Anda di halaman 1dari 8

Mengembangkan Kreativitas Siswa Demi

Terbentuknya Siswa yang Produktif

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan

Disusun oleh:
Rizka Trian Palupy (1306100)
Pendidikan Biologi B 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


2013

Pendahuluan
Pada jaman seperti sekarang ini, manusia dituntut untuk memiliki
jiwa pencipta dan entrepeneur, karena saat ini seharusnya
pendidikan di Indonesia baik formal maupun non formal harusnya
sudah menanamkan prinsip bahwa manusia berlajar

bukan

untuk bekerja, melainkan agar mampu menciptakan lapangan


pekerjaan yang baru. Hal ini sangat berhubungan penting
dengan kreativitas seseorang, yang nantinya kreativitas ini akan
melahirkan inovasi-inovasi jitu.

Lalu

apa

itu

kreativitas?

Kalau

kreativitas

melahirkan inovasi, apa sebenarnya inovasi itu?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) kreativitas adalah
memampuan untuk mencipta.
Kreativitas atau daya cipta adalah proses mental yang
melibatkan

pemunculan

gagasan

atau

konsep

baru,

atau

hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.


Dari

sudut

pandang

keilmuan,

hasil

dari

pemikiran

berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran


bercabang)

biasanya

dianggap

memiliki

keaslian

dan

kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya


cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.

Daya cipta di masa kini sangat dipengaruhi oleh berbagai


faktor keturunan dan lingkungan. Bukan berarti kalau orang
tuanya tidak kreatif nanti anaknya juga tidak kreatif, anak masih
bisa belajar dari lingkungannya baik lingkungan rumah maupun
sekolah.
Sedangkan inovasi atau reka baru dapat diartikan dapat
diartikan

sebagai

proses

dan/atau

hasil

pengembangan

pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk


keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan
atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses,
dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti
atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Kreativitas penting untuk dipahami bagi para pendidik
(guru) terutama dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pendidik dan pengajar dalam membimbing
dan

mengantarkan

anak

didik

kepada

pertumbuhan

dan

perkembangan prestasinya secara optimal


Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang
dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas
sehingga efektif namun tetap menyenangkan. Menciptakan
linkungan

belajar

yang

kondusif/

bermakna

yang

mampu

memberikan siswa keterampilan pengetahuan dan sikap untuk


hidup.
Manfaat pembelajaran pengembangan kreatif bagi anak:

Belajar lebih efektif dan mendalam

Anak lebih kritis dan kreatif

Suasana dan pengalaman belajar bervariasi

Meningkatkan kematangan emosional/sosial

Produktivitas siswa tinggi

Siap

menghadapi

perubahan

dan

berpartisipasi

dalam proses perubahan

Bagaimana

caranya

untuk

mengembangkan

kreativitas peserta didik?


Dengan mengutip pemikiran Gibbs, E. Mulyasa (2003)
mengemukakan hal-hal yang perlu dilakukan agar siswa lebih
aktifdan kreatif dalam belajarnya, adalah:
1. Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan
mengurangi rasa takut;

2. Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk


berkomunikasi ilmiah secara bebas terarah;
3. Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan
evaluasinya;
4. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan
tidak otoriter;
5. Melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam
proses pembelajaran secara keseluruhan.
Sementara itu, Widada (1994) mengemukakan bahwa
untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa, guru dapat
menggunakan pendekatan sebagai berikut :
1. Self

esteem

approach;

guru

memperhatikan

pengembangan self esteem (kesadaran akan harga diri)


siswa.

2. Creative approach; guru mengembangkan problem


solving1, brain storming2, inquiry3, dan role playing4.
3. Value clarification and moral development approach;
guru

mengembangkan

pendekatan

holistik

pembelajaran
dan

humanistik

mengembangkan

segenap

tercapainya

actualization,

self

pengembangan

intelektual

pengembangan

seluruh

dengan

potensi

dalam

siswa

aspek

siswa

akan

untuk
menuju

situasi

ini

mengiringi

kepribadian

siswa,

termasuk dalam hal etik dan moral.


4. Multiple

talent

pengembangan

approach;
seluruh

guru
potensi

mengupayakan
siswa

untuk

1 Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam


menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan
informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat
dan cermat (Hamalik, 1994:151).
2 Brainstorming adalah teknik untuk mendapatkan ide-ide kreatif
sebanyak mungkin dalam kelompok. Biasanya pendidik saat mengajar
melontarkan suatu masalah pada peserta didik.
3 Inquiry adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan
informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk
memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah
dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.
4 Role playing adalah suatu model pembelajaran dengan melakukan
permainan peran yang di dalamnya terdapat aturan, tujuan, dan unsur
senang dalam melakukan proses belajar-mengajar.

membangun self concept yang menunjang kesehatan


mental.
5. Inquiry

approach;

guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa untuk menggunakan proses mental dalam


menemukan

konsep

atau

prinsip

ilmiah

serta

meningkatkan potensi intelektualnya.


6. Pictorial

riddle

approach;

guru

mengembangkan

metode untuk mengembangkan motivasi dan minat


siswa dalam diskusi kelompok kecil guna membantu
meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif.
7. Synetics approach; guru lebih memusatkan perhatian
pada

kompetensi

berbagai

bentuk

inteligensinya

dan

siswa

untuk

metaphor

mengembangkan
untuk

mengembangkan

membuka

kreativitasnya.

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan yang


tidak

rasional,

kemudian

berkembang

menuju

penemuan dan pemecahan masalah secara rasional.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013.
Anatomi
Tumbuhan
Kapuk.
(http://ilmubiologi.com/anatomi-tumbuhan-kapuk,
tanggal 4 November 2013).

[online]
diakses

Pak Dani. 2013. ROLE PLAYING SEBAGAI SALAH SATU MODEL


PEMBELAJARAN INOVATIF BAHASA DAN SASTRA. [online]
(http://pojokpakdani.wordpress.com/2013/01/14/roleplaying-sebagai-salah-satu-model-pembelajaran-inovatifbahasa-dan-sastra/, diakses tanggal 15 Desember 2013).
Sudrajat, Akhmad. 2008. Pengembangan Kreativitas dan
Motovasi
Siswa.
[online]
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/04/pengem
bangan-aktivitas-kreativitas-dan-motivasi-siswa/,
diakses
tanggal 15 Desember 2013).
Go

ngeblog.
2011.
Pengertian
Metode
Pembelajaran
Brainstorming.
[online]
(http://www.farhanbjm.web.id/2011/09/pengertian-metodepembelajaran.html, diakses tanggal 15 Desember 2013).

Wikipedia.
[online]
(http://id.wikipedia.org/wiki/Daya_cipta,
diakses tanggal 15 Desember 2013).
Wikipedia.
[online]
(http://id.wikipedia.org/wiki/Reka_baru,
diakses tanggal 15 Desember 2013)

Anda mungkin juga menyukai