Anda di halaman 1dari 4

STERILISASI

SOP

Nomor
Terbitke
No.Revisi

:
:
:

Tgl.Diberlaku

Halaman

:1-

DitetapkanKepala UPTD
Puskesmas Kampar Kiri

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Pelaksana
6. Prosedur

UPTD
Puskesmas
Kampar Kiri

dr. PASNIWATI
NIP. 19750805 200904 2 001

Sterilasi adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen


dan apatogen beserta spornya pada peralatan perawatan dan
kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau
menggunakan bahan kimia.
Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan sterilisasi alat
kesehatan dan linen di puskesmas kampar kiri.
SK Kepala UPTD Puskesmas kampar kiri Nomor Tahun 2016
Tentang pedoman pengendalian dan pencegahan infeksi.
Pedoman kewaspadaan universal dan pelayanan kesehatan tahun
2010
Semua petugas yang melakukan pelayanan klinis.
A. Dokumentasi
1. Memakai sarung tangan
2. Menyiapkan bak perendaman yang di isi dengan larutan 0.5%
dengan cara:
- Mencampur 1 sendok makan kaporit dengan 1 liter air.
- Mengaduk larutan sampai terlarut
3. Memasukkan alat-alat kesehatan yang sudah terpakai dan
bisa digunakan lagi kedalam bak perendam deengan cara:
- Mengambil satu per satu alat dengan korentang
Memasukkan satu per satu alat kedalam bak perendam
Klorin 0,5% dengan korentang.
4. Membiarkan selama kurang lebih 10 menit
B.

Pencucian dan pembilasan


1. Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam
dengan tangan kanan.
2. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah
didekontaminasikan(hati-hati bila memegang peralatan
tajam,seperti gunting dan jarum jahit).agar tidak merusak
benda-benda yamg terbuat dari plastik atau karet,jangan
mencuci secara bersamaan dengan peralatan yang terbuat
dari logam atau kaca.
Bila memungkinkan menggunakan bak perendam yang
Berbeda.
3. Mencucu dengan hati-hati semua benda tajam atau terbuat
dari kaca dengan cara:
a. Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan cara
menyikat perlahan,searah dan berulang-ulang di bawah
air sampai sisa darah dan kotoran bersih di semua
permukaan.

4.

5.

6.

7.

8.

b. Membuka engsel,gunting,dan klem dengan cara memutar


skrupsecara perlahan ke kiri sampai terlepas.Menyikat
dengan seksama terutama di bagian sambungan dan
sudut alat.
c. Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang
tertinggal pada alat dengan cara membolak balik di
bawah penerangan yang cukup terang.
d. Mengulangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya 3x
e. Membilas benda-benda tersebut dengan air satu per satu.
Jika alat akan didenfeksi tingkat tinggi secara kimiawi
(misalkan dalam larutan klorin 0,5%), tempatkan peralatan
dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum mulai
proses DTT.
Alat yang akan di desinfeksi tingkat tinggi dengan cara
merebus / mengkukus,atau sterilisasi dengan autoclave /
oven panas kering,tidak perlu dikeringkan dulu sebelum
proses sterilisasi
Selagi menggunakan sarung tangan,mencuci sarung tangan
dengan air dan sabun,kemudian bilas dengan air bersih
mengalir.
Melepaskan sarung tangan,dan menggantungkan dengan
posisi jari sarung tangan di bawah,angin-anginkan di tempat
yang tidak terkena sinar matahari langsung sampai kering
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

C. Desinfeksi tingkat tinggi/sterilisasi


Metode sterilisasi yang dapat dipilih:
a. AUTOCLAVE
a. Menuangkan air suling sampai batas tertentu kedalam
autoclove
b. Menata alat didalam wadah aluminium bagian dalam
sedemikian rupa hingga tersedia ruangan untuk
bergeraknya uap air secara bebas diantara alat selama
sterilisasi
c. Meletakkan tutup sterilisator pada sterilisator dan
meletakkan baut-baut penahan ke atas tempat yang
sesuai dengan tutup sterilisator,kemudian kencangkan
masing-masing mur nya secara bersama pada tempat
yang berlawanan.
d. Membuka pengatur klep pengaman,dalam keadaan
terbuka penahan tersebut letaknya lurus. pasang
pemanasnya,uap yang terbentuk pada dasar sterilisator
akan mengalir keatas di seputar wadah bagian dalam dan
kemudian kebawah di antara alat kedasar wadah,
memaksa keluarnya udara dari dasar ke atas melalui
tabung pengeluaran fleksibel dan klep pengaman
e. Bila uap air mulai keluar dengan deras (menimbulkan
bunyi mendesis)menutup klep pengaman dengan cara
mendorong pengaturnya kebawah hingga posisinya
mendatar.tekanan dalam sterilisator akan naik dan dapat
di baca pada alat pengukur tekanan.
f. Mempertahankan tekanan pada suhu 121 C,dengan cara
mengurangi pemanasan seperlunya untuk mempertahankan
tekanan tersebut dengan cara mengecek tekanan dan suhu
pada alat penunjuk suhu dan tekanan.

g. Menyeterilkan media dan peralatan dengan cara


mempertahankan tekanan 1 atm selama 15-20 menit.

h. Mengawasi tekanan selama proses sterilisasi.


i. Mematikan pemanasan dan menunggu sampai tekanan
kembali nol.dengan cara mematikan alat,melepas saklarlistrik
dan mendiamkannya selama 15 menit sambil dibuka
penutupnya.
j. Bila alat penunjuk tekanan sudah mencapai nol dan suhu telah
turun sampai jauh dibawah 100 C,membuka pengatur klep
pengaman dengan cara meluruskannya untuk mengeluarkan
sisa uap yang tertinggal didalam. mengendorkan
mur,melepaskan baut-bautnya dan mengangkat tutupnya.
k. Membuang air yang tersisa didalam sterilisator dan keringkan
baik-baik semua bagiannya dengan cara menunggu sampai
alatnya dingin kemudian membersihkan air yang tersisa
sebanyak kurang lebih 1 cm dengan lap yang bersih sampai
kering.
2. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)
a. Membuka pintu oven dan meletakkan alat yang akan steril
dengan rapi.
Alat-alat logam yang tajam harus dibungkus dengan kain kain
kasa dulu,kemudian masukkan kedalam bak instrumen
Bak instumen berisi alat yang akan di steril di bungkus dengan
kain lapis 2 dengan cara seperti melipat amplop
b. Menutup pintu oven dengan rapat
c. Memutar tombol pengatur suhu dan waktu sesuai kebutuhan
d. Menunggu sampai suhu mencapai 170 C dan membiarkan
selama 60 menit.
e. Setelah selesai,menunggu sampai suhu turun,membuka oven ,

7. Unit terkait
8. Dokumen
terkait

Mengeluarkan alat yang sudah di steril dengan


Menggunakan korentang steril dengan cara:
menunggu sekitar 15 menit setelah lampu indikator
mati
membuka pintu oven pelan-pelan
mengeluarkan alat yang sudah steril dengan korentang
untuk mendinginkan alat yang sudah steril, di larang
membuka bungkus atau tutupnya.
Semua unit yang melaksanakan sterilisasi

9. Rekaman Historis
No

halaman

Yang Dirubah

Perubahan

Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai