Nilai pH
Penurunan nilai pH berarti menunjukkan peningkatan ion H+ yang dihasilkan dari
peningkatan kadar asam dalam larutan nira. Peningkatan kadar asam dalam larutan
menunjukan adanya aktivitas degradasi lanjut sukrosa baik yang disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme maupun enzim [3]. Antiinversi mengandung komponen kimia yang bersifat
sebagai antimikroba, yaitu karboksil benzena yang bekerja dengan cara merusak dinding
sel. Sehingga dinding sel tidak dapat menyaring zat-zat yang keluar masuk. Efek
antimikrobial karboksil benzena dalam medianya disebabkan karena bentuk asam benzoat
yang tidak terdisosiasi terdifusi secara bebas melalui membran sel. Lalu terionisasi dalam
sel menghasilkan ion hidrogen yang akan menambah keasaman protoplasma sehingga
menyebabkan terjadinya denaturasi protein enzim. Sehingga dapat mengakibatkan
terganggunya proses metabolisme mikroba dan mikroba akan mati [15]. Berikut grafik
penurunan pH nira tebu selama 24 jam yang bisa dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan, nilai pH semakin turun.
Hal ini disebabkan karena adanya mikroorganisme yang mampu menghasilkan asam-asam
organik. Penurunan pH dalam nira yang lebih curam menunjukan bahwa aktivitas
mikroorganisme yang mengkontaminasi nira tersebut lebih tinggi daripada yang
mengkontaminasi nira tebu dengan penambahan antiinversi. Hal ini disebabkan karena
275
276
TRACE
278
280