Anda di halaman 1dari 2

Setiap bangsa pasti memiliki ideologi untuk memberikan arah bagi kehidupan

bangsa tersebut. Demikian halnya dengan bangsa Indonesia yang memilih


Pancasila sebagai dasar negara. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila
dijadikan pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai pedoman hidup berarti pancasila digunakan sebagai
petunjuk hidup sehari-hari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kata lain, semua tingkah laku dan perbuatan setiap Warga Negara Indonesia
merupakan pancaran dari semua sila Pancasila agar tercapai kehidupan yang lebih
sejahtera.
Nilai-nilai Pancasila sangatlah sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya. Oleh karena itu, dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai Pancasila harus diamalkan dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara adalah sebagai berikut:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Penerapan nilai yang terkandung pada sila pertama, yaitu bangsa
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berlandaskan pada
agama yang diyakininya. Semua agama itu baik dan mengajarkan kebajikan.
Oleh karena itu, warga negara wajib percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan kepercayaannya masing-masing, serta warga
negara wajib mengamalkan ajaran agamanya masing-masing dengan saling
menghargai dan menghormati satu sama lain.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Penerapan nilai yang terkandung pada sila kedua dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yaitu mengakui persamaan derajat, persamaan
hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit
dan sebagainya. Harus berani membela kebenaran dan keadilan. Untuk itu,
seluruh rakyat Indonesia harus mengendalikan ego masing-masing agar
menjadi manusia yang bermartabat, santun, dan beradab.
3. Nilai Persatuan dan Kesatuan
Penerapan nilai yang terkandung pada sila ketiga dalam kehidupan
yaitu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dengan mengembangkan

persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Serta menempatkan


kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan.
4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh

Hikmat

Kebijaksanaan

dalam

Permusyawaratan/Perwakilan
Penerapan nilai yang terkandung dalam sila keempat, yaitu rakyat
Indonesia harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Harus
merasa bahwa sebagai warga negara Indonesia kita mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama. Sehingga tidak boleh memaksakan kehendak
kepada orang lain, dengan kata lain mengedepankan musyawarah dalam
mengambil keputusan bersama untuk mencapai mufakat.
5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Penerapan nilai yang terkandung pada sila kelima, misalnya bersikap
adil terhadap sesama, menghormati hak-hak orang lain, menolong sesama,
menghargai orang lain, dan melakukan pekerjaan yang berguna bagi
kepentingan umum dan bersama.

Anda mungkin juga menyukai