Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

USAHA SKALA KECIL


FROREO (OREO GORENG)

DISUSUN OLEH :
FAJAR KUSUMANINGRUM
XII MM2
13

Proposal Usaha Ini Ditulis Memenuhi Persyaratan


Mengikuti Ujian Praktik Kewirausahaan

SMKN 1 WONOSARI
Jl. Veteran Wonosari Gunungkidul 55812 Telp. (0274)391054
2013/2014

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL USAHA KECIL
FROREO (OREO GORENG)

DISUSUN OLEH :
Nama

: Fajar Kusumaningrum

Kelas

: XII MM2

Nomor : 13

Telah Diujikan dan Dipresentasikan Di Depan Penguji


Penguji :

Mengetahui
Kepala Sekolah SMKN 1 WONOSARI :

Drs. Bambang Sudaryono

Drs. Mudji Muljatna, M.M

NIP. 1956017119860210004

NIP. 19570919 198503 1 016

SMKN 1 WONOSARI
Jl. Veteran Wonosari Gunungkidul 55812 Telp. (0274)391054
2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga proposal usaha ini dapat tersusun dengan baik.
Proposal ini disusun sebagai acuan dalam perecanaan menjalankan usaha dengan
mengelola berbagai aktivitas yang ada meliputi bahan , keuangan , dan pemasaran produk.
Penyusun menyadari bahwa pembuatan proposal ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. Mudji Muljatna, M.M , selaku Kepala Sekolah SMKN 1 WONOSARI
2. Drs. Bambang Sudaryono , selaku guru Kewirausahaan SMKN 1 WONOSARI
3. Orang tua penyusun yang telah memberikan bantuan baik material maupun
spiritual
4. Semua pihak yang tidak bisa penyusun sebut satu per satu
Penyusun menyadari bahwa proposal ini jauh dari kata sempurna , maka kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk kemajuan penyusun dimasa
yang akan datang

Wonosari , Februari 2015

Penyusun
DESKRIPSI USAHA

NAMA USAHA

: FROREO (OREO GORENG)

BENTUK

: USAHA PERSEORANGAN

JENIS USAHA

: USAHA DAGANG SKALA KECIL

LOKASI

: WONOSARI , GUNUNGKIDUL

NAMA PEMILIK

: FAJAR KUSUMANINGRUM

ALAMAT

: SIRAMAN 2 , SIRAMAN , WONOSARI , GUNUNGKIDUL

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat pada realita sehari hari , betapa semakin besar tantangan dan persaingan dalam
mendapatkan peluang kerja yang layak . Hanya yang memiliki jiwa kewirausahaan dan suka
tantangan yang mampu bersaing. Kita sebagai generasi muda hendaknya mampu
memanfaatkan potensi diri dengan mencipatakan lapangan kerja.
Dengan memperhatikan uraian di atas, maka kami beniat membuka usaha pembuatan
oreo goring, adapun alasan kami membuka usaha tersebut karena memiliki potensi yang
besar juga karena cara pembuatannya terbilang cukup mudah , bahan bahannya mudah
didapat dan dapat dijadikan usaha sampingan.
B. Perumusan Visi Usaha
Visi : Membuat makanan yang unik dan dapat digemari masyarakat
C. Perumusan Misi Usaha
Misi :
1) Memproduksi Oreo Goreng dengan bahan yang menyehatkan
2) Memproduksi Oreo Goreng tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan
3) Memproduksi Oreo Goreng secara higienis
D. Tujuan Usaha
1) Memperoleh penghasilan
2) Memperoleh laba
3) Memenuhi kebutuhan konsumen
E. Analisis Peluang Usaha
Dalam program ini analisis peluang usaha yang dilakukan menggunakan analisis SWOT.

Adapun analisis SWOT yang dijelaskan sebagai berikut :


a.

Strenght ( Kekuatan yang mendukung usaha)


:
Jumlah bahan yang melimpah
Menjual produk yang jarang terdengar di kalangan masyarakat sehingga menimbulkan

rasa penasaran masyarakat untuk membeli.


Harga bahan baku yang murah serta modal mencukupi
Proses pengolahan yang mudah
Kemampuan membuat kue
Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat yang memiliki rasa bahan yang

hegienis
Lingkungan yang banyak masyarakat
Harga terjangkau, dari kalangan manapun bisa membeli
b.

c.

Weakness ( Kelemahan yang menghambat usaha )


:
Hasil tidak tahan lama
Naiknya bahan sembako
Prokduknya mudah ditiru
Tidak punya tempat luas untuk membuka tokonya tersendiri
Modal untuk membuat tokonya tersendiri tidak cukup
Opportunity ( Peluang dapat ditemukan )
Membuka toko tersendiri serta cabangnya
Dapat pesanan dari pelanggan
Omset penjualan selalu menaik
Dapat keuntungan yang baik atau naik/banyak
Hasil produksinya dapat tercapai

d. Threat ( Ancaman usaha )


Komplen pada konsumen
Harga barang yang selalu naik
Bahan tidak lama

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pembahasan Aspek Produk


1) Jenis Produk
Jenis produk yang dibuat adalah Froreo (Oreo Goreng)
2) Volume/Jumlah Produk

Jumlah produk yang dibuat dalam satu kali produksi adalah 50 buah Oreo
3) Waktu Produksi
Waktu produksi dilakukan pagi mulai pukul 03.00 WIB
4) Bahan dan Peralatan
a) Bahan
-

Oreo

Tepung Terigu

Susu Bubuk

Margarin

Telur

Baking Powder

Gula Halus

Minyak Goreng

b) Peralatan
-

Mangkuk untuk mencampur adonan

Sendok

a) Wajan untuk menggoreng


5) Jumlah Tenaga Kerja
Dalam memproduksi oreo goring ini hanya dijalankan oleh pemilik,
6) Biaya Produksi
Biaya yang dibutuhkan dalam produksi ini Rp. 60.000,-/satu kali produksi

7) Proses Produksi
Langkah-langkah dalam memproduksi froreo :
-

Campur tepung terigu dan baking powder, aduk rata.

- Campur telur, susu, dan margarin, aduk sampai rata, kemudian tambahkan
campuran tepung, uleni sampai rata dan kental.
- Masukkan biskuit oreo kedalam adonan, goreng kedalam minyak panas dengan
api sedang hingga kuning kecoklatan. Angkat, sajikan selagi hangat

8) Rencana Perluasan Produksi


Untuk tahap awal mungkin masih usaha dalam skala kecil , apabila usaha ini sukses
maka 4-5 bulan kedepan kami akan mengembangkan usaha dengan modal yang
lebih besar.
B.

Pembahasan Aspek Pemasaran


1) Segmen Pasar
Konsumen yang dituju adalah masyarakat umum
2) Strategi Pemasaran
Dengan memberikan mutu produk yang baik , harga terjangkau dan keunikan
tersendiri dari froreo ini yaitu tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan.
3) Promosi yang dilakukan
Promosi yang dilakukan yaitu dengan cara mulut ke mulut.
4) Penetapan Harga Jual
a)

Biaya bahan baku


-

Oreo 25 bungkus @Rp. 1.000,-

= Rp. 25.000,-

Tepung terigu kg

= Rp. 4.000,-

Susu bubuk

= Rp. 3.000,-

Margarin

= Rp. 5.000,-

Telur

= Rp. 1.500,-

Baking Powder

= Rp. 500,-

Gula Halus

= Rp. 5.000,-

Minyak goreng

= Rp. 6.000,Jumlah

b)

= Rp. 50.000,-

Penetapan harga froreo ini dijual dengan harga Rp. 1000,- per buah

5) Distribusi
Distribusi dengan cara menitipkan produk di warung-warung dan kantin sekitar
tempat usaha
6) Sistem Penjualan
Dengan cara memasok ke warung-warung dan kantin
C.

Pembahasan Aspek Teknis


1) Rencana Display
Rencana penataan yang dilakukan yaitu dengan cara di susun rapi yang menarik.
2) Kebutuhan tenaga kerja dan kwalifikasinya
Dalam memproduksi froreo ini dijalankan oleh pemilik seorang diri.
3) Bahan baku dan bahan penolong
No.

Nama bahan

Jumlah barang

Harga

1.

Oreo

25 bungkus

Rp. 25.000,-

2.

Tepung Terigu

kg

Rp. 4.000,-

3.

Margarin

1 bungkus

Rp. 5.000,-

4.

Telur

1 butir

Rp. 1.500,-

5.

Susu bubuk

1 bungkus

Rp. 3.000,-

6.

Baking powder

1 bungkus

Rp. 500,-

7.

Gula halus

1 bungkus

Rp. 5.000,-

8.

Minyak goreng

liter

Rp. 6.000,-

4) Peralatan yang dibutuhkan

D.

No.

Nama peralatan

Jumlah

Harga

1.

Kompor

1 buah

Rp. 90.000,-

2.

Wajan

1 buah

Rp. 25.000-

3.

Solet

1 buah

Rp. 6.000,-

4.

Serok

1 buah

Rp. 4.000,-

5.

Gas

1 tabung

Rp. 16.000,-

6.

Mangkuk

1 buah

Rp. 5.000,-

Pembahasan Aspek Organisasi dan Manajemen


1. Jenis dan volume pekerjaan
Memproduksi froreo 75 buah sekali produksi dalam waktu satu hari.
2. Struktur organisasi
Pemilik

Karyawan

3. Pembagian pekerjaan
Pelaku usaha memiliki 1 tenaga kerja yang bertugas mengantar dan melayani
pembeli.
E.

Pembahasan Aspek Administrasi


1. Keberhasilan produk
Untuk membantu program saya sangat memperhatikan keberhasilan produk dengan
cara menjaga kebersihan bahan baku dan alat-alat yang digunakan
2. Keamanan produk
Produk yang kami jual tidak menggunakan pewarna makanan dan bahan pengawet.

F.

Pembahasan Aspek Keuangan/Permodalan


1.

Modal
Modal yang digunakan adalah modal sendiri sebesar Rp. 36.500,a) Biaya bahan baku :

Oreo 25 bungkus @Rp. 1.000

= Rp. 25.000,-

Tepung terigu kg

= Rp. 8.000,-

Margarin

= Rp. 5.000,-

Telur

=Rp. 1.500,-

Susu bubuk

=Rp. 3.000,-

Baking powder

=Rp. 500,-

Gula halus

=Rp. 5.000,-

Minyak goreng

=Rp. 6.000,-

2. Modal investasi
-

Peralatan :

Kompor

= Rp. 90.000,-

Wajan

= Rp. 25.000-

Solet

= Rp. 6.000,-

Serok

= Rp. 4.000,-

Gas

= Rp. 16.000,-

Mangkuk

= Rp. 5.000,JUMLAH

G.

=Rp. 146.000,-

Pembahasan Modal Kerja


-

Biaya bahan baku

Oreo 25 bungkus

=Rp. 25.000,-

Tepung terigu kg

=Rp. 4.000,-

JUMLAH

=Rp. 29.000,-

Biaya bahan penolong

Margarin

= Rp. 5.000,-

Susu bubuk

=Rp. 3.000,-

Telur

=Rp. 1.500,-

Baking powder

=Rp. 500,-

Gula halus

=Rp. 5.000,-

Minyak goreng

=Rp. 6.000,-

Biaya transport

Biaya penyusutan =

=Rp. 7.000,Rp. 146.000

= Rp. 584

250
JUMLAH
H.

=Rp. 56.084,-

RENCANA KEUNTUNGAN USAHA


Perkiraan keuntungan / kerugian usaha :
Pendapatan :
Penjualan selama 1 hari : Rp. 1.000,- x 75

Rp. 75.000,-

Pengeluaran :
Biaya bahan baku

Rp. 29.000,-

Biaya bahan penolong

Rp. 21.000,-

Biaya transport

Rp. 7.000,-

Biaya penyusutan

Rp. 584,-

JUMLAH
LABA PERHARI
I.

Rp. 57.584,Rp. 17.416,-

Analisis Break Event Point (BEP) dalam satu hari


Biaya bahan baku

Rp. 29.000,-

Biaya bahan penolong

Rp. 21.000,-

Biaya transport

Rp. 7.000,-

Biaya penyusutan

Rp. 584,-

JUMLAH

Rp. 57.584,-

BEP

= JUMLAH BIAYA
Harga jual

= Rp. 57.584

= 57 buah

Rp. 1.000

J.

Cashflow
Keterangan

Hari 1

Hari 2

Hari 3

Modal awal

Rp. 50.000,-

Rp.67.416,-

Rp. 84.832,-

penjualan

Rp. 75.000,-

Rp. 75.000,-

Rp. 75.000,-

Rp. 125.000,-

Rp. 142.426,-

Rp. 159.832,-

Biaya bahan baku dan penolong

Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 50.000,-

Biaya transportasi

Rp. 7.000,-

Rp. 7.000,-

Rp. 7.000,-

Biaya penyusutan

Rp. 584,-

Rp. 584,-

Rp. 584,-

Jumlah Pengeluaran

Rp. 57.584,-

Rp. 57.584,-

Rp. 57.584,-

Modal Akhir

Rp. 67.416,-

Rp. 84.832,-

Rp. 102.248,-

A.

PENERIMAAN

Jumlah Penerimaan
B. PENAWARAN

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan melihat kenyataan , keadaan perekonomian yang semakin tidak menentu dan
semakin banyaknya pengangguran, kita perlu mengubah kebiasaan selalu tergantung pada orang
lain dengan berusaha untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Usaha yang didirikan tidak
perlu langsung besar , dan mengeluarkan modal yang besar. Dengan usaha penjualan Froreo
ini tidak memerlukan modal yang besar , bahan- bahannya mudah dicari
Berdasarkan analisa pelaksanaan penjualan mekanan Froreo ini, supaya memenuhi
kebutuhan dan dapat memberikan keuntungan bagi wirausahawan yang melaksanakan kegiatan
penjualan.
B. SARAN
Beberapa saran dari saya dalam menjalankan suatu usaha :
1.

Sebelum melaksanakan usaha , membuat perencanaan dalam bentuk tulisan atau


proposal terlebih dahulu agar perencanaan berjalan dengan baik.

2.

Modal awal tidak perlu langsung menggunakan modal yang terlalu besar sebelum
melihat situasi pasar .

3.

Menjaga kebersihan lingkungan usaha dan kebersihan produk

4.

Pelayanan harus lebih ditingkatkan agar konsumen merasa puas terhadap pelayanan
yang kita berikan sehingga bisa menjadi pelanggan tetap. Semakin banyaknya pelanggan
dalam jangka waktu tertentu dapat memperluas pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai