Anda di halaman 1dari 18

ELEKTRONIKA

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
DOSEN PENGAMPU: NENENG FITRYA, M.Si.

Disusun oleh:
Windi Nila Sari

(150203031)

Reka Nuansafitri

(150203020)

Abdurrahman

(150203034)

Lidya Rahayu

(150203044)

PROGRAM STUDI FISIKAFAKULTAS FMIPA DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................... i
KOMPONEN ELEKTRONIKA......................................................................1
1.1.

Komponen Pasif............................................................................1

1.

RESISTOR..................................................................................1

2.

KAPASITOR................................................................................ 4

3.

DIODA (PN Junction)....................................................................7

4.

TRANSFORMATOR.....................................................................9

5.

RELAY..................................................................................... 10

6.

Inductor (kumparan)...................................................................11

1.2.

KOMPONEN AKTIF...................................................................12

1.

TRANSISTOR............................................................................12

2.

THYRISTOR............................................................................. 13

3.

TRANDUCER............................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16

KOMPONEN ELEKTRONIKA
Elektronika mempunyai 2 komponen diantaranya yaitu :
1.1.

Komponen Pasif

Komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa sumber


tegangan. Komponen pasif terdiri:
1. RESISTOR
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang fungsinya untuk
menghambat arus listrik. Resistor dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap.
Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, watt,
watt dsb. Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal
sesuai dengan kemampuan dayanya.
Simbol Resistor Tetap :

Gambar Contoh Resistor [http://www.byexamples.com/ee/images/resistor.jpg]


Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca
dari warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa
gelang warna.

Contoh :
Gambar sistem kode pewarnaan pada resistor

[http://online.ctcd.edu/orientation/images/resistorcolor-code-all.gif]
Keterangan untuk 4 band :
Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka dari resistor tersebut.
Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).
Gelang ke-4 menyatakan toleransi.
Misalnya :
Resistor dengan gelang warna :

I.
II.
III.
IV.

Coklat : 1
Hitam : 0
Merah : 00
Perak : 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah 1000 Ohm atau 1 K Ohm dengan
toleransi 10% artinya nilai aslinya bisa berkisar antara 900 Ohm 1100 Ohm.
Angka 900 didapat dari 1000 (1000 x 10%) dan 1100 Ohm dari 1000 +
(1000 x 10%).
b. Resistor yang Tidak Tetap (Variabel)

Sistor tidak tetap ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya
dapat diubah-ubah.
Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer.
Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.
1. Potensiometer
Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros
yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara
fungsional.
Simbol Potensiometer :

Gambar Potensiometer
[http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Pot-pic.jpg ]
2. Trimpot
Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar
porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari
suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot
tersebut.
Simbol Trimpot :

Gambar Trimpot [ http://www.navatekindia.com/images/Trimpot.jpg ]


2. KAPASITOR

Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri dari 2 pelat
logam yang dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari
kapasitor tersebut . Kapasitor msuaerupakan tu komponen elektronika yang dapat
menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk
menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau
kapasitas.Ukuran kapasitor adalah Farad.
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam
waktu yang relative.
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
Sebagai perata arus
Sebagai penyimpan arus listrik

Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi :


a. Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang
tetap.
Simbol Kapasitor Tetap :

Kapasitor dapat dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai lapisan


diantara lempeng-lempeng logam yang disebut dielektrikum. Dielektrikum
tersebut dapat berupa keramik, mika, mylar, kertas, polyester ataupun film. Pada
umumnya kapasitor yanng terbuat dari bahan diatas nilainya
kurang dari 1 mikrofarad (1mF).
Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas atau kapasitansi pada kapasitor
dapat dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang terdiri dari 3
angka. Angka pertama dan kedua menunjukkan angkaatau nilai, angka ketiga
menunjukkan faktor pengali atau jumlah nol, dan satuan yang digunakan ialah
pikofarad (pF).
Contoh :
Pada badan kapasitor tertulis angka 103 artinya nilai kapasitas dari kapasitor
tersebut adalah 10x103 pF = 10 x 1000 pF = 10nF = 0,01 mF.
Kapasitor tetap yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan 1mF adalah
kapasitor elektrolit (elco). Kapasitor ini memiliki polaritas (memiliki kutub positif
dan kutub negatif) dan biasa disebutkan tegangan kerjanya.
Misalnya : 100mF 16 V artinya elco memiliki kapasitas 100mF dan tegangan
kerjanya tidak boleh melebihi 16 volt.
Simbol Elco :

Gambar Kapasistor tetap


[http://www.splung.com/fields/images/capacitors/capacitors.jpg ]

b. Kapasitor Tidak Tetap


Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi atau
kapasitas yang dapat diubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari :
1. Kapasitor Trimer
Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara
memutar porosnya dengan obeng.
Simbol Trimmer :

Gambar
Trimer
[http://www.antrak.org.tr/gazete/072002/trimer_dosyalar/image015.jpg ]
2. Variabel Capasitor (Varco)
Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan memutar
poros yang tersedia. (bentuk menyerupai potensiometer)
Simbol Varco :

3. DIODA (PN Junction)

Dioda merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus listrik
dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah
Germanium(Ge) atau Silikon/Silsilum (Si). Dioda silikon bekerja pada tegangan
0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC.
Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :
7

Sifat dioda : Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan
negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya

Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif =>
anoda) tidak akan menghantarkan arus.

Fungsi Dioda :
Sebagai penyearah
Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas
Dioda terdiri dari :
a. Dioda Kontak Titik
Dioda ini dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi
rendah. Contoh tipe dari dioda ini misalnya; OA 70, OA 90 dan 1N 60.
Simbol Dioda Kontak Titik :

b. Dioda Hubungan
Dioda ini dapat mengalirkan arus atau tegangan yang besar hanya satu arah.
Dioda ini biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan.
Dioda ini memiliki tegangan maksimal dan arus maksimal, misalnya Dioda tipe
1N4001 ada 2 jenis yaitu yang berkapasitas 1A/50V dan 1A/100V.
Simbol dioda hubungan sama dengan simbol dioda kontak titik.
c. Dioda Zener
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power
supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang
dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener
ini.. Dioda Zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau pada
daerah kerja reverse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk pembatas tegangan.
Tipe dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Misalnya 12 V, ini
berarti dioda zener dapat membatasi tegangan yang lebih besar dari 12 V atau
menjadi 12 V.
Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :
Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener
Simbol Dioda Zener :

Gambar Dioda Zener


[http://img.alibaba.com/photo/11418809/0_5w_Series_Glass_sealed_Zener_Diod
e.jpg ]
d. Dioda Pemancar Cahaya (LED)
LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Diode (Dioda Pemancar Cahaya).
Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V dengan
arus 1,5 mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga
(display).
Simbol LED :

Gambar
Dioda
[http://www.discoor.com.pl/disco/images/stories/oswietlenie/led/diodaschemat.
jpg]
Mengukur Dioda Dengan Multitester
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100

probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan
nol.
2. kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda,
Jarum tdk bergerak berarti dioda dalam kondisi BAIK.
3. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau
menunjuk nol.
4. kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda
=> Jarum bergerak atau menunjuk nol berarti dioda dalam kondisi
RUSAK / SHORT.
4. TRANSFORMATOR
Transformator disingkat dengan Trafo. Trafo terdiri dari dua buah lilitan
yaitu lilitan primer dan lilitan skunder. Trafo bekerja berdasarkan sistem
perubahan gaya medan listrik, yang dapat digunakan untuk menaikan atau
menurunkan tegangan listrik AC. Trafo tersusun dari gulungan kawat primer dan
sekunder yang dililitkan pada inti besi. Trafo bisa bekerja hanya dengan tegangan
AC.
Simbol Trafo :

10

Gambar Trafo [ http://www.transformator.sk/image/web/17.jpg ]


Jenis trafo adaptor ada 2 :
I.
TRAFO STEP DOWN (untuk menurunkan tegangan)
II.
TRAFO STEP UP (untuk menaikkan tegangan)
5. RELAY
Relay adalah saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan
magnet. Relay terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan
bergerak jika ada arus listrik yang mengalir melalui lilitan. Susunan kontak pada
relay adalah:
Normally Open : Relay akan menutup bila dialiri arus listrik.
Normally Close : Relay akan membuka bila dialiri arus listrik.
Changeover : Relay ini memiliki kontak tengah yang akan melepaskan diri dan
membuat kontak lainnya berhubungan.
Simbol Relay :

Gambar
Relay
[http://www.germesonline.com/direct/dbimage/50304012/Power_Relay.jpg ]
6. Inductor (kumparan)
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk
menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry.
Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat didalam
kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses
arus bolak-balik.

11

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau


kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya
merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas
kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi
sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada
resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya didalam inti
karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas
karena penjenuhan.
Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet yang
terbentuk disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan
arus. Arus listrik yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding
dengan besar arus. Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet
yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat
menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya
elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu.
Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya
elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam indukutor berubah dengan kecepatan
1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti menentukan
induktansi

12

1.2.
KOMPONEN AKTIF
Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya
memerlukan sumber arus atau sumber tegangan tersendiri.
Yang termasuk komponen aktif antara lain :
1. TRANSISTOR
Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor
terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama
dengan dioda yaitu 0,6 volt.
Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor
Unipolar. Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan
kutub (seperti pada gambar 1).
Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah
persambungan kutub (seperti pada gambar 2). Transistor biasa terdiri dari 3 buah
kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor
bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang tergambar pada gambar
Simbol Transistor :

Gambar Transistor
[ http://www.made-in-china.com/image/2f1j00QTtElyrFRaQmM/Transistor-2SA2SB-2SC-2SDS2000-BU-Series-.jpg ]
Untuk mengetahui kaki-kaki transistor lebih mudah dengan melihat data book
transistor yang mencantumkan kaki-kaki transistor. \
Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET
kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P.

13

Simbol Transistor Unipolar :

Gambar Transistor Unipolar


[http://www.semicon.toshiba.co.jp/ICSFiles/artimage/2006/11/21/ec_trantopic/eye
200505_02_1.gi]
2. THYRISTOR
Thyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan
banyak digunakan sebagai saklar elektronik. Gambar diskrit dan simbol SCR
ditunjukkan dengan gambar dibawah ini :

14

Gambar THYRISTOR [ http://www.pc-control.co.uk/images/thyristor1.jpg ]


Thyristor ini akan bekerja atau menghantar arus listrik dari anoda ke katoda jika
pada kaki gate diberi arus kearah katoda, karenanya kaki gate harus diberi
tegangan positif terhadap katoda. Pemberian tegangan ini akan menyulut thyristor,
dan ketika tersulut thyristor akan tetap menghantar. SCR akan terputus jika arus
yang melalui anoda ke katoda menjadi kecil atau gate pada SCR terhubung
dengan ground.
3. TRANDUCER
Tranducer adalah pengoperasian kerja suatu rangkaian yang lebih mudah diukur
atau dikendalikan oleh besaran listrik, yaitu tegangan dan arus dimana terjadi
perubahan dari suatu besaran ke besaran lainnya.
Adapun komponen elektronika yang termasuk ke dalam tranducer ialah :
1. LDR (Light Dependent Resistance)
Yaitu resistor yang dapat berubah-ubah nilai resistansinya jika
permukaannya terkena cahaya. Kondisinya ialah jika terkena cahaya nilai
resistansinya kecil,sedangkan jika tidak terkena cahaya (kondisi gelap) maka nilai
resistansinya besar.
Simbol LDR :

Gambar LDR
[http://img.alibaba.com/photo/11285760/Cds_Photoconductive_Cell_Photoresisto
r_LDR.jpg ]

15

2. NTC (Negative Temperature Coeffisient)


Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan
perubahan temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai
resistansinya kecil dan sebaliknya bila temperaturnya makin rendah maka nilai
resistansinya semakin besar.
Simbol NTC :

3. PTC (Positive Temperature Coeffisient)


Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan
temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai resistansinya
semakin besar sedangkan bila temperaturnya makin rendah maka nilai
resistansinya pun semakin kecil.
Simbol PTC :

Gambar Negative Temperature Coeffisient dan Positive Temperature Coeffisient


[http://vvi.no/interactive/ressurser/reguleringsteknikk/kap6/1_MaalTeknikk_page_
238_5.45.jpg ]

16

DAFTAR PUSTAKA
Elektronika dasar Ebook download .pdf.belajar elektronika.net
Hasan , Eko.2012. MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA.MAN Kabalahi
http://ebook-kings.com/pdf/komponen-komponen-elektronik-dan-fungsinya
http://p_musa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8048/Komponen.pdf
http://www.byexamples.com/ee/images/resistor.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Pot-pic.jpg
http://online.ctcd.edu/orientation/images/resistorcolor-code-all.gif
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Pot-pic.jpg
http://www.navatekindia.com/images/Trimpot.jpg
http://www.splung.com/fields/images/capacitors/capacitors.jpg
http://www.antrak.org.tr/gazete/072002/trimer_dosyalar/image015.jpg
http://img.alibaba.com/photo/11418809/0_5w_Series_Glass_sealed_Zener_Diode.
jpg
http://www.discoor.com.pl/disco/images/stories/oswietlenie/led/diodaschemat.Jpg
http://www.transformator.sk/image/web/17.jpg
http://www.germes-online.com/direct/dbimage/50304012/Power_Relay.jpg
http://www.made-in-china.com/image/2f1j00QTtElyrFRaQmM/Transistor-2SA2SB-2SC-2SDS2000-BU-Series-.jpg
http://www.semicon.toshiba.co.jp/ICSFiles/artimage/2006/11/21/ec_trantopic/eye
200505_02_1.gi
http://www.pc-control.co.uk/images/thyristor1.jpg
http://img.alibaba.com/photo/11285760/Cds_Photoconductive_Cell_Photoresistor
_LDR.jpg
http://vvi.no/interactive/ressurser/reguleringsteknikk/kap6/1_MaalTeknikk_page_
238_5.45.jpg
http://p_musa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8048/Komponen.pdf
http://ebook-kings.com/pdf/komponen-komponen-elektronik-dan-fungsinya
http://www.mediafire.com/download/54znpn7hx2tv14k/ElektronikaDasar.zip#!
Ilmu dasar elektronika.pdf.belajar elektronika.net
Elektronika dasar.pdf.belajar elektronika

17

Anda mungkin juga menyukai