terhadap dunia kewirausahaan. Kewirausahan tidak hanya bagi mahasiswa dari
bidang kewirausahaan, namun bidang lain dapat mendalami dan melaksanakan
wirausaha dalam persiapan pasar bebas yang telah terencana akan dibuka ditahun ini.
Tingginya minat berwirausaha akan melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang
memiliki visi yang jelas di masa depan, kreatif serta inovasi yang tinggi dalam segala
bidang. Mereka juga akan lebih mandiri dan dapat membuka pelung kerja baru.
Entrepreneur muda yang berbakat tidak lagi mencari kerja ( job seeker) tetapi akan
menjadi pencipta lapangan kerja (job maker). (Retno B dan Trisnadi W, 2012)
Sebelum mendevinisikan tentang kewirausahaan, kita harus memahami arti dari
wirausaha dan wirausahawan. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan
usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasikombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk :
(1) memperkenalkan produk baru
(2) memperkenalkan metode produksi baru
(3) membuka pasar yang baru (new market)
(4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka kewirausahaan dapat diartikan
sebagai berikut :
a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
(Achmad Sanusi, 1994).
b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
c. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
(Zimmerer, 1996).
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (starup phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
e. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
f. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan,
siasat
kiat
dan
proses
dalam
menghadapi
tantangan
hidup.
(Soeparman
Spemahamidjaja, 1977).
g. Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. (S. Wijandi, 1988).
h. Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). (Richard
Cantillon, 1973).
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, maka dapat disarikan bahwa pengertian
kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu
yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana
pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward berupa keuangan dan
kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut, terdapat empat ciri yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan, yaitu :
1) Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan
nilainya. Penambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata, tetapi
juga oleh konsumen yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.
Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan
mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam kondisi ini resiko yang mungkin
terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
4) Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau
kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi, sedangkan
reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan
usahanya.
1.3. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan.
Tujuan dari kewirausahaan:
BAB III
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan
dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat
dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward
berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Disamping itu Pendidikan
tentang kewirausahaan yang meliputi proses pembelajaran dalam rangka mengubah pola pikir
dan sikap seseorang dalam terhadap pilihan karier berwirausaha sangatlah penting untuk
dilakukan.
Kewirausahan tidak hanya bagi mahasiswa dari bidang kewirausahaan, namun bidang lain
dapat mendalami dan melaksanakan wirausaha dalam persiapan pasar bebas yang telah
terencana akan dibuka ditahun ini. Tingginya minat berwirausaha akan melahirkan
entrepreneur-entrepreneur muda yang memiliki visi yang jelas di masa depan, kreatif serta
inovasi yang tinggi dalam segala bidang. Mereka juga akan lebih mandiri dan dapat
membuka pelung kerja baru.
Daftar Pustaka
Cahyono, H. Perkembangan kewirausahaan. Diakses pada 2 Maret 2015, dari
http://belnokov.narotama.ac.id/download_materi_pembelajaran/PERKEMBANGAN
%20KEWIRAUSAHAAN%20II.pdf
Fadil, R. (2011). Diakses pada 2 Maret 2015, dari
http://www.scribd.com/doc/69252570/tujuan-kewirausahaan#scribd
Hisrich, R.D. dkk. 2005. Entrepreneurship.sixth edition. New York: McGraw-Hill.
Lestari, R.B., &Wijaya, T. (2012). Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha mahasiswa di stie mdp, stmik mdp, dan stie musi, 1 (2), 112-119.
Mata kuliah kewirausahaan. Diakses pada 2 Maret 2015, dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/196507
081991032-YOYOH_JUBAEDAH/Materi_Perkuliahan_Kewirausahaan.pdf