Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PARIWISATA
Definisi Pariwisata
Beberapa ahli juga mengemukakan pengertian Pariwisata, berikut
daftar lengkap pengertian Pariwisata menurut para ahli dari luar dan
dalam negeri;
James J. Spillane (1982)
Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan
mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu,
memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat,
menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.
Koen Meyers (2009)
Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara
waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan
bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk
memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau
libur serta tujuan-tujuan lainnya.
Kodhyat (1998)
Pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain,
bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasiaan dan kebahagiaan
dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Burkart dan Medlik (1987)
Pariwisata sebagai suatu tranformasi orang untuk sementara san
dalam jangka waktu jangka pendek ketujuan-tujuan di luar tempat
dimana mereka hidupdan bekerja, dan kegiatan kegiatan mereka
selama tinggal di tempat- tempat tujuan itu.
Mathieson dan Wall (1982)
Mendefinisikan pariwisata sebagai serangkaian aktivitas berupa
aktivitas perpindahan orang untuk sementara waktu ke suatu tujuan
di luar tempat tinggal maupun tempat kerjanya yang biasa, aktivitas
yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut, dan
kemudahan-kemudahan
yang
disediakan
untuk
memenuhi
kebutuhannya baik selama dalam perjalanan maupun di lokasi
tujuannya.
Prof. Salah Wahab (1975)
Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan
kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi
sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang
komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti
Atraksi wisata. Meliputi taman-taman bertema, museummuseum, hutan lindung, agrowisata, keajaiban alam,
kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya.
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air,
lebihlebih di danau, pantai, teluk, atau laut seperti memancing,
berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi
berselancar, balapan mendayung, melihatlihat taman laut dengan
pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai
rekreasi perairan yang banyak dilakukan didaerahdaerah atau
negaranegara maritim, di Laut Karibia, Hawaii, Tahiti, Fiji dan
sebagainya. Di Indonesia banyak tempat dan daerah yang memiliki
potensi wisata maritim ini, seperti misalnya Pulaupulau Seribu di
Teluk Jakarta, Danau Toba, pantai Pulau Bali dan pulaupulau kecil
disekitarnya, taman laut di Kepulauan Maluku dan sebagainya. Jenis
ini disebut pula wisata tirta.
3. Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)
Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen
atau biro perjalanan yang mengkhususkan usahausaha dengan
jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman
lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang
kelestariannya dilindungi oleh undangundang. Wisata cagar alam
ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan pecinta alam dalam
kaitannya dengan kegemaran memotret binatang atau marga satwa
serta pepohonan kembang beraneka warna yang memang
mendapat perlindungan dari pemerintah dan masyarakat. Wisata ini
banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam,
kesegaran hawa udara di pegunungan, keajaiban hidup binatang
dan marga satwa yang langka serta tumbuhtumbuhan yang jarang
terdapat di tempattempat lain. Di Bali wisata Cagar Alam yang
telah berkembang seperti Taman Nasional Bali Barat dan Kebun
Raya Eka Karya
4. Wisata Konvensi
Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan
wisata konvensi. Berbagai negara pada dewasa ini membangun
wisata konvensi ini dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan
ruanganruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu
konfrensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang
bersifat nasional maupun internasional. Jerman Barat misalnya
memiliki Pusat Kongres Internasiona (International Convention
Center) di Berlin, Philipina mempunyai PICC (Philippine International
Convention Center) di Manila dan Indonesia mempunyai Balai
Sidang Senayan di Jakarta untuk tempat penyelenggaraan sidang
sidang pertemuan besar dengan perlengkapan modern. Biro
konvensi, baik yang ada di Berlin, Manila, atau Jakarta berusaha
DAFTAR PUSTAKA
https://limamarga.blogspot.co.id/2012/0
4/jenis-jenis-pariwisata.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_
di_Indonesia
http://23tourism.blogspot.co.id/2015/01/
definisi-pariwisata.html