Anda di halaman 1dari 118

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP


KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Angela
NIM: 112114099

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP


KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Angela
NIM: 112114099

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

i
i
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Motto dan Persembahan


Every morning in Africa, a gazelle wakes up. It knows it must run faster than the
fastest lion, or it will be killed. Every morning a lion wakes up. It knows it must
outrun the slowest gazelle, or it will starve to death. It doesnt matter wheter your are
a lion or a gazelle. When the sun comes up, you better start running.
Unknown

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,


yang menaruh harapannya pada TUHAN
Yeremia 17:7

Tuhan Yesus yang selalu menuntun dan menyertai setiap detik waktu
dihidupku.
Papa Yosef Fernando Sangho (Alm) dan Mama Maria Magdalena Warinta
yang selalu kucintai dan harta terbesar yang kumiliki.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL
DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya
sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru,
atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan
dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa ternyata saya melakukan hal tersebut, baik
sengaja maupun tidak, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini
digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dari universitas dibatalkan.
Yogyakarta, 31 Juli 2015
Yang Membuat Pernyataan

Angela
v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

: Angela
: 112114099

Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL
DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2015
Yang Menyatakan,

Angela

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul PENGARUH KINERJA
LINGKUNGAN

TERHADAP

PENGUNGKAPAN

KINERJA

CORPORATE

SOCIAL

FINANSIAL

DENGAN

RESPONSIBILITY

(CSR)

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi


salah satu syarat penyelesaian studi pada Program Sarjana Akuntansi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Hormat
dan terima kasih penulis haturkan kepada:
1. Drs, Johannes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma

yang

telah

memberikan

kesempatan

untuk

belajar

dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.


2.

Dr. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah
mendukung dalam penulisan skripsi ini.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas
ilmu dan bantuan yang bermanfaat selama penulis belajar.
6. Keluarga tercinta: Papa Yosef Fernando Sangho dan Mama Maria Magdalena
Warinta

yang telah berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan penulis,

melumuri penulis dengan cinta dan kasih sayang, bahkan papa sendiri yang
memberikan teladan untuk pantang menyerah dan selalu belajar hingga nafas
vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

berhenti berhembus. Berkat teladan dan cinta dari merekalah penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman dekat yang selalu memberikan semangat pada penulis, Yosua Irwan
Sudarsono
8. Sahabat yang sudah penulis anggap sebagai saudara sendiri: Maria Dwi
Rianti, Evan Michael Atmaja, Radi Tya Elvira, Chris Wibowo, Yohanes Eko
Budianto, Diah Pramita, dan Rosalia Yuli.
9. Sahabat sekaligus teman seperjuangan: Maurits Tato Marpaung, Dani Tri
Haryanto, Nicolaus Pramudya, Kuirina Rosvita, Fransisca Cecilia Arumnita,
Metta Nusati, Melania Yuni Purwaningsih, dan Jenna Nadia.
10. Teman-teman Akuntansi 2011 tersayang (kelas C dan anak-anak sekre pada
khususnya) yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung dan ikut
mendoakan.
11. Teman-teman kost Beo 49 yang susah dan senang bersama dengan penulis
dalam satu atap yang sama.
12. Teman-teman seperjuangan kelas MPAT, bersama-sama penulis dari
menyusun proposal penelitian, mengantri bimbingan, hingga karya ini selesai:
Suster Lucia (Peronika), Dedi, Putra, Dhaniek, Ana, Gala, Nisi Dani, Santi,
Awan, Sara, Tata, Yoakim, dan Danu.
13. Teman-teman Beswan Djarum angkatan 29.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Atas perhatian yang telah diberikan kepada penulis, dengan ketulusan hati,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktur dari berbagai pihak.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 23 Juni 2015

Angela
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...........................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ...................
vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................
vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
xi
DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................
xii
ABSTRAK .........................................................................................................
xiii
ABSTRACT .........................................................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................
1
B. Rumusan Masalah ............................................................................
5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................
6
E. Sistematika Penulisan ......................................................................
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
9
A. Teori Pendukung ..............................................................................
9
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................
17
C. Kerangka Konseptual Penelitian dan Penurunan Hipotesis .............
19
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................
25
A. Jenis penelitian .................................................................................
25
B. Objek Penelitian ...............................................................................
25
C. Teknik Pengambilan Sampel............................................................
25
D. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
26
E. Variabel Penelitian ...........................................................................
26
F. Teknik Analisis Data ........................................................................
30
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ..................................
35
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................
35
B. Deskripsi Sampel .............................................................................
35
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................
46
A. Analisis Data ...................................................................................
46
B. Hasil Penelitian dan Interpretasi .....................................................
54
BAB V PENUTUP.............................................................................................
65
A. Kesimpulan .....................................................................................
65
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................
66
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman
C. Saran ................................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xv
LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 3.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.

Tabel 4.4.
Tabel 5.1.
Tabel 5.2.
Tabel 5.3.
Tabel 5.4.
Tabel 5.5.

Kriteria Peringkat PROPER.....................................................


Hipotesis...................................................................................
Penentuan Sampel Penelitian...................................................
Data Outlier..............................................................................
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
No. 349 Tahun 2013 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 20122013..........................................................................................
Hasil Statistik Deskriptif..........................................................
Hasil Uji Normalitas.................................................................
Hasil Uji Multikolinearitas.......................................................
Koefisien Regresi.....................................................................
Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas....................................
Ringkasan Output Path Analysis dari Tabel Standardize
Direct Effect, Standardized Indirect Effect, dan Standardized
Total Efek..................................................................................

xi

16
34
36
36

38
43
46
47
50
50

51

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1.
Diagram 3.1.
Diagram 5.1.
Diagram 5.2.

Kerangka Konseptual..............................................................
Path Diagram..........................................................................
Unstandardized Estimate.........................................................
Standardized Estimate..............................................................

xii

Halaman
24
32
48
49

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL


DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Angela
NIM: 112114099
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan
terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening. Sampel penelitian sebanyak sembilan puluh satu
firm year dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data
penelitian dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja finansial. Di sisi lain, kinerja lingkungan mempengaruhi
pengungkapan CSR, namun, pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja
finansial, dan pengungkapan CSR bukan merupakan variabel intervening dalam
hubungan antara kinerja lingkungan dan kinerja finansial.
Kata kunci : kinerja lingkungan, pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR), kinerja finansial, variabel intervening

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TO


FINANCIAL PERFORMANCE WITH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) AS INTERVENING VARIABLE

Angela
NIM: 112114099
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This research aims to determine the influence of environmental performance
to financial performance with Corporate Social Responsibility (CSR) disclosures as
intervening variable. The samples was ninety one firm year of manufacturing
companies listed at Indonesia Stock Exchange. The data was analized by Structural
Equation Modeling (SEM).
The results showed that environmental performance has no significant
influence to financial performance. On the other hand, environmental performance
had influenced to CSR disclosure, however, CSR disclosure had no influenced to the
financial performance, and CSR disclosure was not the intervening variable on the
relationship between environmental performance and financial performance.
Keywords: environmental performance, Corporate Social Responsibility (CSR)
disclosure, financial performance, intervening variable.

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, hujan asam, limbah bahan berbahaya
dan beracun serta degradasi keanekaragaman hayati telah menjadi permasalahan
lingkungan hidup yang disoroti dunia internasional dan meresahkan masyarakat
dunia. Hal tersebut disebabkan oleh praktik industri yang menggunakan teknologi
serta bahan-bahan kimia berbahaya dan beracun secara tidak bertanggung jawab
dalam upaya maksimalisasi laba. Atas keresahan tersebut, masyarakat menuntut
perusahaan untuk mengubah perilakunya dengan melakukan pengungkapan
tanggungjawab sosial dan lingkungan.
Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sejalan dengan prinsip
Corporate Social Responsibility (CSR). Prinsip ini menekankan bahwa
perusahaan tidak hanya memusatkan perhatiannya hanya terbatas pada
stockholder dan bondholder yang secara langsung memberikan kontribusi bagi
perusahaan, tetapi juga berusaha mengungkapkan aktivitas sosial dan kinerja
lingkungan yang dilakukan perusahaan. Transparansi pengungkapan CSR dalam
laporan keuangan menjadi penting bagi pemakai laporan keuangan atau
stakeholder untuk menganalisis sejauh mana perhatian dan tanggung jawab
perusahaan dalam menjalankan bisnis. Untuk melaksanakan CSR perusahaan
akan mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi beban
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit perusahaan akan turun.


Akan tetapi dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik
sehingga loyalitas konsumen dan para stakeholder makin tinggi. Menurut
Rahmawati (2012), seiring meningkatnya loyalitas konsumen dan para
stakeholder dalam waktu lama, maka penjualan perusahaan akan semakin
membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR diharapkan tingkat
profitabilitas perusahaan juga meningkat. Pengungkapan CSR yang baik juga
akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan
sehingga akan terlihat dalam kinerja finansial perusahaan yang diukur dalam
harga per lembar saham yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk kinerja lingkungan, semakin baik aktivitas lingkungan yang
dilakukan oleh perusahaan akan menyebabkan peningkatan kepercayaan di mata
stakeholder. Kinerja lingkungan perusahaan dapat dinilai dengan melihat
peringkat warna yang didapat oleh perusahaan melalui Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH). Kinerja lingkungan yang dinilai melalui PROPER
memberikan pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Perusahaan dengan kinerja
lingkungan yang baik juga terbukti memiliki kepedulian sosial yang lebih besar
baik terhadap masyarakat maupun tenaga kerjanya (Rahmawati, 2012).
Banyak literatur mengungkapkan bahwa aktivitas CSR perusahaan
berpengaruh dan memiliki hubungan positif dengan kinerja finansial perusahaan
dan kinerja lingkungan dalam berbagai perspektif yang berbeda. Namun, para
2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

peneliti terdahulu belum menunjukkan adanya hubungan yang tetap antara ketiga
variabel tersebut. Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al (2006) yang telah
meneliti kaitan antara variabel kinerja lingkungan dan kinerja finansial
menemukan hubungan positif signifikan antara kinerja lingkungan dengan kinerja
finansial. Rakhiemah dan Agustia (2009) juga menguji hal yang sama namun
mereka tidak menemukan pengaruh positif signifikan karena kinerja lingkungan
bukanlah salah satu faktor yang menentukan fluktuasi harga saham. Hasil ini
konsisten dengan penelitian Nuraini (2010) yang menguji pengaruh kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial.
Untuk pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR, AlTuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al. (2006), Rakhiemah dan Agustia (2009),
serta Sudaryanto (2011), hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kinerja
lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al. (2006) menemukan pengaruh
positif signifikan antara pengungkapan CSR dengan kinerja finansial. Temuan
tersebut tidak konsisten dengan temuan Sarumpaet (2005) dan Rakhiemah dan
Agustia (2009) yang menemukan pengaruh tidak signifikan antara pengungkapan
CSR dengan kinerja finansial. Namun Rakhiemah dan Agustia (2009) mendapati
bahwa terdapat pengaruh tidak langsung dari kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial melalui pengungkapan CSR. Mereka menyarankan bagi penelitian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

selanjutnya untuk meneliti pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial


dengan pengungkapan CSR sebagai variabel intervening.
Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial
tidak mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, maka harus dihubungkan
dengan pengungkapan CSR sebagai pengaruh tidak langsung antara kinerja
lingkungan dengan kinerja finansial karena CSR akan menjadi pengungkap
kinerja lingkungan ke pihak masyarakat dan investor sehingga CSR sebagai
mediator yang akan mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Variabel kinerja
lingkungan dan pengungkapan CSR saling menguatkan satu sama lain sehingga
berdampak pada pengaruh yang signifikan. Rahmawati (2012) menduga hal ini
terjadi karena perilaku para pelaku modal di Indonesia sangat berhati-hati dalam
menentukan keputusan investasinya sehingga variabel kinerja lingkungan saja
tidak memiliki pengaruh yang besar. Dengan demikian CSR disclosure dapat
berfungsi sebagai variabel intervening dalam pengaruh tidak langsung kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial.
Dari hasil-hasil penemuan sejenis terdahulu yang tidak konsisten, penulis
tertarik untuk meneliti dan menguji kembali hubungan antara kinerja lingkungan,
pengungkapan Corporate Sosial Responsibility (CSR), dan kinerja finansial.
Penelitian ini akan menggunakan Corporate Sosial Responsibility sebagai
variabel intervening sesuai dengan saran yang diberikan dalam penelitian
Rakhiemah dan Agustia (2009).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial?
2. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan Corporate
Social Responsibility (CSR)?
3. Bagaimana pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
terhadap kinerja finansial?
4. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel
intervening?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial.
2. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR).
3. Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
kinerja finansial.
4. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi bidang akuntansi, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada
perkembangan ilmu bidang akuntansi dan penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang akuntansi
terkait dengan kinerja lingkungan, pengungkapan CSR, dan kinerja finansial.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan perusahaan
tentang pentingnya pengungkapan pertanggungjawaban perusahaan kepada
lingkungan dalam laporan keuangan yang akan mempengaruhi nilai
perusahaan.
3. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pembuatan kebijakan yang terkait dengan tanggungjawab sosial perusahaan
terutama masalah kinerja lingkungan.
4. Bagi masyarakat, akan memberikan stimulus secara proaktif sebagai
pengontrol perilaku-perilaku perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam tiga bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian
terdahulu sebagai acuan penelitian ini.

BAB III

METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik
pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional
variabel dan teknik analisis data.

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN


Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang digunakan dalam
penelitian, cara peneliti menentukan sampel, serta gambaran statistik
deskriptif dari sampel penelitian.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan, analisis terhadap
data, dan temuan empiris yang diperoleh.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang dilakukan
pada bab sebelumnya, dan keterbatasan pada saat proses penelitian.
Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian, penulis memberikan
saran-saran bagi pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pendukung
1. Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR adalah bagian dari pencapaian tiga keberhasilan perusahaan yang terdiri
dari keberhasilan sosial, lingkungan, dan finansial. Konsep yang disebut
sebagai triple bottom line success of a company ini pertama kali
diperkenalkan oleh John Elkington pada tahun 1997. Selain mengejar profit,
perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan
kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam
menjaga kelestarian lingkungan (planet) (Nuraini, 2010). Keseluruhan
tanggungjawab tersebut dipandang sebagai kontribusi perusahaan dan dunia
bisnis secara umum dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).
Dalam bukunya, Untung (2014) mendefinisikan CSR atau tanggung
jawab sosial perusahaan sebagai suatu komitmen berkelanjutan dari dunia
usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan
ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas. Menurut
Rahmawati (2012), CSR juga merupakan salah satu bentuk sustainability
reporting yang memberikan keterangan tentang berbagai aspek-aspek
perusahaan mulai dari aspek sosial, lingkungan dan keuangan sekaligus yang
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

tidak dapat dijelaskan secara tersirat oleh suatu laporan keuangan perusahaan
saja.
Di Indonesia, pengungkapan CSR telah diatur oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1
(revisi 2009) paragraf 12, secara implisit menyarankan untuk mengungkapkan
tanggungjawab sosial, sebagai berikut:
Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan,
laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value
added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor
lingkungan hidup memegang peran penting dan bagi industri yang
menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang
memegang peranan penting. Laporan tambahan tersebut di luar ruang
lingkup Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2009).
Pernyataan PSAK di atas menunjukkan suatu aturan yang mendasari
perusahaan untuk peduli terhadap masalah-masalah sosial yang dapat
diungkapkan melalui pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Legitimacy Theory
Dowling dan Pfeffer (1975) dalam Tilt (2009) menjelaskan bahwa teori
legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis perilaku organisasi karena
legitimasi adalah hal yang penting bagi organisasi, batasan-batasan yang
ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap
batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan
memperhatikan lingkungan.

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Wood (1991: 696) dalam


Solihin (2011) menjelaskan bahwa pertanggungjawaban sosial perusahaan
didasari oleh adanya legitimasi dan pemberian kekuasaan yang diberikan oleh
masyarakat kepada pelaku bisnis untuk menjalankan operasi perusahaan,
menggunakan berbagai jenis sumber daya, serta memasarkan produk yang
mereka hasilkan. Dalam jangka panjang, perusahaan yang menggunakan
kekuasaan secara tidak bertanggung jawab menurut kacamata masyarakat,
akan cenderung kehilangan legitimasinya dari masyarakat.
Perusahaan dapat menggunakan komunikasi atau laporan keuangan
untuk mempertahankan legitimasi di mata masyarakat dan/atau para
pemangku kepentingan perusahaan (Tilt, 2009). Lindblom (1994); Dowling
dan Pfeffer, (1975) dalam Tilt (2009) mengidentifikasi salah satu strategi
komunikasi untuk mempertahankan legitimasi adalah dengan memberi
gambaran tentang kegiatan kepedulian terhadap masyarakat yang relevan.
Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya harus memperhatikan norma, nilai, kepercayaan, dan ketentuan
dalam sistem sosial masyarakat dan perlu melakukan pengungkapan kegiatan
kepedulian terhadap lingkungan atau dengan kata lain perusahaan dapat
melakukan pengungkapan CSR dalam laporan keuangan perusahaan untuk
mempertahankan

legitimasinya

di

kepentingan.

11

mata

masyarakat

dan

pemangku

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Dalam prespektif teori legitimasi, perusahaan dan komunitas


sekitarnya memiliki relasi sosial yang erat karena keduanya terikat dalam
suatu kontrak sosial. Teori kontrak sosial menyatakan bahwa keberadaan
perusahaan dalam suatu area karena didukung secara politis dan dijamin oleh
regulasi pemerintah serta parlemen yang juga merupakan representasi dari
masyarakat. Dengan demikian, ada kontrak sosial secara tidak langsung antara
perusahaan dan masyarakat di mana masyarakat memberi costs dan benefits
untuk keberlanjutan suatu korporasi. Karena itu, CSR merupakan suatu
kewajiban asasi perusahaan yang tidak bersifat suka rela.
3. Stakeholder Theory
Teori stakeholder pertama kali dipopulerkan oleh R. Edward Freeman pada
tahun 1984 (Rudito dan Melia, 2013). Freeman dan Reed (1983: 91) dalam
Tilt (2009) mendefinisikan stakeholder sebagai:
kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi, atau yang terpengaruh oleh pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Ogan dan Ziebart (1991); Tilt (1997, 2007) dalam Tilt (2009), para
stakeholder utama dari sebuah perusahaan termasuk pemegang saham,
karyawan, para kreditur, pemasok, pelanggan, bank, pemerintah, masyarakat,
kepentingan masyarakat dan kelompok masyarakat umum. Tanpa partisipasi
stakeholder, perusahaan sulit untuk dapat bertahan hidup. Menurut Deegan
(2006) dalam Tilt (2009), karena partisipasinya dalam perusahaan,

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

stakeholder akan meminta informasi yang berbeda-beda dari perusahaan dan


perusahaan akan menanggapi tuntutan tersebut dalam berbagai cara.
Stakeholder theory sangat mendasari praktik Corporate Social
Responsibility dan kinerja lingkungan karena terdapat hubungan antara
perusahaan dengan stakeholder, dimana stakeholder memiliki peran yang
sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan.
Menurut stakeholder theory, kesuksesan atau hidup-matinya suatu
korporasi sangat tergantung pada kemampuannya untuk menyeimbangkan
beragam kepentingan dari para stakeholdernya. Bila mampu melakukan hal
tersebut, korporasi akan meraih dukungan stakeholder dan harapannya pangsa
pasar, penjualan, dan laba akan meningkat. Selain itu, praktik CSR akan
meningkatkan reputasi baik (goodwill) perusahaan di mata calon investor,
kreditur, pelanggan, konsumen, atau pelaku pasar potensial. Reputasi yang
baik pada akhirnya akan membawa sejumlah implikasi ekonomi bagi
perusahaan berupa peningkatan intangible asset dan tangible asset secara
terus menerus (Lako, 2011).
Dalam pemenuhan kepuasan kepada stakeholder maka pihak
manajemen membuat pengungkapan sukarela diantaranya yaitu Corporate
Social Responsibility, dimana dari pengungkapan inilah para stakeholder
dapat mengendalikan pemakaian sumber daya untuk efisiensi dan efektifitas
perusahaan.

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

4. Teori Efficient Market Hypothesis (EMH)


Kepedulian perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial (CSR)
secara berkelanjutan akan mendapat respon positif dari para investor pasar
modal terhadap nilai pasar ekuitas perusahaan.
Pelaku pasar menilai bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki
kepedulian sosial secara berkelanjutan memiliki reputasi baik dan peluang
bertumbuh atau investment opportunity set yang lebih baik dibanding
perusahaan-perusahaan lain yang tidak memilikinya. Perusahaan-perusahaan
tersebut diekspektasi memiliki intangible assets masa depan yang lebih
prospektif dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tidak memilikinya
sehingga layak dijadikan objek investasi (Lako, 2011).
5. Produk Hukum yang Mengatur CSR
Di Indonesia, CSR diatur dalam ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut Untung (2014), latar belakang
dimaksudkannya ketentuan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban
sosial perseroan terhadap lingkungan dan keadaan masyarakat di sekitar
tempat usaha perseroan. Ketentuan ini tidak bersifat menyeluruh, tetapi
memiliki

batasan

dan

keadaan-keadaan

tertentu

yang

peraturan

pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.


Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban
14

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang


pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Jika perseroan tidak melaksanakan kewajiban tersebut, maka akan dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait
(pasal 74).
6. Kinerja Lingkungan (Environmental Performance)
Suratno et al. (2006) berpendapat bahwa environmental performance adalah
kinerja perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik (green). Untuk
mengukur kinerja lingkungan suatu perusahaan, pemerintah melalui
Kementrian Lingkungan Hidup membentuk suatu platform yang dipakai
untuk menilai kepatutan operasi industri terhadap lingkungan hidup dan
masyarakat lewat program pemeringkatan yang bernama Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) (Reliantoro, 2012).
Dasar hukum pelaksanaan PROPER adalah keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER).
PROPER diumumkan secara rutin kepada masyarakat, sehingga perusahaan
yang dinilai akan memperoleh insentif maupun disinsentif reputasi, tergantung
kepada tingkat ketaatannya (Rakhiemah dan Agustia, 2009).
Penggunaan warna di dalam penilaian PROPER merupakan bentuk
komunikatif penyampaian kinerja kepada masyarakat, mulai dari terbaik,
emas, hijau, biru, merah, sampai ke yang terburuk, hitam. Secara sederhana
15

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

masyarakat dapat mengetahui tingkat penaatan pengelolaan lingkungan pada


perusahaan dengan hanya melihat peringkat warna yang ada.
Tabel 2.1.
Kriteria Peringkat PROPER
Peringkat

Keterangan

Emas

Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang


telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan
(environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa,
melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap
masyarakat.
Hijau
Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang
dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui
pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan
sumberdaya secara efisien dan melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat dengan baik.
Biru
Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan
persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan.
Merah
Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai
dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan.
Hitam
Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang
mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak
melaksanakan sanksi administrasi.
Sumber: KLH, 2013
7. Kinerja Finansial
Fahmi (2011) mendefinisikan kinerja keuangan atau yang dikenal dalam
penelitian ini sebagai kinerja finansial adalah suatu analisis yang dilakukan
untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan
16

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar,


seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar
dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP
(General Accepted Accounting Principle).
Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda tergantung
pada ruang lingkup bisnis yang dijalani. Penilaian ini menjadi sangat penting
karena

menggambarkan

bagaimana

sebenarnya

kondisi

pengelolaan

organisasi secara keseluruhan (Fahmi, 2011:4). Untuk melakukan penilaian


kinerja keuangan atau finansial, dibutuhkan data-data keuangan perusahaan.
Data-data keuangan merupakan data-data masa lalu, namun dari data-data
tersebut dapat melakukan peramalan mengenai kondisi perusahaan di masa
mendatang. Fahmi (2011) menyebutkan bahwa data-data keuangan tersebut
sebenarnya telah menggambarkan atau setidaknya telah mampu memberikan
suatu rekomendasi yang menyangkut dengan financial performance dari
perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu
1. Rakhiemah dan Agustia (2009) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja
lingkungan terhadap CSR disclosure, dan kinerja keuangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh secara positif signifikan
terhadap CSR disclosure, kinerja lingkungan tidak memiliki pengaruh yang
17

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan CSR disclosure tidak


memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan variabel
CSR disclosure sebagai variabel intervening dalam menganalisis pengaruh
tidak langsung kinerja lingkungan pada kinerja keuangan.
2. Nuraini (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh environmental
performance dan environmental disclosure terhadap economic performance
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa environmental performance tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap economic performance, environmental disclosure tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap economic performance, dan dari empat
variabel kontrol (profit margin (PM), environmental concerns (EnC), firm size
(Sz) dan ownership (Own)) yang digunakan, hanya dua variabel yang
signifikan terdapat pengaruh terhadap economic performance yaitu variabel
profit margin dan ownership.
3. Suratno et al. (2006) melakukan penelitian tentang pengaruh environmental
performance terhadap environmental disclosure dan economic performance
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode
2001-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental performance
berpengaruh secara positif signifikan terhadap environmental disclosure dan
environmental performance berpengaruh positif signifikan terhadap economic
performance
18

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

C. Kerangka Konseptual Penelitian dan Penurunan Hipotesis


Penelitian ini berfokus pada pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial dengan pengungkapan CSR sebagai variabel intervening.
1. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial
Perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan yang tinggi dalam
laporan keuangannya dan laporan tahunan akan lebih dapat diandalkan.
Laporan keuangan yang handal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja
finansial, dimana investor akan merespon secara positif dengan fluktuasi harga
pasar saham yang semakin tinggi, dan begitu pula sebaliknya (Sudaryanto,
2011). Hal tersebut juga didukung oleh Verrecchia (1983) dalam Suratno et al.
(2006) yang mengemukakan bahwa pelaku lingkungan yang baik percaya
bahwa mengungkapkan environmental performance mereka menggambarkan
good news bagi pelaku pasar. Perusahaan yang memiliki good news akan
meningkatkan pengungkapan kinerjanya (finansial dan non finansial) dalam
laporan tahunan perusahaan. Good news tersebut diharapkan akan mendapat
respon positif dari investor yang nantinya akan berdampak positif terhadap
kinerja ekonomi perusahaan.
Hasil penelitian Wiranata et al. (2014) yang meneliti tentang reaksi
pasar atas pengumuman peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan
lingkungan (menggunakan pengumuman PROPER) dengan metode event
study menemukan adanya abnormal return positif pada saat tanggal
19

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

pengumuman dan hari kedua setelah tanggal pengumuman peringkat


PROPER. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif kinerja
lingkungan teradap kinerja finansial yang ditunjukkan oleh reaksi cepat
investor saat adanya good news berupa pengumuman PROPER terhadap nilai
saham perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian Wiranata et al. (2014),
penjabaran Sudaryanto dan penjelasan dukungan dari Verrecchia (1983) dalam
Suratno et al. (2006), maka rumusan hipotesis pertama:
H1

: Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja finansial

2. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan CSR


Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan produksinya
akan menghasilkan limbah. Walaupun limbah berpotensi mencemari
lingkungan dan dapat menimbulkan keresahan masyarakat sekitar sehingga
mengancam keberlangsungan usaha perusahaan, namun jika dikelola dengan
baik maka tidak sampai merusak lingkungan.
Pemerintah terutama Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) berusaha
untuk mencegah kerusakan lingkungan dengan mendorong penataan
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi
(Rakhiemah dan Agustia, 2009). Salah satu upaya pengawasan dari KLH yaitu
dengan PROPER yang penilaiannya berdasarkan pertanggungjawaban
perusahaan dalam pengendalian pencemaran lingkungan hidup, pengendalian
perusakan lingkungan hidup, dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
20

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

Indonesia Nomor 06 Tahun 2013 tentang Program Penilaian Kinerja


Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Publikasi hasil penilaian kinerja lingkungan perusahaan dalam
PROPER

menjadi

kepercayaan

bermanfaat

masyarakat

bagi

karena

perusahaan

perusahaan

untuk
dengan

meningkatkan
environmental

performance yang baik perlu mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu


lingkungan yang lebih baik dibandingkan perusahaan dengan environmental
performance yang lebih buruk (Sudaryanto, 2011). Yang melandasi hubungan
ini adalah teori legitimasi, yaitu kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan
dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi.
Perusahaan

telah

mendapat

legitimasi

dari

masyarakat

untuk

menjalankan usahanya di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat dan


untuk mempertahankan legitimasi maka perusahaan harus menunjukkan
kinerja lingkungan yang baik, namun kinerja lingkungan yang baik saja tidak
cukup untuk menjamin legitimasi perusahaan di mata masyarakat. Perusahaan
perlu melakukan timbal balik kepada masyarakat. Timbal balik ini merupakan
bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan kepada masyarakat yang
dikenal dengan implementasi CSR.
Menurut Ali dan Ciaran (2007), secara tradisional perusahaan membagi
CSR ke dalam kategori ekonomi, sosial dan lingkungan, namun kinerja
lingkungan hanya fokus pada pengendalian polusi padahal perencanaan
berkelanjutan (sustainability planning) mengharuskan perusahaan untuk lebih
21

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

terintegrasi dengan ekosistem di mana perushaaan beroperasi. Seharusnya


faktor lingkungan tersebut dapat digunakan sebagai pintu masuk untuk
implementasi CSR. Dalam pengimplementasian CSR, terdapat empat dimensi
kunci yang harus diperhatikan yaitu prinsip hak asasi manusia, prinsip
keberlanjutan, efisiensi ekonomi dan sosial, dan legitimasi masyarakat untuk
melakukan operasi. Dimensi CSR tersebut dapat terwujud jika perusahaan
melakukan manajemen lingkungan. Manajemen lingkungan yang baik
memperhatikan pemeliharaan keragaman hayati dan konservasi lingkungan,
penggunaan energi, penggunaan bahan baku, kontrol terhadap polusi, dan
pengurangan polusi serta perbaikan lingkungan yang akan membawa implikasi
yang baik bagi perusahaan dalam mewujudkan hak asasi manusia untuk
mendapatkan lingkungan yang bersih, menjaga keberlanjutan sumber energi
dan sumber daya alam, melakukan efisiensi ekonomi dan sosial, dan menjaga
legitimasi yang diberikan masyarakat, maka perusahaan dengan kinerja
lingkungan yang tinggi cenderung akan memiliki kepedulian sosial yang
tinggi. Hal ini melandasi penelitian Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al
(2006) menemukan hubungan positif signifikan antara environmental
disclosure dengan environmental performance, maka hipotesis kedua
penelitian ini dirumuskan:
H2

: Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR

22

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

3. Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Kinerja Finansial


Perusahaan yang memiliki kinerja finansial dan tanggung jawab sosial tinggi
akan direspon positif oleh investor dan akan mempengaruhi keputusan
investasi perusahaan. Harga saham perusahaan secara relatif dalam industri
yang bersangkutan merupakan cerminan pencapaian kinerja finansial
perusahaan.
Untuk melaksanakan CSR, perusahaan akan mengeluarkan sejumlah
biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi beban yang mengurangi pendapatan
sehingga tingkat profit perusahaan akan turun. Akan tetapi dengan
melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas
konsumen dan para stakeholder makin tinggi. Menurut Rahmawati (2012),
seiring meningkatnya loyalitas konsumen dan para stakeholder dalam waktu
lama, maka penjualan perusahaan akan semakin membaik, dan pada akhirnya
dengan pelaksanaan CSR diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga
meningkat. Pengungkapan CSR yang baik juga akan menarik minat investor
untuk menanamkan modalnya pada perusahaan sehingga akan terlihat dalam
kinerja finansial perusahaan yang diukur dalam harga per lembar saham yang
terdapat di BEI. Oleh karena itu, hipotesis ketiga dirumuskan:
H3

: Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap kinerja finansial

4. Pengaruh

Kinerja

Lingkungan

terhadap

Kinerja

Finansial

dengan

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel


Intervening
23

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial tidak


mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, maka harus dihubungkan
dengan pengungkapan CSR sebagai pengaruh tidak langsung antara kinerja
lingkungan dengan kinerja finansial karena CSR akan menjadi pengungkap
kinerja lingkungan ke pihak masyarakat dan investor sehingga CSR sebagai
mediator

yang

akan

mempengaruhi

kinerja

finansial

perusahaan.

Pengungkapan CSR akan berperan sebagai variabel intervening antara kinerja


lingkungan dengan kinerja finansial. Dengan demikian, hipotesis keempat dari
penelitian ini adalah:
H4:

Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja finansial

dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel


intervening

CSR
H4

H2

H3

H4

H1
Kinerja Lingkungan

Kinerja Finansial
Diagram 2.1
Kerangka Konseptual

24

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi empiris. Studi empiris dalam penelitian
menggunakan perusahaan-perusahaan yang listing di BEI dengan analisis
matematika dan statistika untuk menggambarkan, menjelaskan dan membuat
prediksi berdasarkan data-data sekunder yang telah didokumentasikan.

B. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan adalah pelaporan keuangan perusahaan.
Pelaporan keuangan perusahaan yang digunakan milik perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2013. Data variabel
kinerja lingkungan menggunakan data laporan PROPER yang dipublikasikan di
website milik Kementerian Lingkungan Hidup, variabel pengungkapan CSR
menggunakan data berupa annual report perusahaan, dan variabel kinerja
finansial menggunakan data dari laporan keuangan yang sudah diaudit dan
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari tahun 2010-2013.

C. Teknik Pengambilan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2013. Pengambilan
25

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana cara pengambilan subjek


bukan didasarkan pada strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya
kriteria tertentu (Sugiyono, 2007). Kriteria sampel yang digunakan dalam
penelitian:
1. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan
tahunan pada periode tahun 2010-2013
2. Perusahaan manufaktur yang melaporkan CSR pada periode tahun 2010-2013
3. Perusahaan yang mengikuti PROPER pada periode tahun 2010-2013.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi, dengan mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis data
sekunder. Data variabel kinerja lingkungan menggunakan data laporan PROPER
yang diambil dari website www.menlh.go.id, data untuk variabel pengungkapan
CSR menggunakan annual report perusahaan, dan data variabel kinerja finansial
menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit dan Indonesian Capital
Market Directory (ICMD) tahun 2010-2013.

E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja finansial. Kinerja
finansial diukur menggunakan rumus Tobins Q. Rasio ini dikembangkan oleh
26

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

Profesor James Tobin (1967). Darmawati dan Khomsiyah (2005) telah


menyesuaikan rumus Tobins Q dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan
di Indonesia menjadi:

MVE + DEBT
Tobins Q =
TA

MVE
DEBT
TA

Keterangan:
harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham biasa yang
beredar
(utang lancar aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka
panjang
nilai buku total aktiva
Rasio Tobins Q menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini

tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Jika
rasio Q diatas satu, ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva
menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada
pengeluaran investasi, hal ini akan merangsang investasi baru. Jika rasio Q
dibawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik. Jadi rasio Q
merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen
memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya. Teori
ekonomi mengatakan bahwa rasio Q yang lebih besar dari satu akan menarik
arus sumber daya dan kompetisi baru sampai rasio Q mendekati satu
(Herawaty, 2008).

27

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

28

2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kinerja lingkungan. Kinerja
lingkungan diukur melalui prestasi perusahaan dalam mengikuti PROPER.
Program yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementrian
Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi (Rakhiemah dan
Agustia, 2009). Sistem peringkat kinerja PROPER mencakup pemeringkat
perusahaan dalam 5 warna yaitu:
Warna
Emas
Hijau
Biru
Merah
Hitam

Peringkat
Sangat sangat baik
Sangat baik
Baik
Buruk
Sangat Buruk

Dummy
5
4
3
2
1

Pendekatan untuk menghitung PROPER menggunakan variabel dummy sesuai


dengan pencapaian peringkat warna PROPER perusahaan, jika perusahaan
mendapat peringkat warna tertinggi yaitu emas maka diberi dummy 5. Dummy
4 untuk peringkat warna hijau, dummy 3 untuk peringkat warna biru, dummy 2
untuk peringkat warna merah, dan dummy terendah yaitu 1 untuk peringkat
warna hitam.
3. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel penyela/antara yang terletak diantara
variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen
tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen
28

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

29

(Sugiyono, 2008:6). Variabel intervening bertujuan untuk mengetahui apakah


besarnya pengaruh X ke Y lebih besar atau lebih kecil dari X ke Y dengan
melalui variabel intervening. Jika besarnya pengaruh X ke Y melalui
intervening lebih besar dari pada pengaruh X ke Y maka variabel tersebut
dapat diterima sebagai variabel intervening. Variabel intervening yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu pengungkapan CSR. CSR disini diukur
menggunakan

CSR

index.

Menurut

Hackston

dan

Milne

(1996),

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam tujuh kategori yaitu:


lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga
kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh kategori tersebut
terbagi dalam 90 item pengungkapan.
Apabila hasil uji menunjukkan pengaruh kinerja lingkungan ke kinerja
finansial melalui CSR lebih besar dari pada pengaruh kinerja lingkungan ke
kinerja finansial secara langsung maka variabel CSR dapat diterima sebagai
variabel intervening. Pendekatan untuk menghitung CSR menggunakan
variabel dummy dimana, jika perusahaan mengungkapkan diberi nilai 1
namun jika tidak mengungkapkan diberi nilai 0. Selanjutnya skor dari item
item yang diungkapkan dijumlah. Rumus perhitungan CSRi adalah:
M
CSRi =
V

29

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

CSRi
M
V

30

Keterangan:
Corporate Social Responsibility Index perusahaan
Jumlah item yang diungkapkan perusahaan
Jumlah item yang diharapkan

F. Teknik Analisis Data


Teknik yang dilakukan dalam menganalisis data penelitian meliputi hal berikut:
1. Statistik Deskriptif
Sebelum melakukan pengujian, data disajikan dalam bentuk statistik deskriptif
agar lebih mudah untuk dipahami dan dibaca (Rakhiemah dan Agustia, 2009).
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai nilai
minimum, nilai maksimun, nilai rata-rata serta standar deviasi data yang
digunakan dalam penelitian.
2. Structural Equation Modeling (SEM)
Analisis data dalam penelitian menggunakan Structural Equation Modeling
(SEM) dibantu dengan program statistik Analysis of Moment Structure (AMOS)
versi 18.0. Menurut Wright (1921) dalam Jogiyanto (2011: 47), SEM adalah
suatu teknik statistika untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan
mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur. SEM mengutamakan
pemodelan konfirmatori dibandingkan pemodelan eksploratori sehingga lebih
tepat digunakan untuk pengujian teori (studi kuantitatif) dibandingkan
pengembangan teori (studi kualitatif) (Jogiyanto 2011: 48). Langkah pengujian
dengan SEM dengan cara sebagai berikut:

30

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

31

a. Asumsi Dasar
1) Uji Normalitas Data
Analisis SEM mewajibkan data berdistribusi normal untuk menghindari
bias dalam interpretasi dan mempengaruhi data lainnya. Data dikatakan
normal apabila c.r multivariate (critical ratio) memiliki syarat -2,58 < c.r
< 2,58 (Mustafa dan Wijaya, 2012: 8). Jika data tidak berdistribusi normal,
maka data outlier harus dibersihkan terlebih dahulu.
2) Uji Multikolinearitas
Analisis SEM mewajibkan data yang digunakan tidak mengandung
multicollinearity dan singularity. Menurut Ghozali (2007), deteksi uji
multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance

yang rendah sama dengan nilai

VIF tinggi (karena

VIF=1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan


adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan
nilai VIF > 10.
b.

Menghilangkan Data Outlier


Menurut Santoso (2002: 23), data outlier adalah data yang secara nyata
berbeda dengan data-data yang lain. Data yang berbeda adalah data yang
31

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

32

bersifat ekstrim dibandingkan rata-rata data yang lainnya, maka data outlier
tidak dapat digunakan dalam pengujian karena dapat membuat data tidak
berdistribusi normal. Uji yang digunakan dalam penelitian ini terhadap
keberadaan outlier yaitu dengan membuat nilai z (standarisasi data).
Standarisasi dengan nilai z:
x - X
z=

X
X

Keterangan:
Nilai Data
Nilai Rata-rata
Standar Deviasi

c. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram)


Model penelitian yang sedang dikembangkan digambarkan dalam path
diagram untuk mempermudah melihat hubungan-hubungan kausalitas yang
sedang diuji.
e
CSR
2csr
2csr
Kinerja Lingkungan

e
Kinerja Finansial

1kl
Diagram 3.1.
Path Diagram
32

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

33

d. Membuat Persamaan Struktural dan Model Pengukuran


Bahasa pemrograman dalam path analysis akan mengkonversi gambar path
diagram ini menjadi persamaan kemudian persamaan menjadi estimasi
(Indrianti, 2011) sebagai berikut:
Model I

: YKF = + 1KL + 2CSR + e

Model II

: YCSR = + 1KL + e

YKF
YCSR

1KL
2CSR
e

Keterangan:
Kinerja Finansial
Corporate Social Responsibility
Konstanta
Koefisien Regresi Kinerja Lingkungan
Koefisien Regresi Corporate Social Responsibility
Standar error

e. Kesimpulan Pengujian Hipotesis


Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan angka probabilitas
signifikansi () sebesar 0,05. Penolakan atau penerimaan hipotesis yang
diajukan sebagai berikut:

33

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

No.
1)

2)

3)

Uji
Hipotesis
Pertama

Ho1

Uji
Hipotesis
Kedua

Ho2

Uji
Hipotesis
Ketiga

Ho3

Ha1

Ha2

Ha3

Ho4
4)

Uji
Hipotesis
Keempat
Ha4

34

Tabel 3.1.
Hipotesis
Hipotesis
Tidak terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial
Terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial
Tidak terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap pengungkapan CSR
Terdapat pengaruh positif signifikan kinerja
lingkungan terhadap pengungkapan CSR
Tidak terdapat pengaruh positif signifikan
pengungkapan CSR terhadap kinerja finansial
Terdapat pengaruh positif signifikan pengungkapan
CSR terhadap kinerja finansial
Tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara
kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening
Terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening

34

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A.

Gambaran Umum Objek Penelitian


Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang
listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010 hingga 2013.
Berdasarkan data pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD), jumlah
perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
tahun 2010-2013 sebanyak 155 perusahaan. Daftar perusahaan yang menjadi
populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran B (halaman 73-81).

B.

Deskripsi Sampel
1. Sampel Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada periode tahun 2010-2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode purposive sampling dengan didasarkan pada tiga
kriteria. Atas dasar kriteria yang telah ditetapkan, maka proses pengambilan
sampel dijelaskan pada tabel 4.1 berikut ini:

35

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

36

Tabel 4.1.
Penentuan Sampel Penelitian
Kriteria
Jumlah Perusahaan
Perusahaan manufaktur yang menerbitkan
155
dan mempublikasikan laporan tahunan di
BEI dalam periode 2010 hingga 2013
Perusahaan manufaktur yang tidak
(5)
melaporkan CSR dalam periode 2010
hingga 2013
Perusahaan manufaktur yang tidak/belum
(104)
mengikuti PROPER dalam periode tahun
2010-2013
Data Outlier
(7)
Sampel
39
Tabel 4.2.
Data Outlier
Kode
DLTA
HDTX
HDTX
INRU
KLBF
KLBF
KLBF
KLBF
MLBI
ULTJ
UNTX
UNTX

Data Outlier
Nama Perusahaan
PT. Delta Djakarta Tbk
PT. Panasia Indo Resources (d/h
Panasia Indosyntec) Tbk
PT. Panasia Indo Resources (d/h
Panasia Indosyntec) Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
PT. Unitex Tbk
PT. Unitex Tbk

KL
PROPER
D
CSR
KF

D
1

CSR

KF

2013

KL
PROPER
Merah

0,144

7,238

2012

Biru

0.122

33,315

2013

Biru

0.111

89,001

2013
2010
2011
2012
2013
2013
2013
2010
2012

Hijau
Biru
Biru
Biru
Biru
Merah
Biru
Merah
Biru

3
2
2
2
2
1
2
1
2

0.500
0.633
0.656
0.667
0.611
0.200
0.289
0.200
0.178

6,366
4,511
4,065
5,504
5,427
14,633
4,916
2,179
2,354

Tahun

Keterangan Tabel 4.2.


kinerja lingkungan
peringkat PROPER
dummy peringkat PROPER
pengungkapan CSR
kinerja finansial

36

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

37

Dari tabel 4.1. dan tabel 4.2. diketahui bahwa terdapat 12 data tahun
perusahaan (firm year) dari 7 perusahaan yang termasuk data outlier,
sehingga hanya 39 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Dari 34
perusahaan, data yang akan diolah dalam penelitian sebanyak 91 tahun
perusahaan.
Penelitian ini menggunakan data tahun perusahaan karena untuk
variabel kinerja lingkungan, mayoritas perusahaan peserta PROPER
merupakan anak dari perusahaan yang menjadi populasi penelitian,
sedangkan untuk mengukur variabel pengungkapan CSR dan variabel
kinerja finansial menggunakan data dari perusahaan listing di BEI yang
mayoritas merupakan perusahaan induk. Daftar sampel penelitian pada
Lampiran C (halaman 82-87).
2. Pengukuran Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengukur data penelitian:
a. Kinerja Lingkungan
Data kinerja lingkungan diukur dengan pendekatan variabel dummy pada
peringkat warna PROPER yang dicapai perusahaan. Peringkat warna
yang didapatkan oleh perusahaan sampel penelitian hanya mencakup tiga
warna yaitu merah, biru, dan hijau. Oleh karena itu, jika perusahaan
sampel mendapat peringkat warna merah maka diberi dummy 1, jika
perusahaan sampel mendapat peringkat warna biru maka diberi dummy
2, dan jika perusahaan sampel mendapat peringkat warna hijau maka
37

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

38

diberi dummy 3. Contoh skoring pada perusahaan VOKS (PT. Voksel


Electric Tbk) 2013 sebagai berikut:
Tabel 4.3.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor
349 Tahun 2013 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tahun 2012-2013
No.
278.
279.
280.

Nama
Perusahaan
PT. Cimanggis
Sakti
PT. Voksel
Electric Tbk
PT. Mulia Glass
Float Division

Jenis
Industri
Industri
Kimia
Industri
Kimia
Industri
Kimia

Kabupaten/
Kota
Kab.
Depok

Peringkat
2012-2013
BIRU

Jawa Barat

Kab. Bogor

BIRU

Jawa Barat

Kab.
Bekasi

BIRU

Provinsi
Jawa Barat

Sumber: www.proper.menlh.go.id
Informasi dari tabel 4.3. menunjukkan bahwa PT. Voksel Electric Tbk
(urutan 279) yang memperoleh peringkat PROPER warna biru sehingga
diberikan dummy 2. Data dan hasil dummy kinerja lingkungan
perusahaan sampel dapat dilihat pada lampiran C (halaman 82-87).
b. Pengungkapan CSR
Untuk data pengungkapan CSR diperoleh dengan memberikan dummy 1
untuk setiap pada pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.
Contoh pada perhitungan VOKS 2013:
No
1
2

Kriteria
Lingkungan
Melakukan pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset
dan pengembangan untuk pengurangan polusi
Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi
perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan
hukum dan peraturan polusi
Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi
telah atau akan dikurangi
38

2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

39

(Lanjutan)
No
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Kriteria
Mencegahan atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat
pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
Membantu konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca,
besi, minyak, air dan kertas
Penggunaan material daur ulang
Menggunakan material dalam proses produksi secara efisien
Mendukung kampanye anti sampah
Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang
dibuat perusahaan
Melakukan pengolahan limbah
Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan
Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk
memperindah lingkungan
Berkontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak
lingkungan perusahaan
Melakukan konservasi margasatwa
Melakukan perlindungan lingkungan, contohnya: dalam mengontrol
hama
Energi
Melakukan konservasi energi dalam melakukan operasi bisnis
Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi
Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi
Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur
ulang
Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi
Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk
Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk
Menerima penghargaan untuk program konservasi energi
Menyuarakan kepedulian perusahaan tentang kekurangan energi
Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja
Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau
mental
Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja
Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja
Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja
Menetapkan suatu komite keselamatan kerja
Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja
Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja

39

2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

40

(Lanjutan)
No
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

56
57
58
59
60

Kriteria
Lain-lain tentang Tenaga Kerja
Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat
Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat
pada tingkat managerial
Mengungkapkan tujuan memperkerjakan tenaga kerja wanita/orang
cacat dalam pekerjaan
Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat
Memperkerjakan kelompok kepentingan khusus lainnya, misalnya
orang cacat, mantan narapidana atau mantan pecandu narkoba
Mengungkapkan statistik kemajuan internal
Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di
tempat kerja
Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang
pendidikan atau melanjutkan pendidikan (kursus)
Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja
Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang
dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan
Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi
Menyediakan jumlah dan /atau persentase angka gaji, upah, pajak
penghasilan, pensiun
Mengungkapkan setiap kebijakan / tujuan / alasan untuk paket
remunerasi perusahaan / skema.
Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan
Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada
Mengungkapkan disposisi staf - di mana staf ditempatkan
Mengungkapkan jumlah staf, masa kerja dan kelompok usia mereka
Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misalnya penjualan per tenaga
kerja
Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut
Memberikan informasi tentang keberadaan atau jumlah dan nilai
saham yang ditawarkan kepada karyawan di bawah skema pembelian
saham atau program pensiun
Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain
Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga
kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja
Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa
depan perusahaan
Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah
Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang
efektif dengan karyawan

40

2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

41

(Lanjutan)
No
59
60
61

62
63
64
65
66
67

68
69

70
72
73
74
75
76
77
78
79

80
81
82
83
84
85
86

Kriteria
Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah
Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang
efektif dengan karyawan
Memberikan informasi tentang komunikasi dengan karyawan pada
gaya manajemen dan program manajemen yang dapat secara
langsung mempengaruhi karyawan
Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh
Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja
Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja
dinegosiasikan/diredam
Peningkatan kondisi kerja secara umum
Menginformasikan re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi
tenaga kerja
Penutupan beberapa bagian organisasi, redundansi hasil yang
diciptakan, dan usaha-usaha penampungan atau pelatihan kerja yang
diadakan oleh perusahaan untuk mengatur para karyawan
Memberikan informasi dan statistik perputaran tenaga kerja
Menginformasikan mengenai dukungan untuk penitipan anak (daycare), hamil, dan cuti
Mutu Produk
Mengungkapan informasi pengembangan produk perusahaan,
termasuk pengemasannya
Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk
Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standard keselamatan
Membuat produk lebih aman bagi konsumen
Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan
Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam
pengolahan dan penyiapan produk
Mengungkapkan informasi atas keselamatan produk perusahaan
Mengungkapkan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam
penerimaan penghargaan
Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah
meningkat (Misalnya ISO 9000)
Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat
Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung
aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni
Memperkerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa/ pelajar
Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat
Membantu riset medis
Menjadi sponsor konferensi/seminar pendidikan atau pameran seni
Membiayai program beasiswa (funding scholarship)
Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat
41

2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

42

(Lanjutan)
No
87
88
89
90

Kriteria
Mensponsori kampanye nasional/program pemerintah
Mendukung pengembangan industri lokal
Hal-hal Umum
Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan
dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat
Lain-lain: menggungkapkan/melaporkan pada masyarakat umum
mengenai informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial
perusahaan selain yang disebutkan di atas

V
CSRi VOKS =

20
=

2013

= 0,222
90

Nilai indeks CSR PT. Voksel Electric Tbk pada tahun 2013 sebesar
0,222 artinya perusahaan telah melakukan pengungkapan CSR sebanyak
20 pengungkapan dari 90 item pengungkapan CSR. Data dan hasil
perhitungan indeks pengungkapan CSR seluruh perusahaan yang
menjadi sampel dapat dilihat pada lampiran D (halaman 88-91).
c. Kinerja Finansial
Kinerja finansial perusahaan diukur dengan menggunakan rasio Tobins
Q. Rumus rasio Tobins Q sebagai berikut:
MVE + DEBT
Q=
TA
Contoh perhitungan pada perusahaan VOKS 2013:
615.029.184.060.000 + 1.354.581.000.000
Q=
1.955.830.000.000
Q = 1,007
42

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

43

Keterangan
harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham
biasa beredar
DEBT (utang lancar aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang
jangka panjang
TA
nilai buku total aktiva
MVE

Nilai Q sebesar 1,007 menunjukkan bahwa PT. Voksel Electric Tbk


memiliki prospek pertumbuhan usaha yang baik pada tahun 2013 karena
nilai pasar aset perusahaan yang besar sehingga investor dengan sukarela
mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan. Data
dan hasil perhitungan kinerja finansial dengan menggunakan rasio
Tobins Q seluruh perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada
lampiran E (halaman 92-97).
3. Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 4.3. berikut ini menyajikan hasil statistik deskriptif:
Tabel 4.4.
Hasil Statistik Deskriptif
N
Kinerja Lingkungan
Pengungkapan CSR
Kinerja Finansial
Valid N (listwise)

Minimum Maximum

91
91
91
91

2
.056
.476

Mean

4
2.93
.689 .34459
2.178 1.06722

Std.
Deviation
.512
.156351
.439520

Tabel 4.4 menginformasikan jumlah data yang digunakan dalam penelitian


ini sebanyak 91 tahun perusahaan. Variabel independen yaitu kinerja
lingkungan yang diukur menggunakan kriteria PROPER dari Kementrian
Lingkungan Hidup (KLH) memiliki rata-rata sampel pada skor 2,93 dari
43

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

44

skor terendah sebesar 2 dan skor tertinggi sebesar 4. Jika dikonversi


berdasarkan kategori PROPER maka rata-rata perusahaan sampel berada
pada rangking warna biru dengan kriteria baik. Artinya perusahaan sampel
rata-rata telah melakukan usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan
upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku (dari tabel 2.1. tentang
kriteria peringkat PROPER).
Pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan menunjukan nilai ratarata sebesar 0.34459. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel telah
mengungkapkan kegiatan CSRnya sebesar 34,459% dari total pengungkapan
sebanyak 90 item. Perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR paling
lengkap yaitu PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada tahun 2012
dengan nilai indeks CSR sebesar 0,689 dengan total pengungkapan 62 dari
90 item pengungkapan dan perusahaan yang paling sedikit mengungkapkan
kegiatan CSRnya yaitu PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa
Industri) (d/h Lotte Chemical Titan) Tbk (FPNI) pada tahun 2013 dengan
nilai indeks CSR sebesar 0.056 dengan total pengungkapan 5 dari 90 item
pengungkapan.
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja finansial yang
diukur dengan Tobins Q menunjukan rata-rata sebesar 1.06722 dengan nilai
Tobins Q tertinggi sebesar 2,178 dan terendah sebesar 0,476. Artinya ratarata perusahaan sampel memiliki kinerja finansial yang cukup baik dengan
44

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

45

rata-rata 1.06722. Rasio Tobins Q lebih dari 1 menunjukkan investasi dalam


aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada
pengeluaran investasi sehingga akan merangsang investasi baru (Herawaty,
2008). Artinya nilai pasar perusahaan lebih besar daripada nilai buku aktiva
perusahaan. Hal ini disebabkan karena pasar menilai baik perusahaan yang
memiliki nilai Tobins Q yang tinggi. Sebaliknya, jika nilai Tobins Q
kurang dari satu mengindikasikan bahwa perbandingan nilai buku aktiva
perusahaan lebih besar daripada nilai pasarnya sehingga penilaian pasar
terhadap perusahaan tersebut menjadi kurang maksimal.
Kinerja finansial terendah sebesar 0,476 di PT. Sat Nusapersada Tbk
(PTSN) pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Sat Nusapersada
Tbk memiliki peluang investasi yang rendah karena manajemen memiliki
performa yang kurang baik dalam pengelolaan aktivanya. Kinerja finansial
tertinggi mencapai 2,178 di PT. Unitex Tbk (UNTX) pada tahun 2011. Hal
ini menunjukan bahwa pasar menilai baik kinerja PT. Unitex Tbk. Hal ini
akan merangsang investasi baru bagi PT. Unitex Tbk karena manajemen
telah berhasil mengelola aktiva perusahaan dengan baik sehingga laba yang
dihasilkan lebih tinggi dibandingkan pengeluaran investasi.

45

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Analisis Data
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan program statistik
Analysis of Moment Structure (AMOS) versi 18.0. Hasil pengujian dengan
SEM sebagai berikut:
1. Asumsi Dasar SEM
a. Uji Normalitas Data
Asumsi dasar menggunakan SEM adalah data harus berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Variable
Kinerja Lingkungan
Pengungkapan CSR
Kinerja Finansial
Multivariate

Tabel 5.1.
Uji Normalitas Data
min
max skew
2.000 4.000 -.109
.056
.689
.457
.476 2.178 .912

c.r.
-.423
1.781
3.551

kurtosis
.763
-.655
-.080
.215

c.r.
1.485
-1.275
-.156
.187

Dari tabel 5.1. diketahui critical ratio multivariate data sebesar 0,187
sehingga memenuhi syarat -2,58 < 0,187 < 2,58 maka data dalam
penelitian ini berdistribusi normal.

46

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

47

a. Uji Multikolinieritas
Selain normalitas, data yang akan diuji dengan SEM juga harus terbebas
dari multikolinieritas, hasil Uji Multikolinieritas disajikan dalam tabel 5.2.
Tabel 5.2.
Hasil Uji Multikolinieritas
Unstandardized
Coefficients
Model

1 (Constant)
1.029
Pengungkapan CSR .017
Kinerja Lingkungan .011

Standardized
Coefficients

Std. Error
.276
.308
.094

Beta

Collinearity
Statistics
t

3.731
.006 .056
.013 .118

Sig.
.000
.956
.906

Tolerance VIF
.947 1.056
.947 1.056

a. Dependent Variable: Kinerja Finansial


Tabel 5.2. menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel pengungkapan
CSR dan variabel kinerja lingkungan lebih dari 0,10 (CSR sebesar 0,947
dan kinerja lingkungan sebesar 0,947) dan nilai VIF kedua variabel
kurang dari 10 (CSR sebesar 1,056 dan kinerja lingkungan sebesar 1,056).
Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam model
penelitian.
2. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram)
Hasil analisis dengan menggunakan program AMOS 18.0 berupa path
diagram yang terdiri dari diagram unstandardize estimate dan standardize
estimate sebagai berikut:

47

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Diagram 5.1.
Unstandardized Estimate

48

48

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

49

Diagram 5.2.
Standardized Estimate
Model estimasi penelitian menggunakan Maximum Likelihood (ML). Secara
keseluruhan model konseptual persamaan struktural yang dirancang
berdasarkan goodness of fit memenuhi kelayakan model (fit) yang berarti
sesuai dengan kondisi empiris dalam dunia usaha (Mustafa dan Wijaya, 2012:
150), ditunjukkan dalam diagram 5.1. dan diagram 5.2. bahwa chi-square
sebesar 0,000 memenuhi kriteria goodness of fit dengan indikator nilai chisquare sekecil mungkin (Mustafa dan Wijaya, 2012: 5)

49

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

50

3. Persamaan Struktural dan Model Pengukuran


Koefisien-koefisien dari analisis jalur dapat membentuk dua persamaan
regresi. Lebih jelasnya, koefisien regresi ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.3.
Koefisien Regresi
(Standardized Regression Weights)
Estimate
Kinerja Finansial
<--- Kinerja Lingkungan
.013
Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan
.230
Kinerja Finansial
<--- Pengungkapan CSR
.006
Dari hubungan yang terlihat pada diagram jalur dan koefisien regresi pada
tabel 5.3. maka persamaan yang dapat dibentuk sebagai berikut:
Model I:

YKF = 0,013KL + 0,06CSR

Model II:

YCSR = 0,230KL

4. Uji Kausalitas Model


Melalui program statistik AMOS dapat dianalisis dan dihitung hasil bobot
regresi antarvariabel laten yang sering disebut sebagai estimasi loading
factors atau lambda value (Mustafa dan Wijaya, 2012: 146). Selain itu degree
of freedom (df), nilai C.R atau t-hitung juga dapat diketahui pada tabel
berikut:
Tabel 5.4.
Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas
Regression Weights: (Group number 1 Default model)
Variabel
Estimate S.E.
Kinerja Finansial
<--- Kinerja Lingkungan
.011 .093
Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan
.070 .031
Kinerja Finansial
<--- Pengungkapan CSR
.017 .304
50

C.R.
.119
2.238
.056

P
.905
.025
.955

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

51

5. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung, dan Efek Total


Walaupun tingkat signifkansi antara variabel dependen, variabel independen,
dan variabel intervening sudah diketahui melalui tabel 5.4. tetapi masih
terdapat kemungkinan efek (pengaruh) tidak langsung antarvariabel sebagai
akibat adanya korelasi antar variabel. Untuk itu, besarnya pengaruh masingmasing variabel laten secara langsung (standardized direct effect) maupun
tidak langsung (standardized indirect effect) serta efek total (standardized
total effect) diringkas menjadi:
Tabel 5.5.
Ringkasan Output Path Analysis dari Tabel Standardize Direct Effect,
Standardize Indirect Effect, dan Standardize Total Effect
Efek Tidak
Variabel
Efek Langsung
Efek Total
Langsung
Kinerja Lingkungan
0,013
0,001
0,014
Kinerja Finansial
Kinerja Lingkungan
0,230
0,000
0,230
Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR
0,006
0,000
0,006
Kinerja Finansial
6. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
Penelitian menggunakan batasan pada tingkat kesalahan 5% ( = 0,05)
sehingga jika nilai-nilai p pada tabel 5.4. lebih kecil dari 0,05 adalah
signifikan, artinya Ho diterima.
Hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Ho1:

Tidak terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap kinerja


finansial
51

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Ha1:

52

Terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap kinerja


finansial

Tabel 5.4. menunjukkan bahwa p (tingkat signifikansi) sebesar 0,905 >


sehingga Ho1 diterima. Dengan demikian kinerja lingkungan tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja finansial dengan efek total
variabel kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial perusahaan sebesar
0,014, efek langsung sebesar 0,013 dan efek tidak langsung sebesar 0,001.
Ho2:

Tidak terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap


pengungkapan CSR

Ha2:

Terdapat

pengaruh

positif

kinerja

lingkungan

terhadap

pengungkapan CSR
Tabel 5.4. menunjukkan hubungan yang positif signifikan antara kinerja
lingkungan dengan pengungkapan CSR dengan p (tingkat signifikansi)
sebesar 0,025 < sehingga Ho2 ditolak. Dengan demikian kinerja lingkungan
mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Jika
kinerja lingkungan yang dicapai perusahaan semakin tinggi dibuktikan dengan
pencapaian peringkat warna PROPER yang semakin baik maka pengungkapan
CSR pada annual report perusahaan juga akan semakin tinggi. Adapun besar
pengaruh (total effect) variabel kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial
perusahaan sebesar 0,230.
Ho3:

Tidak terdapat pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap


kinerja finansial
52

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Ha3:

53

Terdapat pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap kinerja


finansial

Tabel 5.4. menunjukkan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,955, artinya secara


statistik tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara pengungkapan CSR
dengan kinerja finansial karena p > sehingga Ho3 diterima.
Ha4: Tidak terdapat pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap
kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai variabel intervening
Ha4: Terdapat pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai variabel intervening
Dari tabel 5.4. diketahui bahwa pengungkapan CSR bukan merupakan
variabel intervening karena tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel pengungkapan CSR terhadap variabel kinerja finansial, selain itu efek
langsung dari variabel pengungkapan CSR terhadap variabel kinerja finansial
hanya sebesar 0,006 dan efek tidak langsung antar kedua variabel sebesar
0,000. Maka dari itu Ho4 diterima karena hasil pengujian menunjukkan tidak
terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai variabel intervening.

53

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B.

54

Hasil Penelitian dan Interpretasi

1. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial


Dari hasil analisis dengan menggunakan SEM terhadap hipotesis pertama
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kinerja lingkungan terhadap
kinerja finansial. Hasil pengujian yang didapatkan atas hipotesis pertama dengan
sampel 91 firm year perusahaan manufaktur ini tidak mendukung temuan
peneliti terdahulu seperti AlTuwajiri, et al. (2004) dan Suratno et al. (2006)
yang menemukan hasil pengaruh yang signifikan antara kinerja lingkungan
dengan kinerja finansial. Namun hasil penelitian ini konsisten dengan penemuan
Rakhiemah dan Agustia (2009) yang menguji hubungan antara kinerja
lingkungan terhadap kinerja finansial pada perusahaan manufaktur dan juga
penelitian Sarumpaet (2005) yang menemukan hubungan tidak signifikan antara
kinerja lingkungan dan kinerja finansial perusahaan industri pertambangan
umum.
Menurut Verrecchia (1983) dalam Suratno et al. (2006), pelaku
lingkungan

yang

baik

percaya

bahwa

mengungkapkan

environmental

performance mereka menggambarkan good news bagi pelaku pasar. Perusahaan


yang memiliki good news akan meningkatkan pengungkapan kinerja perusahaan
(finansial dan non finansial) dalam laporan tahunan perusahaan. Good news
tersebut diharapkan akan mendapat respon positif dari investor yang nantinya
akan berdampak positif terhadap kinerja ekonomi perusahaan.

54

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

55

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan hanya


mendapatkan kriteria peringkat PROPER warna biru yang menunjukkan bahwa
sebagian besar perusahaan manufaktur hanya melakukan upaya pengelolaan
lingkungan yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan
saja sehingga para stakeholder tidak terpengaruh dengan pencapaian kinerja
lingkungan perusahaan, maka dari itu prestasi kinerja lingkungan perusahaan
belum bisa memenuhi harapan stakeholder akan meningkatnya kinerja finansial
perusahaan. Selain hal tersebut, publikasi PROPER terjadi sekitar akhir bulan
November dan awal bulan Desember sedangkan data kinerja finansial dan
pengungkapan CSR diperoleh pada akhir tahun. Terdapat jendela selama kurang
lebih satu bulan antara pengumuman PROPER dengan pengukuran kinerja
finansial perusahaan yang memungkinkan adanya peristiwa lain yang
mempengaruhi perilaku investor dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
finansial perusahaan.
2. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Hasil uji terhadap hipotesis kedua dengan SEM menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR dengan
p (tingkat signifikansi) sebesar 0,025 < (0,05). Penemuan penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Suratno et al. (2006), Rakhiemah dan
Agustia (2009) yang menunjukkan adanya pengaruh positif antara kinerja
lingkungan dengan Corporate Social Responsibility (CSR).

55

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

56

Perusahaan dengan peringkat PROPER yang baik, menunjukkan kinerja


lingkungan yang baik, artinya perusahaan telah melakukan penerapan dokumen
pengelolaan

lingkungan,

pengendalian

pencemaran

air,

pengendalian

pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, pengendalian pencemaran air laut,


kriteria kerusakan lingkungan, sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi,
penurunan emisi, pemanfaatan dan pengurangan limbah B3, penerapan 3R
limbah padat non B3, konservasi air dan penurunan beban pencemaran air,
perlindungan keanekaragaman hayati, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan Kementrian Lingkungan Hidup.
Hal yang diungkapkan oleh perusahaan pada annual report atas upaya
perusahaan untuk memenuhi indikator penilaian PROPER dapat menambah
pengungkapan CSR perusahaan karena dalam indeks CSR terdapat indikator
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan namun dengan indikator yang
berbeda dari penilaian PROPER.
Jika pencapaian kinerja lingkungan perusahaan yang diumumkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup

kepada masyarakat mendapatkan peringkat

warna PROPER yang baik maka usaha-usaha perusahaan pada saat penilaian
PROPER dilakukan harus diungkapkan perusahaan pada saat penyusunan
annual report sehingga masyarakat atau para stakeholder perusahaan akan
mengetahui seberapa besar perhatian perusahaan pada lingkungan alam dan
masyarakat sekitar tempat perusahaan berdiri. Hal ini juga merupakan salah satu
cara mempertahankan legitimasi perusahaan dimata para stakeholdernya.
56

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

57

Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik cenderung


memiliki kepedulian sosial yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang
memiliki kinerja lingkungan yang buruk ataupun yang tidak mengikuti
PROPER, buktinya adalah perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang
baik tidak hanya mengungkapkan mengenai kepeduliannya terhadap lingkungan
namun juga mengungkapkan kepedulian terhadap tenaga kerja, produk,
masyarakat dan juga stakeholdernya. Pengungkapan CSR sendiri merupakan
bagian dari pencapaian tiga keberhasilan perusahaan yang terdiri dari
keberhasilan sosial, lingkungan, dan finansial. Konsep ini yang disebut sebagai
triple bottom line success of a company. Selain mengejar profit, perusahaan juga
harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat
(people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan
(planet) (Nuraini, 2010). Dengan kata lain kinerja lingkungan, pengungkapan
CSR, dan kinerja finansial yang baik dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk
keberlangsungan usahanya.
Konsep triple bottom line success of a company juga didukung dengan
teori mengenai CSR sendiri yaitu suatu konsep dimana perusahaan memutuskan
secara sukarela untuk memberikan sumbangsih untuk mewujudkan masyarakat
yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih (Rakhiemah, 2009). Dengan
kata lain bahwa perusahaan yang peduli terhadap kinerja lingkungannya telah
melakukan CSR. Perusahaan manufaktur di Indonesia masih tergolong rendah
dalam mengungkapkan kegiatan CSR. Perusahaan yang memiliki nilai CSR
57

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

58

tertinggi saja hanya mengungkapkan 62 item dari 90 item yang harus


diungkapkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan tanggungjawab sosial
di Indonesia masih rendah. Kesadaran perusahaan di Indonesia saat ini baru
sampai pada batas memenuhi kewajiban yang bersifat mandatory, yaitu
implementasi CSR hanya sekedar memenuhi persyaratan minimal yang
ditentukan oleh pemerintah dan ada kesan terpaksa (Rakhiemah, 2009) karena
adanya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Ketentuan
ini tidak bersifat menyeluruh, tetapi memiliki batasan dan keadaan-keadaan tertentu
yang peraturan pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber
daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini sangat

disayangkan karena sebenarnya dengan melakukan atau mengungkapkan CSR


akan mendatangkan banyak manfaat yang diperoleh perusahaan salah satunya
yaitu keberlangsungan perusahaan akan lebih terjamin karena citra perusahaan
di mata masyarakat akan lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja keuangan
sekaligus.
3. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
Kinerja Finansial
Menurut Zhoriva dan Williams (2007) dalam Kusniadji (2011), CSR dapat
membantu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, menurunkan biaya
operasi perusahaan karena meningkatnya efisiensi, meningkatkan citra merek
dan reputasinya, meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan, menghasilkan
58

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

produktivitas

dan

mempertahankan

kualitas
karyawan,

produk

yang

mengakses

lebih

modal,

tinggi,
membantu

menarik

59

dan

memastikan

keselamatan produk, serta menurunkan kewajiban legal suatu organisasi.


Hasil pengujian dengan analisis jalur menunjukkan bahwa pengungkapan
CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan, dibuktikan
dengan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,955 > . Artinya pengungkapan CSR
yang dilakukan oleh perusahaan dalam annual report tidak dapat mempengaruhi
peningkatan ataupun penurunan kinerja finansial perusahaan. Temuan dalam
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Rakhiemah (2009)
bahwa

tidak

terdapat

hubungan

signifikan

antara

Corporate

Social

Responsibility (CSR) terhadap kinerja finansial. Temuan ini tidak sejalan


dengan penelitian yang dilakukan oleh Al Tuwaijri et al. (2004) dan Sudaryanto
(2011) yang menemukan hubungan signifikan antara pengungkapan Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan kinerja finansial. Hasil penelitian ini
didukung dengan hasil analisis jalur yang menunjukkan bahwa efek tidak
langsung antara pengungkapan CSR dan kinerja finansial sebesar 0,000.
Terkait dengan pelaksanaan CSR, Kusniadji (2011) mengatakan bahwa
aktivitas pengkomunikasian CSR merupakan bentuk pertanggungjawaban
perusahaan kepada seluruh stakeholders untuk menyampaikan ide, saran yang
membangun, bahkan bentuk kritik, serta respon yang adaptif. Adanya aktivitas
komunikasi CSR dapat mendorong perusahaan lain untuk melakukan kegiatan
CSR dalam rangka peningkatan citra perusahaan di mata stakeholders.
59

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

60

Di Indonesia sendiri, pengungkapan CSR bersifat mandatory bagi


perusahaan. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas mengenai Perseroan yang menjalankan usahanya di
bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung
jawab sosial dan lingkungan, perusahaan-perusahaan yang bidang usahanya
tidak berkaitan dengan sumber daya alam pun mulai mengungkapkan kegiatan
CSR secara sukarela karena kegiatan ini merupakan salah satu strategi oleh
perusahaan untuk meningkatkan citranya.
Menurut Kusniadji (2011), meningkatnya citra perusahaan akan memiliki
implikasi yang strategis bagi perusahaan itu sendiri karena reputasi yang baik
merupakan salah satu keunggulan kompetitif. Reputasi merupakan akumulasi
dari corporate image, baik antar stakeholders maupun lintas waktu (over the
time). Tolak-ukur keberhasilan aktivitas program tersebut dapat dilihat dari
banyaknya liputan media lokal maupun nasional tentang aktivitas CSR.
Sedangkan intensitas komunikasi dengan masyarakat lokal dapat diukur dengan
indikator berupa kuantitas komunikasi perusahaan dengan masyarakat lokal dan
kualitas komunikasi perusahaan dengan masyarakat lokal dengan tolak-ukur
keberhasilan berupa model komunikasi yang akan digunakan dan dukungan
ketersediaan saluran akan media komunikasi.
Rahman (2009: 33) dalam Kusniadji (2011) mengemukakan, kegiatan
CSR yang dilakukan korporat secara kontinyu dan terus-menerus, merupakan
salah satu cara untuk mencegah krisis melalui peningkatan reputasi dan imej
60

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

61

korporat. CSR dapat mencegah krisis bila dilakukan secara berkelanjutan dan
dalam rangka menciptakan long-term relationship dengan komunitas. CSR
dapat diartikan sebagai sebuah komitmen dalam menjalankan bisnis dengan
memperhatikan aspek sosial, norma-norma, dan etika yang berlaku, bukan saja
pada lingkungan sekitar, tetapi juga pada lingkup internal dan eksternal yang
lebih luas. Dalam jangka panjang, CSR memiliki kontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dari pendapat Kusniadji (2011) dan Rahman (2009: 33) dalam Kusniadji
(2011) jika dihubungkan dengan hasil penelitian ini, memunculkan dugaan
bahwa program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak berpengaruh
terhadap kinerja finansial perusahaan karena kegiatan CSR perusahaan tidak
dikomunikasikan kepada stakeholder dengan baik, kurang melibatkan
stakeholder dalam pelaksanaan CSR, tidak dilakukan secara kontinyu dan terusmenerus karena program CSR dilakukan untuk peningkatan reputasi dan imej
perusahaan tanpa dikelola secara baik sehingga pengungkapan CSR tidak
memiliki dampak terutama bagi finansial perusahaan. Selain itu kemungkinan
terdapat kelemahan karena CSR hanya diukur dengan menggunakan checklist
sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk mengukur intensitas perusahaan
melaksanakan CSR.
4. Pengaruh

Kinerja

Lingkungan

terhadap

Kinerja

Finansial

Dengan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel


Intervening
61

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

62

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukapan CSR tidak mampu menjadi


variabel intervening antara hubungan kinerja lingkungan terhadap kinerja
finansial. Penemuan ini tidak mendukung saran Rakhiemah dan Agustia (2009)
yang menduga bahwa pengungkapan CSR merupakan variabel yang memediasi
hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial.
Dari

analisis

jalur

yang

telah

dilakukan

menunjukkan

bahwa

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif


dengan kinerja lingkungan namun tidak memiliki pengaruh positif terhadap
kinerja finansial maka pengungkapan CSR bukan merupakan variabel
intervening karena menurut definisi, variabel intervening merupakan variabel
penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan variabel
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008:6). Variabel
intervening bertujuan untuk mengetahui apakah besarnya pengaruh X ke Y lebih
besar atau lebih kecil dari X ke Y dengan melalui variabel intervening. Jika
besarnya pengaruh X ke Y melalui intervening lebih besar dari pada pengaruh X
ke Y. Oleh karena itu Hipotesis IV yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan
Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening ditolak.
Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial terbukti
tidak mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, dengan pengungkapan
CSR pun terbukti belum dapat mempengaruhi peningkatan kinerja finansial.
62

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

63

Pemerintah mengharapkan agar perusahaan peduli terhadap lingkungan


sekitar tempat perusahaan berdiri, salah satu caranya dengan mengadakan
PROPER. Jika perusahaan berhasil mencapai kinerja lingkungan baik,
dibuktikan dengan peringkat PROPER yang baik maka perusahaan seharusnya
mampu melakukan pengungkapan CSR dengan lebih baik karena menurut
Suratno et al. (2006), perusahaan dengan environmental performance yang baik
perlu mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu lingkungan yang lebih
dibandingkan dengan perusahaan dengan environmental performance lebih
buruk.
Pada kondisi yang terjadi di Indonesia terutama pada perusahaan
manufaktur terbukti bahwa rata-rata kinerja lingkungan perusahaan hanya
sampai pada upaya pemenuhan perundang-undangan dan hukum yang ada saja
tanpa menyadari bahwa pemenuhan kinerja lingkungan perusahaan merupakan
kewajiban perusahaan karena perusahaan mendapatkan legitimasinya dari
masyarakat untuk melakukan kegiatan usahanya dan perlu mendapatkan
dukungan dari para stakeholdernya agar dapat meningkatkan kinerja
finansialnya. Selain itu, diduga masih ada variabel lain yang digunakan oleh
para pelaku pasar modal di Indonesia dalam menentukan portofolio investasi
pada perusahaan manufaktur, sebagai contoh: rasio keuangan, ukuran
perusahaan, dan kategori investasi apakah perusahaan merupakan penanaman
modal dalam negeri (PMDN) ataukah penanaman modal asing (PMA). Karena
terjadi hal tersebut, upaya pencapaian peringkat PROPER perusahaan tidak
63

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

64

dapat memaksimalkan pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan


sehingga pengungkapan CSR yang pada awalnya harapannya akan memberikan
signal yang positif utuk para stakeholder supaya dengaan sukarela memberikan
dukungannya pada perusahaan menjadi tidak terpenuhi.

64

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI
PENUTUP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja lingkungan terhadap


kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Berikut ini kesimpulan peneliti atas keempat
hipotesis yang telah diuji dalam penelitian:
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan
bahwa:
1. Kinerja lingkungan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja finansial. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja lingkungan atau semakin baik
peringkat warna PROPER yang didapatkan perusahaan belum mampu
meningkatkan kinerja finansial perusahaan.
2. Kinerja lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR). Semakin baik kinerja lingkungan
yang dilakukan perusahaan, dibuktikan dengan semakin tinggi pencapaian
peringkat warna PROPER maka pengungkapan kegiatan CSR yang telah
dilakukan oleh perusahaan akan semakin tinggi.
3. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja finansial perusahaan. Semakin tinggi pengungkapan
65

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

66

CSR pada annual report perusahaan belum mampu mempengaruhi besarnya


kenaikan ataupun penurunan kinerja finansial suatu perusahaan.
4. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terbukti bukan
merupakan variabel intervening antara hubungan kinerja lingkungan dengan
kinerja finansial.

B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
penelitian selanjutnya agar hasilnya lebih maksimal dan lebih representatif.
1. Populasi perusahaan yang mengikuti PROPER mayoritas merupakan anak
perusahaan/ divisi perusahaan/ plan/ unit perusahaan sehingga peringkat
warna yang digunakan dalam pengukuran variabel kinerja lingkungan hanya
mencakup tiga warna yaitu merah, biru, dan hijau. Sebagian besar sampel
mendapatkan peringkat biru. Dengan sampel yang demikian berpotensi
menimbulkan bias pada hasil penelitian.
2. Periode pengamatan penelitian yang hanya empat tahun yang memungkinkan
praktek pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja
lingkungan kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
3. Penilaian terhadap pengungkapan CSR cenderung bersifat subjektif sehingga
memungkinkan terlewatnya item-item tertentu yang sebenarnya diungkapkan
oleh perusahaan yang membuat hasil pengamatan penulis dengan peneliti
lainnya akan berbeda.
66

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

67

C. Saran
1. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Berdasarkan keterbatasan penelitian, saran yang bisa diberikan pada penelitian
masa mendatang agar:
a) Memperhatikan data lain yang dapat digunakan untuk dasar penilaian
kinerja lingkungan, seperti contoh biaya-biaya yang terkait dengan
lingkungan, dan data mengenai AMDAL.
b) Memperhatikan data lain yang bisa digunakan untuk dasar penilaian
pengungkapan CSR, seperti menggunakan GRI.
c) Menggunakan variabel rasio keuangan, ukuran perusahaan, dan kategori
investasi apakah merupakan penanaman modal asing (PMA) atau
penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebagai variabel kontrol.
Perusahaan dengan kategori investasi penanaman modal asing (PMA)
diduga lebih memperhatikan mengenai tanggung jawab perusahaan
terhadap lingkungan hidup sekitar dibandingkan dengan perusahaan
dengan kategori investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
2. Saran untuk Perusahaan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kinerja lingkungan serta pengungkapan
CSR belum mampu mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Oleh karena
itu, disarankan kepada perusahaan untuk:

67

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

68

a) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengikuti PROPER secara rutin


atau terus menerus memiliki perhatian lebih pada lingkungan ketimbang
perusahaan yang tidak mengikuti PROPER.
b) melakukan praktik CSR secara rutin, berjangka waktu panjang, serta
mengungkapkannya kepada media massa dan dalam annual report
perusahaan khususnya agar lebih bisa dirasakan dan diketahui oleh
stakeholder.
3. Saran untuk Lembaga Pembuat Kebijakan
Bagi lembaga pembuat kebijakan diharapkan untuk membuat suatu
standarisasi ukuran CSR perusahaan sehingga bisa diperbandingkan kegiatan
CSR antarperusahaan.

68

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA
Al-Tuwaijri, S.A., Christensen, T.E. dan Hughes II, K.E. 2004. The Relations Among
Environmental Disclosure, Environmental Performance, and Economic
Performance: A Simultaneous Equations Approach. Accounting,
Organizations and Society. Vol. 29. pp.447-471.
Ali, Saleem H. dan Chiaran OFaircheallaish. 2007. GMI Theme Issue Extractive
Industries, Environmental Performance and Corporate Social Responsibility.
Greener Management International Issue 52. ISSN: 0966-9671
Darmawati, Deni dan Khomsiyah. 2005. Hubungan Corporate Governance dan
Kinerja Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.8 No.1 Januari.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan (Panduan bagi Akademisi, Manajer,
dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek Keuangan).
Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hackstone, David dan Marcus J Milne. 1996. Some Determinant Of Social and
Environmental Disclosures in New Zealand Companies. Accounting,
Auditing, and Accountability Journal. Vol. 9, No. 1, PP. 77-108.
Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating
Variabel dari Pengaruh Earning Management terhadap Nilai Perusahaan.
Simposium Nasional Akuntansi XI, (23-24 Juli) 2008, Pontianak.
IAI. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2009). Jakarta:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia.
Indriati, Henni. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Produk
Perbankan Syariah di Indonesia. Tesis S2. Universitas Indonesia.
Jogiyanto, HM. 2011. Konsep dan Aplikasi Structure Equation Modeling Berbasis
Varian dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: STIM YKPN.
Kusniadji, Suherman. 2012. Mengkomunikasikan Program Corporate Social
Responsibility untuk Meningkatkan Citra Perusahaan. Jurnal Komunikasi
Universitas Tarumanegara, ISSN : 2085 1979.
Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan
Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Mustafa, Zainal EQ dan Tony Wijaya. 2012. Panduan Teknik Statistik SEM & PLS
dengan SPSS AMOS. Cahaya Atma Pustaka: Yogyakarta.
Nuraini, Eiffeliena. 2010. Pengaruh Environmental Performance dan Environmental
Disclosure Terhadap Economic Performance (Studi pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi S1. Universitas Diponegoro.
KLH. 2013. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 06
Tahun 2013 tentang Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Deputi Bidang Pengendalian
Pencemaran Lingkungan KLH.
Rahmawati, Ala. 2012. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial
Performance Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai
Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI
Periode Tahun 2009-2011). Skripsi S1. Universitas Diponegoro.
Rakhiemah, A.N. dan Agustia D. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Dan Kinerja Finansial
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium
Nasional Akuntansi XII, (4-6 November) 2009, Palembang.
Reliantoro, Sigit. 2012. The Gold for Green: Bagaimana Penghargaan PROPER Emas
Mendorong Lima Perusahaan Mencapai Inovasi Penciptaan Nilai dan
Keunggulan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.
Rudito, Bambang dan Melia Famiola. 2013. CSR (Corporate Social Responsibility).
Bandung: Rekayasa Sains.
Santoso, Singgih.2014. Statistik NonParametrik (Edisi Revisi). Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Sarumpaet, Susi. 2005. The Relationship Between Environmental Performance and
financial performance of Indonesian companies. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, Volume 7, Nomor 2. Universitas Kristen Petra.
Solihin, Ismail. 2011. Corporate Social Responsilbility: From Charity to
Sustainability. Jakarta: Salemba Empat.
Sudaryanto. 2011. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial
Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai
Variabel Intervening. Skripsi S1. Universitas Diponegoro.
Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Suratno, Ignatius Bondan, Darsono, dan Siti Mutmainah. 2006. Pengaruh


Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan
Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Simposium Nasional
Akuntansi 9, (23-26 Agustus) 2006, Padang.
Tilt, Carol. A. 2009. Professionals Perspectives of Corporate Social Responsibility.
Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Untung, Budi. 2014. CSR dalam Dunia Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Wiranata, I Wayan Eka dan I Gde Ary Wirajaya. Reaksi Pasar Atas Pengumuman
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana. 8.3 (2014):408-422. ISSN: 2302-8556.
www.menlh.go.id
www.proper.menlh.go.id

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LAMPIRAN

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

69

LAMPIRAN A
Lampiran Checklist Kategori CSR
(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Kriteria
Lingkungan
Melakukan pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan
pengembangan untuk pengurangan polusi
Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak
mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi
Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan
dikurangi
Mencegahan atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber
alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi
Membantu konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak,
air dan kertas
Penggunaan material daur ulang
Menggunakan material dalam proses produksi secara efisien
Mendukung kampanye anti sampah
Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat
perusahaan
Melakukan pengolahan limbah
Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan
Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk memperindah
lingkungan
Berkontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan
perusahaan
Melakukan konservasi margasatwa
Melakukan perlindungan lingkungan, contohnya: dalam mengontrol hama
Energi
Melakukan konservasi energi dalam melakukan operasi bisnis
Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi
Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi
Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang
Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi
Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk
Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk
Menerima penghargaan untuk program konservasi energi
Menyuarakan kepedulian perusahaan tentang kekurangan energi
Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

70

Lampiran Checklist Kategori CSR


(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan)
No
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54

Kriteria
Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja
Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja
Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental
Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja
Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja
Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja
Menetapkan suatu komite keselamatan kerja
Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja
Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
Lain-lain tentang Tenaga Kerja
Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat
Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat pada tingkat
managerial
Mengungkapkan tujuan memperkerjakan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam
pekerjaan
Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat
Memperkerjakan kelompok kepentingan khusus lainnya, misalnya orang cacat,
mantan narapidana atau mantan pecandu narkoba
Mengungkapkan statistik kemajuan internal
Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja
Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan atau
melanjutkan pendidikan (kursus)
Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja
Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses
mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan
Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan
Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi
Menyediakan jumlah dan /atau persentase angka gaji, upah, pajak penghasilan,
pensiun
Mengungkapkan setiap kebijakan / tujuan / alasan untuk paket remunerasi
perusahaan / skema.
Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan
Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada
Mengungkapkan disposisi staf - di mana staf ditempatkan
Mengungkapkan jumlah staf, masa kerja dan kelompok usia mereka
Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misalnya penjualan per tenaga kerja
Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

71

Lampiran Checklist Kategori CSR


(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan)
No
55

56
57
58
59
60
61

62
63
64
65
66
67

68
69

70
71
72
73
74
75
76
77

Kriteria
Memberikan informasi tentang keberadaan atau jumlah dan nilai saham yang
ditawarkan kepada karyawan di bawah skema pembelian saham atau program
pensiun
Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain
Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam
meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja
Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan
perusahaan
Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah
Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang efektif
dengan karyawan
Memberikan informasi tentang komunikasi dengan karyawan pada gaya
manajemen dan program manajemen yang dapat secara langsung mempengaruhi
karyawan
Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh
Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja
Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan/diredam
Peningkatan kondisi kerja secara umum
Menginformasikan re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja
Penutupan beberapa bagian organisasi, redundansi hasil yang diciptakan, dan
usaha-usaha penampungan atau pelatihan kerja yang diadakan oleh perusahaan
untuk mengatur para karyawan
Memberikan informasi dan statistik perputaran tenaga kerja
Menginformasikan mengenai dukungan untuk penitipan anak (day-care), hamil,
dan cuti
Mutu Produk
Mengungkapan informasi pengembangan produk perusahaan, termasuk
pengemasannya
Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk
Mengungkapkan informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk
Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standard keselamatan
Membuat produk lebih aman bagi konsumen
Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan
Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan
penyiapan produk
Mengungkapkan informasi atas keselamatan produk perusahaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

72

Lampiran Checklist Kategori CSR


(Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan)
No
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90

Kriteria
Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat
Mengungkapkan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan
penghargaan
Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (Misalnya
ISO 9000)
Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas
masyarakat, pendidikan dan seni
Memperkerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa/ pelajar
Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat
Membantu riset medis
Menjadi sponsor konferensi/seminar pendidikan atau pameran seni
Membiayai program beasiswa (funding scholarship)
Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat
Mensponsori kampanye nasional/program pemerintah
Mendukung pengembangan industri lokal
Hal-hal Umum
Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat
Lain-lain: menggungkapkan/melaporkan pada masyarakat umum mengenai
informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang
disebutkan di atas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

73

LAMPIRAN B
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013
No.

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

Tanggal
IPO

ADES

PT. Akasha Wira International


(d/h Ades Waters Indonesia) Tbk

13/06/1994

DAVO

PT. Davomas Abadi Tbk

22/10/1994

DLTA

PT. Delta Djakarta Tbk

12/02/1984

FAST

PT. Fast Food Indonesia

11/05/1993

ICBP

INDF

MYOR

PT. Mayora Indah Tbk

04/07/1990

MLBI

PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

17/01/1994

ROTI

10

PTSP

11

PSDN

PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

18/10/1994

12

SKBM

PT. Sekar Bumi Tbk

05/01/1993

13

SKLT

PT. Sekar Laut Tbk

08/09/1993

14

STTP

PT. Siantar Top Tbk

16/1/1996

15

SMAR

16

AISA

17

ALTO

PT. Indofood CBP Sukses


Makmur Tbk
PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk

PT. Nippon Indosari Corporindo


Tbk
PT. Pioneerindo Gourmet
International (d/h Putra Sejahtera
Pioneerindo (CFC)) Tbk

07/10/2010
14/07/1990

7/10/2010
03/05/1994

PT. Sinar Mas Agro Resources


20/11/1992
Technology (SMART) Tbk
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food (d/h
11/06/1997
Asia Intiselera) Tbk
PT. Tri Bayan Tirta Tbk

10/07/2012

Sub Sektor
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman
Makanan dan
Minuman

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

74

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
No.

Kode
Emiten

18

TBLA

PT. Tunas Baru Lampung Tbk

19

ULTJ

PT. Ultra Jaya Milk Tbk

20

CEKA

21

RMBA

22

GGRM

23

HMSP

24

ARGO

25

CNTX

26

ERTX

27

HDTX

28

RDTX

29

SSTM

30

TFCO

31

UNTX

PT. Wilmar Cahaya Indonesia


(d/h Cahaya Kalbar) Tbk
PT. Bentoel International
Investama Tbk
PT. Gudang Garam Tbk
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk
PT. Argo Pantes Tbk
PT. Century Textile Industry
(Centex) Tbk
PT. Eratex Djaja Tbk
PT. Panasia Indo Resources (d/h
Panasia Indosyntec) Tbk
PT. Roda Vivatex Tbk
PT. Sunson Textile Manufacture
Tbk
PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h
Teijin Indonesia Fiber) Tbk
PT. Unitex Tbk

32

MYTX

PT. APAC Citra Centertex Tbk

33

ESTI

PT. Ever Shine Textile Industry


Tbk

34

MYRX

PT. Hanson International Tbk

35

SRSN

PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa


Nugraha) Tbk

36

INDR

PT. Indorama Syntetics Tbk

37

KARW

PT. Karwell Indonesia Tbk

Nama Perusahaan

Tanggal
IPO

Sub Sektor

Makanan dan
Minuman
Makanan dan
02/07/1990
Minuman
Makanan dan
09/07/1996
Minuman
14/02/2000

05/03/1990 Rokok
27/08/1990 Rokok
15/08/1990 Rokok
07/01/1991 Textile Mill
22/05/1979 Textile Mill
21/08/1990 Textile Mill
06/06/1990 Textile Mill
15/05/1990 Textile Mill
20/08/1997 Textile Mill
26/02/1980 Textile Mill
16/06/1989 Textile Mill
Textil dan
10/10/1989
Garment
Textil dan
13/10/1992
Garment
Textil dan
31/10/1990
Garment
Textil dan
11/01/1993
Garment
Textil dan
08/03/1990
Garment
Textil dan
20/12/2008
Garment

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

75

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
No.

Kode
Emiten

38

PBRX

PT. Pan Brothers Tex Tbk

16/08/1990

39

BIMA

PT. Primarindo Asia


Infrastructure Tbk

30/08/1994

40

RICY

PT. Ricky Putra Globalindo Tbk

22/01/1998

41

BATA

PT. Sepatu Bata Tbk

24/03/1982

42

SIMM

PT. Surya Intirindo Makmur Tbk

28/03/2000

43

BRPT

PT. Barito Pacific Timber Tbk

01/10/1993

44

SULI

45

TIRT

46
47
48

ALDO
FASW
INKP

49

KBRI

50

TKIM

51
52

SPMA
INRU

PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h


SLJ Global) Tbk
PT. Tirta Mahakam Resources
Tbk
PT. Alkindo Naratama Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat
Indonesia Tbk
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk

53

AKRA

PT. AKR Corporindo Tbk

54

POLY

PT. Asia Pacific Fibers (d/h


Polysindo Eka Perkasa) Tbk

55

BUDI

PT. Budi Acid Jaya Tbk

56

TPIA

PT. Chandra Asri Petrochemical


Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia)
Tbk

26/05/2008

Kimia dan
Sejenisnya

57

CLPI

PT. Colorpak Indonesia Tbk

30/11/2001

Kimia dan
Sejenisnya

Nama Perusahaan

Tanggal
IPO

21/03/1994
13/12/1999
12/07/2011
12/01/1994
16/07/1990

Sub Sektor
Textil dan
Garment
Textil dan
Garment
Textil dan
Garment
Textil dan
Garment
Textil dan
Garment
Kayu dan
Pengolahannya
Kayu dan
Pengolahannya
Kayu dan
Pengolahannya
Pulp dan Kertas
Pulp dan Kertas
Pulp dan Kertas

11/07/2008 Pulp dan Kertas


03/04/1990 Pulp dan Kertas
16/11/1994 Pulp dan Kertas
18/06/1990 Pulp dan Kertas
Kimia dan
03/10/1994
Sejenisnya
Kimia dan
12/03/1991
Sejenisnya
Kimia dan
05/08/1995
Sejenisnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

76

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
No.

Kode
Emiten

58

ETWA

PT. Eterindo Wahanatama Tbk

16/05/1997

59

LTLS

PT. Lautan Luas Tbk

21/07/1997

60

SOBI

PT. Sorini Agro Asia Corporindo


(d/h Sorini Corporation) Tbk

08/03/1992

61

UNIC

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

06/11/1989

62
63
64

DPNS
EKAD
INCI

08/08/1990
14/08/1990
24/07/1990

65

KKGI

66

AKKU

67

AKPI

PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk


PT. Ekadharma International Tbk
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
PT. Resource Alam Indonesia
(d/h Kurnia Kapuas Utama Glue
Industries) Tbk
PT. Alam Karya Unggul (d/h
Aneka Kemasindo Utama) Tbk
PT. Argha Karya Prima Industry
Tbk

68

AMFG

PT. Asahimas Flat Glass Tbk

08/11/1995

69

APLI

PT. Asiaplast Industries Tbk

05/01/2000

70

BRNA

PT. Berlina Tbk

06/01/1989

71

IGAR

72

DAJK

73

IPOL

74

LMPI

75

SIAP

PT. Sekawan Inti Pratama Tbk

17/10/2008

76

SIMA

PT. Siwani Makmur Tbk

03/06/1994

Nama Perusahaan

PT. Champion Pacific Indonesia


(d/h Kageo Igar Jaya) Tbk
PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo
(d/h Dynaplast) Tbk
PT. Indopoly Swakarsa Industry
Tbk
PT. Langgeng Makmur Industri
Tbk

Tanggal
IPO

Sub Sektor
Kimia dan
Sejenisnya
Kimia dan
Sejenisnya
Kimia dan
Sejenisnya
Kimia dan
Sejenisnya
Adhesive
Adhesive
Adhesive

01/07/1991 Adhesive
01/11/2004
17/12/1992

05/11/1990
14/05/2014
09/07/2010
17/10/1994

Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
Kemasan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

77

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
No.

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

Tanggal
IPO

77

FPNI

PT. Titan Kimia Nusantara (d/h


Fatrapolindo Nusa Industri)
(Lotte Chemical Titan) Tbk

78

TRST

PT. Trias Sentosa Tbk

79

TALF

PT. Tunas Alfin Tbk

80

YPAS

PT. Yanaprima Hastapersada Tbk

81

SMCB

82

INTP

83

SMBR

84

SMGR

85

ALMI

PT. Holcim Indonesia Tbk


PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk
PT. Semen Baturaja (Persero)
Tbk
PT. Semen Gresik (Persero) (d/h
Semen Indonesia) Tbk
PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk

86

APII

PT. Arita Prima Indonesia Tbk

29/10/2013

87

BTON

PT. Betonjaya Manungga Tbk

18/07/2011

88

CTBN

PT. Citra Turbindo Tbk

28/11/1989

89

GDST

PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

23/12/2009

90

INAI

91

JKSW

92

JPRS

PT. Jaya Pari Steel Tbk

08/08/1989

93

KRAS

PT. Krakatau Steel Tbk

10/11/2010

94

LMSH

PT. Lion Mesh Prima Tbk

04/06/1990

PT. Indal Aluminium Industry


Tbk
PT. Jakarta Kyoei Steel Works
Tbk

21/03/2002
02/07/1990

Sub Sektor
Plastik dan
Kemasan

Plastik dan
Kemasan
Plastik dan
17/01/2014
Kemasan
Plastik dan
15/03/2008
Kemasan
08/10/1997 Semen
12/05/1989 Semen
28/06/2013 Semen
08/07/1991 Semen
02/01/1997

12/05/1994
08/06/1997

Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

78

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
No.

Kode
Emiten

95

LION

PT. Lion Metal Works Tbk

20/08/1993

96

PICO

PT. Pelangi Indah Canindo Tbk

23/09/1996

97

NIKL

PT. Pelat Timah Nusantara Tbk

14/12/2009

98

TBMS

PT. Tembaga Mulia Semanan


Tbk

30/09/1993

99

TIRA

PT. Tira Austenite Tbk

27/07/1993

100 KICI

PT. Kedaung Indah Can Tbk

28/10/1993

101 KDSI

PT. Kedawung Setia Industrial


Tbk

29/07/1996

102 ARNA

PT. Arwana Citramulia Tbk

17/07/2001

103 IKAI
104 KIAS
105 MITI

Nama Perusahaan

Tanggal
IPO

PT. Intikeramik Alamsari


04/06/1997
Industry Tbk
PT. Keramika Indonesia Assosiasi
12/08/1994
Tbk
PT. Mitra Investindo (d/h Siwani
16/07/1997
Trimitra) Tbk

106 MLIA

PT. Mulia Industrindo Tbk

17/01/1994

107 TOTO

PT. Surya Toto Indonesia Tbk

30/10/1990

108 JECC
109 KBLM

PT. Jembo Cable Company Tbk


PT. Kabelindo Murni Tbk
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT
Kabel Indonesia) Tbk
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
(Sucaco) Tbk
PT. Voksel Electric Tbk

18/11/1992
01/06/1992

110 KBLI
111 IKBI
112 SCCO
113 VOKS

Sub Sektor
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Logam dan
Sejenisnya
Peralatan Rumah
Tangga
Peralatan Rumah
Tangga
Keramik Porselin
dan Kaca
Keramik Porselin
dan Kaca
Keramik Porselin
dan Kaca
Keramik Porselin
dan Kaca
Keramik Porselin
dan Kaca
Keramik Porselin
dan Kaca
Kabel
Kabel

06/07/1992 Kabel
21/01/1991 Kabel
20/07/1982 Kabel
20/12/1990 Kabel

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

79

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
No.

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

Tanggal
IPO

114 ASGR

PT. Astra Graphia Tbk

15/11/1989

115 MTDL

PT. Metrodata Electronics Tbk

09/04/1990

116 MLPT

PT. Multipolar Corporation Tbk

06/11/2013

117 PTSN

PT. Sat Nusapersada Tbk

08/11/2007

118 ASII

PT. Astra International Tbk

04/04/1990

119 AUTO

PT. Astra Otoparts Tbk

15/06/1998

120 GJTL

PT. Gajah Tunggal Tbk

05/08/1990

121 GDYR

PT. Goodyear Indonesia Tbk

12/01/1990

122 HEXA

PT. Hexindo Adiperkasa Tbk

13/02/1995

123 BRAM

PT. Indo Kordsa (d/h Branta


Mulia) Tbk

05/09/1990

124 IMJS

PT. Indomobil Multi Jasa

10/12/2013

125 IMAS

PT. Indomobil Sukses


Internasional Tbk

15/09/1993

126 INDS

PT. Indospring Tbk

18/10/1990

127 INTA

PT. Intraco Penta Tbk

23/08/1993

128 KOBX

PT. Kobexindo Tractors Tbk

05/07/2012

129 LPIN

PT. Multi Prima Sejahtera Tbk

05/02/1990

Sub Sektor
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

80

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
Nama Perusahaan

Tanggal
IPO

130 MASA

PT. Multistrada Arah Sarana Tbk

09/06/2005

131 NIPS

PT. Nipress Tbk

24/07/1991

132 ADMG

PT. Polychem Indonesia (d/h GT


Petrochem Industries) Tbk

20/10/1993

133 PRAS

PT. Prima Alloy Steel Tbk

12/07/1990

134 SMSM

PT. Selamat Sempurna Tbk

09/09/1996

135 TURI

PT. Tunas Ridean Tbk

06/05/1995

136 UNTR

PT. United Tractors Tbk

19/09/1989

137 INTD

PT. Inter Delta Tbk

18/12/1989

138 MDRN

PT. Modern Internasional (d/h


Modern Photo Film Company)
Tbk

16/07/1991

Photographic
Equipment

139 KONI

PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk

22/08/1995

Photographic
Equipment

No.

Kode
Emiten

140 KRAH
141 DVLA
142 INAF
143 SIDO
144
145
146
147

KLBF
KAEF
MERK
PYFA

148 SCPI
149 PYFA

PT. Grand Kartech-Machinery


Tbk
PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
PT. Indofarma (Persero) Tbk
PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Kimia Farma Tbk
PT. Merck Tbk
PT. Pyridam Farma Tbk
PT. Schering Plough Indonesia
(d/h Merck Sharp & Dhome
Indonesia) Tbk
PT. Pyridam Farma Tbk

Sub Sektor
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Otomotif dan
Komponen
Photographic
Equipment

08/11/2013 Machinery
11/11/1994 Farmasi
17/04/2001 Farmasi
18/12/2013 Farmasi
30/07/1991
04/07/2001
23/07/1981
16/10/2001

Farmasi
Farmasi
Farmasi
Farmasi

10/07/2010 Farmasi
16/10/2001 Farmasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

81

Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013


(Lanjutan)
No.

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

151 TSPC

PT. Taisho Phamaceutical


Indonesia (d/h Bristol Myers
Squibb Indonesia) Tbk
PT. Tempo Scan Pacific Tbk

152 TCID

PT. Mandom Indonesia Tbk

153 MBTO

PT. Martina Berto Tbk

154 MRAT

PT. Mustika Ratu Tbk

155 UNVR

PT. Unilever Indonesia Tbk

150 SQBB

Tanggal
IPO

Sub Sektor

29/03/1983 Farmasi
17/01/1994 Farmasi
Kosmetik dan
23/09/1993 Kebutuhan
Rumah Tangga
Kosmetik dan
13/01/2011 Kebutuhan
Rumah Tangga
Kosmetik dan
28/07/1995 Kebutuhan
Rumah Tangga
Kosmetik dan
28/07/1995 Kebutuhan
Rumah Tangga

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82

LAMPIRAN C
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN
Perusahaan Sampel
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Tahun

Kode
Emiten

2013 ADMG
2013
2011
2012
2013
2013
2010
2012
2013
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013

AKRA
ARGO
ARGO
ARGO
CEKA
CNTX
CNTX
CNTX
CTBN
CTBN
CTBN
CTBN
FASW
FASW
FASW
FASW

Nama Perusahaan
PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem Industries)
Tbk
PT. AKR Corporindo Tbk
PT. Argo Pantes Tbk
PT. Argo Pantes Tbk
PT. Argo Pantes Tbk
PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya Kalbar) Tbk
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

Kinerja Lingkungan PengungKinerja


kapan
Peringkat Dummy
Finansial
CSR
PROPER PROPER
Biru

0,367

0,555

Merah
Biru
Biru
Biru
Merah
Merah
Biru
Biru
Biru
Hijau
Biru
Biru
Biru
Biru
Merah
Biru

2
3
3
3
2
2
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3

0,333
0,376
0,178
0,156
0,356
0,256
0,256
0,433
0,467
0,522
0,589
0,667
0,633
0,667
0,667
0,389

1,794
1,005
1,063
1,032
0,829
0,966
1,005
1,003
1,408
1,942
1,695
1,520
0,711
0,810
0,809
1,619

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83

SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

18

2012 FPNI

19

2013 FPNI

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

2012
2013
2013
2010
2013
2013
2010
2011
2012
2011
2012
2013
2012
2013
2010
2011

GDST
GDST
GDYR
GJTL
IKBI
INDS
INRU
INRU
INRU
JPRS
JPRS
JPRS
KBLI
KBLI
KBRI
KBRI

Nama Perusahaan
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa
Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa
Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT. Goodyear Indonesia Tbk
PT. Gajah Tunggal Tbk
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
PT. Indospring Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Jaya Pari Steel Tbk
PT. Jaya Pari Steel Tbk
PT. Jaya Pari Steel Tbk
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

Kinerja Lingkungan PengungKinerja


kapan
Peringkat Dummy
Finansial
CSR
PROPER PROPER
Biru

0,133

0,877

Biru

0,056

0,831

Biru
Biru
Merah
Merah
Biru
Biru
Hijau
Hijau
Hijau
Biru
Biru
Biru
Merah
Biru
Biru
Biru

3
3
2
2
3
3
4
4
4
3
3
3
2
3
3
3

0,311
0,178
0,344
0,367
0,278
0,267
0,333
0,444
0,500
0,333
0,156
0,167
0,467
0,267
0,178
0,122

1,080
0,850
1,065
1,863
0,483
0,841
0,928
1,239
1,214
1,059
0,749
0,575
0,510
0,495
1,168
0,677

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84

SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

Tahun
2012
2013
2012
2013
2011
2012
2013
2012
2013
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012

Kode
Emiten
KBRI
KBRI
KRAS
KRAS
MBTO
MBTO
MBTO
MRAT
MRAT
NIKL
NIKL
NIKL
NIKL
PSDN
PSDN
PSDN
PSDN
PTSN
PTSN
PTSN

Nama Perusahaan
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT. Krakatau Steel Tbk
PT. Krakatau Steel Tbk
PT. Martina Berto Tbk
PT. Martina Berto Tbk
PT. Martina Berto Tbk
PT. Mustika Ratu Tbk
PT. Mustika Ratu Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
PT. Sat Nusapersada Tbk
PT. Sat Nusapersada Tbk
PT. Sat Nusapersada Tbk

Kinerja Lingkungan PengungKinerja


kapan
Peringkat Dummy
Finansial
CSR
PROPER PROPER
Biru
3
0,244
0,626
Biru
3
0,256
0,672
Biru
3
0,533
0,972
Biru
3
0,544
0,823
Biru
3
0,344
1,070
Biru
3
0,467
0,954
Biru
3
0,300
0,796
Biru
3
0,267
0,613
Biru
3
0,378
0,593
Biru
3
0,544
1,651
Biru
3
0,356
1,230
Biru
3
0,578
1,133
Biru
3
0,533
0,926
Biru
3
0,211
0,787
Biru
3
0,233
1,570
Biru
3
0,244
0,832
Merah
2
0,122
0,704
Biru
3
0,389
0,476
Biru
3
0,467
0,577
Biru
3
0,544
0,617

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85

SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

Kinerja Lingkungan PengungKinerja


kapan
Peringkat Dummy
Finansial
CSR
PROPER PROPER

56

2013 PTSN

PT. Sat Nusapersada Tbk

Biru

0,478

0,496

57

2013 SCPI

PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck Sharp &


Dhome Indonesia) Tbk

Merah

0,389

1,126

58

2013 SMAR

Biru

0,311

1,874

59

2013 SMBR

Biru

0,356

1,572

60

2011 SOBI

Merah

0,344

1,455

61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71

2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013
2013
2011
2012

Merah
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
Merah
Merah
Biru

2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3

0,322
0,322
0,322
0,233
0,189
0,200
0,200
0,222
0,111
0,356
0,100

0,635
0,627
0,792
0,750
1,365
1,202
1,079
0,968
1,909
1,176
1,224

SPMA
SPMA
SPMA
SPMA
SRSN
SRSN
SRSN
SRSN
STTP
SULI
SULI

PT. Sinar Mas Agro Resources Technology (SMART)


Tbk
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h Sorini
Corporation) Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk
PT. Siantar Top Tbk
PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk
PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86

SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

72

2012 TFCO

73

2013 TFCO

74
75
76

2011 TIRT
2012 TIRT
2013 TIRT

77

2010 TPIA

78

2011 TPIA

79

2012 TPIA

80

2013 TPIA

81
82
83
84
85
86
87

2010
2011
2012
2010
2011
2012
2013

ULTJ
ULTJ
ULTJ
UNIC
UNIC
UNIC
UNIC

Nama Perusahaan
PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber)
Tbk
PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber)
Tbk
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta
Indonesia) Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

Kinerja Lingkungan PengungKinerja


kapan
Peringkat Dummy
Finansial
CSR
PROPER PROPER
Biru

0,189

1,019

Biru

0,167

0,735

Biru
Merah
Merah

3
2
2

0,222
0,200
0,156

0,895
0,949
0,991

Hijau

0,311

0,652

Hijau

0,600

1,050

Hijau

0,689

1,394

Hijau

0,678

0,969

Biru
Biru
Hijau
Biru
Biru
Biru
Biru

3
3
4
3
3
3
3

0,278
0,300
0,300
0,489
0,544
0,544
0,400

2,123
1,811
1,894
0,762
0,792
0,757
0,682

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87

SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.
88
89
90
91

Tahun
2013
2011
2013
2013

Kode
Emiten
UNTR
UNTX
UNTX
VOKS

Nama Perusahaan
PT. United Tractors Tbk
PT. Unitex Tbk
PT. Unitex Tbk
PT. Voksel Electric Tbk

Kinerja Lingkungan PengungKinerja


kapan
Peringkat Dummy
Finansial
CSR
PROPER PROPER
Biru
3
0,478
1,614
Biru
3
0,178
2,178
Biru
3
0,200
2,078
Biru
3
0,222
1,007

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

88

LAMPIRAN D

INDEKS PENGUNGKAPAN CSR


Perusahaan Sampel
No.
Tahun

Kode
Emiten

2013 ADMG

2
3
4
5

2013
2011
2012
2013

2013 CEKA

AKRA
ARGO
ARGO
ARGO

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

2010
2012
2013
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013

CNTX
CNTX
CNTX
CTBN
CTBN
CTBN
CTBN
FASW
FASW
FASW
FASW

18

2012 FPNI

19

2013 FPNI

20
21
22
23
24

2012
2013
2013
2010
2013

GDST
GDST
GDYR
GJTL
IKBI

Nama Perusahaan
PT. Polychem Indonesia (d/h GT
Petrochem Industries) Tbk
PT. AKR Corporindo Tbk
PT. Argo Pantes Tbk
PT. Argo Pantes Tbk
PT. Argo Pantes Tbk
PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya
Kalbar) Tbk
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Citra Turbindo Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte
Chemical Titan) Tbk
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte
Chemical Titan) Tbk
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
PT. Goodyear Indonesia Tbk
PT. Gajah Tunggal Tbk
PT. Sumi Indo Kabel Tbk

Pengungkapan
CSR
CSR
Nj CSRi
(Xj)
33

90 0,367

30
33
16
14

90
90
90
90

32

90 0,356

23
23
39
42
47
53
60
57
60
60
35

90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90

12

90 0,133

90 0,056

28
16
31
33
25

90
90
90
90
90

0,333
0,376
0,178
0,156

0,256
0,256
0,433
0,467
0,522
0,589
0,667
0,633
0,667
0,667
0,389

0,311
0,178
0,344
0,367
0,278

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

89

INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.
Tahun

Kode
Emiten
INDS
INRU
INRU
INRU
JPRS
JPRS
JPRS

25
26
27
28
29
30
31

2013
2010
2011
2012
2011
2012
2013

32

2012 KBLI

33

2013 KBLI

34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

2010
2011
2012
2013
2012
2013
2011
2012
2013
2012
2013
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013

KBRI
KBRI
KBRI
KBRI
KRAS
KRAS
MBTO
MBTO
MBTO
MRAT
MRAT
NIKL
NIKL
NIKL
NIKL
PSDN
PSDN
PSDN
PSDN

Nama Perusahaan
PT. Indospring Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
PT. Jaya Pari Steel Tbk
PT. Jaya Pari Steel Tbk
PT. Jaya Pari Steel Tbk
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel
Indonesia) Tbk
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel
Indonesia) Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PT. Krakatau Steel Tbk
PT. Krakatau Steel Tbk
PT. Martina Berto Tbk
PT. Martina Berto Tbk
PT. Martina Berto Tbk
PT. Mustika Ratu Tbk
PT. Mustika Ratu Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

Pengungkapan
CSR
CSR
Nj CSRi
(Xj)
24 90 0,267
40 90 0,333
45 90 0,444
45 90 0,500
30 90 0,333
14 90 0,156
15 90 0,167
42

90 0,467

24

90 0,267

16
11
22
23
48
49
31
42
27
24
34
49
32
52
48
19
21
22
11

90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90

0,178
0,122
0,244
0,256
0,533
0,544
0,344
0,467
0,300
0,267
0,378
0,544
0,356
0,578
0,533
0,211
0,233
0,244
0,122

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

90

INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.
Tahun

Kode
Emiten
PTSN
PTSN
PTSN
PTSN

53
54
55
56

2010
2011
2012
2013

57

2013 SCPI

58

2013 SMAR

59

2013 SMBR

60

2011 SOBI

61
62
63
64

2010
2011
2012
2013

65

2010 SRSN

66

2011 SRSN

67

2012 SRSN

68

2013 SRSN

69

2013 STTP

70

2011 SULI

71

2012 SULI

72

2012 TFCO

73

2013 TFCO

SPMA
SPMA
SPMA
SPMA

Nama Perusahaan
PT. Sat Nusapersada Tbk
PT. Sat Nusapersada Tbk
PT. Sat Nusapersada Tbk
PT. Sat Nusapersada Tbk
PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck
Sharp & Dhome Indonesia) Tbk
PT. Sinar Mas Agro Resources Technology
(SMART) Tbk
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h
Sorini Corporation) Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Suparma Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk
PT. Siantar Top Tbk
PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk
PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk
PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk
PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk

Pengungkapan
CSR
CSR
Nj CSRi
(Xj)
35 90 0,389
42 90 0,467
49 90 0,544
43 90 0,478
35

90 0,389

28

90 0,311

32

90 0,356

31

90 0,344

29
29
29
21

90
90
90
90

17

90 0,189

18

90 0,200

18

90 0,200

20

90 0,222

10

90 0,111

32

90 0,356

90 0,100

17

90 0,189

15

90 0,167

0,322
0,322
0,322
0,233

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

91

INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.
74
75
76

Kode
Emiten
2011 TIRT
2012 TIRT
2013 TIRT

77

2010 TPIA

78

2011 TPIA

79

2012 TPIA

80

2013 TPIA

81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91

2010
2011
2012
2010
2011
2012
2013
2013
2011
2012
2013

Tahun

ULTJ
ULTJ
ULTJ
UNIC
UNIC
UNIC
UNIC
UNTR
UNTX
UNTX
VOKS

Nama Perusahaan
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
PT. United Tractors Tbk
PT. Unitex Tbk
PT. Unitex Tbk
PT. Voksel Electric Tbk

Pengungkapan
CSR
CSR
Nj CSRi
(Xj)
20 90 0,222
18 90 0,200
14 90 0,156
28

90 0,311

54

90 0,600

62

90 0,689

61

90 0,678

25
27
27
44
49
49
36
43
16
18
20

90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90

0,278
0,300
0,300
0,489
0,544
0,544
0,400
0,478
0,178
0,200
0,222

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92

Lampiran E
HASIL PERHITUNGAN TOBINS Q
Perusahaan Sampel
No.

MVE

Tobin's
Q

TA

3.889.179.559

6.880.234.000.000

2.960.976.000.000

4.375

3.880.727.500

14.633.141.000.000

9.269.980.000.000

1,794

PT. Argo Pantes Tbk

1.100

335.557.450

1.709.908.000.000

1.349.618.000.000

1,005

ARGO

PT. Argo Pantes Tbk

1.000

335.557.450

1.809.814.000.000

1.588.348.000.000

1,063

2013

ARGO

PT. Argo Pantes Tbk

1.200

335.557.450

2.345.033.000.000

2.018.115.000.000

1,032

2013

CEKA

PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya


Kalbar) Tbk

1.160

297.500.000

1.069.627.000.000

541.352.000.000

0,829

2010

CNTX

PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk

2.650

3.500.000

315.315.000.000

295.468.000.000

0,966

2012

CNTX

PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk

6.700

3.500.000

301.276.000.000

279.462.000.000

1,005

2013

CNTX

PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk

7.800

3.500.000

380.929.000.000

354.641.000.000

1,003

10

2010

CTBN

PT. Citra Turbindo Tbk

2.500

800.000.000

2.445.075.000.000

1.443.302.000.000

1,408

11

2011

CTBN

PT. Citra Turbindo Tbk

4.250

800.000.000

2.221.876.000.000

915.358.000.000

1,942

12

2012

CTBN

PT. Citra Turbindo Tbk

4.400

800.000.000

2.595.800.000.000

880.533.000.000

1,695

13

2013

CTBN

PT. Citra Turbindo Tbk

4.500

800.371.500

3.363.836.000.000

1.512.256.000.000

1,520

14

2010

FASW

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

2.875

177.565.496

4.495.022.000.000

2.684.424.000.000

0,711

15

2011

FASW

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

4.375

197.396.048

4.936.094.000.000

3.134.396.000.000

0,810

16

2012

FASW

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

2.550

2.477.888.787

5.578.334.000.000

3.771.344.000.000

1,809

17

2013

FASW

PT. Fajar Surya Wisesa Tbk

2.050

2.477.888.787

5.692.060.000.000

4.134.128.000.000

1,619

Tahun

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

2013

ADMG

PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem


Industries) Tbk

2013

AKRA

PT. AKR Corporindo Tbk

2011

ARGO

2012

Closing
Price
220

Saham Biasa
Beredar

0,555

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93

HASIL PERHITUNGAN TOBINS Q (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

18

2012

FPNI

19

2013

FPNI

20

2012

GDST

PT. Titan Kimia Nusantara (d/h


Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical
Titan) Tbk
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h
Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical
Titan) Tbk
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

21

2013

GDST

PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

22

2013

GDYR

PT. Goodyear Indonesia Tbk

23

2010

GJTL

PT. Gajah Tunggal Tbk

24

2013

IKBI

PT. Sumi Indo Kabel Tbk

25

2013

INDS

PT. Indospring Tbk

26

2010

INRU

27

2011

28

MVE
Closing
Price

Saham Biasa
Beredar

TA

Tobin's
Q

115

5.566.414.000

3.077.361.000.000

2.057.776.000.000

0,877

111

5.566.414.000

3.556.202.000.000

2.337.938.000.000

0,831

108

8.200.000.000

1.163.971.000.000

371.046.000.000

1,080

86

8.200.000.000

1.191.497.000.000

307.084.000.000

0,850

19.000

41.000.000

1.362.561.000.000

672.669.000.000

1,065

2300

5.426.925.689

10.446.743.000.000

6.844.970.000.000

1,850

855

306.000.000

824.298.000.000

136.387.000.000

0,483

2.675

525.000.000

2.196.518.000.000

443.653.000.000

0,841

PT. Toba Pulp Lestari Tbk

690

1.371.052.068

2.618.260.000.000

1.484.666.000.000

0,928

INRU

PT. Toba Pulp Lestari Tbk

1.340

1.371.106.851

2.906.348.000.000

1.762.710.000.000

1,239

2012

INRU

PT. Toba Pulp Lestari Tbk

1.340

1.372.697.220

3.043.101.000.000

1.853.826.000.000

1,214

29

2011

JPRS

PT. Jaya Pari Steel Tbk

485

750.000.000

437.849.000.000

100.029.000.000

1,059

30

2012

JPRS

PT. Jaya Pari Steel Tbk

330

750.000.000

398.607.000.000

51.097.000.000

0,749

31

2013

JPRS

PT. Jaya Pari Steel Tbk

270

750.000.000

376.541.000.000

14.019.000.000

0,575

32

2012

KBLI

187

1.492.235.107

1.161.698.000.000

316.557.000.000

0,513

33

2013

KBLI

142

1.492.235.107

1.337.022.000.000

450.373.000.000

0,495

34

2010

KBRI

97

7.913.117.916

786.164.000.000

150.849.000.000

1,168

PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel


Indonesia) Tbk
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel
Indonesia) Tbk
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94

HASIL PERHITUNGAN TOBINS Q (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

MVE
Closing
Price

Saham Biasa
Beredar

TA

Tobin's
Q

35

2011

KBRI

PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

50

8.687.995.242

744.581.000.000

69.649.000.000

0,677

36

2012

KBRI

PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

50

8.687.995.500

740.753.000.000

29.296.000.000

0,626

37

2013

KBRI

PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

50

8.687.995.734

788.749.000.000

95.513.000.000

0,672

38

2012

KRAS

PT. Krakatau Steel Tbk

640

15.775.000.000

24.774.027.000.000

13.982.443.000.000

0,972

39

2013

KRAS

PT. Krakatau Steel Tbk

490

15.775.000.000

29.196.514.000.000

16.287.824.000.000

0,823

40

2011

MBTO

PT. Martina Berto Tbk

410

1.070.000.000

541.674.000.000

141.132.000.000

1,070

41

2012

MBTO

PT. Martina Berto Tbk

380

1.070.000.000

609.494.000.000

174.931.000.000

0,954

42

2013

MBTO

PT. Martina Berto Tbk

305

1.070.000.000

611.770.000.000

160.451.000.000

0,796

43

2012

MRAT

PT. Mustika Ratu Tbk

490

428.000.000

455.473.000.000

69.586.000.000

0,613

44

2013

MRAT

PT. Mustika Ratu Tbk

465

428.000.000

439.584.000.000

61.792.000.000

0,593

45

2010

NIKL

PT. Pelat Timah Nusantara Tbk

430

2.523.350.000

917.662.000.000

430.239.000.000

1,651

46

2011

NIKL

PT. Pelat Timah Nusantara Tbk

260

2.523.350.000

921.278.000.000

477.182.000.000

1,230

47

2012

NIKL

PT. Pelat Timah Nusantara Tbk

220

2.523.350.000

1.069.657.000.000

657.154.000.000

1,133

48

2013

NIKL

PT. Pelat Timah Nusantara Tbk

164

2.523.350.000

1.526.633.000.000

999.809.000.000

0,926

49

2010

PSDN

PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

80

1.440.000.000

414.611.000.000

211.580.000.000

0,788

50

2011

PSDN

PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

310

1.440.000.000

421.366.000.000

215.078.000.000

1,570

51

2012

PSDN

PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

205

1.440.000.000

682.611.000.000

273.034.000.000

0,832

52

2013

PSDN

PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk

150

1.440.000.000

681.832.000.000

264.233.000.000

0,704

53

2010

PTSN

PT. Sat Nusapersada Tbk

80

531.388.000

840.379.000.000

357.238.000.000

0,476

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95

HASIL PERHITUNGAN TOBINS Q (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

MVE
Closing
Price

Saham Biasa
Beredar

TA

Tobin's
Q

54

2011

PTSN

PT. Sat Nusapersada Tbk

85

1.771.448.000

773.817.000.000

295.974.000.000

0,577

55

2012

PTSN

PT. Sat Nusapersada Tbk

100

1.771.448.000

891.918.000.000

372.864.000.000

0,617

56

2013

PTSN

PT. Sat Nusapersada Tbk

82

1.771.448.000

964.802.000.000

333.041.000.000

0,496

29.000

3.600.000

746.402.000.000

736.011.000.000

1,126

7.850

2.872.193.366

18.381.114.000.000

11.896.213.000.000

1,875

330

12.175.357.000

2.711.416.000.000

244.459.000.000

1,572

2.275

924.733.750

1.312.276.000.000

611.339.000.00

2,069

230

760.822.740

1.490.034.000.000

771.648.000.000

0,635

PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck


Sharp & Dhome Indonesia) Tbk
PT. Sinar Mas Agro Resources Technology
(SMART) Tbk

57

2013

SCPI

58

2013

SMAR

59

2013

SMBR

60

2011

SOBI

61

2010

SPMA

PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk


PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h Sorini
Corporation) Tbk
PT. Suparma Tbk

62

2011

SPMA

PT. Suparma Tbk

240

716.820.642

1.551.777.000.000

800.316.000.000

0,627

63

2012

SPMA

PT. Suparma Tbk

290

1.492.046.658

1.664.353.000.000

884.861.000.000

0,792

64

2013

SPMA

PT. Suparma Tbk

210

1.492.046.658

1.767.106.000.000

1.011.571.000.000

0,750

65

2010

SRSN

60

6.020.000.000

364.005.000.000

135.752.000.000

1,365

66

2011

SRSN

54

6.020.000.000

361.182.000.000

108.942.000.000

1,202

67

2012

SRSN

50

6.020.000.000

402.109.000.000

132.905.000.000

1,079

68

2013

SRSN

50

6.020.000.000

420.782.000.000

106.407.000.000

0,968

69

2013

STTP

1.470.059.000.000

775.931.000.000

1,909

PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)


Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha)
Tbk
PT. Siantar Top Tbk

1.550

1.310.000.000

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96

HASIL PERHITUNGAN TOBINS Q (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

70

2011

SULI

71

2012

SULI

72

2012

TFCO

73

2013

TFCO

74

2011

TIRT

75

2012

76

Nama Perusahaan
PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk
PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ
Global) Tbk
PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk
PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin
Indonesia Fiber) Tbk

MVE
Closing
Price

Saham Biasa
Beredar

TA

Tobin's
Q

134

2.530.597.818

1.695.019.000.000

1.654.049.000.000

1,176

108

2.530.597.818

1.428.779.000.000

1.475.196.000.000

1,224

620

4.823.076.400

3.708.923.000.000

790.932.000.000

1,019

500

4.823.076.400

4.438.028.000.000

850.832.000.000

0,735

PT. Tirta Mahakam Resources Tbk

64

1.011.774.750

690.933.000.000

553.423.000.000

0,895

TIRT

PT. Tirta Mahakam Resources Tbk

70

1.011.774.750

679.649.000.000

574.357.000.000

0,949

2013

TIRT

52

1.011.774.750

723.177.000.000

664.163.000.000

0,991

77

2010

TPIA

3.425

728.401.000

13.363.608.000.000

6.220.288.000.000

0,652

78

2011

TPIA

2.600

3.062.196.416

14.553.433.000.000

7.320.170.000.000

1,050

79

2012

TPIA

4.375

3.062.196.416

16.314.402.000.000

9.343.976.000.000

1,394

80

2013

TPIA

2.975

3282962558

23.404.264.000.000

12.909.451.000.000

0,969

81

2010

ULTJ

PT. Tirta Mahakam Resources Tbk


PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h
Tri Polyta Indonesia) Tbk
PT. Ultra Jaya Milk Tbk

1.210

2.888.382.000

2.006.958.000.000

705.472.000.000

2,093

82

2011

ULTJ

PT. Ultra Jaya Milk Tbk

1.080

2.888.382.000

2.180.517.000.000

780.926.000.000

1,789

83

2012

ULTJ

PT. Ultra Jaya Milk Tbk

1.330

2.888.382.000

2.420.793.000.000

744.274.000.000

1,894

84

2010

UNIC

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

1.830

383.331.363

2.280.341.000.000

1.052.330.000.000

0,769

85

2011

UNIC

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

2.000

383.331.363

2.544.972.000.000

1.263.536.000.000

0,798

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97

HASIL PERHITUNGAN TOBINS Q (Lanjutan)


Perusahaan Sampel
No.

Tahun

Kode
Emiten

Nama Perusahaan

MVE
Closing
Price

Saham Biasa
Beredar

TA

Tobin's
Q

86

2012

UNIC

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

2.000

383.331.363

2.400.778.000.000

1.049.539.000.000

0,757

87

2013

UNIC

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk

1.910

383.331.363

3.303.941.000.000

1.519.505.000.000

0,682

88

2013

UNTR

PT. United Tractors Tbk

19.000

3.729.723.436

57.362.244.000.000

21.713.346.000.000

1,614

89

2011

UNTX

PT. Unitex Tbk

3.700

8.068.500

166.345.000.000

332.378.000.000

2,178

90

2013

UNTX

PT. Unitex Tbk

3.700

8.068.500

230.763.000.000

449.610.000.000

2,078

91

2013

VOKS

PT. Voksel Electric Tbk

740

831.120.519

1.955.830.000.000

1.354.581.000.000

1,007

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

98

Lampiran F
Hasil Analisis Jalur dengan Program AMOS Versi 18.0

1. Uji Normalitas
Assessment of normality (Group number 1)
Variable
min
max skew
Kinerja Lingkungan 2.000 4.000 -.109
Pengungkapan CSR
.056
.689 .457
Kinerja Finansial
.476 2.178 .912
Multivariate

c.r.
-.423
1.781
3.551

kurtosis
.763
-.655
-.080
.215

c.r.
1.485
-1.275
-.156
.187

2. Koefisien Regresi
Standardized Regression Weights: (Group number 1 Default model)
Estimate
Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan
.230
Kinerja Finansial
<--- Pengungkapan CSR
.006
Kinerja Finansial
<--- Kinerja Lingkungan
.013
3. Uji Kausalitas Model
Regression Weights: (Group number 1 Default model)
Estimate
Pengungkapan
Kinerja
<--.070
CSR
Lingkungan
Pengungkapan
Kinerja Finansial <--.017
CSR
Kinerja
Kinerja Finansial <--.011
Lingkungan

S.E.

C.R.

Label

.031

2.238

.025

par_1

.304

.056

.955

par_2

.093

.119

.905

par_3

4. Hasil Path Analysis untuk Efek Total


Standardized Total Effects (Group number 1 Default model)
Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR
.230
.000
Kinerja Finansial
.014
.006

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Hasil Path Analysis untuk Efek Langsung


Standardized Direct Effects (Group number 1 Default model)
Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR
.230
.000
Kinerja Finansial
.013
.006
6. Hasil Path Analysis untuk Efek Tidak Langsung
Standardized Indirect Effects (Group number 1 Default model)
Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR
Pengungkapan CSR
.000
.000
Kinerja Finansial
.001
.000

99

Anda mungkin juga menyukai