Anda di halaman 1dari 2

4 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jantung

Anda
Oleh dr. Angga Maulana Ibrahim. Data medis direview oleh Thu Truong, PharmD.
https://hellosehat.com/penyakit/serangan-jantung/4-manfaat-puasa-bagi-kesehatan-jantunganda/
Selama bulan ramadan, terdapat perubahan pola makan dan kualitas makanan yang
dikonsumsi oleh individu. Hal ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan dalam porsi
lumayan besar dalam dua waktu, yaitu sahur dan berbuka. Perubahan ini dapat menyebabkan
perubahan metabolisme dalam tubuh, dan bisa memberikan efek terhadap kesehatan
seseorang.
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.
Puasa Ramadan dapat menyebabkan perubahan drastis gaya hidup selama 1 bulan dan dapat
mempengaruhi faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung
koroner dan stroke.
Fakor risiko yang paling banyak dihubungkan dengan kejadian penyakit jantung koroner dan
stroke adalah kadar lemak dalam darah, faktor koagulasi dan pembekuan darah, tekanan
darah tinggi, dan kebiasaan merokok. Kadar lemak darah dipengaruhi oleh perubahan pola
makan dan jenis makanan, konsumsi gula olahan, dan aktivitas fisik. Penelitian menunjukkan
bahwa puasa di bulan Ramadan dapat mempengaruhi berbagai faktor risiko di atas.

Kadar lemak darah


Lemak merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah.
Lemak dapat menyusup ke dalam lapisan pembuluh darah yang rusak dan menyebabkan
aterosklerosis, yaitu penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Penelitian yang
dilakukan oleh Mohsen Nematy (2012) menyimpulkan bahwa terdapat perubahan dari profil
lemak dan perbandingan lemak baik dan lemak jahat selama puasa di bulan ramadan, Kadar
kolesterol darah menurun dari 193,451 mg/dl menjadi 184,342 mg/dl setelah Ramadan,
begitu pula dengan kadar trigliserida yang menurun dari 4.51 mg/dl menjadi 3,91 mg/dl
dan lemak jahat, yaitu LDL. Selain, itu didapatkan pula peningkatan dari lemak baik yaitu
HDL setelah puasa Ramadan.

Tekanan darah tinggi


Pada orang dengan tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa
darah dibanding dengan orang normal. Hal ini bisa menyebabkan jantung kelelahan, dan
dapat terjadi pembesaran dan penebalan otot jantung, hingga gagal jantung. Tekanan darah
tinggi juga dapat menyebabakan pembuluh darah otak pecah sehingga terjadi stroke
hemoragik. Selama bulan Ramadan, terdapat penurunan tekanan darah pada orang yang
berpuasa, yaitu penurunan tekanan darah sistolik dari 132.916 mmHg menjadi 129.917
mmHg, sedangkan pada tekanan darah diastolik, tidak terdapat penurunan berarti.

Insulin dan homosistein

Penelitian yang dilakukan oleh Shariatpanah menunjukkan bahwa perubahan pola makan
menjadi dua kali sehari selama bulan Ramadan dapat memperbaiki kondisi resistensi insulin
pada penderita diabetes. Homosistein merupakan salah satu asam amino yang terdapat dalam
tubuh, dan peningkatan homosistein darah merupakan salah satu faktor risiko seseorang
terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Walaupun tidak signifikan, namun terdapat
penurunan kadar homosistein darah saat seseorang berpuasa.

Parameter antropometri
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko bagi banyak penyakit metabolik. Penurunan berat
badan dan indeks massa tubuh bisa ditemukan dan bisa tidak ditemukan pada orang yang
berpuasa, hal ini bisa disebabkan oleh asupan kalori yang tidak menurun secara signifikan
selama puasa.

Puasa yang aman bagi penderita penyakit jantung


Puasa ramadan aman untuk dilakukan bagi orang dengan penyakit jantung, asalkan penyakit
yang dideritanya terkontrol dan tidak dalam kondisi akut. Makan secukupnya saja dan tidak
melakukan balas dendam saat berbuka akan membantu meringankan faktor risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah. Angka kunjungan rumah sakit yang diakibatkan oleh penyakit
jantung cenderung tetap dan tidak bertambah selama bulan puasa, namun berbagai penelitian
menunjukkan bahwa puasa Ramadan dapat menurunkan risiko serangan penyakit jantung
selama 10 tahun seterusnya. Dapat disimpulkan bahwa puasa memberikan efek positif
terhadap kesehatan jantung.

Anda mungkin juga menyukai