Anda di halaman 1dari 8

POMPA SENTRIFUGAL

Nama

: Arfieno Jefry Krisnanda

Nim

: 21030113120037

Kelas

:C

Materi

: Azas Teknik Kimia II

1. PENGERTIAN
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari
suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan
energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus (Suwasono, 2015).
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk
(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga
mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana
tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang
pengaliran. Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip
kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui
suatu impeller yang berputar dalam casing (Suwasono, 2015)
2. GAMBAR DAN SISTEM KERJA
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :

Gambar 1. Bagian-bagian utama pompa sentrifugal (Anonim, 2014)


A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus
casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros.
Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box.
Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance
sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus
akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan
impeller.

J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar,
baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat
berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
Sistem kerja pompa sentrifugal :
Prinsip kerja pompa adalah ia menciptakan tekanan vakum pada inletnya, yang akhirnya
menyerap fluida ke dalam pompa, kemudian mendorongnya melalui keluaran, discharge. Ada
dua jenis pompa sebenarnya, yaitu positif displacement pump dan satu lagi jenis kinetic,

centrifugal pump ini masuk dalam jenis pompa yang kinetik. Pada pompa centrifugal, ia
memanfaatkan gaya centrifugal.

Gambar 2. Skema perputaran fluida di dalam pompa sentrifugal (Anonim, 2014)


Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak
secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang
melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda,
kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya. Berdasarkan gambar di atas, ketika
impeller (baling baling) berputar maka air akan terdorong di impeller lewat gaya sentrifugal dan
akhirnya keluar di saluran discharge, sedangakan pada suctionnya menjadi negative pressure
yang menyebabkan air jadi terhisap pada suction nya. Impeller adalah semacam piringan
berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan dipasang pada poros yang digerakkan
oleh motor listrik, mesin uap atau turbin uap. Pada bagian samping dari impeller dekat dengan
poros, dihubungkan dengan saluran isap, dan cairan (air, minyak, dll) masuk ke dalam impeller
yang berputar melalui saluran tersebut. Dan karena gerakan berputar dari impeller maka cairan
yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air didesak
keluar menjauhi pusat, dan masuk dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah
pompa, dan menuju ke saluran keluar.
Mekanisme kerja pompa sentrifugal :

Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal ini jet
pump oleh tekanan buatan.

Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan

cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.


Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan
cincin diffuser stasioner. Volute atau cincindiffuser stasioner mengubah energi kinetik
menjadi energi tekanan.

3. VARIABEL YANG BERPENGARUH


Q = debit

[ L3 t1 ]

n = jumlah putaran per sekon

[ t 1 ]

D = diameter

= [ L]

= densitas

[ L3 t1 ]

P = tekanan

[ M L1 t 2 ]

E = shaft power

[ M L2 t 3 ]

4. ANALISA DIMENSI
Berdasarkan data di atas :

n (besaran)
m (dimensi primer)

Sehingga,
nm1=531=1 (eksponen bebas)
nm=53=2 (group tak berdimensi)

=5
=3

Fungsi pertama :
P=k . Da . nb . c . Qd .. (a)
Persamaan dimensinya adalah :
b

[ ML1 t 2 ]=k [ L ] a [t 1 ] [ M L3 ] [ L3 t 1 ]
Syarat kondisi homogenitas dimensi :

M =0

1=c

L=0

-1 = a + (-3c) + 3d a=2 - 3d

t=0

-2 = -b d

b=2d

Sehingga diperoleh :
d = eksponen bebas, a = 2 3d, b = 2 d, c = 1
Hasil tersebut dimasukkan ke persamaan (a), menjadi :
P=k . D(23 d ) .n(2d) . .Qd
2

P=k . D . D

3 d

. n . n . . Q

P
Q
=k
2
2
n D
n D3

( )

P
Q
=f 1
2
2
3
n D
nD

( )

Untuk fungsi kedua :


E=k . Da . nb . c . Qd .. (b)
Persamaan dimensinya adalah :
b

[ ML2 t 3 ]=k [ L ] a [ t1 ] [ M L3 ] [ L3 t1 ]

Syarat kondisi homogenitas dimensi :

M =0

1=c

L=0

2 = a + (-3c) + 3d a = 5 - 3d

t=0

-3 = -b d

b=3d

Sehingga diperoleh :
d = eksponen bebas, a = 5 3d, b = 3 d, c = 1
Hasil tersebut dimasukkan ke persamaan (b), menjadi :
E=k . D(53 d) . n(3d ) . . Q d

3 d

E=k . D . D

.n . n . .Q

E
Q
=k
3
5
n D
n D3

( )

E
Q
=f 2
3
5
3
n D
nD

( )

5. SCALE UP
Pompa sentrifugal di laboratorium Operasi Teknik Kimia memiliki diameter impeller sebesar 12
inch, kecepatan putar sebesar 2000rpm dan laju alir sebesar 15 ft 3/s akan membutuhkan shaft
horsepower sebesar 15 hp. Jika pompa sentrifugal tersebut di-scale up dengan menjadikan Q
sebesar 150 ft3/s dan menganggap terdapat similaritas dinamis, serta persamaan tak berdimensi
yang berlaku :
E
Q
=f 2
3
5
n D
n D3

( )

Tentukan E (shaft power) yang akan dihasilkan jika kecepatan putar dan densitas tetap
Penyelesaian :

( nQD ) =( nQD )
3

( n1512 ) =( n150D )
3

D 32=

150 x 12
=17280
15

D 2=25.85 inch

( nED ) =( nED )
3

E
( n1512 ) =( n 25.85
)
3

E 2=

25.855 x 15
=695.8 hp
125

DAFTAR PUSTAKA:
http://www.agussuwasono.com/component/content/article.html?id=65:teori-dasar-pompasentrifugal&catid=38:mechanical&Itemid=111
http://www.maritimeworld.web.id/2014/04/apa-yang-dimaksud-dengan-pompa-centrifugal.html
http://www.idpipe.com/2014/09/bagaimana-centrifugal-pump-bekerja.html
http://www.sandaipump.com/INFORMATION/info%20pompa%20sentrifugal%202.html

Anda mungkin juga menyukai