Anda di halaman 1dari 3

2.

APA MANFAAT VAKSIN TT BAGI CALON PENGANTIN

Suntik vaksin Tetanus Toxoid (TT) Pra nikah, pasti banyak yang sudah pernah
mendengarnya bahkan mengetahuinya, tapi tidak sedikit juga yang belum
mengetahui kalau suntik TT merupakan aturan resmi yang ditetapkan
pemerintah. Bahkan sejak tahun 1986, Ini adalah Program jangka panjang
yang ditetapkan pemerintah untuk memberantas tetanus. Vaksin tetanus,
pada perempuan yang hendak menikah akan meningkatkan kekebalan tubuh
dari infeksi tetanus. Kekebalan tubuh itu akan diwariskan kepada bayinya
ketika proses persalinan. Jadi bayi yang baru lahir aman dari infeksi tetanus.
Selain itu, suntik TT juga mencegah terjadinya infeksi yang mengakibatkan
tetanus pada vagina perempuan , ketika pertama kali melakukan hubungan
suami istri dan melahirkan.
Kamipun sebagai penyuluh kesehatan memberikan pemahaman kepada para
perempuan remaja bahkan ketika pertama kali melakukan hubungan suami
istri dan melahirkan. Sebenarnya target pemberian vaksin TT ini bukan
hanya wanita yang akan menikah, tapi juga untuk wanita usia subur. Waktu
yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT sekitar 2-6 bulan sebelum
pernikahan. Ini diperlukan agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk
antibody.
Kami pun, sebagai petugas promkes apabila ada yang lebih spesifik dimana
jika dalam keluarga didapati riwayat kesehatan yang kurang baik. Namun
jika semuanya lancer-lancar saja, maka hanya dilakukan pemeriksaan
standar, yaitu cek darah dan urine saja, sesuai standar pemeriksaan dasar
laboratorium di puskesmas.
Tujuan Tes Kesehatan yaitu :
a. Untuk meningkatkan kualitas calon keluarga di bidang kesehatan dan
jika diketahui setelah pemeriksaan ada yang mengganggu bisa segera
di atasi.
b. Dimana pemeriksaan kesehatan pranikah juga dapat mendeteksi
adanya kelainan tekanan darah, jantung, urine, kulit, dan penyakit
dalam. Sehingga keduanya dapat mengetahui penyakit yang diamdiam mengidap pada tubuh mereka.
c. Selain itu, pemeriksaan kesehatan pra nikah juga mampu mencegah
penyakit. Sejak dalam kandungan, sebagai contoh bayi dalam
kandungan sudah mendapatkan imunisasi DPT
(Dipteri,Pertusis,Tetanus). Kendati sudah diantisipasi sedemikian rupa
tetap masih ada kasus bayi lahir mengalami tetanus. Untuk mengatasi

kasus seperti ini, sebelum menikah calon ibu akan mendapatkan


imunisasi TT (Tetanus Toxoid), tetap dilakukan apaun selama
pernikahan belum berlangsung. Jika anda pasangan ingin menikah,
masukkan pemeriksaan kesehatan tes kesehatan. Tes Pranikah dapat
dimasukkan dalam daftar persiapan. Andaikata saat pengecekan
ditemukan ada masalah, maka pengobatan dapat dilakukan
secepatnya.
d. Waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT yaitu sekitar dua
hingga enam bulan sebelum pernikahan. Ini diperlukan agar tubuh
memiliki waktu untuk membentuk antibody. Adapun suntikan tetanus
toxoid yang lebih dikenal dengan suntikan TT Sebenarnya dimaksudkan
untuk mencegah timbulnya tetanus pada luka yang dapat terjadi pada
vagina mempelai wanita yang diakibatkan hubungan seksual pertama.
e. Suntikan TT biasanya juga diperlukan dan dianjurkan oleh para medis
bagi para ibu hamil di usia kehamilan 5-6 bulan untuk mencegah
terjadinya tetanus pada luka ibu ataupun bayi pada saat proses
kelahiran.
Kami juga menyampaikan setiap melakukan penyuluhan bahwa pada
masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus
toxoid (TT), gunanya pada antenatal dapat menurunkan kemungkinan
kematian bayi karena tetanus dan juga dapat mencegah kematian ibu
yang disebabkan oleh tetanus.
Menurut WHO seorang ibu harus diberikan imunisasi tetanus,
sedikitnya 2x injeksi selama kehamilan ( 1 pada saat kunjungan
antenatal 1 dan II pada 2 minggu kemudian).
Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah :
- TT 1 selama kunjungan antenatal 1
- TT 2 4 Minggu setelah TT1
- TT 3 6 Minggu setelah TT2
- TT 4 1 Tahun setelah TT3
- TT 5 1 Tahun setelah TT4
Karena imunisasi ini sangat penting maka setiap ibu hamil
hendaknya mengetahui dan mendapat Informasi yang benar
tentang Imunisasi TT Petugas Kesehatan terutama kami sebagai
penyuluh lapangan harus selalu berusaha program ini terlaksana
maksimal dan cepat.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, kami sebagai petugas promosi
kesehatan melakukan berbagai upaya dalam bentuk advokasi
kesehatan kepada pemangkas kebijakan dalam hal ini pemerintah
lintas sector yang terkait seperti camat,lurah,desa, para toma, tokoh
agama,Depag,KUA,dsb. Membangun berbagai komunikasi persuasitif

untuk memperoleh dukungan kebijakan dalam bentuk surat keputusan


Bapak Camat tentang penetapan wajib pemeriksaan kesehatan
(imunisasi). Bagi calon pengantin (Catin), dalam rangka mewujudkan
satu gerakan peningkatan kesehatan dan kualitas ibu serta
menurunkan angka kematian ibu dan anak demi menjamin
kelangsungan masa depan kualitas SDM sebagai wujud perhatian
pemerintah kecamatan Gantarangkeke terhadap program GSI,
Sehingga diharapkan mampu menghasilkan generasi/keturunan yang
sehat serta bebas dari penyakit.
Dimana isi dari komitmen dan kesepakatan kearifan local
menetapkan setiap masyarakat desa / kelurahan di wilayah
kecamatan Gantarangkeke yang akan menikah wajib terlebih
dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan (Imunisasi) calon
pengantin (Catin) dan tidak akan diberikan Izin untuk menikah
apabila belum mendapatkan rekomendasi dari puskesmas telah
melaksanakan pemeriksaan kesehatan (Imunisasi).

Anda mungkin juga menyukai