Reli Abi Litas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

A.

Validitas
B. Reliabilitas
1. Pengertian
2. Jenis-Jenis Uji Reliabilitas
Menurut Swarjana (2016) metode untuk menguji reliabilitas kuesioner,
antara lain
a. Test-retest Reliability
Test-retest reliability disebut juga repeated administration. Uji
reliabilitas ini merupakan uji yang diberikan kepada kelompok subjek
yang sama sebanyak dua kali dengan memberi waktu antara pengukuran
pertama dan kedua. Jarak antara pengukuran pertama dan kedua
dilakukan minimal dua minggu (Nistiannoor, 2009). Jeda waktu yang
singkat akan membuat individu tersebut dapat mengingat respon mereka
saat dilakukan pengujian pertama, sedangkan jeda waktu yang lama
beberapa individu akan melakukan lebih baik saat retest karena
pembelajaran dan pendewasaan diri selama jeda antara test dan retest
(Dempsey dan Dempsey, 2016).
b. Parallel Form Reliability
Parallel form reliability atau disebut juga dengan pendekatan uji
setara merupakan uji dengan pengukuran menggunakan dua instrument
yang sebenarnya sama, akan tetapi kalimat atau pertanyaan yang
digunakan pada dua instrumen tersebut berbeda atau hampir mirip tetapi
memiliki maksud yang sama (Swarjana, 2016). Keduanya menggunakan
prosedur yang sama saat pemberian, pembuatan, dan interpretasi hasil.
Sebagai contoh kedua kalimat pertanyaan ini berbeda tetapi keduanya
mempunyai maksud yang sama.
Pertanyaan 1: Sudah berapa lama saudara menderita penyakit tersebut?
Pertanyaan 2: Sejak kapan saudara mulai menderita penyakit tersebut?
c. Internal Consistency Reliability
Salah satu cara untuk uji internal consistency reliability items
pertanyaan dalam kuesioner adalah dengan split half reliability atau single
administration. Uji ini hanya diberikan kepada sekelompok subjek

sebanyak satu kali (Nistiannoor, 2009). Metode uji reliabilitas ini


memiliki kelebihan yaitu hanya sekali pemberian instrument dan satu
bentuk instrument, serta menghilangkan masalah yang muncul saat
pemberian lebih dari sekali pada individu yang sama. Alat ukur atau tes
yang disusun haruslah memiliki cukup banyak butir untuk mengukur
aspek yang sama yaitu sekitar 30 sampai 60 (Swarjana, 2016). Teknik
estimasi reliabilitas yang dapat digunakan untuk pengukuran satu kali
yaitu dengan membelah tes menjadi beberapa bagian, yaitu dibagi
kedalam dua bagian, tiga bagian, atau multibagian. Pembelahan tersebut
dapat dilakukan dengan cara pembelahan genap-ganjil dan secara random
(Dempsey dan Dempsey, 2008).
d. Interrater Reliability
Interrater reliability disebut juga reliabilitas antar pengamat, yaitu
uji reliabilitas dengan dua atau lebih pengamat yang berbeda secara
independen

mengamati

dan

mencetak

hasil

observasi

dengan

menggunakan format catatan yang sama. Hasil kerja selanjutnya


dibandingkan, apabila menghasilkan hal yang sama sangat tinggi maka
dapat dikatakan sebagai interrater reability. Kekuatan antar kedua
kumpulan observasi dapat dianggap sebagai korelasi (Siswanto (2015).
3. Langkah-Langkah Uji Reliabilitas dengan SPSS

DAPUS
Dempsey, A., Dempsey, A. D., 2008, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan,
P.T. Grasindo, Jakarta
Nistiannoor, M., 2009, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial,
Salemba Humanika, Jakarta
Siswanto, V. A., 2015, Belajar Sendiri SPSS 22, ANDI, Yogyakarta
Swarjana, I. V., 2016, Statistik Kesehatan, ANDI, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai