Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

I .LATAR BELAKANG

Kerja kompresor torak didasarkan pada proses penghisapan dan penekanan


sejumlahudara

pada

silinder

selama

langkah

kerja.

Udara

dikompresikan

secara

politropik sehingga peningkatan tekanan dan kenaikan temperatur terjadi. Udara bertekanan
darisilinder keluar melalui katup tekan ke dalam sistem yang bertekanan lebih rendah.Gerak
torak maju mundur ini menghasilkan siklus aliran tersebut berlangsung secaraterusmenerus..Kompresor torak digerakkan oleh motor listrik. Transmisi daya yang digunakan
adalahtransmisi sabuk daya. Kerja mekanik yang dilakukan oleh motor dapat dicari
denganmengukur torsi motor dan putaran motor diukur dengan takometer. Kondisi-kondisiudara
pada stasiun-stasiun penting dapat diketahui dengan mengukur tekanan dantemperaturnya.
Kelembaban udara masuk dan keluar kompresor dapat dicari dengandiagram psikrometrik
setelah temperatur bola basah dan bola kering diketahui. Lajualiran udara diukur dengan
menggunakan orifice dan manometer.

II.TUJUAN
Untuk mengetahui kinerja kompresor torak pada kondisi kerja stasioner.
Untuk mencari karakteristik kompresor torak pada beberapa kecepatan putar yangditampilkan
dalam:

Kurva tekanan vs volume


Kurva efisiensi volumetrik vs rasio tekanan
Kurva efisiensi isotermal vs rasio tekanan

III.MANFAAT

Manfaat yang didapat setelah dilakukan praktikum kompresor torak ini, adalah dapat
mengetahui jenis-jenis kompresor, pemilihan dan pemakaiannya, mengetahui cara-cara pengujian
kompresor torak serta dapat menentukan karakteristik kompresor torak pada beberapa putaran
dan mampu mengetahui prestasi dari sebuah kompresor torak.

BAB II

DASAR TEORI

Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkantekanan fluida


mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkantekanan dapat untuk mengalirkan
atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun
kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor
dibagimenjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.Bila tekanan fluida mampumampat dinaikkan secara adiabatik, suhufluida juga naik. Kenaikan suhu menimbulkan beberapa
kerugian karena volumespesifik fluida naik bersama suhu, kerja yang diperlukan untuk
memampatkan satu pon fluida akan menjadi lebih besar jika kompresi dilakukan secara
isotermal. Pada

kompresor rasio tersebut dapat mencapai 10 atau lebih. Biasanya

kompresor didinginkan menggunakan selubung pendingin yang menggunakan air pendinginatau


pendingin lain.
Komponen Utama Sistim Udara Tekan
Sistim udara tekan terdiri dari komponen utama berikut: Penyaring udaramasuk,
pendingin antar tahap, after-coolers, pengering udara, traps pengeluarankadar air, penerima,
jaringan pemipaan, penyaring, pengatur dan pelumasan (lihatGambar 3).
Filter Udara Masuk :Mencegah debu masuk kompresor; Debumenyebabkan lengketnya
katup/ kran, merusak silinder dan pemakaian yang berlebihan.
Pendingin antar tahap : Menurunan suhu udara sebelum masuk ketahap berikutnya
untuk mengurangi kerja kompresi dan meningkatkanefisiensi. Biasanya digunakan
pendingin air.
After-Coolers : Tujuannya adalah membuang kadar air dalam udaradengan penurunan
suhu dalam penukar panas berpendingin air.
Pengering Udara : Sisa-sisa kadar air setelah after-cooler dihilangkandengan
menggunakan pengering udara, karena udara tekan untuk keperluan instrumen dan
peralatan pneumatik harus bebas dari kadar air.
Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben seperti gelsilika/ karbon aktif, atau
pengering refrigeran, atau panas dari pengering kompresor itu sendiri.

Traps Pengeluaran Kadar Air : Trap pengeluaran kadar air diguakanuntuk membuang

kadar air dalam udara tekan. Trap tersebutmenyerupai steam traps. Berbagai jenis trap
yang digunakan adalahkran pengeluaran manual, klep pengeluaran otomatis atau
yang berdasarkan waktu dll.

Anda mungkin juga menyukai